1
Judul Jurnal:
Effectiveness and safety of glucosamine
and chondroitin for the treatment of
osteoarthritis: a meta- analysis of
randomized controlled trials
Penulis:
Xiaoyue Zhu, Lingli Sang, Dandong
Wu, Jiesheng Rong, and Liying Jiang
Publikasi:
Zhu et al. Journal of Orthopaedic
Surgery and Research (2018) 13:170
2
Sistematika
Penulisan
✗ Abstrak
✗ Latar Belakang
✗ Metode
✗ Hasil Penelitian
✗ Diskusi
✗ Kesimpulan
✗ Daftar Pustaka
3
Abstrak
4
Latar
Belakang
OA ditandai dengan degradasi progresif matriks tulang rawan , sklerosis tulang
subkondral , osteofit adalah bentuk paling umum.
5
Tujuan Penelitian
Untuk menilai efektivitas gejala dan keamanan obat oral
kerja lambat pada pengobatan osteoartritis (SYSADOAs)
lutut dan atau pinggul, seperti kondroitin, glukosamin, dan
pengobatan kombinasi dengan kondroitin plus glukosamin .
Metode
a) Desain Penelitian
Meta-analisis dari randomized control trial (RCTs)
7
Definisi operasional
✗ Glukosamin ✗ Kondrotin
Merupakan gula amino dan juga Merupakan glikosaminoglikan
prekursor dari sintesis protein dan lemak tersulfatasi yang biasa ditemukan terikat pada
yang terglikosilasi. Senyawa ini merupakan protein sebagai bagian dari proteoglikan.
salah satu senyawa monosakarida yang Mempertahankan viskositas sendi, menstimulasi
paling banyak pada tubuh manusia, yang repair kartilago, dan menghambat enzim yang
mempertahankan fleksibilitas, elastisitas mendegradasi kartilago.
serta pemeliharaan sendi. ✗ Placebo
Mampu menstimulasi sintesis Disebut sebagai obat kosong karena
proteoglikan, menghambat degradasi “obat-obatan” plasebo tidak mengandung bahan
proteoglikan, serta menstimulasi regenerasi aktif. Plasebo bisa berupa pil, suntikan, atau
tulang rawan setelah terjadi kerusakan. metode pengobatan lainnya. metode untuk
menguji efektivitas obat atau suatu perawatan
medis tertentu sebelum dipergunakan secara
massal.
8
Kriteria Inklusi Kriteria eksklusi
✗ Hasil dari RCTs ✗ Studi uji coba non-randomized dan / atau
uncontrolled trials,
✗
Metode pengobatan dijelaskan secara
✗ Studi tentang pasien OA pinggul dan / atau
tidak jelas,
lutut primer dengan diagnosis klinis dan /
atau radiologis;
✗ ✗ Intervensi dikombinasikan dengan obat
antiinflamasi non steroid,
Studi yang mencakup setidaknya dua dari ✗
perawatan oral berikut: glukosamin, Studi atau data yang dilaporkan berulang
kali, dan
kondroitin, atau keduanya dalam ✗
kombinasi melawan plasebo; dan Kelompok percobaan dengan dosis sub-
✗ Data yang dapat diekstraksi melaporkan terapeutik (<1500 mg / hari glukosamin
nyeri, fungsi, kekakuan, dan efek samping dan <800 mg / hari kondroitin (sesuai
pasien. dengan dosis yang diijinkan di Eropa).
9
Hasil Penelitian
10
11
✗7172 peserta terdaftar
untuk meta- analisis
nyeri.
✗ W o m a c , VA S , l a q u e s n e
global index
12
PAIN (30 percobaan; 7127 pasien)
Glukosamin tidak menunjukkan efek yang signifikan
dibandingkan dengan plasebo (ukuran efek,
- 0,263 cm [95% CI, - 0,635 sampai 0,133 cm]).
Kondroitin menunjukkan efek yang lebih baik
dibandingkan dengan plasebo (ukuran efek,
- 0,540 cm [95% CI, - 0,900 hingga - 0,178 cm]).
Glukosamin+kondroitin tidak memberikan efek yang
signifikan jika dibandingkan dengan plasebo
(ukuran efek, 1,980 cm [95% CI, - 0,740 hingga
4,700 cm])
• kondroitin vs plasebo menunjukkan bahwa kondroitin dapat meredakan gejala nyeri dan
meningkatkan fungsi.
• Dibandingkan dengan plasebo, glukosamin terbukti hanya berpengaruh signifikan pada aspek
perbaikan kekakuan.
• meta-analisis head-to-head, kombinasi glukosamin dan kondroitin tidak memiliki cukup bukti
untuk lebih unggul daripada plasebo.
•Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kejadian efek samping dan penghentian efek
samping untuk SYSADOA ini bila dibandingkan dengan plasebo.
15
• Dapat dinyatakan secara definitif bahwa
kondroitin oral dalam dosis yang dianjurkan lebih
efektif daripada plasebo dalam menghilangkan
rasa sakit dan meningkatkan fungsi fisik.
44
Daftar
Pustaka
17
Daftar
Pustaka
18
Daftar
Pustaka
19
20