Anda di halaman 1dari 11

PEMAHAMAN KEARIFAN LOKAL

DALAM PENERAPAN HUKUM


KETENAGAKERJAAN

ADE SAPTOMO
2021
PEMAHAMAN

KE-ARIF-AN LOKAL (ARIF & LOKAL).

Nilai yang diyakini sebagai kebenaran oleh sebagian besar


warga masyarakat setempat, yang dijadikan rujukan
berfikir, berperilaku, bertindak, yang hasilnya diterima para
pihak

KEARIFAN LOKAL,

secara substansial bukan hal baru bagi masyarakat adat di


Indonesia mengingat sejak dahulu telah dikenal
penyelesaian secara adat, baik proses maupun materiilnya
merujuk local principles
LOCAL WISDOM

LOCAL WISDOM IS THE KNOWLEDGE THAT DISCOVERED OR


ACQUIRED BY LOCAL PEOPLE THROUGH THE ACCUMULATION
OF EXPERIENCES IN TRIALS AND INTEGRATED WITH THE
UNDERSTANDING OF SURROUNDING NATURE AND CULTURE.
LOCAL WISDOM IS DYNAMIC BY FUNCTION OF CREATED LOCAL
WISDOM AND CONNECTED TO THE GLOBAL SITUATION.
 
KETERLIBATAN PEMANGKU
MODEL 1
melibatkan (1) tokoh-tokoh masyarakat (adat, cerdik
pandai, agama) setempat (2) berbasis nilai dan
norma adat setempat (local principles).

MODEL 2
melibatkan aparat administratif terkait (Ketua RT,
Ketua RW, Kepala Desa/ Lurah, Camat ), berbasis
aturan pemerintahan.

MODEL 3
melibatkan aparat keamanan terkait (kapolsek,
koramil) kecamatan setempat, berbasis aturan
terkait keamanan.
PERSELISIHAN KETENAGAKERJAAN
perbedaan pendapat atau kepentingan mengenai
keadaan ketenagakerjaan yang belum diatur

kelalaian atau ketidakpatuhan salah satu atau para


pihak dalam melaksanakan ketentuan normatif yang
telah diatur

pengakhiran hubungan kerja SEPIHAK.

perbedaan pendapat antar serikat pekerja/serikat


buruh dalam satu perusahaan mengenai pelaksanaan
hak dan kewajiban keserikat pekerjaan.
MEMBACA ESKALASI KONFLIK/PERSELISIHAN

ESKALASI INDIKASI FORUM PEMANGKU CAPAIAN


PENYELESAIAN

KERAGAMAN
ADAT, SOSIAL,
POTENSI IDENTITAS KOMUNIKASI AGAMA
TOLERANSI
PRIMORDIAL-NON

KERAGAMAN YANG ADAT, SOSIAL,


POTENSI DIATUR
KOMUNIKASI AGAMA
TOLERANSI

PRA KELUHAN ADAT, SOSIAL,


KE
/KEKECEWAAN AKOMODASI AGAMA,
KONFLIK TDK DITANGGAPI FORMAL
SEPAKATAN

ADAT, SOSIAL,
SALING PER
KONFLIK NEGOSIASI AGAMA,
DAMAIAN
BERHADAPAN FORMAL
PIHAK KETIGA ADAT, SOSIAL,
SENGKETA/ PER
SELISIHAN
DIMINTA ATAU MEDIASI AGAMA,
DAMAIAN
TIDAK DIMINTA FORMAL
IMPLEMENTASI NILAI
KEARIFAN LOKAL

Pihak ketiga, orang yang dipercaya (confidant) untuk


memberikan penjelasan terkaitan obyek yang disengketakan
(perceptual clarification), TOKOH ADAT.

Pihak ketiga, orang yang berperan aktif memberi suatu


penyelesaian sengketa (to seek a settlement) dan bertindak
netral (ADAT, KEAMANAN, ADMINISTRATIF)

Pihak ketiga, orang yang diminta untuk mendukung dalam


menyusun strategi (strategy purpose) bagi selesainya
perselisihan dan diterima para pihak.
KEARIFAN LOKAL
MAJA LABO DAHU
Ungkapan maja labo dahu (malu sama takut). Artinya,
warga masyarakat Bima malu kepada sesame dan
takut kepada Tuhan. Ungkapan itu masih terpampang
dalam tulisan besar yang melintang di jalan Sultan
Salahuddin, Bima

ungkapan lain terpajang di sekitar Kantor


Wali Kota Bima yaitu Katuda pu rawi ma tedi,
katedi pu rawi ma tada yang berarti
tunjukkan kerja yang giat dan jangan
mengambil hak orang lain
TEMA DAN NILAI KEARIFAN LOKAL

• KALAU TERSESAT DIUJUNG


JALAN, KEMBALI KE
PANGKAL

• ADA SELISIH ANGKA,


DIHITUNG. ADA BEDA
RASA, DIREMBUG
Best Practice
BERJENJANG NAIK BERTANGGA TURUN

KERAPATAN
NAGARI PENGHULU PUCUK

ANTAR SUKU ANTAR PENGHULU

SUKU PENGHULU SUKU

KAUM MAMAK KAUM


Y O U R
S F O R
N K
THA EN T I O N
AT T

Anda mungkin juga menyukai