Anda di halaman 1dari 15

Peran Masjid

Dr. Mellyarti Syarif, M.Pd

Materi MKWU Agama

Universitas Baiturrahmah
Memakmurkan Masjid

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah


orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian,
serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka
merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk
golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.

(QS Attaubah ayat 18).

Universitas Baiturrahmah
Pengertian masjid
 Akar kata dari masjid adalah sajada dimana sajada berarti
sujud atau tunduk.
 Kata masjid bila dari bahasa Arab. Kata masgid (m-s-g-d)
ditemukan dalam sebuah inskripsi dari abad ke 5 Sebelum
Masehi. Kata masjid (m-s-g-d) ini berarti "tiang suci" atau
"tempat sembahan.“
 Masjid berasal dari kata sajada yang artinya tempat sujud
atau tempat menyembah Allah swt.
 Secara teknis sujud (sujudun) adalah meletakkan kening
ke tanah. Secara maknawi, jika kepada Tuhan sujud
mengandung arti menyembah, jika kepada selain Tuhan,
sujud mengandung arti hormat kepada sesuatu yang
dipandang besar atau agung

Universitas Baiturrahmah
Masjid makna umum dan khusus
1. Umum; “Setiap bagian dari bumi Allah adalah tempat sujud
(masjid”) (HR. Muslim)
2. Khusus adalah tempat atau bangunan yang dibangun khusus
untuk menjalankan ibadah, terutama salat berjamaah.
Pengertian ini juga mengerucut menjadi, masjid yang
digunakan untuk salat Jum'at disebut masjid Jami`. Karena
salat Jum`at diikuti oleh orang banyak maka masjid Jami`
biasanya besar. Sedangkan masjid yang hanya digunakan
untuk salat lima waktu, bisa di perkampungan, bisa juga di
kantor atau di tempat umum, dan biasanya tidak terlalu
besar atau bahkan kecil sesuai dengan keperluan, disebut
Musholla, artinya tempat salat. Di beberapa daerah,
mushalla terkadang diberi nama langgar atau surau.

Universitas Baiturrahmah
PENDAHULUAN
Didalam kelembagaan Islam, masjid mempunyai status yang tinggi,
ditempatkan sebagai milik Allah dan disebut "Baitullah" (rumah Allah).

"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah. Karena itu janganlah


kamu rnenyeru seseorangpun (didalamnya) disamping Allah" (Al Jin 18).

"Di masjid-masjid yang telah diizinkan Allah untuk dijunjung tinggi dan disebut
nama-Nya pada waktu pagi dan petang. Laki-laki yang perniagaan dan jual-
beli tidak membuatnya lalai dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan
shalat dan (dari) menunaikan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang
menjadi goncang hati dan penglihatan" (An Nur 36-37).

Universitas Baiturrahmah
"Sesungguhnya rumah-rumah Allah di bumi adalah masjid-masjid, dan sesungguhnya hak atas Allah
untuk memuliakan orang yang menziarahi-Nya dimasjid-masjid itu" (HR.Thabrani dan Ibnu Mas'ud).

Demikian pula para khadam masjid dan para pencinta masjid yang menjadikan masjid sebagai bagian
dari kehidupannya, mendapat tempat yang luhur disisi Allah, termasuk kepada tujuh golongan yang
mendapat naungan Allah di hari kebangkitan. sebagaimana sabda Rasulullah saw yang dlriwayatkan
dari Abu Hurairah:

“Tujuh golongan orang yang Allah naungi mereka dalam naungan-Nya pada masa tidak ada naungan
kecuali naungan-Nya, yaitu: Imam yang adil; dan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah
kepada Allah; dan seorang yang hatinya tergantung pada mas/id apabila la keluar daripadanya hlngga ia
kembali kepadanya; dan dua orang yang be>kasih-sayang karena Allah, mereka berkumpul dan
berpisah karena Allah; dan seseorang yarfg mengingat Allah dalam kesendirian, lalu mengalir air
matanya; dan seseorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan yang berkedudukkan lagi
rupawan, lalu ia berkata: Aku takut kepada Allah Tuhan seru sekalian alam; dan seseorang yang
memberikan sedekah, maka ia sembunyikan sedekahnya itu, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui
apa yang diberikan oleh tangan kanannya".

Universitas Baiturrahmah

REVITALISASI FUNGSI MESJID

SEJARAH
Sejarah masjid telah melalui masa ribuan tahun dan yang tercatat ialah
sejak pendirian Ka'bah Baitullah al Haram oleh Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail as. Didalam perjalanan sejarahnya, masjid telah dan selalu
memainkan peranan yang sangat penting. Peranan masjid tidak hanya
dalam menempa ruhaniah kaum muslimin, memelihara ikatan-ikatan sosial
dan niiai-nilai budayanya, bahkan pendirian Ka'bah Baitullah adalah
merupakan peletakkan batu pertama bagi pembangunan suatu bangsa,
yaitu bangsa Arab, dan merupakan suatu langkah persiapan dalam rencana
Tuhan bagi lahirnya Nabi dan Rasul penutup, Muhammad Saw, yang kelak
kemudiannya telah membawa perubahan dan perkembangan yang cepat
dan besar dalam tata kehidupan dan sosial-budaya manusia.

Universitas Baiturrahmah

REVITALISASI FUNGSI MESJID

Pada setiap pancaroba dan kegoncangan menimpa masyarakat kaum


muslimin, baik berupa serangan, tekanan dan gangguan dari luar, maupun berupa
kelemahan, kekacauan dan perpecahan dari dalam, maka masjid selalu tampil
kedepan dengan spiritnya yang menghembuskan ketabahan, ketahanan uji dan
kelemah-lembutan kasih-sayang serta kemesraan persaudaraan dan kegotong-
royongan kedalam kesadaran dan hati sanubari kaum muslimin. Didalam masjid
manusia yang resah gelisah hatinya akan menemukan ketenangan, dan didalam
masjid pula kaum muslimin akan menemukan indentitas dan kepribadiannya.
Disamping masjid sebagai tempat pembinaan kaders pimpinan ummat yang
dimulai sejak adanya ahlush shuffah pada masa Rasulullah saw, bahkan sejak
pengkaderan Ismail oleh Nabi Ibrahim as di Ka'bah Baitullah, juga masjid telah
berfungsi sebagai "culture transmission", yakni tempat untuk memelihara dan
mewariskan nilai-nilai budaya Islam.

Dari catatan-catatan sejarah Islam dan tradisi Rasulullah saw kita telah
mendapatkan berbagai aspek kegiatan masjid, yang diantaranya tertuang
dalam bagan:

Universitas Baiturrahmah

Fungsi Masjid di Masa Nabi
1. Tempat latihan perang. Rasulullah saw mengizinkan ‘Aisyah
menyaksikan dari belakang beliau orang-orang Habasyah berlatih
menggunakan tombak mereka di Masjid Rasulullah pada hari raya
2. Balai pengobatan tentara muslim yang terluka.
3. Tempat tinggal sahabat yang dirawat.
4. Tempat menerima tamu. Ketika utusan kaum Tsaqif datang kepada
Nabi saw beliau menyuruh sahabatnya untuk membuat kemah
sebagai tempat perjamuan mereka.
5. Tempat penahanan tawanan perang. Tsumamah bin Utsalah seorang
tawanan perang dari Bani Hanifah diikat di salah satu tiang masjid
sebelum perkaranya diputuskan.
6. Pengadilan.
7. Selain hal-hal di atas masjid juga merupakan tempat bernaungnya
orang asing musafir dan tunawisma.
8. Masjid Rasulullah saw adalah masjid yg berasaskan taqwa

Universitas Baiturrahmah
Fungsi Masjid di Masa Kini
1. Sebagai tempat beribadah
2. Sebagai tempat menuntut ilmu
3. Sebagai tempat pembinaan jamaah
4. Sebagai pusat dawah dan kebudayaan Islam
5. Sebagai pusat kaderisasi umat
6. Sebagai basis Kebangkitan Umat Islam
7. Umat Islam berusaha untuk bangkit

Universitas Baiturrahmah
Fungsi & peran masjid dalam
memanajemen
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan.
2. Pusat Perekonomian Umat.
3. Pusat Penjaringan Potensi Umat.
4. Pusat Kepustakaan.

Universitas Baiturrahmah
Problematika Masjid
1. Perbedaan Pandangan
2. Politis
3. Faktor Ekonomi
4. Faktor Keahlian
5. Ketiadaan Perencanaan
6. Jamaah dan Struktur Organisasi
7. Pemahaman Fiqih
8. Pengetahuan Umat
9. Dominasi Ulama
Universitas Baiturrahmah
Peran Masjid Kampus
dalam Membangun Karakter Mahasiswa

1. Pencipta atmosfir kesejukan

2. Masjid kampus harus ikut terlibat dalam


proses menanam dan menyemai benih-
benih kemuliaan.

3. Mencari benih kebaikan

Universitas Baiturrahmah
Peran dan Pengaruh Aktivitas Masjid Kampus terhadap
Gerakan Dakwah Islam (Masjid Salman ITB)
• Terdapat masa ketika seorang laki-laki yang minta izin untuk
Jumatan di tengah perkuliahan dianggap ganjil. Terdapat masa
ketika seorang laki-laki bersarung malah dibilang “Wah arab, nih.”
Ada masanya celotehan “Eh kamu mau salat, titip salam ke Tuhan
ya!” menjadi sesuatu yang lumrah.
• Masa-masa itu dialami betul oleh mahasiswa-mahasiswa muslim
Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 60-an. Budaya barat begitu
kental di kalangan mahasiswanya. Aula Barat cukup sering dipakai
oleh kegiatan berdansa-dansi. Bahkan, mahasiswa-mahasiswa muslim
ITB yang masih “minat” untuk Salat Jumat pun harus bersusah payah
berjalan kaki dari ITB untuk salat di Masjid Cihampelas.
• Rektor ITB pada saat itu, Prof. Ir. O. Kosasih pun pada awalnya
menolak rencana dibangunnya masjid di sekitar kompleks ITB.
Alasannya: “Kalau orang Islam minta masjid, nanti orang komunis
juga minta Lapangan Merah di ITB.”

Universitas Baiturrahmah
• Namun kepanitiaan yang terdiri dari Prof T.M. Soelaiman, Achmad
Sadali, Imaduddin Abdulrachim, Mahmud Junus, dan lain-lain tidak
lantas pasang sikap menyerah. Mereka menggalang dukungan kepada
siapapun yang mereka anggap kompeten. Buah usaha mereka pun
terwujud.
• Seorang dosen Planologi beragama Kristen, Drs. Woworuntu pun
menyatakan dukungannya. Bahkan Prof. Roemond, seorang Belanda
yang menjadi ketua Jurusan Arsitektur pun mendukung.
Akhirnya setelah melobi kesana-kemari, presiden saat itu, Ir. Soekarno
memberikan restu akan dibentuknya Masjid Salman ITB. Rektor ITB
pun terdorong pula untuk mengizinkan. Walhasil, tepat pada 5 Mei
1972, Masjid Salman ITB untuk pertama kalinya dapat dipakai untuk
Salat Jumat.

Universitas Baiturrahmah

Anda mungkin juga menyukai