Anda di halaman 1dari 28

Proposal Thesis

HUBUNGAN VARIASI GEN


ACE DAN ACE2 DENGAN
PROFIL FARMAKOTERAPI
PADA POPULASI PENYINTAS
COVID-19 DI RSUD LAHAT
DELI MARTEKA

2006508476

Pembimbing : 1. Prof. Dr. Amarila Malik, M.Si., Apt

2. Nadia Farhanah Syafhan, M.Si., Ph.D., Apt


PENDAHULUAN

Dunia telah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020, dan di Indonesia sendiri hingga
31 Agustus  2021, Dilaporkan  4.089.801  orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan ada 133.023
kematian (CFR / Case Fatality Rate :  3,3%) terkait COVID-19.
Sumatera selatan sendiri khususnya Kabupaten Lahat memiliki angka kematian cukup tinggi, dengan jumlah
2565 kasus positif dan 156 pasien meninggal (CFR ; 6,08%) per 9 september 2021.

SARS-CoV-2 adalah sebuah virus dari family Coronaviridae yang umumnya patogen pada hewan (burung dan
mamalia). Infeksi SARS-CoV-2 pada manusia diketahui masuk melalui reseptor ACE2.

Ekspresi ACE2 paling banyak ditemukan di sel epitel paru paru dan saluran pencernaan juga serta pada
pembuluh darah, indera penciuman, otak, ginjal dan jantung yang juga diasosiasikan dengan penyebab
kegagalan multiorgan pada pasien Covid-19 (Bellone & Calvisi, 2020)
Penelitian tentang hubungan antara RAS (Renin
Angiotensin System) dengan epidemiology Covid-19

Penelitian yang dilakukan oleh Gomez, 2020


mengenai variasi gen ACE (ACE, ACE2) dan Namun penelitian yang dilakukan oleh Cafiero
outcome COVID-19 pada 204 pasien di populasi 2021 menunjukkan bahwa variasi gen ACE dan
Caucasian menyimpulkan bahwa jenis kelamin ACE2 dapat digunakan untuk memodulasi
(pria), hipertensi, hiperkolesterol serta genotip gambaran klinis terkait infeksi SARS-CoV-2
ACE1-DD menunjukan hubungan yang signifikan seperti koagulasi dan thrombosis intravaskular,
dengan tingkat keparahan pasien sedangkan badai sitokin, pneumonia interstisial dan
polimorfisme ACE2 tidak terkait dengan outcome konjungtivis (Cafiero et al., 2021)
COVID-19 (Gómez et al., 2020).
Penelitian tentang hubungan variasi gen ACE bentuk I/D,D/D atau SNPs
dan gen ACE2 dalam bentuk SNPs dengan COVID-19 dengan melibatkan
berbagai faktor dan berbagai populasi sangat diperlukan untuk menambah
referensi.

Pengobatan berdasarkan perbedaan genetik antar individu merupakan


sebuah inovasi untuk klinisi nantinya mengambil keputusan pengobatan
Latar (respon obat) dan mencegah keparahan pasien (Farmakogenomik).

Belakang
Kurangnya penelitian tentang personalised terapi covid-19 membuat tata
laksana terapi Covid-19 yang menjadi acuan pengobatan digeneralisir
untuk semua populasi, sehingga dimasa depan diharapkan pengobatan
secara individual (personalised medicine) dapat diterapkan untuk
memperbaiki prognosis pasien dengan Covid-19 dan mengoptimasi
outcome klinik berdasarkan genotipe pasien.
Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menentukan
pengaruh polimorfisme gen ACE dan gen ACE2 terhadap
kondisi klinis pasien sehingga lama rawat dan profil
farmakoterapi yang beragam pada populasi penyintas
Covid-19 di RSUD Lahat.

Hasil pemeriksaan polimorfisme mungkin menjadi salah


satu jawaban mengapa kota Lahat memiliki angka
kematian yang cukup tinggi.

Populasi sampel yang dipilih yaitu Pegawai dan keluarga


dari pegawai RSUD Lahat karena banyaknya cluster
covid-19 di RSUD Lahat dengan tingkat keparahan yang
beragam.
Rumusan Masalah

ACE dan ACE2 memiliki


fungsi penting dalam regulasi Apakah Polimorfisme gen
Penelitian ini dilakukan ACE dan ACE2
RAS dalam mengatur tekanan
untuk melihat asosiasi mempengaruhi kondisi
darah. ACE2 merupakan pintu
variasi genetik pada pada klinis pasien sehingga
masuk bagi Covid-19 karena
penyintas Covid-19 di pasien memerlukan
ikatannya dengan spike protein
Lahat dengan tingkat perawatan yang lebih lama
SARS-CoV-2. Polimorfisme
keparahan pasien saat dan profil Farmakoterapi
gen ACE dan ACE2
terinfeksi Covid-19. yang lebih kompleks
diasosiasikan dengan tingkat
keparahan covid-19.
Hipotesis

Pasien dengan Polimorfisme gen Pasien dengan Polimorfisme gen


ACE (I/D dan SNPs) mempunyai ACE2 (SNPs) mempunyai
mempunyai tingkat keparahan yang mempunyai tingkat keparahan yang
lebih tinggi dan profil farmakoterapi lebih tinggi dan profil farmakoterapi
yang lebih kompleks dibandingkan yang lebih kompleks dibandingkan
pada pasien dengan tanpa pada pasien dengan tanpa
polimorfisme gen ACE. polimorfisme gen ACE2.
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum : Menganalisis asosiasi Variasi Gen ACE Tujuan Khusus :


dan ACE2 dengan Profil Farmakoterapi pasien Covid-
19
1. Mengetahui Karakteristik pasien Covid-19 di RSUD Lahat
2. Mengetahui jenis polimorfisme gen ACE dan ACE2 pada pasien
Covid-19 di RSUD Lahat
3. Menganalisis asosiasi polimorfisme gen ACE dan ACE2 terhadap
lama rawat pada pasien covid-19 di RSUD Lahat
4. Menganalisis asosiasi polimorfisme gen ACE dan ACE2 terhadap
profil farmakoterapi pada pasien covid-19 di RSUD Lahat
Manfaat Penelitian
TENAGA KESEHATAN :
MASYARAKAT : untuk melihat asosiasi polimorfisme
PEMERINTAH:
untuk dapat memberi informasi kepada ACE dan ACE2 terhadap lama rawat
untuk dapat melengkapi data sebaran
masyarakat bahwa variasi genetik akan pasien dan kebutuhan obat pasien
polimorfisme gen ACE dan ACE2 pada
memberikan perbedaan terhadap respon sehingga dimasa mendatang evaluasi
populasi di Indonesia.
pengobatan. genetik individu pasien dapat dijadikan
dasar pengobatan.

PENELITI :
PASIEN : untuk menambah kemampuan analisis
untuk mendapatkan prognosis dan peneliti dan sebagai bentuk partisipasi
pengobatan yang tepat berdasarkan peneliti dalam mengembangkan
genotipe nya Personalised Medicine berdasarkan
Farmakogenomik di Indonesia.
Kerangka Teoritis
• Waktu Rawat pasien
lebih lama
POLIMORFISME GEN ACE • Terapi lebih intensif
Polimorfisme SNP dan Genotipe DD • Farmakoterapi lebih
menyebabkan kadar dan aktivitas ACE kompleks
↑, dibanding tanpa mutasi SNP dan
bentuk II dan ID

↑ANGIOTENSIN II
↑Keparahan Covid-19
POLIMORFISME SNP ACE2
Ekpresi reseptor ACE2↑+ SARS-CoV-
2 → Viremia ↑

↓Regulasi ACE2 Kerusakan Organ


Rancangan Desain penelitian yang akan digunakan adalah cross
Penelitian sectional dan pengambilan data dilakukan secara
retrospektif. Karakteristik sosiodemografi, tingkat
keparahan klinis awal, gejala, lama rawat dan obat yang
digunakan dilengkapi berdasarkan rekam medik dan
wawancara dengan pasien.

Data polimorfisme gen ACE dan ACE2 yang diperoleh


dari hasil pemeriksaan DNA dari sampel darah pasien di
METODOLOGI Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia yang dilakukan oleh Tim
PENELITIAN periset mahasiswa bimbingan Prof Amarila.

Hasil yang diperoleh akan dianalisis dan disajikan secara


deskriptif.
Lokasi dan Waktu
penelitian
• Lokasi
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan
Rumah Sakit umum daerah Lahat, kabupaten Lahat
Sumatera Selatan
• Waktu Penelitian
Pengambilan sampel penelitian ini direncanakan
akan dilaksanakan pada periode September 2021
hingga Maret 2022
Populasi Dan sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah


Pasien yang yang terkonfirmasi
positif Covid-19 dari Bulan
Populasi September 2020 sampai
September 2021 yang merupakan
Pegawai dan Keluarga Pegawai
RSUD Lahat.
Sampel Penelitian

Kriteria • Subjek pernah terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan kriteria diagnosa


Kemenkes RI (dengan pemeriksaan PCR atau Antigen)

Inklusi • Subjek usia dewasa (>18 tahun)


• Berdomisili di kabupaten Lahat

Kriteria • Subjek merupakan pernah menderita Covid-19 dengan data yang tidak
lengkap

Ekslusi • Wanita Hamil atau menyusui


Perhitungan Sampel
Jumlah Sampel
Kegiatan Pra Penelitian

Mengajukan rancangan
penelitian ke Komite Etik
RSUI untuk pengurusan izin Mengajukan izin penelitian
kaji etik penelitian Karena di kepada RSUD Lahat
RSUD Lahat belum memiliki
komite etik
Kerangka Konsep

Profil Farmakoterapi pada


 Polimorfisme ACE
pasien Covid-19 (rawat inap
 Polimorfisme ACE2
dan rawat jalan)

 Jenis Kelamin
 Golongan Darah
 Usia
 IMT
 Gaya hidup (merokok, aktivitas fisik,
tingkat stress )
 Vaksin
 Komorbid
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kategori Skala Ukur

Polimorfisme gen Variasi gen ACE karena DNA genotyping Hasil pemeriksaan II Nominal
ACE adanya insersi delesi di dengan dengan metode ID
sekuens DNA antara individu menggunakan PCR (Polymerase DD
sampel darah Chain Reaction)

Polimorfisme gen Variasi gen ACE karena DNA genotyping Hasil pemeriksaan   Nominal
ACE SNPs adanya perubahan komposisi dengan dengan Metode  
rs4331 (A/C, A/G, nukleotida di sekuens DNA menggunakan rhamp SNP Assay AA
A/T) antara individu sampel darah  
rs 4341 (G/A, G/C, pasien GG
G/T)  
rs4343 (G/A) GC, GG,
GT

Polimorfisme gen Variasi gen ACE2 karena DNA genotyping Hasil pemeriksaan   Nominal
ACE2 SNPs adanya perubahan komposisi dengan dengan Metode
rs2074192 (C/T) nukleotida di sekuens DNA menggunakan rhamp SNP Assay AA, AG,  
antara individu sampel darah GG
pasien
rs4240157 (A/G) CC, CG,  
GG
rs1548474 (G/T) CC, CT, TT  
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Profil Data yang berisi tentang penggunaan Data rekam medis Data rekam medis Jenis obat Nominal
Farmakoterapi obat obatan dalam perawatan pasien,
jenis obat, jumlah obat, dan durasi Jumlah obat
pemberian obat.
Durasi pemberian
obat

Rawat Jalan Pasien yang terkonfirmasi positif dan Data rekam medis Data rekam medis dan 1. Ya Nominal
menjalani Isolasi mandiri di rumah Formulir pengisian data pasien
2. Tidak

Rawat Inap Pasien yang menjalani perawatan Data rekam medis Data rekam medis dan 1. Ya Nominal
Covid-19 dirumah sakit Formulir pengisian data pasien
2. Tidak

Tekanan Darah Gaya atau dorongan darah ke dinding Berdasarkan Data rekam medis Normotensi: Ordinal
arteri saat darah di pompa keluar dari catatan rekam <140/90 mmHg
jantung keseluruh tubuh medis
Hipertensi: ≥
140/90 mmHg

Golongan darah Klasifikasi darah pada manusia yaitu Berdasarkan Rekam medis A, B, AB, Nominal
A, B, AB dan O catatan rekam dan O
medis
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Lama rawat Lama hari rawat di rumah sakit Berdasarkan catatan rekam medis Rekam - Rasio
medis

Jumlah obat Jumlah item obat yang diterima subjek Berdasarkan catatan rekam medis Rekam - Rasio
medis

Jenis Obat Jenis obat yang diterima pasien Berdasarkan catatan rekam medis Rekam - Rasio
(Antibiotik, antivirus, antikoagulan, medis
multivitamin)

Jenis Kelamin Perbedaan secara biologi laki-laki dan Mengajukan pertanyaan pada Formulir Laki-laki Nominal
perempeuan formulir data pasien pengisian Perempuan
data pasien

Umur Lama waktu hidup sejak dilahirkan Mengajukan pertanyaan pada Formulir Rerata umur Rasio
formulir data pasien pengisian dalam satuan
data pasien tahun
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Riwayat Gambaran pengalaman Mengajukan Formulir Masih Aktif Nominal


merokok seseorang dalam perilaku pertanyaan pada pengisian data Telah Berhenti
merokok formulir data pasien Tidak Pernah
pasien

Index Masa Estimasi berat/lemak tubuh Berat badan Formulir Underweight <18 Ordinal
Tubuh (IMT) berdasarkan tinggi dan berat (Kg) dibagi pengisian data Normal 18 – 22,9
badan yang dimiliki tinggi badan (m) pasien Overweight 23 –
24,9
Obesitas 1 25 – 29,9
Obesitas 2 >30

Riwayat Gambaran pengalaman Mengajukan Formulir Belum Vaksin Nominal


vaksinasi seseorang mendapatkan pertanyaan pada pengisian data Sudah vaksin
COVID-19 vaksinasi COVID-19 formulir data pasien pertama
pasien Sudah vaksin kedua

Penyakit Komorbid Penyakit penyerta yang dapat Berdasarkan Wawancara Ada Nominal
meningkatkan risiko kesehatan catatan rekam pasien Tidak Ada
pada pasien yang terinfeksi medis
COVID-19
Alur
Penelitian
Prosedur Kerja

• Pengambilan Sampel
Tahap awal penelitian akan dilakukan skrining pasien, pasien yang memenuhi kriteria
mendapatkan penjelasan dari petugas dan bila bersedia mengikuti penelitian akan mengisi
informed consent. Data yang akan di ambil berupa data primer yang diperoleh dari hasil data
rekam medis di RSUD Lahat dan data dari wawancara dengan pasien serta pemeriksaan
polimorfisme gen ACE dan ACE2.
Pasien yang bersedia menjadi sampel penelitian dan telah menanda-tangani Informed
Consent akan diambil spesimen darah venanya sebanyak 2ml yang dimasukkan kedalam
tabung EDTA yang akan disimpan dalam freezer -20° sampai proses isolasi DNA untuk
pemeriksaan polimorfisme
• Pemeriksaan polimorfisme gen ACE dan ACE2 (I/D dan SNPs) dilakukan di Laboratorium
Bioteknologi, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Isolasi DNA
2. Penentuan Kemurnian DNA dengan Spektrofotometer UV
3. Pemeriksaan Polimorfisme Gen ACE (I/D) dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)
4. Pemeriksaan Polimorfisme Gen ACE (SNPs) dan ACE2 (SNPSs) dengan Rhamp SNP Assay

Hasil data primer variasi genetik diperoleh dari Tim periset di bawah supervisi Prof Amarila.
Analisis Data dengan menggunakan
SPSS

analisis univariat yaitu analisis deskriptif data vaksinasi, usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh, gaya hidup, dan komorbid.
Setelah itu peneliti melakukan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dan dapat disajikan dalam bentuk rerata dan
standar deviasi.

analisis bivariat yaitu untuk hubungan polimorfisme ACE dan polimorfisme ACE2 dengan Profil Farmakoterapi pasien.
Apabila data terdistribusi normal menggunakan uji chi-square (variabel bebas data kategorik) atau Independent sample T-test
(variabel bebas data numerik) jika data yang didapat tidak terdistribusi normal maka menggunakan uji Mann-Whitney.

analisis multivariat untuk melihat pengaruh variabel perancu yaitu usia, jenis kelamin, golongan darah, indeks masa tubuh,
gaya hidup, vaksinasi dan komorbid terhadap variabel terikat pada pasien rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap yang dilakukan
menggunakan regresi logistik.
Pertimbangan Etis

Proposal penelitian diperiksa dan disetujui oleh Komisi Etik Rumah Sakit
Universitas Indonesia. Sebelum penelitian dilakukan, sebuah informed
consent diberikan kepada pasien sebagai calon sampel penelitian yang
mencantumkan jaminan kerahasiaan terhadap identitas pasien, dan
penjelasan lengkap mengenai penelitian beserta manfaat maupun risiko
terkait dengan penelitian.
Dalam informed consent juga disebutkan bahwa kesediaan pasien untuk
mengikuti penelitian tanpa paksaan dan pasien dapat mengundurkan diri
sewaktu-waktu jika terdapat hal-hal yang kurang dapat diterima pasien.
Rancangan
Jadwal Penelitian

Anda mungkin juga menyukai