2, Oktober 2017
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di perkebunan kelapa sawit milik PT. Sinarmas, yaitu di
Perkebunan Perdana, PT. Binasawit Abadi Pratama, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten
Seruyan, Propinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bukan April 2017, divisi 6
blok E 22. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan panen kelapa sawit
menggunakan dodos modifikasi dengan panen menggunakan dodos biasa pada TM muda, sehingga
dapat menjadi dasar pertimbangan bagi perkebunan kelapa sawit untuk memilih alat panen yang
efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis rancangan
bentuk dodos modifikasi, analisis uji t terhadap waktu potong buah kelapa sawit, dan metode
deskriptif self-report (laporan diri) dengan menggunakan observasi yang bertujuan untuk
mendapatkan informasi yang sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, analisis ekonomi
dan analisis teknik. Hasil penelitian ini didapatkan bentuk dodos modifikasi yaitu dengan
penambahan gancu permanen dengan panjang 8 cm pada dodos. Ukuran dodos disesuaikan
berdasarkan standar dodos yang digunakan pada TM (tanaman menghasilkan) muda. Untuk posisi
gancu diletakkan pada tangkai besi dari mata dodos. Hasil analisis menunjukkan bahwa waktu
potong buah kelapa sawit dengan cara kerja yang berbeda pada tahun tanam 2013 dengan
ketinggian kurang dari 1,5 meter dodos modifikasi menunjukan hasil yang lebih baik, sedangkan
pada tahun tanam 2010 dengan ketinggian lebih dari 1,5 meter dodos modifikasi tidak lebih baik
dibandingkan dengan dodos biasa. Dodos modifikasi lebih efektif dilihat dari cara kerja, efisiensi
alat, efesiensi biaya, cara mengatasi masalah dan keselamatan kerja.
Kata kunci: Kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq), Panen kelapa sawit, Dodos
pada tingkat kematangan yang sesuai dan Pemanenan kelapa sawit di Indonesia
mengantarkannya ke pabrik sebanyak- menggunakan dodos masih dilakukan secara
banyaknya dengan cara dan waktu yang tepat tradisional dan sederhana. Akhir-akhir ini,
(pusingan potong buah dan transport) tanpa dalam perkembangannya sudah ada inovasi
menimbulkan kerusakan pada tanaman. alat dodos semi otomatis. Namun terdapat
Persiapan panen merupakan pekerjaan kendala dimana dodos semi otomatis hanya
yang mutlak dilakukan sebelum TBM dapat melakukan pemanenan pada tanaman
dimutasikan menjadi TM. Persiapan panen kalapa sawit dengan tinggi maksimum 2,1
yang baik akan menjamin tercapainya target meter. Kendala lainnya adalah suara bising
produksi dengan biaya panen seminimal yang ditimbulkan oleh dodos semi otomatis,
mungkin. Salah satu hal yang perlu dilakukan sehingga jika digunakan dapat menimbulkan
di dalam mempersiapkan pelaksanaan keluhan lain pada pekerja. Kekurangan dodos
pekerjaan potong buah yaitu penyediaan alat- semi otomatis membuat beberapa perkebunan
alat kerja. Alat-alat kerja untuk potong buah kelapa sawit tetap menggunakan dodos
yang akan digunakan berbeda berdasarkan manual yang bisa memanen tanaman sawit
tinggi tanaman (Pahan, 2011). dengan ketinggian maksimal 5 meter.
Berdasarkan tinggi tanaman, ada 2 Proses pemanenan yang dilakukan di
cara panen yang umum dilakukan oleh perkebunan kelapa sawit pada umumnya ada
perkebunan kelapa sawit. Untuk tanaman tiga tahap. Pertama, pekerja mendodos tandan
yang berumur < 8 tahun cara panen buah segar yang sudah memenuhi kriteria
menggunakan alat dodos dengan lebar 10- untuk dipanen. Kedua, pekerja mengambil
12,5 cm dengan gagang pipa besi atau tongkat gancu yang terletak di tanah disamping pohon
kayu. Sedangkan tanaman yang berumur 8 sawit. Ketiga, pekerja mengaitkan gancu ke
tahun atau lebih pemanenan menggunakan tandan buah segar untuk dibawa ke bagian
egrek yang disambung dengan pipa pinggir. Gancu juga sering digunakan untuk
alumunium atau batang bambu. Untuk mengeluarkan buah dari ketiak pelepah yang
memudahkan pemanenan, sebaiknya pelepah susah di keluarkan untuk diturunkan.
daun yang menyangga buah dipotong terlebih Berdasarkan studi awal yang
dahulu dan diatur rapi di tengah gawangan. dilakukan terhadap pekerja panen, terdapat
Tandan buah yang matang dipotong sedekat kekurangan teknis yaitu penggunaan alat yang
mungkin dengan pangkalnya, maksimal 2 cm. berlebih dapat mengurangi efesiensi kinerja
Tandan buah yang telah dipotong diletakkan pemanen karena dapat menyita waktu akibat
teratur dipiringan dan brondolan dikumpulkan pergantian alat untuk menurunkan buah
terpisah dari tandan. Brondolan harus bersih (dalam hal ini penggunaan dodos dan gancu).
dan tidak tercampur tanah atau kotoran lain. Kekurangan teknis tersebut membuktikan
Selanjutnya tandan dan brondolan bahwa perlunya rancangan ulang desain
dikumpulkan di TPH. dodos yang dapat meningkatkan efektifitas
Dodos merupakan salah satu alat panen kelapa sawit. Oleh karena itu pada
pertanian yang digunakan untuk memanen penelitian ini akan dirancang ulang desain
kelapa sawit. Dodos berfungsi untuk dodos yang kemudian sistem kerjanya akan
memanen buah kelapa sawit yang berumur di dibandingkan dengan pengunaan dodos biasa.
bawah 8 tahun dengan ketinggian pohon sawit
maksimal 5 meter. Bentuk mata pisau dodos METODE PENELITIAN
menyerupai kapak. Dodos merupakan alat Tempat dan Waktu Penelitian
yang penting untuk menunjang proses Penelitian ini dilakukan di perkebunan
pemanenan kelapa sawit. Hal ini kelapa sawit milik PT. Sinarmas, yaitu di
menunjukkan dodos penting untuk diamati Perkebunan Perdana, PT. Binasawit Abadi
lebih agar dapat meningkatkan produktivitas Pratama Kecamatan Danau Seluluk,
kerja pada proses pemanenan. Kabupaten Seruyan, Propinsi Kalimantan
JURNAL AGROMAST , Vol.2, No.2, Oktober 2017
Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bukan Informasi yang dikumpulkan yaitu
April 2017, divisi 6 blok E 22. informasi yang berupa data dari hasil
Alat dan Bahan pengukuran langsung di lapangan, dan
Bahan yang digunakan dalam pengamatan langsung terhadap kegiatan
pembuatan alat sebisa mungkin mudah panen menggunakan dodos modifikasi dengan
diperoleh di pasaran serta dengan harga yang melihat kelebihan dan kekurangan dari alat
terjangkau. Sedangkan bahan yang digunakan tersebut.
untuk pengambilan data yaitu tandan kelapa Pengujian dilakukan menggunakan
sawit yang berasal dari perkebunan kelapa software Statistical Product and Servis
sawit PT. Sinarmas. Peralatan yang digunakan Solution (SPSS) dan dilakukan uji ANOVA.
dalam pembuatan dodos yaitu peralatan Uji ANOVA digunakan untuk menguji
perbengkelan yang umum digunakan. perbedaan rata-rata yang lebih dari dua
Peralatan untuk pengambilan data dan sempel, proses pengujian ini dilakukan agar
pengolahan data yaitu stopwatch, alat tulis, mendapatkan ketelitian yang tinggi,
laptop, dan kamera digital. membantu kita dalam proses pengambilan
Metode Penelitian keputusan, dan membuktikan beda nyata dari
Metode yang digunakan dalam beberapa data yang didapat. Setelah uji
penelitian ini adalah metode deskriptif self- ANOVA lalu dilakukan uji Duncan untuk
report (laporan diri) dengan menggunakan membedakan antara perlakuan. Data hasil
observasi, yaitu individu yang diteliti penelitian dianalisis menggunakan sidik
dikunjungi dan dilihat kegiatannya dalam ragam (Analisis of variance) dengan jenjang
situasi yang alami. Tujuan observasi langsung nyata 5%.
adalah untuk mendapatkan informasi yang Pelaksanaan Penelitian
sesuai dengan permasalahan dan tujuan Tahapan yang dilaksanakan dalam
penelitian. penelitian dapat dilihat pada diagram alir
sebagai berikut:
A. Rancangan Alat
Desain dodos modifikasi yang akan diteliti di perkebunan kelapa sawit:
10 cm
21 cm
30 cm
8 cm
D = 4,5 cm
Ukuran dodos disesuaikan besi dari mata dodos sehingga gancu tidak
berdasarkan standar dodos yang digunakan merusak pelepah karena tertahan oleh
pada TM (tanaman menghasilkan) muda. tangakai dodos pada saat melakukan
Untuk posisi gancu diletakkan pada tangkai dorongan.
(b)
(a)
(c)
Gambar 4. Uji fungsional
JURNAL AGROMAST , Vol.2, No.2, Oktober 2017
20
15
Dodos Modifikasi
10 Dodos dan Gancu
5
0
2013 Tahun tanam 2010
Gambar 5. Diagram waktu potong buah kelapa sawit berdasarkan tahun tanam.
Gambar 5 menunjukan bahwa cara pada tanaman dengan ketinggian lebih dari
kerja pengunaan dodos modifikasi 1.5 m pada umumnya tidak digunakan untuk
berpengaruh terhadap tahun tanam. mengeluarkan tandan buah dari ketiak
Penggunaan dodos modifikasi pada tanaman pelepah, hal ini bertujuan untuk mengurangi
tahun tanam 2013 menunjukan waktu potong resiko kecelakaan kerja akibat tertimpah
buah 6.27 detik lebih cepat dibandingkan tandan buah, sehingga pemanen
dengan menggunakan dodos dan gancu. menggunakan cara dengan mendorong buah
Sedangkan pada tahun tanam 2010 menggunakan dodos untuk melepaskan dari
penggunaan dodos modifikasi lebih lambat ketiak pelepah.
5.06 detik dibandingkan dengan dodos dan Cara kerja penggunaan dodos
gancu. hal ini terjadi karena pertumbuhan modifikasi juga berpengaruh terhadap tinggi
kelapa sawit yang semakin bertambah seiiring tanaman. Hal ini terjadi karena cara kerja
pertambahan usia dari kelapa sawit. dodos modifikasi yang menggunakan gaya
Perlu diketahui cara kerja penggunaan tarik untuk melepaskan tandan buah dari
dodos dan gancu berbeda berdasarkan umur ketiak pelepah.
dan tinggi kelapa sawit. Penggunaan gancu
JURNAL AGROMAST , Vol.2, No.2, Oktober 2017
(B)
(N)
>1,5 m
(N)
(P) 1,5 m ( (Pkk
B )) 1,5 m 1,5 m
(P) (Pkk )
(a) (b)
Gambar 6. Potong buah pada pokok sawit <1,5 m (a); potong buah pada pokok sawit >1,5 m (b).
Tabel 5. Rerata waktu potong buah kelapa sawit tahun tanam 2013 (tinggi tanaman <1,5 m)
Ulangan Dodos modifikasi Dodos dan gancu Selisih Waktu
(detik) (detik) (detik)
1 15.024 20.502 5.478
2 14.11 19.200 5.09
3 12.010 20.230 8.22
Rerata 13.715a 19.98b 6.26
Keterangan : Data yang diikuti dengan huruf yang berbeda dalah berberda nyata menurut uji beda
nyata jenjang 5%
Tabel 5 menunjukan bahwa dan gancu yang reratanya 19,98 detik. Hal ini
penggunaan alat panen yang berbeda membuktikan penggunaan dodos modifikasi
berpengaruh nyata terhadap panen kelapa lebih efektif untuk meningkatkan prestasi
sawit tahun tanam 2013 dengan ketinggian kerja panen dibandingkan dengan
<1,5 m. Penggunaan dodos modifikasi untuk menggunakan dodos dan gancu pada tanaman
panen kelapa sawit tahun tanam 2013 kelapa sawit tahun tanam 2013 dengan
menunjukan waktu potong buah rerata 13, ketinggian rata-rata <1,5 m.
715 detik lebih cepat dengan selisih 6,26 detik
dibandingkan dengan menggunakan dodos
JURNAL AGROMAST , Vol.2, No.2, Oktober 2017
Tabel 6. Rerata waktu potong buah kelapa sawit tahun tanam 2010 (tinggi tanaman >1,5 m)
Ulangan Dodos modifikasi Dodos dan gancu Selisih Waktu
(detik) (detik) (detik)
1 16.32 12.34 3.98
2 16.45 11.30 5.15
3 16.96 10.91 6.05
Rerata 16.58b 11.52a 5.06
Keterangan : Data yang diikuti dengan huruf yang berbeda dalah berberda nyata menurut uji beda
nyata jenjang 5%
Tabel 6 menunjukan bahwa dan gancu pada tanaman kelapa sawit tahun
penggunaan alat panen yang berbeda tanam 2010 yang memiliki ketinggian rata-
berpengaruh nyata terhadap panen kelapa rata >1,5 m.
sawit tahun tanam 2010 dengan ketinggian Pengamatan langsung dilapangan
>1,5 m. Penggunaan dodos modifikasi untuk Pengamatan langsung dilapangan
panen kelapa sawit tahun tanam 2010 dilakukan untuk melihat secara langsung
menunjukan waktu potong buah yang lebih proses kerja panen kelapa sawit menggunakan
lambat yaitu 16,58 detik selisih 5,06 detik dodos modifikasi sehingga dapat diketahui
dibandingkan dengan menggunakan dodos factor-faktor lain yang dapat mendukung
dan gancu dengan rerata waktu 11,52 detik. hipotesis dari penenlitian ini. Dari hasil
Hal ini membuktikan penggunaan dodos pengamatan diperoleh hasil yaitu dodos
modifikasi kurang efektif untuk modifikasi memiliki beberapa keunggulan
meningkatkan prestasi kerja panen dibandingkan dengan panen kelapa sawit
dibandingkan dengan menggunakan dodos menggunakan dodos dan gancu.
modifikasi. Dengan demikian kita dapat pekerja panen karena pada saat melakukan
mengurangi alat panen pada saat melakukan potong buah dan menurunkan buah dari
kerja panen. pohon kelapa sawit pekerja panen berada pada
Keselamatan kerja zona aman yaitu jauh dari duri pelepah sawit
Cara kerja dari dodos modifikasi yang yang berada pada pangkal pelepah.
lebih sederhana memberikan rasa aman bagi Multi fungsi
Rp 108.090
=
4.375 jam
= Rp 24,71/jam
Dodos modifikasi sebesar 10 % . Sedangkan umur ekonomi (N)
Diketahui dari hasil penelitian diasumsikan sebesar 4.375 jam. Maka berapa
menggunakan alat inovasi yaitu dodos nilai biaya penyusutannya?
modifikasi dengan harga Rp 105.100/alat dan Jawaban :
juga nilai akhir investasi/alat dan mesin
𝑃−𝑆
Pe =
𝑁
Rp 105.100 − (10% x Rp 105.100)
=
4.375 jam
Rp 105.100 − Rp 10.510
=
4.375 jam
Rp 104.040
=
4.375 jam
= Rp 21,62/jam
2. Bunga Modal
𝑃+𝑆
Bm = r { 2 } ÷ JKT
Keterangan :
Bm = Bunga modal (Rp/jam)
r = Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku (6%)
JKT = Jam kerja per tahun (jam)
P = Nilai investasi pembuatan pabrik/harga alat dan mesin (Rp)
S = Nilai akhir dari investasi/alat dan mesin (biasa diasumsikan besarnya 10% dari harga alat
dan mesin) (Rp). (RNAM,1979).
Hasil analisis : dan mesin sebesar 10 % . Sedangkan jam
Dodos biasa kerja per tahun 2.100 jam dan tingkat suku
Diketahui dari hasil penelitian menggunakan bunga per tahun yang berlaku adalah 6%.
alat Dodos biasa dengan harga Rp Maka berapa nilai bunga modalnya ?
120.100/alat dan juga nilai akhir investasi/alat Jawaban :
𝑃+𝑆
Bm = r { 2 } ÷ JKT
6 Rp 120.100+(10% x Rp 120.100)
= 100 x { } ÷ 2.100 jam
2
Rp 120.100+Rp 12.010
= 0,06 x { } ÷ 2.100 jam
2
Rp 132.110
= 0,06 x { } ÷ 2.100 jam
2
= 0,06 x {Rp 66.055} ÷ 2.100 jam
= Rp 3.963 ÷ 2.100 jam
= Rp 1,89/jam
Dodos modifikasi Sedangkan jam kerja per tahun 2.100 jam dan
Diketahui dari hasil penelitian menggunakan tingkat suku bunga per tahun yang berlaku
alat inovasi yaitu dodos modifikasi dengan adalah 6%. Maka berapa nilai bunga
harga Rp 105.100/alat dan juga nilai akhir modalnya ?
investasi / alat dan mesin sebesar 10 % .
Jawaban :
𝑃+𝑆
Bm = r { 2 } ÷ JKT
JURNAL AGROMAST , Vol.2, No.2, Oktober 2017
6 Rp 105.100+(10% x Rp 105.100)
= 100 x { } ÷ 2.100 jam
2
Rp 105.600+Rp 10.510
= 0,06 x { } ÷ 2.100 jam
2
Rp 115.610
= 0,06 x { } ÷ 2.100 jam
2
= 0,06 x {Rp 57.805} ÷ 2.100 jam
= Rp 3.468 ÷ 2.100 jam
= Rp 1,65/jam
3. Pemeliharaan dan Perbaikan
P
Pp = m x
𝐽𝐾𝑇
Keterangan :
Pp = Biaya pemeliharaan dan perbaikan (Rp/jam)
M = Nilai % pemeliharaan dan perbaikan yang tidak bisa diasumsikan besarnya 5 %.
(RNAM, 1979)
JKT = Jam kerja per tahun (jam)
P = Nilai investasi pembuatan pabrik / harga alat dan mesin (Rp)
Hasil analisis : kerja per tahun 2.100 jam dan Nilai %
Dodos biasa pemeliharaan dan perbaikan yang tidak bisa
Diketahui dari hasil penelitian menggunakan diasumsikan besarnya 5 %. Maka berapa nilai
alat Dodos biasa dengan harga Rp Pemeliharaan dan perbaikannya?
120.100/alat dan juga nilai akhir investasi/alat Jawaban :
dan mesin sebesar 10 % . Sedangkan jam
P
Pp = m x
𝐽𝐾𝑇
5 Rp 120.100
= x
100 2.100 𝑗𝑎𝑚
= 0,05 x Rp 57,19/jam
= Rp 2,86/jam
Dodos modifikasi Sedangkan jam kerja per tahun 2.100 jam dan
Diketahui dari hasil penelitian menggunakan Nilai % pemeliharaan dan perbaikan yang
alat inovasi yaitu dodos modifikasi dengan tidak bisa diasumsikan besarnya 5 %. Maka
harga Rp 105.100/alat dan juga nilai akhir berapa nilai Pemeliharaan dan perbaikannya?
investasi / alat dan mesin sebesar 10 % . Jawaban :
P
Pp = m x
𝐽𝐾𝑇
5 Rp 105.100
= x
100 2.100 𝑗𝑎𝑚
= 0,05 x Rp 50,05/jam
= Rp 2,50/jam
Total fixed cost (Tfc)
1. Tfc Dodos biasa
Tfc = B. Penyusutan + B. Bunga Modal + B. Pemeliharaan
= Rp 24,71/jam + Rp 1,89/jam + Rp 2,86/jam
= Rp 29,46/jam
2. Tfc Dodos modifikasi
Tfc = B. Penyusutan + B. Bunga Modal + B. Pemeliharaan
= Rp 21,62/jam + Rp 1,65 jam + Rp 2,50/jam
= Rp 25,77/jam
JURNAL AGROMAST , Vol.2, No.2, Oktober 2017
Tabel 10. Biaya tetap dan tidak tetap dengan menggunakan dodos biasa dan Dodos modifikasi
Dodos dan Dodos
Parameter Pembanding Gancu modifikasi
Biaya Penyusutan (Rp/jam) 24,71 23,78
Biaya Tetap Biaya Bunga modal (Rp/jam) 1,89 1,82
(Fc) Pemeliharaan dan Perbaikan 2,86 2,75
(Rp/jam)
Total Fixed Cost (Tfc)(Rp/jam) 29,46 28,35
Biaya Tidak 13.552 13.552
Biaya operator/tenaga (Rp/jam)
Tetap (Vc)
Total Variable Cost (Tvc) (Rp/jam) 13.552 13.552
Total Cost (Tc) (Rp/jam) 13.581 13.557
A
Ka =
T
Keterangan :
Ka = Prestasi Kerja (ha/jam)
A = Output Kerja (ha)
T = Waktu Total Output (jam)
Tabel 11. Rerata prestasi kerja potong buah kelapa sawit (tahun tanam 2013)
Keterangan Dodos Biasa Dodos Modifikasi Selisih
Output Kerja “A” (Ha) 1 1
Populasi (pkk/Ha) 136 136
Waktu Rerata waktu potong
buah (detik/jjg) 19.98 13.72 6.26
Waktu Total Output “T” (jam) 0.75 0.52 0.23
Prestasi Kerja “Ka” (Ha/jam) 1.32 1.93 0.61
Tabel 11 menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan prestasi kerja potong
pekerjaan potong buah kelapa sawit buah kelapa sawit yaitu 1.93 ha/jam, atau
menggunakan Dodos modifikasi lebih efektif selisih 0.61 ha dari penggunaan dodos biasa.
dari pada menggunakan dodos biasa, terbukti
Tabel 12. Rerata prestasi kerja potong buah kelapa sawit (tahun tanam 2010)
2. Dodos modifikasi
TC Dodos modifikasi
Bop = Ka dodos modifikasi
Rp 13.557/jam
=
1.60 ha/jam
= Rp 8.473/ha
4. Dodos modifikasi
TC Dodos modifikasi
Bop = Ka dodos modifikasi
Rp 13.557/jam
=
1.93 ha/jam
= Rp 7.024/ha
Tabel 13. Biaya operasi penggunaan alat dodos biasa dan dodos modifikasi
Tahun tanam Biaya Operasi Penggunaan (Rp/ha) Selisih
Dodos dan Gancu Dodos modifikasi
2010 5.904 8.473 Rp. 2.569
2013 10.288 7.024 Rp. 3.264
menggunakan alat dodos dengan lebar 10- menggunakan gancu dodos dan diletakkan di
12,5 cm dengan gagang pipa besi atau tongkat pasar pikul. Dengan demikian diperoleh cara
kayu. Sedangkan tanaman yang berumur 8 kerja baru pada potong buah kelapa sawit
tahun atau lebih pemanenan menggunakan yang lebih sederhana dengan tidak ada jeda
egrek yang disambung dengan pipa waktu untuk mengganti alat.
alumunium atau batang bambu. Dodos Hasil sidik ragam terhadap waktu
merupakan salah satu alat pertanian yang potong buah kelapa sawit menunjukan bahwa
digunakan untuk memanen kelapa sawit. penggunaan alat panen yang berbeda
Dodos berfungsi untuk memanen buah kelapa berpengaruh nyata terhadap panen kelapa
sawit yang berumur di bawah 8 tahun dengan sawit berdasar tahun tanam. Penggunaan
ketinggian pohon sawit maksimal 5 meter. dodos modifikasi untuk panen kelapa sawit
Bentuk mata pisau dodos menyerupai kapak. tahun tanam 2013 menunjukan waktu potong
Dari hasil identifikasi dan pengamatan buah yang lebih cepat 6.27 detik
secara langsung di lapangan, terdapat kendala dibandingkan dengan menggunakan dodos
pada proses pemanenan kelapa sawit yaitu dan gancu sedangkan penggunaan dodos
pada penggunaan alat panen yang terdiri dari modifikasi untuk panen kelapa sawit tahun
dodos, gancu, dan kampak sering merepotkan tanam 2010 menunjukan waktu potong buah
bagi para pemanen untuk melakukan yang lebih lambat 5.06 detik dibandingkan
pergantian alat untuk setiap tahap dalam dengan menggunakan dodos dan gancu. hal
melakukan panen kelapa sawit. Penggunan ini terjadi karena pertumbuhan kelapa sawit
gancu yang panjangnya kurang lebih 30 cm yang semakin bertambah seiiring
juga memerlukan ketrampilan dalam pertambahan usia dari kelapa sawit.
mengeluarkan tandan buah dari ketiak Perlu diketahui cara kerja penggunaan
pelepah dimana pemanen harus mengetahui dodos dan gancu berbeda berdasarkan umur
posisi yang aman agar terhindar dari duri dan tinggi kelapa sawit. Penggunaan gancu
pelepah kelapa sawit. Kendala ini yang pada tanaman dengan ketinggian lebih dari
menyebapkan cara kerja potong buah tidak 1.5 m pada umumnya tidak digunakan untuk
berjalan dengan baik. mengeluarkan tandan buah dari ketiak
Pada penelitian ini dirancang suatu pelepah, hal ini bertujuan untuk mengurangi
alat panen dengan memodifikasi dodos resiko kecelakaan kerja akibat tertimpah
sedemikian rupa sehingga permasalahan pada tandan buah, sehingga pemanen
kerja potong buah kelapa sawit dapat diatasi. menggunakan cara dengan mendorong buah
Dodos dimodifikasi dengan penambahan menggunakan dodos untuk melepaskan dari
gancu permanen pada pangkal mata dodos ketiak pelepah. Berdasarkan cara kerja dodos
sehingga cara kerja alat ini lebih efektif untuk modifikasi, tanaman kelapa sawit dengan
mengurangi tingkat kecelakaan kerja dan ketinggian lebih dari 1,5m terjadi gaya tarik
lebih efisien dalam pengunaan alat panen dan ke arah bawah. Hal ini mengakibatkan tandan
dapat meningkatkan prestasi potong buah. buah yang di topang oleh pelepah
Penambahan gancu permanen pada mata membutuhkan tenaga lebih untuk dapat
dodos bertujuan untuk menggantikan gancu menarik tandan buah sampai terlepas dari
manual dengan fungsi yang sama terhadap ketiak pelepah.
penggunaannya. Dari hasil uji fungsional Dari hasil pengamatan secara
didapat cara kerja panen menggunakan dodos langsung dilapangan, dodos modifikasi
modifikasi yaitu pertama pemanen memotong memiliki keunggulan lebih terhadap panen
tangkai buah menggunakan mata dodos kelapa sawit berdasarkan parameter yang
modifikasi dengan memperhatikan arah gancu diamati. Penggunaan dodos modifikasi dapat
seperti yang ditunjukan pada gambar 4.a dan mengefisiensikan alat panen, hal ini terjadi
4.b. kemudian pemanen mengeluarkan buah karena dodos modifikasi telah dilengkapi
pada ketiak pelepah gambar 4.c dengan dengan gancu permanen pada dodos sehingga
JURNAL AGROMAST , Vol.2, No.2, Oktober 2017
penggunaan gancu manual tidak perlu dengan menggunakan gancu pada dodos
digunakan lagi. Cara kerja dodos modifikasi modifikasi sehingga tandan buah menjadi
yang lebih sederhana dengan penggunaan satu renggang dan mudah untuk di keluarkan dari
alat kerja berpengaruh terhadap resiko ketiak pelepah. Dengan demikian dodos
kecelakaan kerja. Hal ini terjadi karena modifikasi dapat dikatakan multi fungsi untuk
panjang tangkai dodos modifikasi yang lebih penggunaannya.
dari 2 meter menempatkan posisi pemanen Hasil analisis data terhadap waktu
berada pada posisi aman dimana pemanen tdk potong buah menggunakan dodos modifikasi
akan terkena duri pelepah kelapa sawit. untuk kelapa sawit tahun tanam 2010
Dengan demikin resiko kecelakaan kerja pada menunjukan bahwa dodos modifikasi tidak
panen kelapa sawit dapat dikurangi. lebih baik jika dibandingkan dengan dodos
Cara kerja yang tidak sesuai standar dan gancu. Jika dilihat dari cara kerja dan
juga sering terjadi saat menggunakan dodos masalah yang ada dilapangan dodos
biasa. Karena penggunaan alat yang modifikasi dapat dikatakan lebih baik dari
bermacam-macam pemanen memilih untuk dodos dan gancu. Pada penelitian ini
melakukan cara sederhana yang lebih cepat pengambilan data waktu potong buah
dengan pertimbangan kecelakaan kerja untuk dilakukan dengan cara kerja masing-masing
mengeluarkan buah dari ketiak pelepah. jenis alat yang digunakan. Untuk penggunaan
Kasus yang ditemukan dilapangan adalah dodos modifikasi cara kerja dodos dan gancu
pemanen menggunakan mata dodos untuk bisa digunakan dengan kata lain penggunaan
mengeluarkan tandan buah dari ketiak gancu permanen pada dodos modifikasi dapat
pelepah dengan cara tandan buah didodos diabaikan penggunaannya untuk melepaskan
kemudian dikeluarkan dari ketiak pelepah. tandan buah dari ketiak pelepah yang berarti
Cara ini mengakibatkan pelukaan pada buah waktu potong buah antara dodos modifikasi
kelapa sawit dan mengurangi ketajaman dari dengan dodos dan gancu dapat dikatakan
mata dodos karena karnel kelapa sawit yang sama. Jika dibandingkan dari masalah yang
keras. Salah satu yang dapat menyebapkan ada penggunaan dodos modifikasi lebih
tingginya asam lemak bebas pada kelapa efektif karena dodos modifikasi dapat
sawit adalah pelukaan buah, oleh karena itu mengatasi buah terjepit yang menjadi masalah
pada prosesnya dilapangan pelukaan buah ketika panen menggunakan dodos biasa pada
harus diminimalisir termasuk pada saat tanaman kelapa sawit yang memiliki
melakukan potong buah. ketinggian lebih dari 1,5 meter.
Gancu pada dodos modifikasi tidak Biaya untuk pengadaan alat dodos
hanya berfungsi untuk menggancu tandan modifikasi lebih murah Rp 15.000 dari biaya
buah sawit, kenyataannya gancu pada dodos pengadaan dodos biasa dengan persentasi
modifikasi dapat berfungsi sebagai alat bantu efisien pengadaan alatnya adalah 7 %. Hasil
untuk membersihkan pelepah kering di analisis ekonomi menunjukan bahwa total
piringan hasil pruningan. Cara kerja pruning cost (Tc) dodos modifikasi dengan dodos dan
dengan dodos modifikasi dapat mengurangi gancu terdapat selisih 24 Rp/jam, yang artinya
resiko kecelakaan kerja karena tidak penggunaan dodos modifikasi dapat
membersihkan pelepah dengan cara manual menghemat biaya pengadaan alat panen Rp
yaitu menggunakan tangan. 50.400 per tahun. Hasil analisis teknik
Pada panen kelapa sawit dengan menunjukkan bahwa pekerjaan potong buah
ketinggian lebih dari 1,5 meter sering menjadi kelapa sawit pada tahun tanam 2013
masalah jika ditemukan tandan buah yang penggunaan Dodos modifikasi lebih efektif
terjepit oleh pelepah. Hal ini bisa diatasi jika dari pada menggunakan dodos biasa, terbukti
menggunakan dodos modifikasi, tangkai dari hasil perhitungan prestasi kerja potong
dodos yang panjang memungkinkan pemanen buah kelapa sawit yaitu 1.93 ha/jam, atau
menarik pelepah yang menjepit tandan buah selisih 0.61 ha dari penggunaan dodos biasa.
JURNAL AGROMAST , Vol.2, No.2, Oktober 2017
Sedangkan pekerjaan potong buah kelapa 4. Waktu potong buah kelapa sawit
sawit pada tahun tanam 2010 penggunaan dengan cara kerja yang berbeda pada
Dodos modifikasi kurang efektif tahun tanam 2010 dengan ketinggian
dibandingkan dengan menggunakan dodos kurang dari 1,5 meter dodos
biasa, terbukti dari hasil perhitungan prestasi modifikasi menunjukan hasil yang
kerja potong buah kelapa sawit yaitu 1.60 tidak lebih baik yaitu 16,58 detik
ha/jam, atau selisih 0.70 ha dari penggunaan dengan selisih 5,06 detik lebih lambat
dodos biasa. Penggunaan dodos modifikasi dibandingkan dengan penggunaan
pada tahun tanam 2010 kurang efisien dilihat dodos dan gancu.
dari nilai BOP yaitu Rp 8.473 dengan selisih 5. Penggunaan dodos modifikasi dapat
Rp 2.569 lebih besar dibandingkan dengan menghemat biaya pengadaan alat
penggunaan dodos biasa. Sedangkan pada panen Rp 50.400 per tahun/alat.
tahun tanam 2013 penggunaan dodos 6. Pekerjaan potong buah kelapa sawit
modifikasi lebih efisien dilihat dari nilai BOP menggunakan dodos modifikasi lebih
yaitu Rp 7.024 dengan selisih Rp 3.264 lebih efektif pada tahun tanam 2013 dengan
rendah dibandingkan dengan penggunaan prestasi kerja potong buah kelapa
dodos biasa. sawit yaitu 1.93 ha/jam, atau selisih
0.61 ha dari penggunaan dodos biasa.
KESIMPULAN
1. Bentuk dodos modifikasi yaitu DAFTAR PUSTAKA
dilakukan penambahan gancu Anonim. 2003. Kultur Teknis Kelapa Sawit.
permanen dengan panjang 8 cm pada Medan: Pusat Penelitian Kelapa
dodos, yang diletakkan pada tangkai Sawit.
besi dari mata dodos. Darmosarkoro W, Fadli M lukman dan Purba
2. Cara kerja panen menggunakan dodos Petrus. 2006. Kamus Istilah Kelapa
modifikasi yaitu pertama pemanen Sawit. Indonesian Oil Palm Research
memotong tangkai buah menggunakan Institute. Medan
dodos modifikasi dengan Lubis R. E, dan Widjanarko A. 2011. Buku
memperhatikan arah gancu, kemudian Pintar Kelapa Sawit. Jakarta:
pemanen mengeluarkan buah pada AgroMedia Pustaka
ketiak pelepah dengan menggunakan Pahan, Iyung. 2011. Panduan Lengkap
gancu dodos modifikasi dan Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar
diletakkan di pasar pikul. Swadaya. Jakarta
3. Waktu potong buah kelapa sawit Pardamean M. 2008. Panduan Lengkap
dengan cara kerja yang berbeda pada Pengelolaan Kebun dan Pabrik
tahun tanam 2013 dengan ketinggian Kelapa sawit. Jakarta: Agroedia
kurang dari 1,5 meter dodos Pustaka
modifikasi menunjukan hasil yang Sudiyanto Y. 2014. Rancang Bangun Pisau
lebih baik yaitu 13,715 detik dengan Dodos Untuk Panen Kelapa Sawit
selisih 6,26 detik lebih cepat Dengan Mata Pisau Miring. Bogor:
dibandingkan dengan penggunaan Institut Pertanian Bogor (IPB)
dodos dan gancu.