Anda di halaman 1dari 9

KERAGAAN AGROINDUSTRI KELAPA PARUT KERING ( DESICCATED COCONUT )

(Studi Kasus Pada Agroindustri Kelapa Parut Kering di Desa Cidadali


Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya)

DESICCATED COCONUT
(Case Study in Dry Grated Coconut Agroindustry in Cidadali Village,
Cikalong District, Tasikmalaya District)

ARIF BAHTIAR1*, TRISNA INSAN NOOR2, H. BUDI SETIA1


1
Fakultas Pertanian Universitas Galuh
2
Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran
Email : ambarokah2018@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Proses produksi agroindustri kelapa parut kering
(desiccated coconut), 2) Besarnya Penerimaan dan pendapatan agroindustri kelapa parut kering
(desiccated coconut) dalam satu kali proses produksi, 3) Besarnya price cost margin (PCM)
agroindustri kelapa parut kering (desiccated coconut) dalam satu kali proses produksi. Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Cidadali Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan
sampel penelitia adalah agroindustri kelapa parut kering (desiccated coconut) bapak Asep di Desa
Cidadali Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Data yang diperoleh dianalisis secara mix
method, yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) proses
produksi kelapa parut kering (desiccated coconut) meliputi seleksi bahan baku, pengeluaran
tempurung dan kulit ari, pencucian dan stabilisasi, penggilingan/ pemarutan, pengeringan, pendinginan
dan pengemasan, 2) Besarnya penerimaan dan pendapatan yang diperoleh agroindustri kelapa parut
kering (desiccated coconut) adalah sebesar Rp.28.600.000 untuk penerimaan dan Rp. 1.995.000 untuk
pendapatan, 3) price cost margin (PCM) yang diperoleh agroindustri kelapa parut kering (desiccated
coconut) adalah 0,7 %.

Kata kunci : Agroindustri, kelapa parut kering, Keragaan, Analisis Biaya, Price Cost Margin.

ABSTRACT
This study aims to determine: 1) The production process of desiccated coconut (2) desiccated coconut,
2) The amount of revenue and income of desiccated coconut (desiccated coconut) in one production
process, 3) The amount of the price cost margin (PCM) of coconut agro-industry desiccated coconut
in one production process. This research was conducted in Cidadali Village, Cikalong Subdistrict,
Tasikmalaya District by using a sample of research as the desiccated coconut agro-industry of Asep in
Cidadali Village, Cikalong Subdistrict, Tasikmalaya District. The data obtained were analyzed by mix
method, which is descriptive qualitative and quantitative. The results showed that: 1) the desiccated
coconut production process includes the selection of raw materials, expenditure of shell and
epidermis, washing and stabilization, grinding / drying, drying, cooling and packaging, 2) the amount
of revenue and income obtained by agro-industry desiccated coconut is Rp.28,600,000 for receipts
and Rp. 1,995,000 for revenue, 3) the price cost margin (PCM) obtained by desiccated coconut agro-
industry is 0.7%.

Keywords: Agro-industry, dry grated coconut, performance, Cost Analysis, Price Cost Margin.

PENDAHULUAN produk olahan yang bernilai ekonomi,


Agroindustri merupakan kegiatan sekaligus menjadi suatu tahapan
pemanfaatan hasil pertanian menjadi pembangunan pertanian berkelanjutan. Hal

182
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 1, Januari 2020 : 182 – 190

ini didukung dengan adanya keunggulan dapat berbuah sepanjang tahun dan dipanen
karakteristik yang dimiliki agroindustri, dua kali sepanjang tahun sehingga bisa
yaitu penggunaan bahan baku dari menjadi pilihan komoditi yang dapat
sumberdaya alam yang tersedia di dalam memberikan sumbangan pendapatan bagi
negeri (Soekartawi, 2010). para petani yang membudidayakannya.
Kelapa merupakan salah satu Perkembangan harga desiccated
komoditi perkebunan yang memiliki nilai coconut (kelapa parut kering) di pasaran
ekonomis tinggi. Bagian tanaman kelapa Internasional jauh lebih tinggi dibanding
yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi produk-produk olahan kelapa lainnya.
adalah biji buah dan kulitnya yang Sehingga harga desiccated coconut hampir
digunakan sebagai bahan industri dua kali lipat dari minyak kelapa.
minuman, makanan, farmasi dan kosmetik. Disamping itu, rendeman pada pengolahan
Disamping itu salah satunya buah kelapa kelapa parut kering juga lebih tinggi.
dapat digunakan sebagai desiccated Karena 1 kg kelapa parut kering dihasilkan
coconut (kelapa parut kering). dari 8-9 butir kelapa, sedangkan 1 kg
Di beberapa Kecamatan yang ada minyak kelapa diperoleh dari 10-12 butir
di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya kelapa. Faktor lain yang lebih
Kecamatan Cikalong tanaman kelapa menguntungkan adalah peluang pasar yang
mempunyai peranan ekonomi dan sosial, tersedia dan juga proses pengolahannya
karena komoditi kelapa merupakan cukup sederhana (Palungkun, 1992).
komoditas yang sudah bisa dirasakan METODE PENELITIAN
manfaatnya oleh para petani yang Metode penelitian yang digunakan
membudidayakannya. Kelapa mulai dalam penelitian ini adalah mix methods.
berproduksi normal pada umur 7 tahun, Mix Methods yaitu suatu langkah penelitian
walaupun ada yang sudah berbuah pada dengan menggabungkan dua bentuk
umur 5 tahun. Kemudian mampu pendekatan dalam penelitian, yaitu
berproduksi sampai berumur 70 tahun. kualitatif dan kuantitatif. Penelitian
Dalam aspek budidaya tanaman kelapa campuran (mix methods) merupakan
termasuk tanaman-tanaman yang tidak pendekatan penelitian yang
memerlukan pemeliharaan khusus, dengan mengkombinasikan antara penelitian
pemeliharaan yang sederhana saja masih kualitatif dengan penelitian kuantitatif
mampu berbuah. Dari sisi buah, kelapa (Creswell, 2010).

183
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 1, Januari 2020 : 182 – 190

Jenis penelitian yang akan instansi terkait (BPS dan BP3K),


digunakan dalam penelitian ini adalah perpustakaan, internet serta beberapa model
metode studi kasus. Metode studi kasus penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
merupakan salah satu metode penelitian penelitian ini.
yang dilakukan secara intensif, terperinci Teknik Pengumpulan Data
dan mendalam terhadap suatu organisme Teknik pengumpulan data
(individu), lembaga atau gejala tertentu dibutuhkan untuk mengumpulkan informasi
dengan daerah atau subjek yang sempit (data) yang berhubungan dengan
selama kurun waktu tertentu (Arikunto, permasalahan terhadap penelitian. Teknik
2004). Metode studi kasus digunakan untuk pengumpulan data yang digunakan yaitu
memperoleh data secara lengkap dan rinci teknik wawancara, observasi, studi literatur
pada agroindustri kelapa parut kering dan alat bantu.
(desiccated coconut) tersebut mengenai HASIL DAN PEMBAHASAN
keragaan agroindustri yang dimulai dari Identitas Responden
kegiatan proses produksi hingga kegiatan Data yang digunakan untuk
pemasaran. memberi gambaran umum mengenai
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data identitas responden meliputi umur,
Sumber data yang digunakan pendidikan, pengalaman berusaha dan
dalam penelitian ini adalah data primer dan jumlah tanggungan keluarga.
data sekunder. data primer adalah sumber Umur merupakan salah satu faktor
data yang langsung memberikan data yang dapat mempengaruhi seseorang dalam
kepada pengumpul data. Data primer bekerja, semakin tua umur seseorang maka
diperoleh secara langsung dari pemilik kemampuan fisik dalam bekerja semakin
agroindustri kelapa parut kering (desiccated berkurang. Bapak Asep yang dijadikan
coconut) dengan metode wawancara sebagai responden berumur 37 tahun
berdasarkan daftar pertanyaan yang telah sehingga termasuk dalam usia produktif.
disiapkan (kuesioner). data sekunder adalah Tingkat pendidikan sangat penting
sumber data yang tidak langsung peranannya terhadap seseorang dalam
memberikan data kepada pengumpul data, kegiatan suatu usaha, karena tingkat
misalnya lewat orang lain atau lewat pendidikan dapat mempengaruhi seseorang
dokumen. Data primer diperoleh melalui dalam menerima dan melaksanakan hal-hal
studi literatur serta studi dokumentasi dari

184
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 1, Januari 2020 : 182 – 190

yang baru. Pendidikan responden sendiri 1996). Tahap-tahap pengolahan diuraikan


adalah tamatan Perguruan Tinggi (D3). sebagai berikut :
Tanggungan keluarga merupakan 1. Seleksi bahan baku
salah satu faktor yang juga sangat erat Seleksi bahan baku sangat penting
kaitannya dengan kemampuan responden untuk dilakukan, karena akan berhubungan
dalam mengelola usahanya. Semakin dengan kualitas bahan baku yang digunakan
banyak jumlah tanggungan keluarga yang sehingga menentukan mutu produk akhir
harus dipikul oleh seorang responden maka yang akan dihasilkan.
akan semakin termotivasi dalam 2. Pengeluaran tempurung dan kulit ari
melaksanakan dan menjalankan usahanya, Pengeluaran tempurung dan kulit ari
dengan harapan pendapatan yang dapat dilakukan secara manual ataupun
diperolehnya dapat mencukupi kebutuhan mekanis yang dijalankan oleh para pekerja.
hidup keluarganya. 3. Pencucian dan Stabilisasi
Pengalaman berusaha merupakan Pencucian dan stabilisasi bertujuan
salah satu faktor juga yang menentukan untuk mencegah proses pencoklatan,
keberhasilan dalam usaha agroindustri tahu. memperbaiki warna produk, cita rasa dan
Semakin lama pengalaman berusaha maka mencegah pertumbuhan mikroba.
akan semakin tinggi keterampilan dan ilmu 4. Pemarutan dan Pengeringan
yang dimiliki dalam melakukan proses Pemarutan daging buah kelapa
produksi, yaitu dengan mempelajari dilakukan sesuai ukuran partikel yang
pengalaman yang dialami sehingga akan diinginkan. Selanjutnya daging kelapa yang
lebih mampu dalam menghadapi kesulitan telah digiling kemudian dikeringkan.
dan cara penanggulangannya. Pengalaman Pengeringan dilakukan menggunakan oven.
Bapak Ateng dalam berusaha agroindustri 5. Pendinginan dan Pengemasan
tahu yang dijadikan sebagai responden Pendinginan produk dilakukan agar
sudah cukup lama, yaitu sekitar 15 tahun. desiccated coconut yang akan dikemas
Proses Produksi Kelapa Parut Kering ( tidak mengandung uap air. Pengemasan
Desiccated Coconut ) dilakukan agar produk yang dihasilkan
Proses pengolahan produk higienis sehingga akan memiliki masa
desiccated coconut prinsipnya simpan yang cukup lama.
mengeringkan daging buah kelapa pada Analisis Usaha Agroindustri Kelapa
kondisi yang sangat higienis (Rindengan, Parut Kering (Desiccated Coconut)

185
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 1, Januari 2020 : 182 – 190

1. Analisis Biaya
Biaya Tetap Tabel 2. Biaya Variabel Total
Biaya tetap (fixed cost) adalah No Biaya Variabel Jumlah (Rp)
biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi 1. Sarana Produksi 8.300.000
oleh besar kecilnya produksi dan sifatnya 2. Tenaga Kerja 7.560.000
tidak habis dalam satu kali proses produksi,
Total 15.860.000
yang terdiri atas pajak bumi dan bangunan,
penyusutan alat, dan listrik. Biaya tetap Tabel 2 menunjukkan besarnya
yang dikeluarkan oleh agroindustri kelapa biaya variabel total yang dikeluarkan oleh
parut kering ( desiccated coconut ) di Desa agroindustri kelapa parut kering (desiccated
Cidadali dapat dilihat pada Tabel 1. coconut) di Desa Cidadali dalam satu kali
proses produksi adalah Rp 15.860.000.
Tabel 1. Biaya Tetap Total Biaya Total
No Biaya Tetap Jumlah(Rp) Biaya total merupakan
1. Pajak Bumi dan 20,000
Bangunan penjumlahan biaya tetap total dengan biaya
2. Penyusutan Alat 10,565,000
3. Listrik 200,000 variabel total. Biaya total pada agroindustri
Total 10.785,000 kelapa parut kering (desiccated coconut) di
Desa Cidadali dalam satu kali proses
Tabel 1 menunjukkan besarnya biaya tetap
produksi dapat dilihat pada Tabel 3.
total yang dikeluarkan dalam satu kali
proses produksi adalah Rp 10.785,000.
Tabel 3. Biaya Total
Biaya Variabel
No Biaya Total Jumlah (Rp)
Biaya Variabel (variable cost)
1. Total Biaya Tetap 10.785,000
adalah biaya yang besar kecilnya
2. Total Biaya Variabel 15.860.000
dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi,
Total 26.645.000
dan sifatnya habis dalam satu kali proses
produksi yang terdiri atas biaya penyediaan
Tabel 3 menunjukkan bahwa biaya
bahan baku, transportasi (sarana produksi)
total yang dikeluarkan oleh agroindustri
dan tenaga kerja. Biaya variabel yang
kelapa parut kering (desiccated coconut) di
dikeluarkan oleh agroindustri kelapa parut
Desa Cidadali dalam satu kali proses
kering (desiccated coconut) di Desa
produksi sebesar Rp 26.645.000.
Cidadali dapat dilihat pada Tabel 2.

186
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 1, Januari 2020 : 182 – 190

Analisis Penerimaan proses produksi dengan harga jual saat


Penerimaan agroindustri kelapa penelitian selama satu kali proses produksi.
parut kering (desiccated coconut) di Desa Penerimaan hasil agroindustri kelapa parut
Cidadali ini dihitung dengan cara kering (desiccated coconut) di Desa
mengalikan hasil produksi kelapa parut Cidadali untuk satu kali proses produksi
kering (desiccated coconut) dalam satu kali dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Penerimaan Total


Jumlah
No Produk Harga Jumlah (Rp)
Produksi
1. Desiccated Coconut 2.200 kg Rp 13.000 / kg 28.600.000
Jumlah 28.600.000

Tabel 4 menunjukkan bahwa Analisis Pendapatan


penerimaan total pada agroindustri kelapa Pendapatan adalah selisih antara
parut kering (desiccated coconut) di Desa penerimaan total dengan biaya total.
Cidadali dalam satu kali proses produksi Penerimaan agroindustri kelapa parut
sebesar Rp 28.600.000 yang berasal dari kering (desiccated coconut) di Desa
penjualan kelapa parut kering (desiccated Cidadali dapat dilihat pada Tabel 5.
coconut).
Tabel 5. Pendapatan Total
No Uraian Jumlah (Rp)
1. Total Penerimaan 28.600.000
2. Biaya Total 26.645.000
Total Pendapatan 1.955.000

Tabel 5 menunjukkan pendapatan Analisis PCM ( Price Cost Margin )


yang diperoleh agroindustri kelapa parut PCM adalah rasio keuntungan
kering (desiccated coconut) di Desa terhadap total biaya, dan dihitung dengan
Cidadali dalam satu kali proses produksi rumus sebagai berikut:
sebesar Rp 1.955.000. Pendapatan ini PCM = TR-TC
merupakan selisih dari penerimaan Rp TR
28.600.000 dengan biaya total Rp = 28.600.000 – 26.645.000
26.645.000. 28.600.000
= 0,7

187
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 1, Januari 2020 : 182 – 190

Berdasarkan hasil perhitungan Bauran pemsaran pada


bahwa rasio keuntungan terhadap total Agroindustri Kelapa Parut Kering
biaya pada agroindustri kelapa parut kering (Desiccated Coconut) di Desa Cidadali
(desiccated coconut) di Desa Cidadali Kecamatan Cikalong Kabupaten
dalam satu kali proses produksi sebesar 0,7 Tasikmalaya hanya dari aspek produk saja,
%. Artinya perusahaan kecil potensinya karena untuk harga, tempat dan promosi
untuk dapat menaikan harga produk. sudah ditentukan oleh perseroan terbatas
2. Nilai Tambah Produk Kelapa (PT), dengan spesifikasi produk yang sudah
ParutKering ( Desiccated Coconut ) ditentukan, antara lain berwarna putih dan
Nilai Tambah pada Agroindustri berukuran medium, apabila terjadi ketidak
Kelapa Parut Kering( Desiccated Coconut ) sesuaian , maka produk di reject atau masuk
sudah positif, selain dari produk kelapa kelas 2 dengan dibayar setengah harga dari
parut kering ( desiccated coconut ), harga yang ditentukan.
kemudian mendapa tnilai tambah dari hasil 3. Saluran Pemasaran Produk Kelapa
limbah hasil produksi seperti tempurung ParutKering ( Desiccated Coconut )
kelapa dan air kelapa. Saluran pemasaran produk
Bauran Pemasaran Produk Kelapa agroindustri Kelapa Parut Kering
Parut Kering ( Desiccated Coconut ) (Desiccated Coconut) di Desa Cidadali
Bauran pemasaran (Marketing Kecamatan Cikalong Kabupaten
mix) adalah seperangkat alat pemasaran Tasikmalaya yaitu 0 (nol) tingkat, yaitu dari
yang digunakan perusahaan untuk Agroindustri Kelapa Parut Kering ke
mencapai tujuan pemasaran dalam Perseroan Terbatas (PT). Untuk lebih
memenuhi target pasarnya. Ada empat jelasnya bias ditunjukkan pada gambar
variable yaitu :produk, harga, tempat dan berikut :
promosi atau dikenal dengan istilah “4P”
yaitu, product, price, place, dan promotion.

Agroindustri Perseroan Terbatas


Kelapa Parut Kering ( PT ) Cap Wayang

Gambar 1. Saluran Pemasaran agroindustri kelapa parut kering (desiccated coconut)

188
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 1, Januari 2020 : 182 – 190

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Bagi pengusaha agroindustri kelapa


Kesimpulan parut kering (dessicated coconut)
Berdasarkan penelitian yang telah agar dapat mengembangkan
dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai usahanya, menciptakan produk baru
berikut: sehingga mendapatkan peluang baru
1. Keragaan produksi agroindustri dalam usahanya.
kelapa parut kering (dessicated 2. Bagi dinas terkait yaitu Dinas
coconut) sudah baik karena sudah Koperasi, Perindustrian dan
menggunakan mesin sehingga Perdagangan Kabupaten
kualitas produk sesuai dengan Tasikmalaya hendaknya dapat lebih
kriteria perusahaan di pasaran. mendukung pengembangan usaha,
2. Berdasarkan penelitian yang telah salah satunya dengan memberikan
dilakukan maka penerimaan sebesar pembinaan terhadap anak muda,
Rp. 28.600.000 dan pendapatan sehingga tercipta para pelaku usaha
sebesar Rp. 1.955.000 pada muda, mandiri dan kreatif
agroindustri kelapa parut di Desa khususnya di bidang produk
Cidadali Kecamatan Cikalong pertanian.
Kabupaten Tasikmalaya dalam satu 3. Bagi peneliti lain sebaiknya
kali proses produksi. melakukan penelitian lanjutan
3. Berdasarkan penelitian yang telah terhadap pemasaran agroindustri
dilakukan bahwa rasio keuntungan kelapa parut kering (dessicated
terhadap total biaya pada coconut) dalam penelitian ini agar
agroindustri kelapa parut kering tidak hanya dari agroindustri
(desiccated coconut) di Desa langsung ke PT.
Cidadali dalam satu kali proses
produksi sebesar 0,7 %. Artinya DAFTAR PUSTAKA
perusahaan tidak dapat menaikan Hastinawati, I. dan M. Rum. 2012.
Keragaan Agroindustri Kerupuk
harga produk.
Udang Di Kecamatan Kwanyar
Saran Kabupaten Bangkalan.
Agriekonomika, 1(1) : 15-24.
Saran yang dapat diberikan
http://id.portalgaruda.org/index.ph
berdasarkan hasil penelitian ini adalah: p?page=18&ipp=10&ref=browse&
mod=viewjournal&journal=6194.

189
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 7, Nomor 1, Januari 2020 : 182 – 190

Herdiansyah, H. 2010. Metode Penelitian Kewirausahaan Agribisnis .


Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta.
Salemba Humanika. Jakarta. M. Husain Makhluf. 2017.Analisis
Karouw, S., Barlina, R., dan Pasang, Patrik Hubungan Price Cost Margin Dan
M.Pengolahan Dan Penyimpanan Market Share Dalam Kerangka
Desiccated Coconut (Kelapa Parut Structure Conduct Performance
Kering. Journal. (Scp). Journal.
Kementerian Pertanian, 2013. Pedoman

190

Anda mungkin juga menyukai