Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH WAKTU DEGUMMING PADA SEMI

VIRGIN CRUDE PALM OIL DENGAN MENGGUNAKAN


ASAM FOSFAT TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS
(ALB), KADAR AIR DAN KADAR KOTORAN
MILA SENTIA HARAHAP
2002082

DOSEN PEMBIMBING
1. Pada Mulia Raja, S.Pd., M.Si
2. Ika Ucha P. Rangkuti, S.S.T., M.Si
1.1 Latar Belakang
Degumming merupakan salah satu tahapan proses
pemurnian yang bertujuan untuk memisahkan getah dan
lendir (fosfolipid, protein, residu dan karbohidrat) dalam
minyak tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas (ALB)

Waktu degumming yang lama dapat menyebabkan penundaan dalam


proses produksi, meningkatkan biaya operasional, dan menurunkan
efisiensi produksi secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian yang lebih mendalam untuk mengevaluasi pengaruh waktu
degumming pada semi virgin crude palm oil (CPO) menggunakan asam
fosfat terhadap ALB, kadar air, dan kadar kotoran

Pemilihan asam posfat pada metode acid degamming dikarenakan asamnya tidak bersifat
racun, mengikuti regulasi peraturan untuk makanan dan biaya yang terjangkau
1.2 Urgensi penelitian 1.3 Tujuan penelitian

Degumming adalah salah satu tahap Mengetahui kadar Asam Lemak Bebas
penting dalam pengolahan minyak (ALB), kadar air dan kadar kotoran
kelapa sawit mentah. Dalam pada Semi Virgin Crude Palm Oil
penelitian ini, fokus diberikan pada dengan menggunakan variasi waktu
pengaruh waktu degumming dengan menggunakan Asam Fosfat
terhadap sifat-sifat ALB, kadar air, setelah proses degumming
dan kadar kotoran. Melalui
penelitian ini, diharapkan dapat
ditentukan waktu degumming yang Mengetahui pengaruh waktu
optimal untuk menghasilkan CPO degumming terhadap ALB, kadar
semi virgin dengan kualitas yang air, dan kadar kotoran dalam SVCPO
lebih baik.
Target Temuan
Penelitian ini dapat menemukan cara untuk mendapatkan mutu terbaik dengan waktu
degumming yang tepat serta penggunaan bahan kimia yang efesiensi sehingga dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Kontribusi Penelitian
Temuan dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan metode pengolahan
CPO yang lebih efektif dan inovatif. Hasil penelitian menjadi dasar untuk pengembangan teknologi
atau penyesuaian proses degumming yang dapat meningkatkan kualitas CPO secara keseluruhan.
TINJAUAN
PUSTAKA

Proses produksi Minyak Sawit Merah (MSM) memiliki prinsip yang sama dengan proses produksi
minyak sawit komersial, yaitu minyak goreng. Satu hal yang membedakannya pada proses
produksinya pada Minyak Sawit Merah (MSM) tidak ada tahapan bleaching (pemucatan), sehingga
minyak masih tetap berwarna merah yang kaya kandungan karoten yang memiliki prospek cerah di
masa mendatang karena selain berfungsi sebagai minyak kesehatan juga karena adanya permintaan
terhadap minyak goreng yang berasal dari minyak kelapa sawit (MKS) terus meningkat.

Asam lemak bebas adalah asam lemak yang tidak terikat sebagai trigliserida. Asam lemak
bebas dihasilkan dari hidrolisis trigliserida oleh semua enzim yang termasuk dalam
kelompok lipase, dimana enzim yang dapat menghidrolisis lemak terdapat pada lemak
hewani dan nabati yang berada di dalam jaringan.
TINJAUAN
PUSTAKA

Kadar air adalah jumlah air yang terkandung dalam minyak yang menentukan mutu minyak.
Semakin rendah kadar air, maka kualitas minyak tersebut semakin baik. Hal ini dikarenakan
adanya air dalam minyak dapat memicu reaksi hidrolisis yang menyebabkan penurunan mutu
minyak.

Kotoran yang terdapat pada minyak adalah kotoran yang tidak larut dalam N Heksan
maupun petroleum eter. Kotoran dalam minyak juga mempengaruhi kualitas atas mutu dari
minyak tersebut, Analisa kadar kotoran yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui
kemurnian dari minyak hasil produksi. Kadar kotoran merupakan keseluruhan bahan-bahan
asing yang tidak larut dalam minyak, yang dapat disaring setelah minyak dilarutkan.
METODE PENELITIAN
………………………………………………………………………………………………………………………..

Tempat Dan Waktu Penelitian Desain Penelitian


Penelitian dan pengamatan mutu atau Pada penelitian ini dilakukan menggunakan
karakteristik mutu dilakukan di Laboratotium Rancangan Acak Lengkap (RAL) non
kimia dan fisika Institut Teknologi Sawit faktorial dengan menggunakan beberapa
Indonesia dan NRE lab (CV. Inovasi teknologi variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
Nano). NRE jalan industry Ring Road No. 8&9, terikat dengan menguji pengaruh waktu
Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang deguming dengan variasi waktu
Kota Medan, Sumatera Utara 20133. Waktu deguming untuk menghomogenkan
penelitian akan dimulai Agustus 2023 – minyak CPO dengan pelarut asam fosfat.
Februari 2024.

Variabel Bebas
A 1 = Waktu Degumming 1 Jam, A 2 = Waktu Degumming 2 Jam, A 3 = Waktu Degumming 3 Jam
Variabel Terikat
Asam Lemak Bebas, Kadar Air, Kadar Kotoran
ALAT DAN BAHAN

ALAT : BAHAN :
. Timbangan Duduk .
Ethrel (C2H6CIO3P)
. Neraca Analitik . TBS
. Beaker Glass . Aquades (H2O)
. Desikator . Indikator phenolpthalein 1 %
. Buret Alkohol Netral 95%
.
. Erlenmeyer Natrium hidroksida (NaOH) 0,1 N
.
. N heksan (C6H14)
Pipet Tetes .
. Asam Fosfat
Cawan Porselin
. Oven
. Corong
. Kertas Saring Whatman No 41
. Centrifuge
. Labu Ukur 25 Ml
Bagan Alur Penelitian
TBS

a. Pemasaran CPO SVCPO

b. Penambahan Asam
Penimbangan
Fosfat dengan
waktu 1jam, 2jam,
Degumming SVCPO
dan 3jam
c. Pemisahan minyak
Netralisasi SVCPO
dengan kotoran
d. Pemisahan Asam
Fraksinasi SVCPO
fosfat dari minyak
Analisa mutu
RPO (Red Palm Oil) a. ALB

Hasil dan
b. Kadar air
Pembahasan c. Kadar kotoran

Selesai
Jadwal Penelitian

NO Jenis Kegiatan Bulan

5 6 7 8 9 10 11 12 1

1 Pengajuan Judul                  

2 Penyusunan proposal                  

3 Seminar                  
Proposal

4 Penelitian di Lapangan                  
 

5 Analisa Data                  

6 Penyusunan Laporan                  
Penelitian

7 Seminar Tugas Akhir                  


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai