Anda di halaman 1dari 18

DETEKSI DINI KOMPLIKASI

MASA NIFAS DAN


PENANGANANNYA

PANDE PUTU INDAH


PURNAMAYANTHI, S.ST., M.Kes
1. PERDARAHAN PER
VAGINA

KLASIFIKASI KLINIS
a. Perdarahan pascapersalinan primer (early postpartum
haemorrage)
b. Perdarahan pascapersalinan sekunder
Penyebab perdarahan

1. Atonia Uteri
2. Robekan Jalan Lahir
3. Retensio Plasenta
4. Rest Plasenta
DIAGNOSIS PERDARAHAN PASCA
PERSALINAN

1. Palpasi uterus: kontraksi dan TFU


2. Memeriksa plasenta dan ketuban
3. Eksplorasi cavum uteri  sisa plasenta atau selaput
ketuban, robekan rahim, plasenta suksenturiata 
inspekulo:” robekan pada serviks, vagina, varises yang
pecah
4. Px lab.  darah  Hb
2. INFEKSI
Infeksi peradangan pada
semua alat genetalia pada
masa nifas oleh sebab
apapun dgn ketentuan
meningkatnya suhu badan
melebihi 380C
A. Gambaran
Klinis Infeksi Lokal
• Pembengkakan luka
episiotomi
• Terjadi penahanan
• Perubahan warna local
Pengeluaran lokia
bercampur darah
• Mobilisasi terbatas karena
nyeri
Infeksi
• Tampak sakit dan lemah
General
• Temperatur tubuh
meningkat > 380C slma 2
hari berturut2.
• TD meningkat/menurun
• Pernafasan
meningkat/menurun
• Kesadaran gelisah/koma
• Lochea berbau, bernanah
serta kotor
• Manipulasi penolong
• Infeksi nosokomial
• Hubungan seks menjelang
persalinan
• Persalina lama terlantar,
B. Faktor ketuban pecah dini lebih dari 6
jam, terdapat pusat infeksi
Predisposisi dalam tubuh
• keadaan yg dapat menurunkan
daya tahan tubuh
• Tertinggal sisa plasenta,
selaput ketuban, bekuan darah
• Laserasi jalan lahir
• Streptococcus
haemolyticus aerobicus
Eksogen  penderita lain,
alat atau kain yg tidak
steril, infeksi tenggorokan
C. Penyebab org lain
• Staphylococcus aureus
Ditemukan di rumah sakit
dan tenggorokan org yg
tampak sehat
• Escherichia coli
Berasal dari kandung
kemih, atau rektum 
infeksi terbatas pd
perineum, vulva dan
endometrium
C. Penyebab
• Clostridium tetani
Bersifat anerobik, jarang
ditemukan, sgt berbahaya,
biasanya pd abortus
kriminalis
Lokia
• Ibu wajib membersihkan vaginanya
stlh BAB/BAK Infeksi daerah yg
terbuka tidak ada otot2 yang
menutupinya
Gejala infeksi :
D. Infeksi • Keputihan
dari vagina • Keluar cairan seperti nanah
• Cairan yg keluar berbau dan diserta
ke rahim
dgn rasa nyeri
• Demam > 380C slama 2 hari pd 10
hari(kec. Hari I) dgn suhu min.
Diperiksa 4 x/hari
• Nyeri perut
• Perdarahan
1. Vulvitis
2. Vaginitis
3. Servitis
D. Infeksi
4. Endrometritis
dari vagina 5. Septikemia dan
ke rahim piemia
6. Parametritis
(selulitis pelvika)
7. Salfingitis
A. Selama kehamilan
Pencegahan B. Selama persalinan
infeksi nifas C. Selama masa nifas
3. Demam, Muntah, Rasa Sakit
Saat Berkemih

 Pada masa nifas awal sensitifitas kandung kemih terhadap


tegangan air kemih di dalam vesika urinaria sering menurun
akibat trauma persalinan serta analgesia epidural atau spinal.
 Sensasi peregangan kandung kemih juga mungkin
berkurang akibat rasa tidak nyaman, yang ditimbulkan oleh
episiotomi yang lebar, laserasi, hematom dinding vagina.
4. Payudara

1. Bendungan ASI
2. Mastitis
3. Galaktokel
4. Abses Payudara
5. Kelainan Sekresi ASI
5. Kehilangan Nafsu
Makan

• Kelelahan setelah persalinan dapat


mempengaruhi nafsu makan, sehingga
terkadang ibu tidak ingin makan /
kehilangan nafsu makan
6. Postpartum blues

• Pada minggu – minggu awal setelah persalinan sampai


kurang lebih 1 tahun ibu postpartum cenderung akan
mengalami perasaan yang tidak pada umumnya, seperti
merasa sedih, tidak mampu mengasuh dirinya sendiri atau
bayinya.
• Ada kalanya ibu mengalami perasaan sedih yang
berkaitan dengan bayinya. Keadaan ini disebut dengan
baby blues, yang disebabkan oleh perubahan perasaan
yang dialami ibu saat hamil sehingga sulit menerima
kehadiran bayinya.

Anda mungkin juga menyukai