Anda di halaman 1dari 72

Hello

Pembinaan Kader Posyandu Remaja

UPTD Puskesmas
Binjai Serbangan

Hi!
g an da n
em ba n
Peng Po sya nd u
na an
Pelaksa maja
Re

UPTD Puskesmas Binjai


Serbangan
Siapa Anak Usia Sekolah dan Remaja?

Anak Usia Sekolah merupakan anak


umur lebih dari 6 tahun
sampai sebelum berusia 19 tahun.

Remaja adalah kelompok usia


10 tahun sampai berusia 18 tahun
(Permenkes No 25 tahun 2014)
Analisis Situasi
Kesehatan Usia
Sekolah dan Remaja
Bagaimana Situasi Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja saat ini ? Perkawinan
Anak(2)
10-15 tahun 11%
16-18 tahun 32%

Kesehatan
● Isu kesehatan HIV AIDS
Gizi
Reproduks
dan faktor i
risiko yang
paling
Kekerasan
berpengaruh dan Cedera
Penyakit
Tidak
pada Anak Usia Menular
Sekolah dan
Remaja serta Zat
Personal
kondisi mereka Adiktif
Higiene dan
Kesehata
saat dewasa n Jiwa
Sanitasi

kelak
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Gizi
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

ANEMIA
• Usia 15 – 24 tahun : 32 %
• Usia 5 – 14 tahun :
26%
USIA Kurus Pendek Gemuk

5 – 12 thn 9.2 9.9 8.1


Asupan Gizi Konsumsi Tablet
13 – 15 thn 24.5 25.7 26.9 Tambah Darah
16 – 18 thn 20.1 16 13.5
 65% tidak sarapan
 98% tidak minum
 35% yang sarapan
tablet tambah
 90,2% sarapan darah dengan
Gizi Anak Sekolah Sangat Kurus dan Kurus Per Provinsi
dengan mutu cukup
rendah  20% merasa
 20% anak sekolah
tidak perlu
memiliki kebiasaan  19% lupa
makan <3 kali/hari  9% takut
 97% kurang
efek
konsumsi sayur dan samping
buah
Anak dengan Gizi Kurang Tersebar di wilayah timur, tengah, barat
Indonesia
Riskesdas 2018, Hardinsyah 2014, SDT 2014
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Penyakit Tidak Menular
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Obesitas Sentral
 Usia 5 – 12 tahun : 8,1 %
 Usia 13 – 15 tahun : 26,9 % Risiko Penyakit
 Usia 16 – 18 tahun : 13,5% Tidak Menular

(Jantung,
57% kurang aktifitas Fisik Asupan Gizi dan Konsumsi
Stroke,
aktifitas makanan berisiko
Diabetes, Ginjal
setiap hari
• 7,2% Kadar kholesterol borderline Kronis dll)  65% tidak sarapan
• 11% Gula darah puasa terganggu (risiko  meningkatkan  50% konsumsi
diabetes) konsumsi makan makanan manis
berlebih ketika  32% konsumsi
jajan dan tidak makanan asin
memperhatikan  11% konsumsi
gizi yang makanan instan
diperlukan  78% konsumsi
 97% kurang makanan
konsumsi sayur dan berpenyedap
buah  kurang
serat
 57% kurang
aktifitas fisik
Riskesdas 2018, GSHS 2015
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kebersihan Individu &
Sanitasi
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

• 81,5% (3-4 thn); 92.6% karies (5-9 thn)


• 73% karies (10-14thn) PHBS
• Anak Indonesia usia 5 -6 tahun rata2 memiliki 7 gigi
bermasalah  98% tidak sikat gigi sesuai waktu yang
• 28% kecacingan dianjurkan
• 6% diare  45% tidak cuci tangan dengan benar

KASUS KLB KERACUNAN


PANGAN TAHUN 2010 SD
30.000 2015
25.000 27.405
Jumlah Kasus

20.000
15.000 9.626 9.657
10.000 7.686
190 -
2.959
5.000
177 27 312 18 233 28 306 41
40 4
- -
2010 2011 2012 2013 2014 2015
KEJADIAN 190 177 312 233 306 40
KASUS - 7.686 9.626 27.405 9.657 2.959
KEMATIAN - 27 18 28 41 4

CFR - 0,0035 0,0019 0,0010 0,0042 0,0014


Riskesdas 2018, Dit Kesling 2015
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kesehatan Reproduksi
Perilaku / Gaya Hidup
Status Kesehatan

Pendidikan Kespro dan Hubungan Seksual


 Pendidikan kesehatan reproduksi yang
komprehensif belum diberikan secara
menyeluruh
 3 dari 5 remaja % tidak mengetahui
risiko kehamilan walaupun hanya 1x
hubungan seksual
• 4% menikah usia 15-24 thn  hanya 36% remaja pernah diajarkan cara
• 2,6% menikah usia <15 thn menolak ajakan hubungan seksual
• kehamilan remaja 36/1000 remaja  5,3% pernah hubungan seksual pranikah
 94% remaja telah terpapar pornografi
SDKI 2017, Riskesdas 2018, GSHS 2015
SITUASI SEKSUALITAS REMAJA
Sumber :SDKI Remaja 2017
Seks Pranikah
(Usia 15-24 tahun)
Pengalaman Kehamilan Tidak Diinginkan

Sumber :SDKI 2017


Presentase Hubungan Seksual Pranikah
(Berdasarkan Umur)

Perlu Upaya Preventif sejak


dari REMAJA

11
Persentase Perempuan Berumur 20-24 Tahun Yang Pernah Kawin Yang Umur
Perkawinan Pertamanya Di Bawah 18 Tahun Menurut Provinsi, 2017 (BPS
2017)
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait NAPZA
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Penggunaan NAPZA
 6% dari remaja perokok adalah  9,1% remaja usia 10-18
perokok aktif (setiap hari) tahun pernah merokok
 2 dari 5 anak usia 10-15 tahun  .4,4% pernah konsumsi
yang merokok : merokok alkohol
sebanyak 13 batang per hari  1,7% pernah mengonsumsi
 27% pengguna Napza adalah napza
pelajar

Sumber : Riskesdas, 2018, GSHS 2015, GYTS


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait HIV AIDS
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

 Persentase Kasus HIV pada


kelompok umur 15-19 tahun menurut
laporan SIHA April – Juni 2019
sebesar 2,7%
 Pada tahun 2019 tercatat
sebanyak 50 kasus AIDS pada Pengetahuan HIV AIDS
anak sekolah/ mahasiswa Komprehensif

 Hanya 54% anak SMP


dan SMA yang pernah
diajarkan di kelas
mengenai infeksi HIV
atau AIDS dan cara
pencegahannya

Sumber : GSHS 2015, SIHA 2019


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kekerasan dan Cedera
Perilaku / Gaya Hidup
Status Kesehatan

Perilaku Kekerasan dan


Ketertiban
 1 dari 5 remaja merasa pernah
di bully
 37% tidak pernah pakai helm
 4885 aduan kasus
saat berkendara
kekerasan
 12% kasus cedera
remaja dalam 1 tahun
 33% terjadi di
jalan
raya
 59% saat
mengendarai
motor Sumber : Riskesdas, 2018, GSHS 2015, KPAI
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kesehatan
Jiwa
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Masalah Mental Emosional


• 6% depresi
• 10% gangguan mental dan
emosional
• 5% pernah merasa ingin bunuh
diri

Bekal Edukasi PKHS

• 35% Tidak pernah/ingat diajarkan di


kelas tentang mengelola rasa marah
65%
• 63% Tidak pernah/ingat diajarkan di
sekolah menolak jika ada orang yang
mengajak hubungan intim

Riskesdas 2018, GSHS 2015


Masalah Anak Usia
Sekolah Dan Remaja
Pada Masa
Pandemi COVID-19

(data per 3 Agustus,


usia 6 – 7 tahun: 5,9 %)
Potensi kekerasan terhadap anak di
● Tingginya kasus anak Positif Covid-19 rumah

Akses pelayanan kesehatan yang


rendah
Ketakutan terkait pandemi covid-19

Penggunaan gadget dengan durasi


Anak di rumah : dibutuhkan lama
penyesuaian metode belajar dan
pengasuhan -> kecemasai
Keterpaparan pornografi

Penyesuaian Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Baik di fasilitas kesehatan, Institusi dimana anak berada dan komunitas


Upaya Pelayanan
Kesehatan Usia
Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan
Remaja
KOMUNITAS
SEKOLAH /
LAPAS / LPKA RUMAH SINGGAH POSYAND PPAM KESPRO
MADRASAH /
PANTI / LKSA U REMAJA REMAJA
PESANTREN

PUSKESMAS MAMPU Puskesmas yang memberikan pelayanan


PUSKESMAS MELAKSANAKAN PKPR kesehatan yang nyaman bagi anak usia
(PELAYANAN KESEHATAN PEDULI sekolah dan remaja dan komprehensif
REMAJA)

RUMAH SAKIT MAMPU RS yang memberikan pelayanan kesehatan


RUMAHSAKIT MELAKSANAKAN PKPR yang nyaman bagi anak usia sekolah dan
(PELAYANAN KESEHATAN remaja dan komprehensif
PEDULI REMAJA)  Masih dalam tahap pengembangan
5/30/2016 29
Pelayanan Dalam
Gedung
Karakteristik PKPR

Kebijakan yang peduli Prosedur pelayanan Petugas khusus yang Petugas pendukung
remaja yang peduli remaja. peduli remaja. yang peduli remaja.

Berbasis masyarakat,
Fasilitas kesehatan yang Partisipasi/keterlibatan menjangkau keluar
Keterlibatan masyarakat. gedung, serta
peduli remaja. remaja mengupayakan
pelayanan sebaya

Pelayanan harus sesuai


Pelayanan yang efektif. Pelayanan yang efisien
dan komprehensif
Paket Pelayanan PKPR
ONE STOP SERVICE

Pelayanan Kesehatan Pelayanan Gizi Tumbuh Skrining


Pencegahan dan
Reproduksi Remaja (anemia, kekurangan kembang remaja status
penanggulangan Pelayanan kesehatan
(meliputi infeksi menular dan kelebihan gizi) imunisasi
kehamilan remaja jiwa remaja meliputi
seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk konseling (TT) pada
termasuk seksualitas dan
masalah psikososial,
dan edukasi remaja
pubertas gangguan jiwa, dan
kualitas hidup

Deteksi dan Deteksi dan Deteksi dan Pencegahan dan


penanganan penanganan penanganan penanggulangan
kecacingan s tuberculosis kekerasan terhadap Napza
remaja
Konseling

Klinis Media termasuk


Pendidikan
pemeriksaan
Ketrampilan Hidup
penunjang dan
Sehat (PKHS)
rujukan Jenis
Kegiatan
Rujukan Medis,
PKPR
Partisipasi Remaja
Sosial dan melalui Konselor
Hukum Sebaya

Pemberian
KIE
KONSELING
HEEADSSS Pendekatan HEEADSSS

masalah di rumah/anggota keluarga/kerabat yang


serumah
(sekolah/pendidikan)/ Employment (tempat kerja/pekerjaan)
pola makan
aktivitas sehari-hari
penggunaan rokok, alkohol, narkoba
aktivitas seksual
dorongan bunuh diri, termasuk masalah depresi pada remaja

keselamatan
Anamnesa HEEADSSS wajib dilakukan kepada pasien remaja. Bila pada kunjungan pertama,
Anamnesa HEEADSSS baru dilaksanakan sebagian, mintalah persetujuan pasien untuk melakukan
KIE Kesehatan Remaja
Berbagai Jenis KIE yang
penting diberikan pada Kemampuan/
Pola makan gizi
Aktivitas fisik
remaja : Keterampilan
seimbang
Psikososial

Kesehatan Kestabila
Pubertas
Reproduksi n
emosional

Penggunaan
Cedera yang tidak Kekerasan dan
alkohol, tembakau
disengaja penganiayaan
dan zat lainnya

Pencegahan
kehamilan dan HIV AIDS
kontrasepsi
38
PKHS/ Pendidikan Ketrampilan Hidup
Sehat
Partisipasi Remaja / Konselor Sebaya
• Menjembatani sasaran remaja dengan tenaga kesehatan
• Rekrutmen melalui pelatihan dan pembinaan tim puskesmas
• Membantu pelayanan luar gedung puskesmas melalui UKS,
posyandu remaja, panti/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak,
Lapas/Rutan/Lembaga Pembinaan Kesejahteraan Anak.

Wahana untuk
mengembangkan dan
mengarahkan minat bakat
Tia
generasi muda di bidang S e k o l ap
h/Madrasa
kesehatan melalui h
Diharapkan Memi
kepramukaan liki Minimal
10 % Kon selor
S e b a ya / K a d e r
Pelayanan Luar
Gedung
1 2 3 4 5
PELAYANAN PAKET SBH : POSYAND
KESEHATA
N DI PANTI/
PELAYANAN
AWAL
KRIDA UKS U
BINA REMAJA
LKSA, MINIMUM
LAPAS (PPAM) KELUARGA
KESEHATAN SEHAT
REPRODUKS
I REMAJA
1 PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI
LAPAS/RUTAN
Meningkatkan status kesehatan anak di Lapas/Rutan
Meningkatkan lingkungan Lapas/Rutan yg bersih & sehat
Terpenuhinya hak-hak anak di Lapas/Rutan di bidang kesehatan

Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif

• Kegiatan KIE (PHBS, • Skrining, pemeriksaan • Pengobatan umum • Rehabilitasi fisik dan
Kespro), konseling, berkala, isolasi dan khusus (TB, IMS, mental terhadap
pemantauan & andikpas dgn penyakit HIV AIDS ) andikpas yg terlibat
pemeliharaan sanitasi, menular, imunisasi, Napza, gangguan
pencegahan pemantauan gizi, perilaku dll
penyalahgunaan Napza, surveilans KLB,
olahraga rutin & pemantauan kesling
kompetisi

FKTP:
Rujukan:RS
Poliklinik/
Puskesmas
2 PAKET PELAYANAN AWAL MINIMUM (PPAM) KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
PPAM merupakan serangkaian kegiatan prioritas kesehatan reproduksi yang harus dilaksanakan segera pada
tahap awal bencana/saat tanggap darurat krisis kesehatan yang menitikberatkan pada pencegahan kematian, kesakitan dan kecacatan
pada populasi yang terkena dampak bencana, khususnya perempuan dan remaja perempuan

Mengapa PPAM Kespro Remaja Penting ?


5 Komponen • Jumlah Remaja yang besar
• Terpisah dari Keluarga
PPAM Kespro Remaja:
• Rentan terhadap Kekerasan
1.Mengidentifikasi Koordinator • Terganggunya fungsi keluarga, pendidikan, kesehatan pada situasi bencana
PPAM Kesehatan Reproduksi • Kurang akses terhadap informasi dan layanan kesehatan, dll
Remaja
2. Mencegah dan Menangani TAHAPAN
Kekerasan Seksual pada remaja PRA KRISIS PRA KRISIS PASCA KRISIS
3. Pencegahan serta Pengobatan
IMS dan HIV  Pembentukan Tim  Mengidentifikasi
 Survey Kespro Remaja

4.Meningkatkan Kesehatan Kespro Remaja koordinator PPAM  Penilaian

Remaja dan Ibu dan Bayi Baru  Pelatihan PPAM kesehatan reproduksi pelayanan kesehatan
reproduksi remaja
Lahir Kespro Remaja  Mencegah dan  Pelayanan kesehatan

5.Penyediaan pelayanan
 Advokasi, menangani
kekerasan seksual
reproduksi yang
komprehensif
Penyusunan Kebijakan,  Monitoring dan evaluasi
Kesehatan Jiwa dan Dukungan Sosialisasi, dan  Dukungan PPAM kesehatan
Penyusunan Pedoman Psikososial Awal reproduksi
Psikososial
3 SBH : KRIDA BINA KELUARGA
SEHAT
Adalah salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan

TKK Kesehatan Ibu dan Bayi TKK Kesehatan Balita dan Anak TKK Kesehatan Usia Sekolah
Baru Lahir Pra Sekolah dan Remaja

TKK Kesehatan TKK Kesehatan Lanjut TKK Asuhan Mandiri TKK Kesehatan Kerja dan
Reproduksi Usia Kesehatan Tradisional Olahraga
Peraturan Bersama 4 Menteri
4 UKS
 Pemeriksaan Kesehatan
(Menkes, Mendikbud, Menag,  Imunisasi
Mendagri) tentang UKS tahun 2014  Pemberain Tablet Tambah Darah bagi
Remaja Putri
PELAYANAN  Pemberian obat cacing
KESEHATA
N

• Literasi Kesehatan menggunakan Buku PEMBINAAN


Rapor Kesehatanku TRIAS UKS LINGKUNGAN
PENDIDIKA SEHAT
• Pembiasaan Hidup Bersih (Cuci tangan
pakai sabun, sikat gigi, menjaga
N
kebersihan kuku)
KESEHATA
N • Pembinaan kantin
• Sarapan Bersama Bergizi Seimbang
• Kebun sekolah
• Aktifitas Fisik (Peregangan, senam
bersama) • Pembinaan sanitasi sekolah
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi • Pemberantasan sarang
dan Pendidikan Keterampilan Hidup nyamuk
Sehat (PKHS) • Penerapan Kawasan Tanpa
• Pencegahan HIV AIDS (ABAT)
• Pembinaan Dokter Kecil/Kader Kesehatan
Rokok dan NAPZA
Remaja / Konselor Sebaya, dll • Penerapan Kawasan Tanpa
Kekerasan
MASALAH KEGIATAN
KESEHATAN MODEL SEKOLAH  5S (senyum,salam,sapa,sopan,santu)
USIA SEHAT  Literasi Buku Rapor Kesehatanku
 PHBS (cuci tangan dan sikat gigi
SEKOLAH Merupakan Penerapan kegiatan UKS bersama)
 Sarapan bersama (membawa
DAN REMAJA (Pendidikan Kesehatan, Pelayanan bekal)bergizi seimbang
Kesehatan, Pembinaan Lingkungan  Tablet Tambah Darah (SMP & SMA)
 Kesehatan Sekolah Sehat) secara kongkrit  Obat Cacing (SD)
Terintegrasi dalam Kegiatan Keseharian Imunisasi
Reproduksi dan Sekolah  Penjaringan Kesehatan dan
Seksual Pemeriksaan Berkala
 HIV-AIDS  Peregagan di sela jam belajar dan
Ekskul Olahraga
 GIZI  Pendidikan Kesehatan Reproduksi
 ZAT ADIKTIF dan Ketrampilan Hidup Sehat
 Pembinaan Kantin Sehat dan PKL
(rokok, alkohol,  Pembinaan Kader Kesehatan
narkoba) Remaja
 Kekerasan dan  Pengelolaan Sampah
 Kesehatan
KecelakaanMental
 Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)
 Kebersian Pribadi  Pemanfaatan Kebun Sekolah
dan Sanitasi  Kawasan Tapa Rokok, Tanpa
 Penyakit Tidak Kekerasan dan Tanpa Narkoba

Menular
Literasi Kesehatan Optimalisasi Olah Raga
1 – 2 kali seminggu, selama 15 Optimalisasi 4 L pada saat jam
menit sebelum memulai istirahat/jam pelajaran olah
Penerapan pelajaran menggunakan Buku raga
Rapor Kesehatanku
Ekskul Wajib Olah Raga
Pendidika Sarapan / Kudapan
Ekstrakurikuler wajib olah raga/
bela diri/ seni minimal 1x/minggu
n Bersama
1 – 2 kali seminggu, membawa
Kesehatan bekal dengan menu bergizi
Pembinaan Kader
seimbang dan kudapan buah
Kesehatan Sekolah
1 kali seminggu
dalam (ekstrakurikuler),menggunakan
Pembiasaan PHBS (Cuci Buku KIE Kesehatan Tingkat
Tangan Pakai Sabun dan SD/MI oleh guru UKS
Model Sikat Gigi)
Sekolah/ 1 – 2 kali seminggu merupakan Pendidikan Kesehatan
rangkaian kegiatan sarapan/ Reproduksi
Madrasah kudapan bersama Terintegrasi kurikulum /
Sehat ekstrakurikulum

Peregangan di Sela Jam Pendidikan Keterampilan


Belajar Hidup Sehat
Dilaksanakan di sela jam pelajaran Mengajarkan 10 keterampilan
secara serentak (kode dari bel psikososial. Terintegrasi mata
5/30/2016
sekolah), minimal 1 kali/minggu pelajaran guru BK 47
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Kegiatan pemeriksaan kesehatan peserta didik meliputi pemeriksaan status gizi, risiko anemia, kes gigi
dan mulut, pendengaran, penglihatan, penilaian kesehatan reproduksi, intelegensia dan kebugaran
jasmanigaya hidup (termasuk rokok/NAPZA), mental emosional,
Penerapa
n Penjaringan Kesehatan  peserta didik kelas 1, 7 dan 10
Pemeriksaan Berkala  peserta didik kelas 2,3,4,5,6, 8,9,11, 12
Pelayanan Dilaksanakan minimal 1 kali setiap tahun ajaran oleh Puskesmas dan
Sekolah
Kesehatan
Hasil pemeriksaan kesehatan dicatatkan pada buku rapor
kesehatanku
dalam

Model BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)


Pemberian imunisasi :
Sekolah/ - DT dan Campak/MR bagi peserta didik kelas 1
Madrasah - Td bagi peserta didik kelas 2 dan 5

Sehat Pemberian Obat Cacing


Kegiatan pencegahan kecacingan melalui pemberian obat cacing bagi
peserta didik SD/MI setingkat

Pemberian Tablet Tambah Darah


Kegiatan pencegahan anemia bagi remaja putri melalui pemberian tablet tambah darah 1
5/30/2016 tablet/minggu bagi peserta didik perempuan di SMP/SMA setingkat 48
Pemanfaatan Pekarangan
Penerapan 5 S Sekolah
Penerapan Senyum, Pemanfaatan pekarangan/lahan
Penerapan Salam Sapa, Sopan, sekolah dengan penanaman tanaman
Santun. Dilaksanakan
Pembinaan setiap hari
pangan (sayur/buah) dan obat

Lingkungan
Sekolah Pembinaan Kantin dan PKL Pemberantasan Sarang Nyamuk
Sehat Sekitar Sekolah Kegiatan pemantauan jentik dan
- Inspeksi higiene pemberantasan sarang nyamuk
sanitasi yang dilakukan peserta didik dan
dan keamanan makanan sekolah
dalam jajanan kantin sekolahdan Dilakukan setiap hari oleh
PKL sekitar sekolah Jumantik dan dilaporkan ke
- Pembinaan menu kantin guru UKS setiap
Model sekolah minggu1x/minggu
Sekolah/ Pengelolaan
Madrasah Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Sampah
Sehat (KTR), Tanpa Napza (KTN) & Pelaksanaan pemilahan
tanpa kekerasan (KTK) sampah
- Penerbitan peraturan dan Proses Reuse, Reduce,
penerapan KTR ,KTN dan KTK Recycle sampah di sekolah
- Sosialisasi Pencegahan
merokok&
5/30/2016 NAPZA 49
- Konseling berhenti merokok
5
POSYANDU REMAJA

Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat


(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat
termasuk remaja dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan dalam
memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
keterampilan hidup
LANDASAN HUKUM
PEMBENTUKAN POSYANDU
TUJUA
N
TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
• Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi posyandu remaja
Mendekatkan akses dan • Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
meningkatkan cakupan • Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja
layanan kesehatan bagi • Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan
remaja. penyalahgunaan Napza
• Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
• Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
• Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
• Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan
SASARA
N
Remaja
usia 10-
19 tahun
FUNGSI POSYANDU
REMAJA

Wadah untuk
Wadah pemberdayaan Surveilan &
mendekatkan pelayanan
masyarakat dalam pemantauan kesehatan
kesehatan yg mencakup
alih informasi & remaja diwilayah
upaya promotif dan
keterampilan dalam sekitar
preventif meliputi PKHS,
rangka meningkatkan
kesehatan reproduksi
derajat kesehatan &
remaja, pencegahan
keterampilan hidup
penyalahgunaan Napza,
sehat remaja
gizi, aktifitas fisik,
pencegahan Penyakit
Tidak Menular (PTM) dan
pencegahan kekerasan
pada remaja
Remaja: Petugas Kesehatan:
1. Mendekatkan askes pelayanan
1. Aktualisasi diri kesehatan dasar
2. Memperoleh Pengetahuan dan
2. Membantu remaja dalam
Keterampilan memecahkan masalah yang
3. Partisipasi spesifik

MANFAA
T
Stakeholder Pemerintah
Desa: Keluarga:
1. Membentuk anak yang mampu
Meningkatkan koordinasi dalam
pemberian pelayanan secara berperilaku hidup bersih dan sehat
terpadu 2. Membentuk anak yang memiliki
keterampilan sosial yang baik
LOKASI
POSYANDU
REMAJA

Ada di setiap Tempat 50 remaja


kegiatan 1
desa/keluraha disesuaikan posyandu
n dengan
kondisi di
A.
PEMBENTUKAN
Pendekatan Pendekatan Survey Mawas
Internal Eksternal Diri
• Mempersiapkan masyarakat
• Mempersiapkan dan stakeholder khususnya • Identifikasi masalah yang
petugas kesehatan komunitas remaja & tokoh dihadapi dan potensi yang
masyarakat. dimiliki.

Musyawarah Penyelenggaraan
Masyarakat Desa dan Pemantauan
• Hasil yang diharapkan dari Kegiatan
MMD adalah ditetapkannya
daftar urutan masalah dan
Posyandu
upaya kesehatan yang akan • Kesepakatan untuk
dilakukan pelaksanaan Posyandu
remaja
Lanjutan Pembentukan
Pendekatan Internal

Sosialisasi Orientasi/pelatihan

Pendekatan Eksternal

Forum Peduli Kesehatan Desa/Kelurahan Forum Peduli Kesehatan Kecamatan

Survei Mawas Diri (SMD)


Pemilihan dan pelatihan anggota masyarakat yg mampu Guru, anggota pramuka, kelompok dasawisma-PKK, anggota
melakukan SMD karangtaruna, Siswa

Musyawarah Masyrakat Desa (MMD)

Pembahasan hasil SMD & data kesehatan lain yang mendukung Ditetapkan daftar urutan prioritas masalah, upaya kesehatan yang
dilakukan

Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu Remaja


Orientasi pengurus & pelatihan kader, POA (rencana kerja, waktu,
Pemilihan pengurus & kader posyandu remaja scr musyawarah &
tempat penyelenggaraan, pelaksana, pembagian tugas,
mufakat
sarpras yg diperlukan)
B.
PENGORGANISASIAN
Struktur Organisasi (fleksibel sesuai kebutuhan)
• Ditetapkan oleh MMD pada saat pembentukan Posyandu
Remaja
• Setiap kecamatan memiliki wadah untuk
Kader Posyandu Remaja dari setiap Ketua Pembina
kelurahan

Wakil Sekretaris

Bendahara

PJ PJ PJ
PJ Pelay Kes PJ KIE
Pendaftaran Pengukuran Pencatatan
B. KEDUDUKAN POSYANDU
1.REMAJA
Terhadap pemerintah desa/kelurahan
Wadah pemberdayaan masyarakat yang secara kelembagaannya dibina
oleh pemerintah desa/kelurahan
2. Terhadap Pokja Posyandu
Sebagai satuan organisasi yang mendapat binaan (administratif,
keuangan & program dari pokja
3. Terhadap UKBM
Bagian dari UKBM
4. Terhadap Forum Peduli Kesehatan Kecamatan
Sebagai satuan organisasi yang mendapat arahan dan dukungan
5. Terhadap Puskesmas
Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang
secara tekhnis medis dibina oleh Puskesmas.
Syarat Kader Posyandu
Remaja

Remaja usia 10- Berjiwa kreatif,


19 inovatif
tahun dan komitmen

Mau secara Berada atau


sukarela berdomisili
menjadi kader diwilayah Posyandu
Remaja
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN
POSYANDU
REMAJA

Pemangku
kepentingan,
Kader Remaja Puskesmas seperti Kecamatan, Lembaga terkait.
Kelurahan atau

Tokoh Masyarakat
Kelompok Kerja atau Forum Peduli Organisasi
Tim Penggerak PKK Kesehatan
(Pokja) Kemasyarakata
Kecamatan n
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
KADER
KESEHATAN
Sebelum pelaksanaan
• Menyebarluaskan informasi pelaksanaan posrem
• Mempersiapkan tempat
• Mepersiapkan sarpras
• Melakukan pembagian tugas
• Berkoordinasi dengan petugas puskesmas dan petugas terkait

Hari pelaksanaan
• Melaksanakan posrem
• Melengkapi pencatatan, membahas hasil kegiatan, tindak lanjut

Diluar hari pelaksanaan


• Pendampingan remaja yg harus dirujuk ke faskes
PUSKESMA
S
Melaporkan hasil,
menyusun rencana Melakukan deteksi dini
Menyelenggarakan
Membimbing kader kerja & melaksanakan dengan anamnesis
yankes remaja upaya perbaikan sesuai HEEADSSS
kebutuhan remaja

CAMAT (Penjab Pokjana


Kecamatan)

Memberikan dukungan
Mengkoordinasika dalam Pembinaan untuk
n hasil kegiatan & meningkatkan kinerja kesinambungan
TL posrem pelaksanaan posrem
posrem
Lurah
• Dukungan kebijakan, sarana, & dana untuk pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan penggerakan remaja untuk hadir pada pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan peran kader posrem, pengurus posyandu & Tokoh masyakarakat untuk
• Berperan aktif dlm pelaksanaan posrem
• Menindaklanjuti hasil kegiatan posrem dengan LPM, Lembaga Kemasyarakatan atau lainnya
• Melakukan pembinaan untuk kesinambungan pelaksanaan posrem

Instansi Terkait
• Bappeda: koordinasi perencanaan umum, dukungan program & anggaran serta evaluasi
• Badan/Kantor/Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa (BPMPD):
fungsi koordinasi penyelenggaraan pembinaan, penggerakan peran serta masyarakat, pengembangan
jaringan kemitraan, pengembangan metode pendampingan masyarakat, teknis advokasi, fasilitasi, pemantauan dll
• Dinkes : membantu pemenuhan sarpras yankes (pengadaan alat timbangan, distribusi buku pemantauan
kesehatan remaja, obat-obatan & vitamin) serta dukungan bimbingan teknis
Instansi Terkait
• BKKBN: membantu peningkatan kualitas KKR melalui pelatihan peer
educator & peer counselor, penyediaan materi pendukung kegiatan posrem
• Dindik : penggerakan peran serta masyarakat sekolah & pendidikan luar
skeolah misal melalui UKS
• Dispora: pembinaan pengorganisasian KKR di tk kecamatan dengan
pembekalan leadership, pemberdayaan remaja (pemuda) termasuk
keterampilan
• Kanwil Agama : penyuluhan melalui jalur agama, persiapan imunisasi catin,
penyuluhan dipontren & lembaga pendidikan keagamaan, mobilisasi
dana
• Dinas Pertanian & Peternakan: pendayagunaan tenaga penyuluh
lapangan dalam kegiatan inovasi Posrem
• Dinas Perindustrian & UKM, Dinas Perdagangan : penyuluhan
gizi, khususnya penggunaan garam beryodium, kegiatan inovasi posrem
• Dinas Sosial: penyuluhan pendayagunaan karang taruna dan
penyaluran berbagai bansos
Instansi Terkait
• Dinas PPPA: penguatan pengetahuan & keterampilan ttg perlindungan anak
• BNN : penyuluhan terkait bahaya Napza
• Kepolisian Sektor: penyuluhan terkait bahaya Napza, kecelakaan lalu lintas, tindakan
kriminal, kekerasan dsb
• Lembaga Profesi (IDI, PDGI, IBI, PERSAGI& tenaga layanan sosial terkait yang dapat berperan
dalam pelayanan kesehatan &sosial
• Swasta/Dunia Usaha: dukungan sarana & dana, berperan aktif sebagai relawan
• Dinas /Institusi/Lembaga Lain yang potensial dalam pembinaan posrem sesuai
kebijakan daerah
• Dinas Pariwisata: kegiatan inovasi posrem
• Tim Penggerak PKK: berperan aktif dalam penyelenggaraan posrem, penggerakan peran serta
masyarakat, penyuluhan
• Tokoh Masyarakat/Forum Peduli Kesehatan Kecamatan (apabila sudah
terbentuk): menggali sumber daya untuk kelangsungan pelaksanaan posrem, menaungi dan
membina, menggerakaan remaja untuk hadir dan berperan aktif dalam posrem
• Organisasi Kemasyarakatan/LSM: aktif dalam kegiatan posrem melalui pelayanan
kesehatan masyarakat, penyuluhan, penggerakan kader sesuai minat dan misi organisasi
INTEGRASI
KEGIATAN

Posbindu PTM Kelompok Kader Kelompok


Dalam Kesehatan Keagamaa
pelaksanaannya Remaja (KRR) n
kegiatan Posbindu
PTM untuk remaja Posyandu Remaja dapat
Kader Posyandu dikelola oleh Karang
usia 15-18 thn
remaja Taruna, kelompok
diberikan juga
merupakan Keagamaan/ organisasi
kegiatan pelayanan
bagian dari KKR pemuda yang ada di
posyandu remaja
daerah
KEGIATAN
PKHS
• KIE :Kecerdasan Majemuk, Sosialiasasi & Penanaman PKHS
• Yankes: identifikasi kecerdasan majemuk, konseling PKHS

Kespro Remaja
• KIE: organ reproduksi, pubertas, proses kehamilan, menstruasi, KB, IMS, dll
• Yankes: konseling kespro, HIV AIDS, tes HIV jika diperlukan

Keswa & Napza


• KIE : Keswa & Napza
• Yankes: skrining masalah psikososial (PSC), konseling keswa & penyalahgunaan Napza, rujukan

Gizi
• KIE: Gizi seimbang, pencegahan masalah gizi (KEK, obesitas, anemia)
• Yankes : pengukuran antropometri (BB, TB, LP & LILA), penilaian status gizi, anemia, pemberian
TTD/Vitamin, peyuluhan & konseling gizi, rujukan
KEGIATAN
Aktivitas Fisik
• KIE :pentingnya aktivitas dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan
• Kegiatan di Posrem: senam sehat bugar

PTM
• KIE: Jenis PTM dan dampaknya, CERDIK
• Yankes: deteksi dini PTM (anamnesis riwayat penyakit keluarga & pribadi, pengukuran TD,
pemeriksaan gula darah & kolesterol, pemeriksaan gangguan penglihatan & pendengaran),
konseling, rujukan

Pencegahan dan kekerasan


• KIE : Faktor Risiko, dampak dan pencegahan
• Yankes: rujukan dan pendampingan

Penyluhan Masalah Kesehatan lainnya


• Kecelakaan lalin
• Penyakit menular yang terjadi saat ini
PEMBIAYAAN
POSYANDU REMAJA

Pembinaan peningkatan
kapasitas petugas Biaya operasional
Sumber kesehatan dan Kader kesekretariatan pokja
lain tidak APBN Posyandu Remaja Posyandu Remaja

mengikat
APBD APBD Biaya operasional
Dukungan biaya
operasional Kader
Kab/Kota Provinsi pembinaan, supervisi, Posyandu Remaja,
bimbingan teknis
(II) (I) dsb
INDIKATOR TINGKAT
PERKEMBANGAN POSYANDU REMAJA
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekwensi pelaksanaan Kurang dari 8-9 kali dalam 10-11 12 kali dalam
kegiatan Posyandu delapan setahun kali setahun
kali dalam dalam setahun
setahun

Mandiri
2 Jumlah kader Posyandu Kurang dari Lebih dari atau Lebih dari atau Lebih dari atau
Remaja lima, sama dengan sama dengan sama dengan
lima lima lima
Purnama

Madya 3 Pencapaian pelaksanaan Kurang dari Kurang dari Lebih dari atau Lebih dari atau
pemberian KIE 50% 50% sama dengan sama dengan
dalam setahun sesuai 50% 50%
Pratama jadwal

4 Program tambahan Tidak ada Tidak ada Ada ada

5 Cakupan dana swadaya Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
Langkah-Langkah Pelaksanaan Posyandu
Remaja

1. 3. Pencatatan 4. Pelayanan 5. KIE


Pendaftaran 2. Kesehatan - penyuluhan,
- Buku register,
- Daftar hadir, Pengukuran buku - Konseling, pemutaran
form data diri, - BB, TB, TD, pemantauan HEEADSSS, film, bedah
form / LILA, anemia kesehatan tablet tambah buku,
kuesioner untuk remaja remaja darah / ketrampilan
kecerdasan putri - Kurva tumbuh vitamin, soft skill,
majemuk kembang WHO rujukan senam
TB, BB, LILA

Tensi,
Pemantauan
IMT , Hb
Pendaftaran,p
enimbangan
rekapitulasi,
rencana
kegiatan
74
Soft skill,
Penyuluhan,
Senam
Kader,
Kader
Kes
Remaja
/
Konselo
r,
Remaja

75
PENCATATAN DAN
PELAPORAN

PENCATATAN PELAPORAN
Pencatatan dapat dilakukan dengan
Pelaporan kegiatan Posyandu
menggunakan format baku sesuai
Remaja dilaporkan ke Desa dan
dengan program kesehatan, Sistim
Pengelola Program Kesehatan Usia
Informasi Posyandu (SIP) atau Sistim
Sekolah dan Remaja Puskesmas
Informasi Manajemen (SIM)
(Terintegrasi dengan catatan
pelaporan kesehatan remaja)
Lampiran 1. Kartu Kecerdasan Majemuk

Kuis Temukan Kecerdasanmu

Nama :
Umur :
Pendidikan :
Cara
Pengerjaa
Berilah skor pada setiap pernyataan yang ada pada 8 (delapan) kelompok pernyataan
n:
berikut.
Berikan skor dengan melingkari salah satu dari kode angka:
Jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri
saya
Jika pernyataan tersebut tidak terlalu sesuai dengan diri
saya
Jika pernyataan tersebut sesuai dengan diri saya
KECERDASAN KINESTETIK KECERDASAN MUSIK

Jawab Pernyataan Jawab Pernyataan


1 2 3 4 Saya senang menyanyi
1 2 3 4 Saya menikmati olahraga
1 2 3 4 Saya menikmati mendengarkan musik
1 2 3 4 Saya suka bekerja menggunakan tangan
1 2 3 4 Saya merasa suara adalah hal yang menarik
Saya lebih paham ketika saya ‘bekerja dengan tangan’ dalam
1 2 3 4 1 2 3 4 Saya memainkan alat musik
mengerjakan sesuatu
1 2 3 4 Kadang saya menciptakan lagu sendiri
1 2 3 4 Saya menyukai akting
Saya sering menggerakkan kaki atau jemari mengikuti irama saat mendengar
1 2 3 4
1 2 3 4 Saya suka bergerak saat bekerja musik
1 2 3 4 Saya lebih menyukai program olahraga di televisi 1 2 3 4 Program televisi favorit saya adalah acara musik
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai alat olahraga
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai kaset atau CD lagu-lagu
1 2 3 4 Saya suka menari
1 2 3 4 Kegiatan favorit saya di sekolah adalah drama 1 2 3 4 Mata pelajaran favorit saya adalah musik
SKOR = …………
SKOR = ……..

KECERDASAN INTERPERSONAL KECERDASAN INTRAPERSONAL

Jawab Pernyataan Jawab Pernyataan

1 2 3 4 Saya sangat menyukai bekerja bersama orang lain 1 2 3 4 Saya senang mengerjakan sendiri

1 2 3 4 Saya suka menolong orang lain 1 2 3 4 Saya senang memikirkan hal-hal melalui pikiranku

1 2 3 4 Saya senang bertemu orang-orang baru 1 2 3 4 Saya menulis buku atau jurnal harian

1 2 3 4 Saya suka olahraga dalam tim 1 2 3 4 Saya sering mengevaluasi diri


1 2 3 4 Saya suka memikirkan perasaaan saya
1 2 3 4 Saya memiliki banyak teman
1 2 3 4 Saya sering mengira-ngira apa yang dipikirkan orang
1 2 3 4 Saya mempunyai banyak ide bagus untuk kelas kita
1 2 3 4 Saya suka menetapkan tujuan
1 2 3 4 Acara TV favoritku adalah sinetron
Jika diberi hadiah, saya memilih untuk diberi paket wisata atau berlibur bersama 1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai diberi diary atau buku harian
1 2 3 4
teman-teman

1 2 3 4 Saat-saat menyenangkan di sekolah adalah ketika boleh memilih tugas sendiri


1 2 3 4 Saat-saat menyenangkan di sekolah adalah saat bekerja kelompok

SKOR = ……………
SKOR = ……………….
KECERDASAN MATEMATIKA
KECERDASAN LINGUISTIK
Jawab Pernyataan
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya senangbelajar secara bertahap
1 2 3 4 Saya suka membaca
1 2 3 4 Saya suka menyelesaikan masalah
1 2 3 4 Saya suka menulis cerita dan puisi untuk dibaca orang lain
1 2 3 4 Saya memiliki banyak perbendaharaan kata 1 2 3 4 Saya senang menjelaskan bagaimana suatu hal bekerja kepada orang lain

1 2 3 4 Saya suka mengisi acak kata, teka-teki silang dan mencari kata 1 2 3 4 Bekerja dengan angka itu menyenangkan
1 2 3 4 Saya suka melakukan eksperimen ilmiah
1 2 3 4 Saya suka menceritakan humor, teka-teki dan dongeng
1 2 3 4 Saya merasa senang segala sesuatu yang logis
1 2 3 4 Saya suka berpidato dan berdebat
1 2 3 4 Acara televisi favoritku adalah acara-acara komedi 1 2 3 4 Acara televisi favorit saya adalah acara dokumenter
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya memilih untuk diberi buku
Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih untuk diberi game
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku adalah Bahasa 1 2 3 4
komputer
SKOR = …………….
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku matematika dan ilmu pengetahuan alam
KECERDASAN SPASIAL
Jawab Pernyataan SKOR = aaaaa
1 2 3 4 Saya suka menggambar dan melukis KECERDASAN NATURAL
1 2 3 4 Saya senang membuat model, mural dan kolase Jawab Pernyataan

Saya senang menggunakan gambar dan diagram untuk belajar 1 2 3 4 Saya menyukai fotografi
1 2 3 4
1 2 3 4 Saya suka mendaki bukit
1 2 3 4 Saya bisa membayangkan produk akhir dalam pikiran saya
1 2 3 4 Saya mempunyai hewan peliharaan yang saya rawat sendiri
1 2 3 4 Warna sangat penting bagi saya
1 2 3 4 Saya bisa menggambarkan peta di dalam pikiran saya 1 2 3 4 Saya senang berkebun
1 2 3 4 Saya lebih memilih acara televisi tentang alam
Saya lebih memilih acara televisi yang mengandung unsur seni dan peragaan
1 2 3 4
1 2 3 4 Saya suka berkemah dan mendaki gunung
kerajinan tangan
Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih pergi ke kebun binatang atau
1 2 3 4 Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih untuk diberi puzzle 1 2 3 4
outbound

1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku adalah seni 1 2 3 4 Saya lebih suka berada di luar ruang

SKOR = aaaaa 1 2 3 4 Saya peduli lingkungan dengan cara daur ulang


SKOR = …………..
Cara Penghitungan:

Hitung total skor pada setiap jenis kecerdasan.


Jenis kecerdasan yang memiliki skor tertinggi adalah potensi
utama kecerdasan Anda.

Total skor tertinggi : Kecerdasan …………………..… Total Skor


Total skor tertinggi ke-2 : Kecerdasan …………………….. Total Skor
Total skor tertinggi ke 3 : Kecerdasan …………………….. Total Skor
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai