Sempro Deli 23 Feb 22 Ns
Sempro Deli 23 Feb 22 Ns
2006508476
Dunia telah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020, dan di Indonesia sendiri hingga
31 Agustus 2021, Dilaporkan 4.089.801 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan ada 133.023
kematian (CFR / Case Fatality Rate : 3,3%) terkait COVID-19.
Sumatera selatan sendiri khususnya Kabupaten Lahat memiliki angka kematian cukup tinggi, dengan jumlah
2565 kasus positif dan 156 pasien meninggal (CFR ; 6,08%) per 9 september 2021.
SARS-CoV-2 adalah sebuah virus dari family Coronaviridae yang umumnya patogen pada hewan (burung dan
mamalia). Infeksi SARS-CoV-2 pada manusia diketahui masuk melalui reseptor ACE2.
Ekspresi ACE2 paling banyak ditemukan di sel epitel paru paru dan saluran pencernaan juga serta pada
pembuluh darah, indera penciuman, otak, ginjal dan jantung yang juga diasosiasikan dengan penyebab
kegagalan multiorgan pada pasien Covid-19 (Bellone & Calvisi, 2020)
Penelitian tentang hubungan antara RAS (Renin
Angiotensin System) dengan epidemiology Covid-19
Belakang
Kurangnya penelitian tentang personalised terapi covid-19 membuat tata
laksana terapi Covid-19 yang menjadi acuan pengobatan digeneralisir
untuk semua populasi, sehingga dimasa depan diharapkan pengobatan
secara individual (personalised medicine) dapat diterapkan untuk
memperbaiki prognosis pasien dengan Covid-19 dan mengoptimasi
outcome klinik berdasarkan genotipe pasien.
Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menentukan
pengaruh polimorfisme gen ACE dan gen ACE2 terhadap
kondisi klinis pasien sehingga lama rawat dan profil
farmakoterapi yang beragam pada populasi penyintas
Covid-19 di RSUD Lahat.
PENELITI :
PASIEN : untuk menambah kemampuan analisis
untuk mendapatkan prognosis dan peneliti dan sebagai bentuk partisipasi
pengobatan yang tepat berdasarkan peneliti dalam mengembangkan
genotipe nya Personalised Medicine berdasarkan
Farmakogenomik di Indonesia.
Kerangka Teoritis
• Waktu Rawat pasien
lebih lama
POLIMORFISME GEN ACE • Terapi lebih intensif
Polimorfisme SNP dan Genotipe DD • Farmakoterapi lebih
menyebabkan kadar dan aktivitas ACE kompleks
↑, dibanding tanpa mutasi SNP dan
bentuk II dan ID
↑ANGIOTENSIN II
↑Keparahan Covid-19
POLIMORFISME SNP ACE2
Ekpresi reseptor ACE2↑+ SARS-CoV-
2 → Viremia ↑
Kriteria • Subjek merupakan pernah menderita Covid-19 dengan data yang tidak
lengkap
Mengajukan rancangan
penelitian ke Komite Etik
RSUI untuk pengurusan izin Mengajukan izin penelitian
kaji etik penelitian Karena di kepada RSUD Lahat
RSUD Lahat belum memiliki
komite etik
Kerangka Konsep
Jenis Kelamin
Golongan Darah
Usia
IMT
Gaya hidup (merokok, aktivitas fisik,
tingkat stress )
Vaksin
Komorbid
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kategori Skala Ukur
Polimorfisme gen Variasi gen ACE karena DNA genotyping Hasil pemeriksaan II Nominal
ACE adanya insersi delesi di dengan dengan metode ID
sekuens DNA antara individu menggunakan PCR (Polymerase DD
sampel darah Chain Reaction)
Polimorfisme gen Variasi gen ACE karena DNA genotyping Hasil pemeriksaan Nominal
ACE SNPs adanya perubahan komposisi dengan dengan Metode
rs4331 (A/C, A/G, nukleotida di sekuens DNA menggunakan rhamp SNP Assay AA
A/T) antara individu sampel darah
rs 4341 (G/A, G/C, pasien GG
G/T)
rs4343 (G/A) GC, GG,
GT
Polimorfisme gen Variasi gen ACE2 karena DNA genotyping Hasil pemeriksaan Nominal
ACE2 SNPs adanya perubahan komposisi dengan dengan Metode
rs2074192 (C/T) nukleotida di sekuens DNA menggunakan rhamp SNP Assay AA, AG,
antara individu sampel darah GG
pasien
rs4240157 (A/G) CC, CG,
GG
rs1548474 (G/T) CC, CT, TT
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Profil Data yang berisi tentang penggunaan Data rekam medis Data rekam medis Jenis obat Nominal
Farmakoterapi obat obatan dalam perawatan pasien,
jenis obat, jumlah obat, dan durasi Jumlah obat
pemberian obat.
Durasi pemberian
obat
Rawat Jalan Pasien yang terkonfirmasi positif dan Data rekam medis Data rekam medis dan 1. Ya Nominal
menjalani Isolasi mandiri di rumah Formulir pengisian data pasien
2. Tidak
Rawat Inap Pasien yang menjalani perawatan Data rekam medis Data rekam medis dan 1. Ya Nominal
Covid-19 dirumah sakit Formulir pengisian data pasien
2. Tidak
Tekanan Darah Gaya atau dorongan darah ke dinding Berdasarkan Data rekam medis Normotensi: Ordinal
arteri saat darah di pompa keluar dari catatan rekam <140/90 mmHg
jantung keseluruh tubuh medis
Hipertensi: ≥
140/90 mmHg
Golongan darah Klasifikasi darah pada manusia yaitu Berdasarkan Rekam medis A, B, AB, Nominal
A, B, AB dan O catatan rekam dan O
medis
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Lama rawat Lama hari rawat di rumah sakit Berdasarkan catatan rekam medis Rekam - Rasio
medis
Jumlah obat Jumlah item obat yang diterima subjek Berdasarkan catatan rekam medis Rekam - Rasio
medis
Jenis Obat Jenis obat yang diterima pasien Berdasarkan catatan rekam medis Rekam - Rasio
(Antibiotik, antivirus, antikoagulan, medis
multivitamin)
Jenis Kelamin Perbedaan secara biologi laki-laki dan Mengajukan pertanyaan pada Formulir Laki-laki Nominal
perempeuan formulir data pasien pengisian Perempuan
data pasien
Umur Lama waktu hidup sejak dilahirkan Mengajukan pertanyaan pada Formulir Rerata umur Rasio
formulir data pasien pengisian dalam satuan
data pasien tahun
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Index Masa Estimasi berat/lemak tubuh Berat badan Formulir Underweight <18 Ordinal
Tubuh (IMT) berdasarkan tinggi dan berat (Kg) dibagi pengisian data Normal 18 – 22,9
badan yang dimiliki tinggi badan (m) pasien Overweight 23 –
24,9
Obesitas 1 25 – 29,9
Obesitas 2 >30
Penyakit Komorbid Penyakit penyerta yang dapat Berdasarkan Wawancara Ada Nominal
meningkatkan risiko kesehatan catatan rekam pasien Tidak Ada
pada pasien yang terinfeksi medis
COVID-19
Alur
Penelitian
Prosedur Kerja
• Pengambilan Sampel
Tahap awal penelitian akan dilakukan skrining pasien, pasien yang memenuhi kriteria
mendapatkan penjelasan dari petugas dan bila bersedia mengikuti penelitian akan mengisi
informed consent. Data yang akan di ambil berupa data primer yang diperoleh dari hasil data
rekam medis di RSUD Lahat dan data dari wawancara dengan pasien serta pemeriksaan
polimorfisme gen ACE dan ACE2.
Pasien yang bersedia menjadi sampel penelitian dan telah menanda-tangani Informed
Consent akan diambil spesimen darah venanya sebanyak 2ml yang dimasukkan kedalam
tabung EDTA yang akan disimpan dalam freezer -20° sampai proses isolasi DNA untuk
pemeriksaan polimorfisme
• Pemeriksaan polimorfisme gen ACE dan ACE2 (I/D dan SNPs) dilakukan di Laboratorium
Bioteknologi, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Isolasi DNA
2. Penentuan Kemurnian DNA dengan Spektrofotometer UV
3. Pemeriksaan Polimorfisme Gen ACE (I/D) dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)
4. Pemeriksaan Polimorfisme Gen ACE (SNPs) dan ACE2 (SNPSs) dengan Rhamp SNP Assay
Hasil data primer variasi genetik diperoleh dari Tim periset di bawah supervisi Prof Amarila.
Analisis Data dengan menggunakan
SPSS
analisis univariat yaitu analisis deskriptif data vaksinasi, usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, gaya hidup, dan komorbid.
Setelah itu peneliti melakukan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dan dapat disajikan dalam bentuk rerata dan
standar deviasi.
analisis bivariat yaitu untuk hubungan polimorfisme ACE dan polimorfisme ACE2 dengan Profil Farmakoterapi pasien.
Apabila data terdistribusi normal menggunakan uji chi-square (variabel bebas data kategorik) atau Independent sample T-test
(variabel bebas data numerik) jika data yang didapat tidak terdistribusi normal maka menggunakan uji Mann-Whitney.
analisis multivariat untuk melihat pengaruh variabel perancu yaitu usia, jenis kelamin, golongan darah, indeks masa tubuh,
gaya hidup, vaksinasi dan komorbid terhadap variabel terikat pada pasien rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap yang dilakukan
menggunakan regresi logistik.
Pertimbangan Etis
Proposal penelitian diperiksa dan disetujui oleh Komisi Etik Rumah Sakit
Universitas Indonesia. Sebelum penelitian dilakukan, sebuah informed
consent diberikan kepada pasien sebagai calon sampel penelitian yang
mencantumkan jaminan kerahasiaan terhadap identitas pasien, dan
penjelasan lengkap mengenai penelitian beserta manfaat maupun risiko
terkait dengan penelitian.
Dalam informed consent juga disebutkan bahwa kesediaan pasien untuk
mengikuti penelitian tanpa paksaan dan pasien dapat mengundurkan diri
sewaktu-waktu jika terdapat hal-hal yang kurang dapat diterima pasien.
Rancangan
Jadwal Penelitian