Anda di halaman 1dari 23

 Bahasa adalah sistem lambang bunyi

ujaran yang digunakan untuk


berkomunikasi oleh masyarakat
pemakainya. Bahasa yang baik
berkembang berdasarkan suatu
sistem, yaitu seperangkat aturan yang
dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa
sendiri berfungsi sebagai sarana
komunikasi serta sebagai sarana
integrasi dan adaptasi.
 Berikut ini adalah pengertian dan
definisi bahasa menurut para ahli:
 – Bill Adams : Bahasa adalah sebuah

sistem pengembangan psikologi


individu dalam sebuah konteks inter-
subjektif
 – Wittgenstein : Bahasa merupakan

bentuk pemikiran yang dapat


dipahami, berhubungan dengan
realitas, dan memiliki bentuk dan
struktur yang logis
 Sudaryono : Bahasa adalah sarana komunikasi
yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga
ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana
komunikasi menjadi salah satu sumber
terjadinya kesalahpahaman.
 – Saussure : Bahasa adalah objek dari semiologi
 – Mc. Carthy : Bahasa adalah praktik yang
paling tepat untuk mengembangkan
kemampuan berpikir
 – William A. Haviland : Bahasa adalah suatu
sistem bunyi yang jika digabungkan menurut
aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat
ditangkap oleh semua orang yang berbicara
dalam bahasa itu
Bahasa adalah sistem lambang
bunyi ujaran yang digunakan
untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya. Bahasa
yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu
seperangkat aturan yang dipatuhi
oleh pemakainya.
Sistem tersebut mencakup unsur –
unsur :
1. Sistem lambang yang bermakna
dan dapat dipahami oleh
masyarakat pemakainya.
2. Sistem lambang tersebut bersifat
konvensional yang ditentukan oleh
masyarakat pemakainya berdasarkan
kesepakatan
3. Lambang – lambang tersebut bersifat
arbiter (Kesepakatan) digunaka
secara berulang dan tetap
4. Sistem lambang tersebut bersifat
terbatas, tetapi produktif
5. Sistem lambang bersifat unix, khas,
dan tidak sama dengan bahasa lain
6. Sistem lambang dibangun
berdasarkan kaidah yang bersifat
universal
Fungsi Bahasa Indonesia Dalam
KedudukanSebagai
Bahasa Negara juga Meliputi 4 aspek yaitu :
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaraan.
2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam
dunia pendidikan.
3. Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung
pada tingkat Nasional untuk kepentingan tata-
cara perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta pemerintahan.
4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan
kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi
(iptek).
Fungsi Bahasa Secara Khusus :
1. Mewujudkan hubungan dalam
Interaksi Dalam Kehidupan
sehari-hari.
2. Mewujudkan Seni (Sastra).
3. Mempelajari bahasa-bahasa
kuno.
4. Memahami IPTEK.
 Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan
Sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4 Aspek
yaitu :
1. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang
Kebanggaan Nasional.
2. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang
identitas Nasional.
3. Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu
seluruh Bangsa Indonesia.
4. Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung
antar Budaya dan antar Daerah.
1. Bahasa sebagai sarana komunikasi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai
alat komunikasi antara anggota
masyarakat. Fungsi tersebut
digunakan dalam berbagai
lingkungan, tingkatan, dan
kepentingan yang beraneka ragam,
misalnya : komunikasi ilmiah,
komunikasi bisnis, komunikasi kerja,
komunikasi sosial, dan komunikasi
budaya.
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
 Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan

bahasa persatuan Republik Indonesia.


Penggunaan Bahasa Indonesia diresmikan
setelah proklamasi kemerdekaan bersamaan
dengan mulai berlakunya konstitusi.

 Dari segi linguistik, bahasa Indonesia adalah


varian dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu
merupakan sebuah bahasa Austronesia dari
cabang Sunda-Sulawesi yang digunakan sebagai
lingua franca atau bahasa perhubungan di
Nusantara sejak abad awal penanggalan
modern.
Dalam perkembangannya Bahasa Indonesia
mengalami perubahan akibat penggunaanya
sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi
kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak
awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia"
diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928 yang bertujuan
untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa"
apabila nama "bahasa Melayu" tetap digunakan.
Proses ini menyebabkan
1. Berbedanya Bahasa Indonesia saat ini
dari varian bahasa Melayu yang digunakan
di Riau maupun Semenanjung Malaya atau
bagian Sumatera.

2. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia


merupakan bahasa yang hidup, yang terus
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui
penciptaan maupun penyerapan dari
bahasa daerah, bahasa asing maupun
kata-kata yang tercipta dari lingkungan
sekitar.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari
90% warga Indonesia,
1. Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi
kebanyakan warga Indonesia.

2. Sebagian besar menggunakan salah satu dari 748


bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.
Penutur Bahasa Indonesia kerap kali
menggunakan versi sehari-hari (kolokial)
dan/atau mencampuradukkan dengan dialek
Melayu lainnya atau bahasa ibunya.
3. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan
sangat luas di perguruan-perguruan, media
massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat
resmi, dan berbagai forum publik lainnya.
3. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia
digunakan sangat luas di perguruan-
perguruan, media massa, sastra, perangkat
lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai
forum publik lainnya.

Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa


melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia,
yaitu:
1. Bahasa melayu merupakan Lingua Franca di
Indonesia, yaitu bahasa perhubungan dan
bahasa perdagangan.
2. Sistem bahasa melayu sederhana,
mudah di pelajari karena dalam bahasa
melayu tidak dikenal tingkatan bahasa
(bahasa kasar dan bahasa halus).

3. Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku-suku


lainnya dengan sukarela menerima
bahasa melayu menjadi awal bahasa
indonesia sebagai bahasa nasional.
4. Bahasa melayu mempunyai
kesanggupan untuk di pakai sebagai
bahasa kebudayaan dalam arti yang
luas.

Sejarah Awal Perkembangan Bahasa


Indonesia
1. Pada awal abad ke-20 perpecahan
dalam bentuk baku tulisan bahasa
Melayu mulai terlihat.
2. Pada tahun 1901, Indonesia yang saat itu
disebut Hindia-Belanda, mengadopsi ejaan
Van Ophuijsen

3. Pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu-


yang saat ini menjadi wilayah Malaysia-di
bawah pimpian Inggris mengadopsi ejaan
Wilkinson.

4. Ejaan Van Ophuijsen diawali dari penyusunan


Kitab Logat Melayu Van Ophuijsen pada
tahun 1896 yang dibantu oleh Nawawi Soetan
Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan
Ibrahim.
5. Intervensi pemerintah semakin kuat dengan
dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur
("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun
1908 yang saat ini bernama Balai Pustaka.

6. Pada tahun 1910 komisi ini, di bawah


pimpinan D.A Rinkes, melancarkan program
Taman Poestaka dengan membentuk
perpustakaan kecil di berbagai sekolah
pribumi dan beberapa instansi milik
pemerintah. Perkembangan program ini
sangat pesat, dalam dua tahun telah
terbentuk sekitar 700 perpustakaan.
7. Penggunaan bahasa Melayu sebagai
bahasa nasional merupakan usulan
Muhammad Yamin, seorang politikus,
sastrawan, dan ahli sejarah.

Ada dua fenomena yang terjadi dewasa ini yang


berkaitan dengan Bahasa Indonesia, yaitu :
A. Fenomena Positif
1. Para ibu (khususnya ibu-ibu muda)
menggunakan bahasa Indonesia dalam mendidik
anak-anaknya
3. Kesimpulannya bahwa keberadaan bahasa
Indonesia diakui oleh masyarakat Internasional
khususnya para pengusaha asing.

B. Fenomena Negatif
1. Seiring dengan berkembangnya zaman,
banyak ditemukan perkembangan bahasa
yang menyimpang dari kaidah bahasa
Indonesia, seperti munculnya bahasa gaul,
bahasa komunikasi kelompok bermain atau
bahasa prokem, bahasa SMS dan bahasa yang
sedang banyak dibicarakan belakangan ini
yaitu Bahasa Alay.
2. Kesadaran untuk berbahasa Indonesia yang
baik dan benar di kalangan remaja mulai
menurun, mereka lebih senang menggunakan
bahasa gaul atau bahasa asing

3. Saat ini, kita cenderung menyepelekan dan


mencampuradukkannya dengan bahasa daerah.
Fenomena ini sering kali kita jumpai dalam
pergaulan sehari-hari.

4. Kemunculan bahasa gaul dan bahasa prokem


sangat mempengaruhi perkembangan bahasa
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai