dipengaruhi manajemen perusahaan, yang diimplementasikan dalam setiap strategi perusahaan dan dirancang untuk memberikan keyakinan memadai agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
Contoh Kegagalan Mengelolah Manajemen Risiko Tahun Penjelasan 1997 Trader Bank Baring (Nick Leeson) membeli instrument derivative saham Jepang (futures Nikkei). Bank Baring adalah Bank dari Inggris. Ekonomi Jepang turun drastic karena ada bencana gempa Kobe. Akibatnya dia mengalami kerugian besar. Transaksi selanjutnya (jual opsi) tidak mengurangi kerugian, tetapi memperparah kerugian. Pada akhirnya Bank Baring mengalami kerugian sebesar $1,3 miliar. Bank Baring terpaksa bangkrut karena kerugiannya sudah melebihi modalnya. 2001 Enron merupakan perusahaan yang memperdagangkan energi (jual beli energi). Mereka juga masuk ke kontrak derivative energi. Usaha mereka cukup kompleks sehingga transparansi menjadi lebih sulit. Transparansi yang kompleks dimanfaatkan untuk menjalankan sistem akuntansi yang tidak wajar. Di samping itu Enron melakukan beberapa manuever agar laporan keuangannya kelihatan baik. Akhirnya investor mengetahui trik-trik mereka. Keuntungan mereka yang sesungguhnya ternyata tidak sebesar yang dilaporkan. Harga saham Enron jatuh dari $80 per lembar menjadi hanya $0,5. Mereka mempunyai kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Mereka tidak bisa memperoleh bantuan dana. Tidak ada yang percaya dengan mereka. Enron akhirnya bangkrut.
Ilustrasi Pengelolahan Manajemen Risiko Pengelolaan risiko yang digambarkan dalam bagan di atas bisa diilustrasikan melalui perjalanan dengan menggunakan kendaraan (mobil). Mobil yang berjalan terlalu lambat barangkali tidak menguntungkan, karena beberapa hal, misal terlalu lama, atau bahkan bisa membahayakan kendaraan lainnya. Mobil tersebut perlu dipacu lebih cepat. Jika mobil berjalan terlalu cepat (misal, ngebut), maka risiko bertabrakan atau kehilangan kendali menjadi semakin besar. Tentu saja hal ini tidak menguntungkan. Yang paling optimal adalah mobil berjalan dengan kecepatan optimal, yaitu cukup cepat tetapi bisa dikendalikan. Pengelolaan risiko bisa diilustrasikan sebagai kombinasi penekanan gas (mempercepat kendaraan) dan penekanan rem (memperlambat kendaraan). Kombinasi yang ideal bisa membuat mobil berjalan kencang tetapi tetap terkendali
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro