Anda di halaman 1dari 19

Dosen Pengampu :

Dr. Ngurah Pandji Mertha Agung Durya, SE, M.Si

Management
Accounting Today
Nabilla Fitria Firmansyah
B11.2021.06880
A. PENDAHULUAN
● Globalisasi telah memicu pelaku bisis global dalam melakukan bisnisnya
dari negara asal ke negara tujuan.

● Para pelaku bisnis global berupaya memenangkan persaingan bisnis di


negara tujuan dengan menerapkan praktik bisnis terbaik dinegara
asalnya. Akibatnya, lingkungan bisnis di negara tujuan menjadi makin
dinamis dan tak menentu.

● Globalisasi akan menciptakan persaingan bisnis yang sengit, dimana


pelanggan akan memegang kendali yang mengakibatkan perubahan
lingkungan bisnis dikarenakan pelaku bisnis menerapkan praktik bisnis
yang terbaik dari negara asalnya. Kemudian munculah pola piker baru
dalam berbisnis.
B. DAMPAK PERSAINGAN
SENGIT
Pelaku bisnis yang kurang cerdik
akan menjadi korban persaingan
bisnis yang makin sengit dan
akan berupaya memberikan
manfaat bagi pelanggan, tetapi
lupa dalam mengendalikan biaya
sehingga nilai kepada pelanggan
meningkat tajam dan diikuti
dengan penurunan laba yang
curam.
C. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN BISNIS BARU
 Lingkungan bisnis baru membutuhkan kecepatan dalam merespon
perubahan.
 Pelaku bisnis nasional harus senantiasa mengambil langkah cepat
disbanding pelaku bisnis global.
 Lingkungan bisnis baru sulit diprediksi dan sangat dinamis. Perubahan
lingkungan bisnis baru mengikuti perubahan harapan pelanggan karena
pelanggan memegang kendali bisnis.

LINGKUNGAN BISNIS LAMA LINGKUNGAN BISNIS BARU

Produk tidak banyak bervariasi Produk memiliki banyak

PRODU
dan memiliki umur yang panjang variasi dan memiliki umur

K
pendek

PASAR
Produk berada di pasar
Produk hanya berada di pasar
domestic dan pasar
domestik
global
LANJUTAN
“Karakteristik Pelaku bisnis harus memahami karakteristik
Lingkungan Bisnis lingkungan bisnis yang baru sehingga mengubah
Baru” strategi pemasaran, strategi produksi, dan
mengelola manajemen organisasi.

• Strategi Market Development : • Strategi Product Development :


pelaku bisnis di lingkungan merek mutlak diperlukan agar
baru harus bisa menguasai dapat melipatgandakan nilai
pasar global agar bisa berhasil. dari produk tersebut.

• Organization Management: tipe


infomasi harus dicatat dan dilaporkan
manajemen, merancang struktur
organisasi, serta focus manajemen.
Psikolog Carol S. Dweck (2 jenis pola
pikir)
1. Pola Pikir Statis (Fixed Mindset)
cenderung percaya bahwa talenta,
intelektual, dan kemampuan tidak dapat
ditingkatkan dengan cara apapun serta tidak D. POLA PIKIR
menyukai tantangan. DALAM
2. Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset) BERBISNIS
Sangat menyukai perubahan dalam
perusahaan karena dapat mengembangkan
talenta, intelektual, dan kemampuan
berbisnis.

Akuntan harus memiliki pola piker yang


bertumbuh agar memiliki peran strategis
dalam organisasi.
E. PERAN
AKUNTAN DALAM
PERSAINGAN
BISNIS

Peran akuntan yang semula


sebagai administrator menjadi
seorang aktor dalam bisnis.
Energi seoramng akuntan hanya
diperuntukan dalam menjalankan
proses administrasi keuangan
semata sehingga sulit menerima
berbagai macam penerapan cara
berbisnis baru.
Business Guard
V Sebagai penjaga aset dan perekan data
keuangan perusahaan

Bersikap Reaktif
Peran Akuntan V Untuk menolak perubahan karena kesulitan

Sebagai dalam menjalankan proses administrasi

Business Assesment
Administrator & V Merekam data keungan dan data
operasional
Actor Score Keeper
dalam Berbisnis V Penjaga dan pengukur berbagai angka
pencpaian kuci sukses organisasi (angka
keuangan & angka operasional)

Pemahaman Strategi
V Menjadi pusat informasi dalam memberikan
masukan pelaku bisnis dalam memilih
berbagai alternatif & mengevaluasi
keberhasilan strategi.
F. MENGENAL Berbagai alat strategis banyak
BERBAGAI digunakan pelaku bisnis dalam
ALAT membantu berpikir strategi dan
STRATEGIS menyusun strategi dalam
berbisnis.
1. Balanced Scorecard

o Merupakan alat strategis yang memudahkan pelaku bisnis


dalam menjabarkan VISI ORGANISASI ke dalam berbagai
ukuran sehingga memudahkan pelaku bisnis dalam
menjalankan strategi.
o Visi Organisasi harus dijabarkan dalam 4 Sudut Pandang :

Membantu menjawab pertanyaan “Bagaimana


Keuangan
penampilan organiasi dimata pemilik?”

Membantu menjawab pertanyaan “Bagaimana


Pelanggan penampilan organiasi dimata pelanggan?”

Membantu menjawab pertanyaan “Bagaimana


Proses Bisnis kemampuan organisasi dalam menghasilkan
Internal produk dan jasa?”

Pembelajaran Membantu menjawab pertanyaan “Bagaimana


Pertumbuhan kemauan dan kemampuan karyawan dalam
belajar dan bertumbuh bagi organisasi?”
2. Value Chain Analysis
Membantu organisasi memetakan berbagai aktivitas dalam organisasi yang
diharapkan dapat mengaitkan keberadaan aktivitas – aktivitas dalam oerganisasi
dengan pelanggan

Meningkatkan
Nilai Kepada
Pelanggan
Aktivitas Sumber Daya
dalam Yang
Organisasi Kurang Atau
Dikonsumsi
Tidak
Meningkatkan oleh Aktivitas
Nilai Pada
Pelanggan
LANJUTAN
Value Chain
Analysis

 Sebagai Business Partner, akuntan harus memahami Value


Chain agar dapat mendampingi pelaku bisnis dalam
memetakkan aktivitas dalam organisasi.
 Porter’s Value Chain, membantu pelaku bisnis dalam
memahami rangkaian aktivitas dalam organisasi yang dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu aktivitas utama dan pendukung.
3. Generic Strategy

Dikembangkan oleh Michael Porter untu membantu


keunggalan bersaing memberikan 2 alternatif strategi yaitu
Cost Leadership & Differentatiaon Strategy

1. Cost Leadership : menekankan pada peningkatan efesiensi


dan prosuktivitas karena harga yang murah merupakan
kunci keunggulannya.

2. Differentatiaon Strategy : menekankan pentingnya inovasi


dan keunikan atas apa yang dihasilkan organisasi sebagai
kunci keunggulan bersaing.
 Dikembangkan oleh Michael Porter membantu pelaku
bisnis untuk menganalisis lingkungan yang
memengaruhi keberlangsungan organisasi dengan
menekankan pentingnya organisasi mengukur
kekuatannya dibanding pesaing, pelanggan dan
pemasok.

 Organisasi harus memperhatikan sikap agresif


pesaing. Jumlah pesaing terbatas dapat mempengaruhi
keberlangsungan organisasi, jika para pesaing sangat
4. Five Force agresif dalam berbisnis.
Strategy  Kekuatan pelanggan dapat mempengaruhi
keberlangsungan organisasi, jika makin kuat akan
menimbulkan peningkatan biaya.

 Kekuatan pemasok dapat mepengaruhi


keberlangsungan organisasi agar menurunkan biaya
yang berkelanjutan.
5. Lean Management
Just In Time
• Menekankan pentingnya organisasi
fokus pada eliminasi waste sehingga
organisasi menjadi lebih efisien.
• Semua permasalahan dapat
terselesaikan jika perusahaan
menggunakan alat strategis bernama
Kanban
“Lean Management”
• Pola pikir yang harus diterapkan dalam
strategi ini adalah pola pikir “perbaikan
terus menerus”, dengan menerapkan 3 Zero Defects
alat untuk menjalanjan Lean
Management yaitu :
6. Product Life Cycle

a. KELEBIHAN
 Membantu dalam mengoptimalkan produk dalam organisasi.
 Memahami unsur produk dapat diibaratkan seperti umur
manusia yaitu tahap pengenalan – pertumbuhan – pendewasaan
– penurunan.

b. KELEMAHAN
o Ketepatan waktu produk dikelompokan dalam tahap pengenalan
– pertumbuhan – pendewasaan – penurunan.
7. Target Costing & Value Engineering

Targeting Value
Costing Engineering
Membantu mengevaluasi “Aapakah Suatu cara mengaitkan antara manfaat
produk baru siap diluncurkan di pasar produk dengan biaya untuk
dengan target biaya dalam menghasilkan manfaat tersebut.
menghasilkan produk baru sekaligus Value Engingeering memastikan bahwa
batas atas biaya menghasilkan produk apa yang dipandang penting oleh
baru”. Secara sistematis target costing pelanggan akan menyebabkan
memiliki persamaan yaitu : komposisi biaya yang besar karena
makin tidak pentingakan diimbangi
Target Harga Jual – Target Laba = dengan komposisi biaya yang relative
Target Biaya kecil
8. Total Quality Management
Disingkat TQM merupakan alat strategis yang dipakai pelaku bisnis dalam
melibatkan semua orang agar fokus terhadap kualitas sehingga dapat
membantu organisasi membangun keunggulan bersaing.

PENINGKATAN KUALITAS

Menurunkan produk cacat / Meningkatkan


complain / garansi produk kepuasan pelanggan

Menurunkan Meningkarkan Meningkatkan


biaya potensi kenaikan pangsa pasar
harga

MENINGKATKAN LABA
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai