Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI INFORMASI, SISTEM

INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI


KESEHATAN
Teknologi Informasi
• Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan”.
Teknologi Informasi
• Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat,
lebih luas sebarannya, lebih lama penyimpannya (Darmawan, 2012).
• Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan
pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/ informasi
tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu Eko (Indrajit, 2011).
Teknologi Informasi
• Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi
informasi merupakan suatu gabungan dari teknologi komputerisasi dan
komunikasi yang berbentuk sistem dari perangkat lunak dan perangkat
keras yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas agar dapat menghasilkan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Sistem Informasi
• Sistem informasi berbasis komputer (Computer–based Information System– CBIS) merupakan kumpulan dari
manusia, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi (communication network) dan
sumber data yang dikumpulkan, diolah dan disebarkan. (Kadir, 2014)  
• Sistem informasi merupakan serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional,
terpadu sehingga mampu mentransformasi data menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktifitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan (Scott, 2001). 
• Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan
proses penciptaan dan pengaliran informasi. Sistem informasi mempunyai komponen-komponen yaitu proses,
prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, dan rekanan (Indrajit, 2001).  
• Sistem informasi merupakan suatu gabungan dari hardware, software, data, manusia dan komponen prosedur untuk
menyediakan data dan informasi yang tepat dalam waktu yang cepat (Davis, 1998).
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

• Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan


aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi
dan manajemen.
• Sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
• Istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara dimana
orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Teknologi Informasi vs Sistem Informasi
• Istilah Teknologi Informasi dan Sistem Informasi sering dipertukarkan
maknanya seolah-olah memiliki definisi yang sama.
• Makna Sistem Informasi lebih luas karena terdapatnya komponen lain
selain komponen teknologi untuk menghasilkan data dan informasi.
• Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
• Dalam PP 46 tahun 2014 disebutkan bahwa “Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator,
prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau
keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan”.  
• Menurut WHO (2000), “Sistem Informasi Kesehatan adalah suatu sistem yang terintegrasi dari pengumpulan data, pengolahan, pelaporan dan
penggunaan informasi yang penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien melalui manajemen yang lebih baik pada
semua tingkatan pelayanan kesehatan”. 
• Sumber Daya Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
• Sumber Daya SIK secara eksplisit diatur dalam PP 46 tahun 2014,  Pasal 44 disebutkan bahwa:
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi penyediaan sumber daya Sistem Informasi Kesehatan untuk memperlancar penyelenggaraan
Sistem Informasi Kesehatan sesuai dengan kewenangan masing-masing. 
• Sumber Daya Sistem Informasi Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: 
• perangkat; dan 
• sumber daya manusia.
Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
• PP 46 tahun 2014: SIK adalah seperangkat tatanan yang meliputi data,
informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia
yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan
atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan.  
• WHO, 2000: SIK adalah suatu sistem yang terintegrasi dari pengumpulan
data, pengolahan, pelaporan dan penggunaan informasi yang penting untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien melalui
manajemen yang lebih baik pada semua tingkatan pelayanan kesehatan. 
Pengelola SIK (Sumber daya manusia)
Pasal 51
• Unit pengelola SIK nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus memiliki SDM yang
mengelola Sistem Informasi Kesehatan. 
• SDM yang mengelola SIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memiliki kompetensi paling sedikit di
bidang statistik, komputer, dan epidemiologi.
• Jumlah SDM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan 
kebutuhan.
• SDM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: 
a. pemimpin dan penanggung jawab; 
b. pengumpul dan penginput data; 
c. pengolah data; 
d. pelaksana penyebarluasan Informasi Kesehatan dan pelaporan; dan 
e. pemelihara teknis Sistem Elektronik Kesehatan.
Pasal 52
• Untuk meningkatkan kompetensi SDM yang mengelola SIK sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 51, dilakukan pendidikan dan/atau pelatihan. 
• Pendidikan dan/atau pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 53
• Setiap unit pengelola SIK harus melakukan pendayagunaan, pembinaan, dan
pengawasan sumber daya manusia Sistem Informasi Kesehatan di lingkungan masing-
masing melalui pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan. 
• Pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui:
a. sistem karier, berupa jabatan fungsional tersendiri di bidang SIK sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan 
b. peningkatan kompetensi, berupa: pendidikan, yang diberikan oleh institusi pendidikan yang
terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau pelatihan, yang
diberikan oleh institusi pelatihan yang ditunjuk oleh Menteri.
Status Kepegawaian Pengelola SIK
Pasal 54
• Sumber daya manusia pengelola SIK pada instansi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah berstatus aparatur sipil negara.
Fasyankes yang terbatas SDM Pengelola SIK
Pasal 55
• Dalam hal Fasilitas Pelayanan Kesehatan di daerah terpencil, perbatasan, dan/atau
kepulauan yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia, pengelolaan SIK
dapat dilakukan oleh dokter, dokter gigi, perawat, dan/atau bidan sampai
tersedianya SDM SIK.
• SIK di Fasyankes sebagian besar dikelola oleh tenaga kesehatan seperti perawat
atau bidan.
• Peraturan perundang-undangan menyatakan bahwa tenaga kesehatan yang
mengelola SIK ini tetap harus memiliki kompetensi bidang statistik, komputer dan
epidemiologi sebagaimana diatur dalam pasal 56.
Pasal 56
• SDM yang melaksanakan pengelolaan SIK sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 55 harus memiliki kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
51 ayat (2).
• SDM yang melaksanakan pengelolaan SIK sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) hanya untuk jangka waktu tertentu.
• SDM pengelola SIK diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
ada maka SDM pengelola SIK ini layak dijadikan fokus pehatian dalam
Transformasi Digital Kesehatan dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan
terkait Teknologi/Sistem Informasi Kesehatan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai