Nifas
Resusitasi Bayi
Gawat Darurat Obstetri
Oleh Kelompok 2
PONED dilaksanakan di tingkat Puskesmas dan menerima ruiukan dari tenaga atau fasilias kesehatan di
tingkat desa atau masyarskat dan menuiu ke ruman sakit PONEK
ENDROMETRITIS
Infeksi peradangan pada Tanda :
semua alat genetalia Penatalaksanaan
• Suhu >38°c dan salah satu dari :
pada masa nifas oleh • Pasang infus, beri cairan RL 1L/3 jam
sebab apapun dengan • Sangat lemah
ketentuan meningkatnya • Beri antibiotika
• Nyeri perut
suhu badan melebihi 38°c • Ampisilin 2gr iv, lanjutkan 1gr/ 6 jam
tanpa menhitung hari • Lokia berbau
• Gentamicin 160mg/24jam
pertama dan berturut- • Lokia berlebihan
turut selama dua hari. • Metronidazole 500mg/8iam
• Sub involusi uterus
• Rujuk RS
• Ketuban pecah >16 jam
• Nyeri perut bawah
• Riwayat perdarahan banyak
Untuk
mencegah
terjadinya
sepsis
berkelanjutan
01.
Demam Nifas
/FEBRIS PUERPERALIS
Demam nifas adalah kondisi demam dengan
suhu badan lebih dari 38 derajat celcius yang
terjadi pada ibu setelah melahirkan. Kondisi ini
biasanya terjadi dalam waktu 24 jam hingga
10 hari pasca persalinan.
Gejala Demam Nifas
• Suhu tubuh meningkat di atas 38°c
• merasa lelah dan lesu
• sakit kepala
• nyeri otot
• kemerahan pada bekas luka
persalinan
• pernafasan meningkat dan sesak
• kesadaran gelisah sampai menurun
bahkan koma.
• Warna kulit berubah
Penyebab Demam nifas
• SELAMA KEHAMILAN
Pencegahan infeksi selama
kehamilan,antara lain:
o Perbaiki gizi
o Hubungan seksual pada umur
kehamilan tua sebaiknya tidak di
lakukan
Pencegahan Demam/Infeksi Nifas
• SELAMA PERSALINAN
Pencegahan infeksi selama persalinan sbb:
o Membatasi masuknya kuman-kuman ke dalam jalan lahir
o Membatasi perlukaan jalan lahir
o Mencegah perdarahan banyak
o Menghindari persalinan lama
o Menjaga sterilitas ruang bersalin dan alat yang di gunakan
Pencegahan Demam/Infeksi Nifas
• SELAMA NIFAS
Pencegahan infeksi selama nifas antara lain:
o Perawatan luka postpartum dg teknik aseptik
o Semua alat dan kain yang berhubungan dg daerah genital
harus bersih hama.
o Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya diisolasi dalam
ruangan khusus,tidak bercampur dg ibu nifas yang sehat
o Membatasi tamu yang berkunjung
o Mobilisasi dini
PONED RESUSITASI BAYI
02.
Resusitas BBL adalah tindakan
pertolongan pertama yang diberikan
kepada bayi yang lahir dengan keadaan
tidak normal atau Asfiksia. Bayi asfiksia
yaitu biasanya mengalami kesulitan
bernapas, denyut jantung lemah, atau
berbagai masalah medis lainnya.
Penyebab Asfiksia Bayi yang Memerlukan
Resusitas BBL:
Denyut jantung
Frekuensi denyut Tidak/ Susah
jantung normalnya harus
Menangis
01 > 100 per menit.
03
Pernapasan 02 Warna kulit 04
Nafas tersengal-sengal
warna kulit menunjukkan bahwa
berarti nafas
warna kulit bayi
tidak efektif
pucat (biru) atau bisa sampai
sianosis. seharusnya kulit warna
kemerahan
Persiapan Resusitasi BBL
Persiapan Tempat
Ruangan hangat,Rata, Persiapan Alat
keras dan Kering.
Gunakan lampu 60 –
100 watt /petromak 3 Helai kain, Alat
Penghisap Lendir (Delee),
Tabung dan Sungkup,
Persiapan Diri Kotak alat Resusitasi,
Sarung Tangan, Jam atau
Memakai alat pencatat waktu
pelindung diri, Cuci
tangan, Memakai
sarung tangan
RESUSITASI BBL
TAHAP 1 : LANGKAH AWAL
1. Jaga bayi tetap hangat
2. Atur Kepala Bayi
3. Isap Lendir
4. Keringkan dan Rangsang Bayi
5. Atur Kembali posisi Bayi &
Bungkus BBl
TAHAP 2 : VERTILASI