Anda di halaman 1dari 6

Juitech / Vol.01 / No.

02 / Oktober 2017 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

ALAT PENGUMPUL BRONDOLAN BUAH UNTUK MENINGKATKAN


PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT

Indah Rizkya Tarigan1), Khalida Syahputri2), Dwi Endah Widyastuti3)


1),2),3)
Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T. Mansur No. 9, Medan
Email : indahrizkya@usu.ac.id

Abstrak
Perkebunan kelapa sawit sangat berkembang di Indonesia Khususnya Sumatera
Utara. Dalam proses panen kelapa sawit, akan menghasilkan brondolan buah yang
terjatuh ketanah. Brondolan buah tersebut merupakan buah sawit yang matang
dan dapat dijual. Berdasarkan hasil observasi awal dengan mitra, mereka
mengalami kesulitan dalam mengumpulkan brondolan buah sawit yang terjatuh.
Sehingga banyak brondolan buah yang ditinggalkan dan tidak dijual. Pendapatan
petani menjadi berkurang akibat adanya hasil panen yang terbuang. Tidak adanya
fasilitas kerja yang mempuni dan kelelahan pekerja merupakan penyebab petani
tidak mengumpulkan brondolan buah sawit tersebut. Aktivitas pengumpulan
brondolan buah sawit selama ini masih dilakukan secara manual. Penggunaan alat
pertanian pengumpul berondolan buah sawit memberikan kemudahan dalam
mengumpulkan brondolan buah yang terjatuh, sehingga kegiatan panen menjadi
efektif dan efisien. Pada akhirnya memberikan peningkatan pendapatan bagi
petani. Terjadi peningkatan pendapatan Mitra 1 sebesar Rp.372.000,- dan Mitra 2
sebesar Rp. 618.000,- pada bulan September 2017 dengan menggunakan alat
pengumpul brondolan buah sawit.
Kata Kunci : Perkebunan, Kelapa Sawit, Berondolan Buah

Abstract
Oil palm plantations are highly developed in Indonesia Especially North Sumatra.
In the process of oil palm harvest, will produce palm kernels that fall to the
ground. the oil palm seed is a mature palm fruit and can be sold. Based on
preliminary observations with partners, they have difficulty in collecting fallen
palm kernel. So many of the seeds of palm oil are abandoned and not sold.
Farmers' income is reduced due to wasted crops. The absence of work facilities
that occupy and the exhaustion of workers is the cause of farmers do not collect
the seeds of palm. The activity of collecting palm kernel seeds is still done
manually. The use of farming tools to collect palm kernel seeds facilitates the
collecting of fallen palm kernel, so that the harvesting activities become effective
and efficient. In the end it provides increased income for farmers. There was an
increase in Partner's revenue of Rp.372.000, - and Partner 2 of Rp. 618,000, - in
September 2017 using a palm kernel collecting apparatus.
Keywords: Plantation, Oil Palm, palm kernel.

Pendahuluan besar, maupun perusahaan. Pekerjaan


Tanaman kelapa sawit banyak utama dari usaha pertanian dan
ditemukan di Sumatera Utara, perkebunan adalah proses panen
diusahakan oleh petani petani kecil, karena langsung menjadi sumber

Hal 80
Juitech / Vol.01 / No. 02 / Oktober 2017 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

pendapatan bagi petani. Proses panen Permasalahan Mitra


buah kelapa sawit adalah kegiatan Permasalahan yang dialami
pemotongan tandan buah dari pohon mitra kegiatan pengabdian ini adalah
hingga pengangkutan kepabrik. sulitnya mengutip dan mengumpul-
Teknik atau cara panen kelapa sawit, kan brondolan sawit yang berjatuhan
pengetahuan mengenai kelayakan pada saat proses panen. Tidak adanya
buah yang siap dipanen, dan alat bantu yang digunakan dalam
dukungan fasilitas kerja yang proses pengumpul-an brondolan
mumpuni akan menunjang pencapai- buah yang terjatuh menyebabkan
an produktivitas tanaman. kegiatan pengutipan brondolan buah
Fasilitas kerja yang selama ini sawit dilakukan secara manual oleh
digunakan petani kelapa sawit pekerja. Akibatnya waktu yang
khusunya petani kecil dan menengah dibutuhkan untuk mengumpulkan
hanya berupa dodos ataupun egrek. brondolan sawit menjadi panjang dan
Dodos digunakan untuk pohon sawit banyak brondolan buah sawit yang
yang berusia kurang dari 7 tahun. tidak dikutip oleh pekerja.
Sedangkan egrek untuk pohon sawit Pengutipan brondolan buah sawit
yang berusia lebih dari 7 tahun. Pada meningkatkan kelelahan pekerja
proses panen buah kelapa sawit karena dilakukan dengan posisi
selalu akan mengeluarkan buah sawit membungkuk dan berjongkok.
yang terjatuh sendiri karena sudah Banyaknya brondolan buah yang
cukup matang, sering disebut dengan tertinggal menyebabkan produk-
brondolan buah sawit. Brondolan tivitas hasil panen menjadi
buah sawit mampu mencapai 12,5-75 berkurang. Oleh sebab itu, mitra
persen. Jumlah ini cukup siginifikan kedua mitra pengabdian sangat
jika tidak ditangani dengan tepat. membutuhkan alat pengutip dan
Selama ini brondolan-brondolan pengumpul brondolan sawit sehingga
sawit yang terjatuh dikutip secara proses pengumpulan brondolan
manual oleh pekerja, bahkan menjadi efisien, tidak banyak yang
seringnya brondolan buah tersebut terbuang. Dampaknya diharapkan
tidak dikutip dan dibiarkan hasil panen meningkat dan
berjatuhan. pendapatan petani turut meningkat.
Kegiatan mengutip brondolan
buah dilakukan dengan posisi Tujuan Kegiatan
menjongkok atau membungkuk. Pengembangan teknologi
Posisi tubuh menjongkok dan sederhana dilakukan untuk
membungkuk akan menyebabkan memudahkan proses pengutipan atau
pekerja mudah lelah. Pekerja yang pengumpulan brondolan buah sawit
sudah lelah akan enggan untuk dapat mengatasi permasalahan mitra.
mengutip seluruh buah yang terjatuh. Rancangan alat pengumpul
Akibatnya banyak brondolan buah brondolan buah sawit dibuat agar
sawit yang terbuang dan berakibat kegiatan pengutipan brondolan buah
pada berkurangnya jumlah hasil menjadi lebih ringan, dilakukan
panen yang seharusnya. secara berdiri, mudah, dan cepat.
Sehingga penggunaan teknologi
sederhana tersebut dapat memudah-

Hal 81
Juitech / Vol.01 / No. 02 / Oktober 2017 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

kan pekerjaan petani, meningkatkan yaitu pendampingan dengan


hasil panen yang dapat dijual, dan memberikan masukan dan bimbingan
akhirnya berdampak pada peningkat- proses panen yang efektif dan
an pendapatan. efisien. Rotasi materi dimana tim
memberikan perbandingan proses
Target Dan Luaran panen buah sawit dengan cara
Target dari kegiatan tradisional (menggunakan tangan)
pengabdian ini adalah untuk dan dengan menggunakan teknologi
mendorong peningkatan produk- sederhana yang ditawarkan, dan
tivitas hasil panen dan meminimal- transfer ipteks melalui pelatihan
kan buah sawit yang terbuang penggunaan teknologi sederhana alat
dengan menerapkan teknologi pengumpul brondolan buah sawit
sederhana dan tepat guna. Adapun untuk memudahkan pekerja dalam
luaran yang telah dicapai dalam melaksanakan pekerjaannya
pengabdian ini adalah produk berupa Partisipasi mitra dalam
alat pengutip brondolan sawit, program pengabdian kepada
prosedur penggunaan alat, draft masyarakat ini adalah (1) kesediaan
artikel yang rencanakan akan meluangkan waktu dan tempat untuk
disubmitted ke jurnal Abdimas. pelaksanaan kegiatan penerapan
program, (2) kesediaan diwawancarai
Metode Pelaksanaan Kegiatan dan berdiskusi berkenaan masalah
Konsep penerapan iptek yang dihadapi, (3) kontribusi dalam
dilakukan dengan pengadaan memberikan masukan pada proses
peralatan yang tepat guna untuk perancangan alat pertanian
memudahkan proses pengumpulan pengumpul brondolan buah sawit, (4)
brondolan buah sawit yang terjatuh, kontribusi dalam pelaksanaan uji
pelatihan pengoperasian peralatan coba alat pertanian pengumpul
dan penerapan prosedur kerja yang brondolan buah sawit, (5) kesediaan
tepat. Prosedur kerja yang dilakukan mitra untuk menggunakan alat
pada pelaksanaan kegiatan pengab- pertanian pengumpul brondolan buah
dian pada masyarakat ini adalah (1) sawit, (6) kesediaan mitra untuk
sosialisasi pemanfaatan teknologi menggunakan metode kerja yang
sederhana dalam pelaksanaan baru, (7) kesediaan mengikuti
kegiatan panen usaha sawit, (2) sosialisasi, pelatihan dan penggunaan
rancang bangun alat pertanian alat yang ditawarkan dan lain-lain.
pengumpul brondolan buah sawit, (3)
pengadaan alat pertanian pengumpul Hasil
brondolan buah sawit, (4) uji coba Pelaksanaan kegiatan yang
penggunaan alat pertanian dilakukan pada pengabdian
pengumpul brondolan buah sawit, (5) masyarakat ini adalah penyerahan 1
pelatihan penggunaan alat pertanian (satu) alat pengumpul brondolan
pengumpul brondolan buah sawit, buah sawit dan alat bantu lainnya
dan (6) pendampingan penggunaan kepada masing-masing mitra yaitu
alat pertanian pengumpul brondolan Usaha Sawit Lukita dan Usaha Sawit
buah sawit.Kegiatan yang dilakukan Jamiah. Kegiatan yang perancangan
untuk memecahkan masalah mitra alat pengumpul brondolan buah sawit

Hal 82
Juitech / Vol.01 / No. 02 / Oktober 2017 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

dilakukan dengan memperhatikan 1. Set basket kumparan dihubung-


tinggi tubuh pengguna yaitu orang kan dengan besi penggantung di
indonesia, berjenis kelamin laki-laki, sisi kanan dan kiri
dan usia sekitar 24-32 tahun. 2. Hasil asembli set basket
Tujuannya agar alat yang dibuat kumparan dan besi penggantung
sesuai dengan ukuran tubuh dihubungkan dengan tangkai T
pengguna dan tidak menyulitkan dengan cara memasangkan ulir
penggunaan. Berat alat yang yang terdapat pada besi
dirancang ± 2kg, cukup ringan untuk penggantung dengan lubang ulir
digunakan dalam jangka waktu yang (ulir dalam) pada bagian bawah
lama dan terus menerus selama tangkai T.
kegiatan panen. Dimensi alat Sedangkan prosedur penggunaan
pengumpul brondolan buah sawit peralatan pengumpul brondolan buah
yang dibuat yaitu diameter kawat sawit adalah sebagai berikut:
kumparan yang digunakan 1,5 mm, 1. Pekerja menyiapkan wadah atau
diameter kumparan 185 mm dengan keranjang untuk menampung
lebar 220 mm, panjang brondolan buah.
gagang/tangkai pegangan 1300 mm, 2. Pekerja menggunakan sepatu
dan panjang handle tangkai 250 mm. boot dan sarung tangan.
Rancangan alat pengumpul 3. Memeriksa kondisi alat
brondolan bauh sawit dapat dilihat pengumpul brondolan buah
pada Gambar 1. dalam kondisi baik. Sambungan-
sambungan alat terpasang dengan
baik.
4. Alat pengumpul brondolan buah
sawit didorong di atas tumpukan
rontokan buah sawit. Kumparan
kawat akan melebar dan buah
sawit masuk dan tertampung di
Gambar 1. Rancangan Alat dalam kumparan kawat.
Pengumpul Brondolan Buah Sawit 5. Pekerja memindahkan brondolan
buah sawit yang terkumpul dalam
Alat pengumpul brondolan basket kumparan ke dalam wadah
buah sawit digunakan dengan cara pengumpul. Besi kumparan
menjalankan atau menggulingkan direnggangkan untuk
keranjang kumparan diatas tanah mengeluarkan brondolan buah
yang terdapat brondolan buah sawit yang tertangkap dalam
yang terjatuh. Penggunaan alat kumparan.
pengumpul brondolan buah sawit 6. Setelah selesai digunakan,
dapat dilihat pada Gambar 2. pekerja membersihkan alat
Prosedur pemasangan atau pengumpul brondolan buah sawit
perakitan peralatan pengumpul dari tanah, rumput, atau kotoran
brondolan buah sawit adalah sebagai lain yang menempel di alat
berikut: khususnya bagian kumparan.

Hal 83
Juitech / Vol.01 / No. 02 / Oktober 2017 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

Oktober 2017 sebanyak 5,2 ton, 5,9


ton, dan 6,4 ton. Dengan
menggunakan alat pengumpul
brondolan buah sawit hasil panen
terakhir mitra kedua meningkat 122
kg pada panen pertama bulan
September 2016. Pada panen kedua
dan ketiga meningkat 138 kg dan 152
kg. Peningkatan hasil panen
diperoleh dari jumlah brondolan
buah yang berhasil dikumpulkan.
Karena selama ini Ibu Jamiah tidak
Gambar 2. Penggunan Alat pernah mengumpulkan brondolan
Pengumpul Brondolan Buah Sawit buah sawit yang terjatuh.
Hasil pendampingan penggu- Penambahan 412 kg dari brondolan
naan peralatan pada saat panen pada buah sawit pada bulan September
kedua mitra mampu memberikan 2017 menghasilkan penambahan
peningkatan pendapatan. Pada Mitra income petani Rp. 618.000,-/bulan
pertama Usaha Sawit Lukita dengan harga jual brondolan buah
menunjukkan hasil panen pada bulan Rp. 1.500,- per kg.
September 2017 sebanyak 2,8 ton, 3
ton, dan 2,85 ton. Dengan Kesimpulan
menggunakan alat pengumpul Pelaksanaan kegiatan pengab-
brondolan buah sawit hasil panen dian kepada masyarakat yang
terakhir mitra pertama meningkat 76 dilakukan tim pelaksana sampai saat
kg pada panen pertama bulan ini dapat diperoleh kesimpulan yaitu
September 2016. Pada panen kedua pelaksanaan kegiatan pengabdian
dan ketiga meningkat 92 kg dan 80 berjalan dengan lancar dan berhasil
kg. Peningkatan hasil panen memberikan manfaat kepada mitra 1
diperoleh dari jumlah brondolan yaitu Usaha Sawit Lukita dan Usaha
buah yang berhasil dikumpulkan. Sawit Jamiah. Terbinanya hubungan
Karena selama ini Ibu Lukita jarang baik antara akademisi dan
mengumpulkan brondolan buah masyarakat melalui hubungan timbal
sawit yang terjatuh. Brondolan buah balik dalam bentuk pengabdian
sawit yang dapat dikumpulkan ibu kepada masyarakat. Pengadaan
lukita selama ini hanya berkisar 5-10 teknologi pertanian sederhana yaitu
kg. Penambahan 248 kg dari alat pengumpul brondolan buah sawit
brondolan buah sawit pada bulan mampu memberikan kemudahan
September 2017 menghasilkan kepada para pekerja dan petani
penambahan income petani dalam melakukan proses panen,
Rp.372.000,-/bulan dengan harga sehingga jumlah panen yang dapat
jual brondolan buah Rp. 1.500,- per dijual meningkat dan pendapatan
kg. Sedangkan hasil pendampingan petani juga ikut meningkat.
yang dilakukan pada mitra kedua
yaitu Usaha Sawit Jamiah,
menunjukkan hasil panen pada bulan

Hal 84
Juitech / Vol.01 / No. 02 / Oktober 2017 / p-ISSN : 2580-4057 / e-ISSN : 2597-7261

Daftar Pustaka
Abidin,Z.,2015, Langkah-
langkahPanenBuahKelapaSawi
t,
http://klpswt.blogspot.co.id/201
5/09/langkah-langkah-panen-
buah-kelapa-sawit.html,
diaksestanggal 01 Juli 2017.
Anwar, T., 2015,
Panendanpengolahanhasilpanen
kelapaSawit,
http://www.bestbudidayatanam
an.com/2015/04/pengolahan-
kelapa-sawit-dan-cara-
panen.html, diaksestanggal 01
Juli 2017.
Nielsen, M., Moritz Storring,
Thomas B. Moeslund, Erick
Granum, 2003, A Procedure for
Developing Intuitive and
Ergonomic Gesture Interface
for Man-Machine Interaction,
Technical Report CVMT 03-
01, Aalborg University,
Denmark. 2. 2.
Nurmianto, Eko, 2004, Ergonomi,
Konsep Dasar dan Aplikasinya,
PT. GunaWidya, Jakarta.
Samuel, S., A., 2012,
ManajemenPanenKelapaSawit
di PT. Socfin Indonesia,
PerkebunanBangunBandar,Serd
angBedagai, SumateraUtara,
InstitutPertanian Bogor.
Unknown, 2017, Panduan
DalamPanenKelapaSawit yang
BaikdanBenar,
http://kelapasawit.ptnasa.net/pa
nen-kelapa-sawit/,
diaksestanggal 29 Juni 2017.

Hal 85

Anda mungkin juga menyukai