Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS NILAI TAMBAH PISANG SEBAGAI

BAHAN UTAMA PEMBUATAN LEDRE PADA UD.


VATISA FAMILY

Ivani Rahma Suri Wijayanti (180321100026)


Pendahuluan
Pisang memiliki berbagai macam
Pisang merupakan komoditas jenis, salah satunya adalah jenis
buah – buahan yang mudah pisang untuk dikonsumsi
tumbuh dan tidak mengenal contohnya pisang raja. Pisang
musim sehingga ketersediaan raja memiliki bentuk
pisang sangat melimpah. Buah melengkung, bagian pangkalnya
pisang banyak di konsumsi dan bulat dan memiliki berbagai
disukai karena memiliki macam kandungan nutrisi
kandungan gizi yang baik. sehingga bermanfaat untuk
kesehatan tubuh.
Pendahuluan

Pisang memiliki umur simpan UD. Vatisa Family merupakan


Pada tahun 2020 dan 2021 buah pendek sehingga perlu proses
pisang termasuk komoditas yang salah satu produsen pengolahan
pengolahan untuk pisang menjadi ledre di
memiliki jumlah produksi memperpanjang umur simpan
tertinggi di Bojonegoro yaitu Bojonegoro dengan bahan baku
dan memperoleh nilai tambah. utama yang digunakan pisang
1.003.929 kw dan 609.203 kw Salah satu olahan pisang di
(Badan Pusat Statistik, 2021). raja.
Bojonegoro yaitu ledre.
Rumusan Masalah

Berapa besar nilai tambah dari pisang menjadi ledre


pada UD. Vatisa Family?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
nilai tambah dari pengolahan pisang menjadi ledre
pada UD. Vatisa Family
Tinjauan Pustaka
Nilai tambah merupakan Menurut (Hayami et al., 1987)
pertambahan nilai suatu nilai tambah merupakan
komoditas karena mengalami penambahan nilai komoditi
proses pengolahan, yang disebabkan oleh faktor
penyimpanan, pengangkutan input fungsional komoditi
dalam suatu proses produksi tersebut.
(Zaman et al., 2020).
Metode Hayami
Analisis nilai tambah dapat merupakan salah satu
digunakan untuk metode yang digunakan
mengukur besarnya untuk memperkirakan
kesempatan kerja pada perubahan bahan baku
pengusaha agroindustri setelah mendapatkan
(Herdiyandi et al., 2016). perlakuan (Siregar, 2021).
Tinjauan Pustaka
(Fajrin et al., 2018) berpendapat
bahwa tingkat keuntungan yang
diperoleh pada setiap kali proses
produksi menunjukkan bahwa usaha (Sudirman et al., 2021)
pengolahan buah pisang menjadi berpendapat bahwa berdasarkan
keripik pisang merupakan usaha yang kinerja industry ledre dan kualitas
sangat menjanjikan dan nilai tambah produk, industry ledre dibagi
yang dihasilkan besar sehingga usaha menjadi 3 kluster yaitu kluster 1,
keripik pisang dinyatakan layak. kluster 2, dan kluster 3. Pada
kluster 1 memiliki kinerja industry
seperti status badan hukum,
lama usaha, kapasitas produksi,
tenaga kerja, jumlah produk
terjual, pendapatan, dan
teknologi yang lebih maju.
Metode Penelitian

Jenis dan Sumber Teknik Pengumpulan


Lokasi Penelitian Subjek Penelitian Data
Data

Pada UD. Vatisa Family Subjek dalam


yang bertempat di Desa penelitian ini adalah Data primer dan Wawancara dan
Kacangan, Kecamatan pemilik usaha ledre data sekunder. observasi.
Tambakrejo, Kabupaten yang berjumlah 1
Bojonegoro. orang.
Metode Penelitian

Analisis Data pada


penelitian ini
menggunakan analisis
nilai tambah dengan
metode hayami.
Terimakasih  CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, and infographics & images
by Freepik

Anda mungkin juga menyukai