Anda di halaman 1dari 4

PORTFOLIO

SYARIAH
KETENTUAN UMUM WAKALAH BIL UJRAH

No URAIAN
No URAIAN

Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful, atau Tadhamun) adalah Wakalah bil Ujrah adalah Akad Tijarah yang memberikan kuasa
usaha saling melindungi dan tolong menolong antara sejumlah kepada Perusahaan sebagai wakil Peserta untuk mengelola Dana
orang/pihak melalui investasi aset atau Tabarru yang memberikan
Tabarru dan/atau Dana Investasi Peserta sebagai kuasa atau
pengembalian melalui akad yang sesuai dengan syariah
wewenang yang diberikan dengan imbalan berupa ujrah (fee)

Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak mengandung Akad tijarah adalah akad antar peserta secara kolektif atau secara
individu dan Perusahaan dengan tujuan komersial
gharar (penipuan), maisyir (perjudian), riba (bunga), zhulm
(penganiyayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat

Akad wakalah bil ujrah adalah Akad Tijarah yang memberikan


Sumber : kuasa kepada Perusahaan sebagai wakil Peserta untuk mengelola
Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/X-2001 Dana Tabarru dan/atau Dana Investasi Peserta, sesuai kuasa atau
wewenang yang diberikan, dengan imbalan berupa ujrah (fee)

PRINSIP DASAR
Sumber :
PMK no. 18/010/2010
URAIAN
No. Perusahaan Asuransi atau Re-asuransi Dengan Prinsip Syariah
Wajib Menerapkan Prinsip Dasar sebagai berikut
Adanya kesepakatan tolong menolong (ta’awun) dan saling QARDH (Pinjaman)
menanggung (takaful) di antara para peserta

No. URAIAN
Adanya kontribusi peserta ke dalam dana tabarru
Pinjaman dana dari Perusahaan kepada Dana Tabarru dalam
rangka menanggulangi ketidakcukupan kekayaan Dana Tabarru
Perusahaan bertindak sebagai pengelola dana tabarru
untuk membayar santunan atau klaim kepada peserta
Akad Tabarru adalah akad hibah dalam bentuk pemberian dana
dari satu peserta kepada peserta lainnya dengan tujuan tolong Kekayaan yang tersedia untuk Qardh adalah bagian dari kekayaan
menolong dan bukan untuk tujuan komersial Dana Perusahaan yang disediakan untuk memberi Qardh kepada
Dana Tabarru

Sumber : Sumber :
Peraturan Menteri Keuangan (PMK no.18/010/2010 Pasal 2) PMK no. 18/010/2010 pasal 13

PEMISAHAN KEKAYAAN DAN KEWAJIBAN


DEWAN PENGAWAS SYARIAH

URAIAN
No Praktek Dana Tabarru terbebas dari unsur Gharar dan Maisyir No. URAIAN

1. Perusahaan wajib memisahkan kekayaan dan kewajiban dana Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi yang
tabarru dari kekayaan dan kewajiban milik perusahaan. menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya berdasarkan
prinsip syariah wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah

2. Perusahaan asuransi jiwa yang memasarkan produk asuransi


Dewan Pengawas Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
syariah yang mengandung unsur investasi, wajib memisahkan
terdiri atas 1 (satu) orang ahli syariah atau lebih yang diangkat
kekayaan dan kewajiban Dana Investasi peserta dari perusahaan
oleh RUPS atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia
maupun Dana Tabarru
Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah sebagaimana dimaksud
3. Perusahaan wajib membuat catatan terpisah untuk kekayaan dan pada ayat (2) harus dinyatakan secara jelas dalam akta notaris
kewajiban Perusahaan, Dana Tabarru, dan Dana Investasi peserta.
Sumber :
Sumber : PMK no. 18/010/2010 pasal 13
Peraturan Menteri Keuangan (PMK no.18/010/2010 Pasal 3)
4.
Kekayaan dan kewajiban Dana Tabarru merupakan kekayaan dan SURPLUS UNDERWRITING
kewajiban para peserta secara kolektif

5. Perusahaan wajib menggunakan Dana Tabarru (ayat 1) No URAIAN


hanya untuk :

a.Pembayaran santunan kepada peserta yang mengalami


musibah atau pihak lain yang berhak Seluruhnya ditambahkan kedalam Dana Tabarru
b.Pembayaran reasuransi
c.Pembayaran kembali Qardh ke Perusahaan dan/atau Sebagian ditambahkan kedalam Dana Tabarru dan sebagian
d.Pengembalian Dana Tabarru akibat pembatalan polis dalam dibagikan kepada peserta
periode yang diperkenankan
Sebagian ditambahkan kedalam Dana Tabarru, sebagian dibagikan
6. Perusahaan wajib membentuk Dana Tabarru untuk setiap bagian kepada peserta, dan sebagian dibagikan kepada Perusahaan
perusahaan

Sumber : Sumber :
Peraturan Menteri Keuangan (PMK no.18/010/2010 Pasal 4) PMK no.18/010/2010 Pasal 13
ALOKASI UJRAH/UPAH
OPERASIONAL ASURANSI SYARIAH
EASTPRING INVESTMENT INDONESIA
No URAIAN
No URAIAN
Jenis Investasi Asuransi Syariah PT. Prudential Life Assurance :
Syariah, dalam operasioanlnya menghindarkan dari unsur Riba
artinya segala bentuk penerimaan yang didapatkan dari margin Syariah Equity Fund = 1,75 % Per tahun
atau tambahan, dimana hal ini memberatkan salah satu pihak. Managed Fund = 1,50 % Per tahun
Contoh : Tambahan dari hasil bunga Cash & Bond Fund = 1,25 % Per tahun
Perusahaan asuransi dalam mengelola Dana Investasi Peserta
Perusahaan asuransi Syariah dalam mengelola Dana Investasi sudah sesuai dengan prinsip syariah dan terhindar dari praktek
Peserta sudah sesuai dengan prinsip syariah dan terhindarkan dari riba
praktek Riba
Alokasi Dana Investasi berasal dari kontribusi investasi dengan
komposisi 95% dalam rekening unit pemeganag polis dan 5% biaya
BENTUK DANA DARI PRAKTEK ASURANSI SYARIAH awal sebagai ujrah (fee)

No. URAIAN
Pengelola Dana Investasi adalah Eastpring Investment
Perusahaan membentuk 2 dana, yaitu :
Dana Investasi ditempatkan dalam Bursa Efek kepada Perusahaan
Dana Tabarru, berasal dari iuran peserta yang dibayarkan Publik (Emiten) yang sesuai dengan prinsip Syariah
secara rutin,
Indeks Saham Syariah Indonesia adalah indeks besar seluruh
Dana Investasi, berasal dari alokasi Premi Investasi nasabah Emiten dimana aktivitas rekeningnya tercatat dalam Bursa Efek
Indonesia melalui Indeks Saham Syariah Indonesia

Jakarta Islamic Indeks adalah indeks syariah yang paling aktif


diperdagangkan dalam aktivitas Bursa Efek Indonesia

DANA INVESTASI PESERTA


Pemerintah melalui Otoritas Bursa Efek Indonesia, regulator yang
diwakili oleh Otoritas Jasa Keuangan serta Dewan Syariah
No URAIAN
Nasional (DSN) melakukan fungsi perawatn secara rutin
1.
Dana yang berasal dari kontribusi Peserta atas produk asuransi Sumber :
jiwa yang mengandung unsur investasi, yang dikelola oleh Laporan Keuangan Perusahaan Unit Syariah Tahun 2013
Perusahaan sesuai dengan Akad yang telah disepakati

KRITERIA PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH


Sumber :
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 18/PMK 010/2010 Bab I
Ketentuan Umum Pasal 1

No. URAIAN
AKAD PENGELOLAAN DANA INVESTASI
Cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip Syariah,
sepanjang emiten atau perusahaan pabrik tersebut :
URAIAN
No.
AKAD WAKALAH BIL UJRAH

Memberikan kuasa kepada PT. Prudential Life Assurance Tidak melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :
(selanjutnya disebut sebagai “Pengelola”) sesuai Akad Wakalah Bil Perjudian dan permainan yang tergolong judi
Ujrah untuk mengelola asuransi jiwa syariah yang meliputi namun Perdagangan yang dlarang menurut syariah antara lain :
tidak terbatas pada kegiatan mengadministrasikan, mengelola dana, Perdagangan yang tidak disertai penyerahan barang atau jasa
mengelola Dana Investasi PRU link syariah, membayar klaim, Perdagangan dengan penawaran permintaan palsu
underwriting, mengelola portofolio risiko, memasarkan dan
melakukan transaksi atas nama saya. Atas hal tersebut Pengelola
Jasa keuangan ribawi, antara lain :
berhak untuk memotong sejumlah biaya (ujrah) sesuai ketentuan
yang berlaku yang ditetapkan oleh Pengelola. Bank berbasis bunga
Perusahaan pembiayaan berbasis bunga
Sumber : Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar)
SPAJ Syariah Perusahaan Hal. 6 Bab 13 dan/atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional

Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan, dan/atau


Akad Tijarah adalah Akad antara peserta secara kolektif atau menyediakan antara lain :
secara individu dan Perusahaan dengan tujuan Komersial
Barang atau jasa haram zatnya (haram li-dzatihi)
Akad wakalah bil ujrah adalah Akad Tijarah yang memberikan kuasa Barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram lighairihi)
kepada perusahaan sebagai wakil peserta untuk mengelola Dana yang ditetapkan oleh DSN-MUI
Tabarru dan/atau Dana Investaai Peserta, sesuai kuasa atau
wewenang yang diberikan dengan imbalan berupa Ujrah atau fee Barang atau jasa ynag bersifat moral dan/atau bersifat mudarat
Melakukan transaksi yang mengandung usur suap (risywah) dan
Sumber :
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 18/PMK 010/2010 Bab I Sumber :
Ketentuan Umum Pasal 1
(Bappepam – LK no : KEP-208/BL/2012)
KRITERIA PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH
Produk Asuransi Syariah Prudential Indonesia
PSIA PSAA
Nama
No. Produk
URAIAN
Memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut : Mata Uang Hanya Rupiah Hanya Rupiah
a.Total utang berbasis bunga dibandingkan dengan aset
tidak lebih dari 45%, atau Usia Masuk (next Sama dengan PIA: 1 – 70 Sama dengan PAA: 1 –
b.Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal
birthday)
lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha Sama dengan PIA : Sama dengan PAA :
(revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10% Akhir Manfaat Sampai dengan peserta berusia 99 Sampai dengan peser
tahun berusia 99 tahun
Daftar Efek Syariah akan diterbitkan secara periodik 2 (dua) kali Masa Pembayaran Sama dengan PIA: Kontribusi Sama dengan PAA:
setiap tahun, yaitu paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum Kontribusi (Premi) (Premi) Tunggal Sampai dengan akhir
berakhirnya bulan Mei dan bulan November manfaat

Ketentuan Umum : Minimum Kontribusi Sama dengan PIA: Rp 12.000.000 Sama dengan PAA: Rp
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : (Premi) 3.000.000/th atau Rp
Daftar Efek Syariah adalah kumpulan Efek yang tidak bertentangan 2.500.000 + PRUsaver
dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan oleh dengan min. PRUsaver
Bapepam dan LK atau diterbitkan oleh Pihak Penerbit Daftar Efek sebesar
Syariah. Rp 1.000.000/th
Proteksi u/ juvenile u
Sumber : 1-15 tahun
(Bappepam – LK no : KEP-208/BL/2012) Rp 3.500.000 per tahu
(tanpa PRUsaver)

PENGUMUMAN Minimum Top Up Sama dengan PIA: Rp 1.000.000 Sama dengan PAA: Rp
Perubahan Komposisi Saham dalam Penghitungan Indeks Saham Syariah 1.000.000
Indonesia (ISSI) Maximum Top Up Sama dengan PIA: Sama dengan PAA :
10 x Kontribusi Tunggal / tahun Polis Sama dengan UP PSAA
No. URAIAN

1.
Uang Sama dengan PIA: Sama dengan PAA: minimal
Menunjuk Pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No. Peng-18/BEJ- Pertanggungan 125% kontribusi tunggal + nilai tunai (jika 10x kontribusi berkala,
DAG/06-2000 tanggal 28 Juni 2000 tentang “Jakarta Islamic Index ada) maksimal tidak ada
(JII)”, dengan ini diumumkan hal-hal sebagai berikut :
- Telah dilakukan evaluasi periodik enam bulanan terhadap 30 Penempatan 1.Rupiah Syariah Equity Fund 1.Rupiah Syariah Eq
emiten yang masuk dalam penghitungsn JII yang diseleksi dari Dana (terpisah 2.Rupiah Syariah Managed Fund Fund
daftar saham atau efek syariah sebagaimana telah ditetapkan dari dana unit 3.Rupiah Syariah Cash & Bond 2.Rupiah Syariah
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) link Managed Fund
Fund
konvensional) 3.Rupiah Syariah Ca
Sumber :
Bond Fund
ISSI No : Peng-00673/BEI.PSH/11-2013
Frekuensi Sama dengan PIA: Sama dengan PAA: Bulanan,
PENGUMUMAN
Pembayaran Sekali bayar triwulanan, semesteran,
Perubahan Komposisi Saham dalam Penghitungan Indeks Saham Syariah
Kontribusi tahunan
Indonesia (ISSI)
Manfaat Dasar Sama dengan PIA: untuk Sama dengan PAA: untuk
risiko meninggal risiko meninggal
No. URAIAN
dibayarkan: 125% Kontribusi + Nilai Tunai dibayarkan: Uang
1. (jika ada) Pertanggungan + Nilai Tuna

Menunjuk Pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No. Peng- untuk risiko cacat total & tetap
00097/BEI-PSH/05-2011 tanggal 11 Mei 2011 tentang “Jakarta
Uang Pertanggungan dibayarkan untuk risiko cacat total &
Islamic Index (JII)”, dengan ini diumumkan hal-hal sebagai berikut
: Berdasarkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Tahun I: 20% Kontribusi + Nilai Tunai tetap
Keuangan (OJK) No. Kep-60/D.04/2013 tentang Daftar Efek seluruhnya Uang Pertanggungan
Syariah (DES) yang ditetapkan pada tanggal 19 November 2013, dibayarkan Tahun I: 20%
Tahun II: 80% dari sisa kontribusi UP + Nilai Tunai seluruhnya
disampaikan saham-saham yang merupakan konstituen dari
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 1 Desember 2013 Tahun II: 80% UP
– 31 Mei 2014 (atau sampai dengan review DES berikutnya oleh
OJK) yaitu 311 Perusahaan Publik Terdaftar
Manfaat Sama dengan PIA: Tidak Ada Sama dengan PAA
Sumber : Tambahan
ISSI No : Peng-00676/BEI.PSH/11-2013 Biaya Sama dengan PIA: Rp 5000,-/bulan Rp 37.500,-/bulan
Administrasi
LAIN – LAIN
Iuran Tabarru’ Sama dengan PIA: Sama dengan PAA: Untuk
(Biaya Asuransi) Diambil pada saat Produk Dasar dan unit aka
No URAIAN pembayaran diambil setiap bulan pada
polis peserta pada harga y
1 Apabila ada emiten yang dikeluarkan dari Jakarta Islamic Index,
akan datang
emiten tersebut tetap berada dalam Indeks Saham Syariah
Indonesia.
Withdrawal Sama seperti PIA, tetapi sisa dana Minimal penarikan sebesar
yang masih harus tersedia didalam 1.000.000,-Minimal sisa dan
Sedangkan apabila emiten sudah dikeluarkan dari Indeks
polis adalah Rp 12.000.000,- setelah penarikan
Saham Syariah Indonesia berarti sudah tidak sesuai dengan
Rp 3.000.000,-
prinsip syariah

Jumlah emiten sangat mungkin bertambah untuk tahun-tahun ke Cuti Kontribusi Sama dengan PIA: Tidak Cuti premi mulai tahun ke-3
depan (Note: selama ada atau bulan ke-25 Selama mas
cuti kontribusi Cuti Kontribusi semua biaya
dalam 2 tahun akan tetap dipotong dari unit
Pemerintah melalui Otoritas Bursa Efek Indonesia, regulator yang
diwakili oleh Otoritas Jasa Keuangan serta Dewan Syariah Nasional
pertama, tidak yang tersedia.
(DSN) melakukan fungsi perawatan secara rutin
diperkenankan
melakukan
Single Top-up)

Anda mungkin juga menyukai