Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DHF PADA

ANAK DI RUANG GARDENIA


Primaya Hospital Bekasi Timur
Lucia Septi Indriyani
Pengertian

• Anak merupakan sebagian individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan
perkembangannya, kebutuhan tersebut dapat meliputi kebutuhan fisiologis seperti nutrisi
dan cairan,aktivitas dan eleminasi, istirahat tidur dan lain-lain, anak juga individu yang
membutuhkan kebutuhan psikologis sosial dan spiritual. Anak merupakan individu yang
berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hinga remaja
( Jing & Ming 2019 ).
• Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh satu dari
4 virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk terutama aedes aygepti dan
aedes albopictus yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis diantaranya kepulauan di
Indonesia hingga bagian utara Australia. Menurut data ( WHO 2016 ), Penyakit demam
berdarah dengue pertamakali dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1954 yaitu di
Filiphina, selanjutnya menyebar keberbagai negara. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara
yang mengalami wabah DHF, Namun sekarang DHF menjadi penyakit endemik pada lebih
dari 100 negara, diantaranya Afrika, Amerika, Mediterania timur, Asian Tenggara dan
Pasifik Barat. Amerika dan Asia Tenggara dan Pasifik Barat memilik angka tertingi kasus
DHF ( Kemenkes RI 2016 ).
ETIOLOGI DHF

• Virus Dengue, termasuk genus Flavivirus, keluarga Flaviridae . Terdapat 4


serotipe virus yaitu Den-1, Den-2, Den-3, Den-4. ke empatnya ditemukan
di Indonesia dengan Den-3 serotipe terbanyak. Infejsi salah satu serotipe
menimbulkan antibody terhadap serotipe yang bersangkutan sedangkan
antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga
tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe
lain tersebut. Seseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat
terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe selama hidupnya. Keempat serotipe virus
dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia (Nurarif &
Kusuma 2015).
FISIOLOGI DARAH
Sel-sel darah ada 3 macam yaitu:
• a. Eritrosit (sel darah merah) Eritrosit merupakan sel darah yang telah berdeferensi jauh dan
mempunyai fungsi khusus untuk transport oksigen. Oleh karena di dalamnya mengandung
hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen, eritrosit membawa oksigen dari paru ke jaringan
dan karbon dioksida dibawa dari jaringan ke paru untuk dikeluarkan melalui jalan pernapasan. Sel
darah merah : Kekurangan eritrosit, Hb, dan Fe akan mengakibatkan anemia.
• b. Leukosit (sel darah putih) Sel darah putih : Berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan
penyakit dengan cara memakan atau fagositosis penyakit tersebut. Itulah sebabnya leukosit
disebut juga fagosit. Sel darah putih yang mengandung inti, banyaknya antara 6.000-9.000/mm³.
• c. Trombosit (sel pembeku darah) Keping darah berwujud cakram protoplasmanya kecil yang
dalam peredaran darah tidak berwarna, jumlahnya dapat bevariasi antara 200.000-300.000
keping/mm³. Trombosit dibuat di sumsum tulang, paru, dan limpa dengan ukuran kira-kira 2-4
mikron. Fungsinya memegang peranan penting dalam proses pembekuan darah dan 14
hemostasis atau menghentikan aliran darah. Bila terjadi kerusakan dinding pembuluh darah,
trombosit akan berkumpul di situ dan menutup lubang bocoran dengan cara saling melekat,
berkelompok, dan menggumpal atau hemostasis.
KLASIFIKASI DHF

Menurut WHO DHF dibagi dalam 4 derajat yaitu :


a. Derajat I yaitu demam disertai gejala klinik khas dan satu-satunya manifestasi
perdarahan dalam uji tourniquet positif, trombositopenia, himokonsentrasi.
b. Derajat II yaitu seperti derajat I, disertai dengan perdarahan spontan pada kulit
atau perdarahan di tempat lain.
c. Derajat III yaitu ditemukannya kegagalan sirkulasi, ditandai oleh nadi cepat dan
lemah, tekanan darah menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi disertai
dengan sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab dan anak tampak gelisah.
d. Derajat IV yaitu syok berat, nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak teratur.
(Nurarif & Kusuma 2015)
PATOFISIOLOGI DHF
Virus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan viremia. Hal
tersebut akan menimbulkan reaksi oleh pusat pengatur suhu di hipotalamus sehingga
menyebabkan (pelepasan zat bradikinin, serotinin, trombin, histamin) terjadinya:
peningkatan suhu. Selain itu viremia menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh
darah yang menyebabkan perpindahan cairan dan plasma dari intravascular ke
intersisiel yang menyebabkan hipovolemia. Trombositopenia dapat terjadi akibat dari
penurunan produksi trombosit sebagai reaksi dari antibodi melawan virus (Murwani
2018).
Pada pasien dengan trombositopenia terdapat adanya perdarahan baik kulit seperti
petekia atau perdarahan mukosa di mulut. Hal ini mengakibatkan adanya kehilangan
kemampuan tubuh untuk melakukan mekanisme hemostatis secara normal. Hal
tersebut dapat menimbulkan perdarahan dan jika tidak tertangani maka akan
menimbulkan syok.
KLASIFIKASI DHF

a. Demam dengue
• 1) Nyeri kepala
• 2) Nyeri retro-orbital 18
• 3) Myalgia atau arthralgia
• 4) Ruam kulit
• 5) Manifestasi perdarahan seperti petekie atau uji bending positif
• 6) Leukopenia
• 7) Pemeriksaan serologi dengue positif atau ditemukan DD/DBD yang sudah di konfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama
b. Demam berdarah dengue
• 1) Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, biasanya bersifat bifastik
• 2) Manifestasi perdarahan yang berupa : Uji tourniquet positif , Petekie, ekimosis, atau purpura , Perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan
gusi), saluran cerna, tempat bekas suntikan, Hematemesis atau melena
• 3) Trombositopenia 20% dari nilai baku sesuai umur dan jenis kelamin b) Penurunan nilai hematokrit > 20% setelah pemberian cairan yang
adekuat 19 5) Tanda kebocoran plasma seperti : hipoproteinemi, asites, efusi pleura c.
C. Sindrom syok dengue Seluruh kriteria DHF diatas disertai dengan tanda kegagalan sirkulasi yaitu:
Penurunan kesadaran, gelisah , Nadi cepat, lemah , Hipotensi , Tekanan darah turun < 20 mmHg , Perfusi perifer menurun , Kulit dingin
lembab
PATHWAY
DATA PASIEN

• Nama : An A
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 8 thn 11 bln
• Nomor Rekam Medis : 00074739
• Penjamin : BPJS
• Agama : Islam
• Status Perkawinan: Belum Menikah
• Diagnosa : Dengue Fever
PENGKAJIAN
Riwayat Penyakit Dahulu:
Tidak ada riwayat terdahulu
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pada tanggal 7 Agustus pasien datang dengan keluhan demam sejak
kamis sore, cendrung tinggi sepanjang hari, kepala pusing terasa berat,
badan linu linu , makan minum kurang, mual ada muntah tidak ada, BAK
sedikit BAB tidak ada keluhan, batuk pilek tidak ada sudah di cek lab di
klinik HB 12,6 HT 36,5 L 3900 TR 142.000 NS-1 POSITIF SGPT 17
Riwayat Penyakit keluarga:
Orang Tua pasien mengatakan tidak ada riw penyakit
PENGKAJIAN

• Cara Masuk : Dengan Kursi Roda • Tekanan Darah : -


• Keadaan Umum : Sakit Sedang • Nadi : 80x/mnt
• Kesadaran : Compos Mentis • RR : 20x/mnt
• Keluhan Nyeri : sakit kepala skala 2 • Suhu : 36 derajat Celcius
• Psikologi Pasien : Kooperatif • BB : 27,3 kg
• Kebutuhan Edukasi :
- Proses Penyakit
- Therapi / Obat
PENGKAJIAN

• Hasil Lab tgl 7 agustus 2022 (di • Hasil Lab tgl 8 agustus 2022 (di
klinik ) Primaya Timur ) jam 06.00
HB : 12,6 mg/DL HB : 12,8 mg/DL
HT : 36.5 mg/DL HT : 37.1 mg/DL
L : 3900 mg/DL L : 3160 mg/DL
TR : 142.000 mg/DL TR : 114.000 mg/DL
Ns-1 : POSITIF
• Hasil Thorax DBN
• Hasil Lab tgl 9 agustus 2022 (di • Hasil Lab tgl 9 agustus 2022 (di
Primaya Timur ) pukul 06.00 Primaya Timur ) pukul 16.00
HB : 15,4 mg/DL HB : 13,9 mg/DL
HT : 45,1 mg/DL HT : 40,8 mg/DL
L : 2620 mg/DL L : 3880 mg/DL
TR : 44.000 mg/DL TR : 47.000 mg/DL
Tubex TF :0
• Hasil Lab tgl 10 agustus 2022 (di • Hasil Lab tgl 11 agustus 2022 (di
Primaya Timur ) jam 06.00 Primaya Timur ) jam 06.00
HB : 14,4 mg/DL HB : 14,1 mg/DL
HT : 41,7 mg/DL HT : 40,7 mg/DL
L : 3870 mg/DL L : 4220 mg/DL
TR : 54.000 mg/DL TR : 70.000 mg/DL
Analisa Data
No Data Fokus Diagnosa Keperawatan Etiologi

1 Ds : Hipertermia (D.0130) Proses inflamasi infeksi virus


a. Orang Tua pasien mengatakan demam dengue
masih naik turun
b. Pasien mengatakan kepala pusing
terasa berat
Do :
c. KU sedang KES composmentis SH :
38.0’C HR 100x/mnt RR 20x/mnt SAT
99%, Tampak sedang di kompres oleh
ibuknya, akral teraba hangat
Analisa Data
No Data Fokus Diagnosa Etiologi
Keperawatan
2 Ds : Ibuk pasien mengatakan anaknya Perdarahan (D.0012) Gangguan koagulasi
muncul bintik merah pada kaki dan
tangan, anak merasa gatal pada telapak
kaki dan badannya
Do : KU sedang KES composmentis, HB
: 15,4 mg/DL
HT : 45,1 mg/DL
L : 2620 mg/DL
TR : 44.000 mg/DL
Tubex TF :0
NS-1 POSITIF
Tampak pteki pada tangan dan kaki
pasien
Diagnosa Keperawatan

1. Hipertermia berhubungan dengan inflamasi proses inveksi virus dengue


yang ditandai dengan adanya demam sh 38’C, nyeri kepala seperti
pusing
2. Perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi yang di tandai
dengan adanya pteki pada kaki dan tangan serta penurunan trombosit
TR : 44.000
Intervensi Keperawatan
NO Standar Diagnosa Standar Luaran Standar Intervensi
Keperawatan Keperawatan Indonesia Keperawatan Indonesia
Indonesia (SLKI), Tujuan & Kriteria Hasil (SIKI)
(SDKI)
1 Hipertermia (D.0130) Tingkat Nausea (L.08065) Manajemen Mual (I.03117)
Observasi
Tujuan : Setelah dilakukan  Identifikasi pengalaman mual
tindakan perawatan HD selama 5  Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi, dan
jam maka nausea menurun tingkat keparahan)
Terapeutik
Kriteria hasil:  Kendalikan faktor lingkungan penyebab
(mis.Bau tak sedap, suara, dan rangsangan
1. Perasaan ingin muntah visual yang tidak menyenangkan)
menurun  Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab
2. Nafsu makan membaik mual(mis. Kecemasan, ketakutan, kelelahan)
Edukasi
 Anjurkan istirahat dan tidur cukup
 Anjurkan sering membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang mual
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual(mis.Relaksasi, terapi
musik,akupresur)
Intervensi Keperawatan
NO Standar Diagnosa Standar Luaran Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia Keperawatan Indonesia Keperawatan Indonesia
(SDKI) (SLKI), Tujuan & Kriteria Hasil (SIKI)

2 (D.0022) Hipervolemia Keseimbangan Cairan (L.02009) Manajemen hipervolemia (I.03114)


Observasi:
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan  Periksa tanda gejala hypervolemia (mis<
perawatan HD selama 5 jam maka ortopnea,dispnea,edema,suara napas
hipervolemia meningkat tambahan)
 Identifikasi penyebab hypervolemia
Kriteria hasil:  Monitor status hemodinamik
1. Edema menurun  Monitor intake dan output cairan
2. Asites menurun Terapeutik
3. Tekanan darah membaik  Batasi asupan cairan dan garam
4. Berat Badan membaik  Timbang berat badan sebelum dan
sesudah HD
 Tinggikan kepala tempat tidur 30-40o
Edukasi
 Ajarkan cara membatasi cairan
 Ajarkan cara mengukur dan mencatat
asupan dan haluaran cairan
Kolaborasi
Implementasi
N Tgl/ No Implementasi Respon Penanggung
o Jam Dx Jawab

1 5 Agust 1  Mengidentifikasi pengalaman mual Dewi


2022/ (Menanyakan apakah
13.30 pasien masih mual)
WIB  Memonitor mual (mis. Frekuensi, durasi,
dan tingkat keparahan)

 Mengendalikan faktor lingkungan Dewi


penyebab (mis.Bau tak sedap, suara, dan
rangsangan visual yang tidak
menyenangkan)
 Mengurangi atau menghilangkan keadaan
penyebab mual(mis. Kecemasan,
ketakutan, kelelahan)
 Mengajurkan istirahat dan tidur cukup

 Menyanyakan pola dan Dewi


jam tidu
Implementasi

No Tgl/ Jam No Implementasi Penanggung Jawab


Dx
2 5 Agust 2022/ 2  Periksa tanda gejala hypervolemia (mis< Dewi
13.30 WIB ortopnea,dispnea,edema,suara napas
tambahan)
 Mengidentifikasi penyebab
hypervolemia
 Memonitor status hemodinamik
 Memonitor intake dan output cairan
 Membatasi asupan cairan dan garam Dewi
 Menimbang berat badan sebelum dan
sesudah HD
 Meninggikan kepala tempat tidur 30-40o

 Mengajarkan cara membatasi cairan Dewi


 Mengajarkan cara mengukur dan
mencatat asupan dan haluaran cairan
Evaluasi
Hari/tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
Jumat / 1 S : Pasien mengatakan keluhan mual sudahberkurang Dewi
5 Agust O:
2022 - Pasien tampak tenang dan rileks
Jam 18.30 - Pasien tampak mampu untuk berjalan
- Keadaan umum pasien baik, Tingkat Kesadaran Composmentis,
- Pasien makan habis ¾ porsi

A : Nausea teratasi sebagian


P : Perencanaan pulang :
- Anjurkan menjalankan HD sesuai jadwal peresepan yaitu pada
hari Selasa 9 Agustus 2022
- Anjurkan pasien memenuhi nutrisi yang adekuat
- Anjurkan untuk beristirahat dan melakukan aktivitas secara
bertahap
Evaluasi
Hari/tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
Jumat / 2 S : Pasien mengatakan perut mengecil dan kaki bengkak Dewi
5 Agust 2022 berkurang
Jam 18.30
O:
- Pasien tampak tenang dan rileks
- Pasien tampak mampu untuk berjalan
- Keadaan umum pasien baik, Tingkat Kesadaran
Composmentis, GCSE4V5M6
- TTV:
TD : 159/76 mmHg
Nadi : 90x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5 ºC
- UFG : 4 liter , Qb : 300 ml/menit, Lama HD 5 jam, Akses:
CDL Jug Dextra,
UFR : 800 liter/jam
- BB Post HD : 49 kg

A : Hipervolemi teratasi sebagian

P : Perencanaan pulang :

Anda mungkin juga menyukai