Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK WAWANCARA

SURVEI STATUS GIZI INDONESIA


TAHUN 2022

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan


Kemenkes RI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI DALAM WAWANCARA
SITUASI WAWANCARA
WAWANCARA •WAKTU
•TEMPAT
Wawancara Proses •KEHADIRAN ORANG LAIN
interaksi/komunikasi •SIKAP MASYARAKAT
yang ditentukan oleh :
PEWAWANCARA RESPONDEN
– pengumpul data •KETRAMPILAN WAWANCARA •KARAKTERISTIK SOSIAL
(pewawancara), •MOTIVASI • KEMAMPUAN MENANGKAP
– responden, •RASA AMAN PERTANYAAN
•KEMAMPUAN MENJAWAB
– pertanyaan (Isi
kuesioner),
ISI KUESIONER
– situasi saat •PEKA UNTUK DITANYAKAN
wawancara. •SUKAR DITANYAKAN
•TINGKAT MINAT
•SUMBER KEKHAWATIRAN
TENAGA PENGUMPUL DATA

TENAGA PENGUMPUL DATA harus menyampaikan pertanyaan pada responden


dengan cara wawancara yang baik dan jelas.

Jika jawaban responden belum jelas:


Upayakan menggali lebih lanjut (probing) sehingga responden mau
menjawab dengan lebih rinci sesuai dengan kebutuhan jawaban.

Namun pada pertanyaan-pertanyaan tertentu pewawancara tidak boleh melakukan


probing atau mendiskusikan dengan responden.
PENTINGNYA WAWANCARA:
• Pengumpulan data merupakan bagian yang paling penting dari proses kegiatan riset
• Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam suatu riset
• Untuk menghasilkan data yang valid  proses wawancara harus dilakukan sebaik
mungkin
• Proses wawancara yang baik harus memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan teknik
wawancara yang benar

SYARAT PEWAWANCARA
• Memiliki ketrampilan mewawancarai
• Motivasi dan komitmen yang tinggi
• Menguasai materi
• Dapat menciptakan rasa aman dan percaya bagi responden dalam menjawab
pertanyaan
KODE ETIK PEWAWANCARA:
• Jujur dalam pengisian kuesioner/mencatat jawaban
• Cermat
• Objektif dalam menyampaikan pertanyaan
• Netral  tidak mempengaruhi responden dalam menangkap maksud pertanyaan
• Menuliskan jawaban responden selengkapnya
• Menaruh perhatian penuh terhadap responden
• Sanggup membuat responden tenang dan bersedia menjawab pertanyaan dengan
jujur
• Hargai responden apapun jawabannya
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM MEMULAI KUNJUNGAN:
• Siapkan: kartu identitas, name tag, surat tugas, surat izin, dan
daftar sampel untuk blok sensus yang dikunjungi, kuesioner, alat
tulis, PSP, serta alat bantu lainnya
• Berpakaian sopan dan rapi, tidak berlebihan
• Pilih waktu yang tepat untuk berkunjung ke rumah responden
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SAAT KUNJUNGAN:
• Bila tidak bertemu dengan responden, usahakan memperoleh informasi kapan
dapat dikunjungi ulang
• Bijaksana dalam membuat perjanjian kunjungan dan datanglah pada waktu
yang disepakati
• Biarkan responden yang menentukan waktu kunjungan
• Jika responden meminta untuk menunggu agar dapat diwawancarai, gunakan
waktu untuk menunggu dengan kegiatan yang terkait dengan pengumpulan
data (misalnya menyiapkan program entry yang akan diisi data hasil
pengumpulan data)
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SAAT KUNJUNGAN:
• Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
• Menjelaskan maksud dan tujuan
• Menanyakan kebersediaan untuk diwawancarai dan merekam jawaban bila
bersedia/tidak bersedia diwawancara
• Bertanya kepada responden dengan bahasa yang mudah dimengerti
• Menyampaikan semua pertanyaan dalam daftar pertanyaan/kuesioner dengan baik
dan tepat, jangan terlalu banyak berbasa-basi
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT
KUNJUNGAN:
• Mencatat/merekam semua jawaban responden dengan teliti dan jelas
• Ciptakan hubungan baik dan suasana kondusif agar responden nyaman menjawab
semua pertanyaan yang diajukan
• Bersikap ramah, bertutur kata baik dan simpatik kepada responden, agar responden
bersedia menjawab dengan sungguh-sungguh dan sejujurnya
• Bersikap netral  tidak terpengaruh/terhanyut dengan jawaban responden
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT
KUNJUNGAN:
• Usahakan wawancara dengan responden tanpa ada orang lain yang tidak
berkepentingan
• Bersikap rendah hati, penuh pengertian dan menghormati responden
• Bersikap seolah-olah responden yang kita hadapi selalu ramah dan
menarik
• Sanggup menjadi pendengar yang baik dengan tetap memperhatikan
waktu wawancara
KUALITAS DATA BERGANTUNG:

• Proses tenaga pewawancara saat melakukan pengumpulan data


• Proses interaksi dan komunikasi pewawancara dengan responden
• Kemampuan pewawancara dalam menguasai materi pertanyaan
• Menghidupkan suasana wawancara
• Penguasaan menggali jawaban (probing)
PROBING:

• Probing: suatu seni dalam mencari informasi tambahan dengan cara


menggali informasi lebih mendalam

• fungsi probing:
o Menggali pertanyaan yang belum terjawab
o Memohon penjelasan ulang terhadap jawaban responden yang belum
tertangkap oleh pewawancara
CARA MELAKUKAN PROBING:
• Mengulangi pertanyaan yang pernah dilontarkan oleh pewawancara
• Mengulangi jawaban responden untuk lebih merangsang daya ingat responden
• Menggunakan pertanyaan pancingan yang lebih netral
“Bagaimana maksud ibu?”
BUKAN dalam bentuk pertanyaan tertutup seperti :
“Maksud ibu harus begini ya bu?”
• Memohon penjelasan dari responden tentang jawaban yang diucapkan sebelumnya
YANG DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN PROBING
• Probing berlangsung dalam keadaan rileks, interaktif, komunikatif, dan akrab
• Hindari pertanyaan yang bertubi-tubi
• Jangan memberikan kesan interograsi
• Hindari kesan memojokkan responden
• Beri kesempatan responden menjelaskan jawaban sesuai pola pikirnya
• Pewawancara harus sensitif terhadap kemampuan responden
• Sabar dan memberi waktu responden untuk berfikir
• Jangan memotong penjelasan responden walaupun ada pertanyaan yang butuh
klarifikasi
MENGAKHIRI WAWANCARA

• Periksa kembali apakah semua pertanyaan sudah terisi lengkap


• Periksa alat, kuesioner dan perlengkapan lain jangan sampai
ada yang tercecer dan tertinggal
• Selesai wawancara ucapkan terima kasih
PENGUMPULAN DATA

 Skrining awal gejala COVID-19


Enumerator  Penjelasan PSP
mendatangi 
langsung
Wawancara
rumahtangga Responden  Jarak 2-5 meter
Balita  Menggunakan masker
 PSP dan pengukuran
antropometri  rekaman
PROSES WAWANCARA DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI

1. Sebelum dilakukan kunjungan ke rumah tangga, tim enumerator wajib


meminta ijin dan berkoordinasi dengan pemerintah/aparat desa dan
Puskesmas setempat.
2. Melakukan skrining awal terkait gejala COVID 19 yang dilakukan
sebelum PSP.
Salah satu gejala selain demam diantaranya anosmia, batuk atau
sesak nafas. Tanyakan juga tentang adanya kontak erat dengan
penderita COVID-19 dalam 2 minggu terakhir.
PROSES WAWANCARA DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI

3. Lanjutkan dengan pengukuran suhu ke setiap responden (ibu balita,


Balita, Perempuan usia subur) menggunakan thermo gun yang dibawa
oleh tim enumerator sebelum dilakukan wawancara dan pengukuran
antropometri.
4. Pengukuran suhu juga dilakukan pada seluruh ART yang mendampingi
responden saat wawancara, misal suami, orang tua atau ART lain.
• Suhu responden ≥37,3 derajat celcius dan disertai salah satu gejala
COVID-19 maka tidak dilakukan wawancara.
• Suhu responden ≥ 37,3 derajat celcius namun tanpa gejala,
wawancara tetap dilakukan dengan menanyakan kesediaan ART
atau mengganti ART yang akan diwawancara sesuai ketentuan
PROSES WAWANCARA DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI

5. Setiap responden diminta untuk mencuci tangan menggunakan air dan


sabun atau hand sanitizer (disiapkan oleh tim enumerator yang
mengunjungi rumah tangga tersebut) pada saat akan dilakukan
wawancara dan pengukuran antropometri.
6. Proses wawancara dilakukan dengan tetap jaga jarak sesuai ketentuan
dan kontak erat untuk pengukuran (maksimal 15 menit)
PEMBAGIAN TUGAS DAN PERAN ENUMERATOR
SAAT PENGUMPULAN DATA
Saat dilakukan pengumpulan data tim enumerator yang terdiri dari 2 orang
melakukan pembagian tugas
1. Enumerator 1 memperkenalkan diri dan membacakan PSP
2. Enumerator 2 mempersiapkan aplikasi rekaman untuk merekam persetujuan
dari responden
3. Ketika sudah mendapatkan persetujuan responden untuk melakukan
wawancara dan pengukuran, maka enumerator 1 meminta dokumen yang
diperlukan yaitu KK/identitas ART dan buku KIA/catatan KIA lainnya kepada
responden
4. Enumerator 1 mewawancara blok I-IV.
5. Enumerator 2 mempersiapkan lokasi pengukuran dan memasang alat
antropometri pada lokasi sesuai SOP
6. Enumerator 2 meminta izin untuk melakukan observasi kondisi lingkungan
rumah untuk keperluan pengisian data entry blok V Kesehatan lingkungan
PEMBAGIAN TUGAS DAN PERAN ENUMERATOR
SAAT PENGUMPULAN DATA

7. Saat wawancara blok VII ketahanan pangan, enumerator 2 melakukan recall


seminggu terakhir, sedangkan enumerator 1 mengisikan jawaban responden
pada lembar bantu
8. Pada wawancara blok X akses pelayanan Kesehatan balita, enumerator 1
mewawancarai dan meng-entry jawaban responden, sedangkan enumerator 2
mengecek data responden yang terdapat dalam buku KIA yang diperlukan
untuk mengisi data entry
9. Dalam wawancara blok XIII ASI dan MP-ASI, enumerator 1 melakukan recall 24
jam pada responden, sedangkan enumerator 2 mencatat jawaban responden
dalam lembar bantu recall 24 jam
10. Pembagian peran enumerator 1 dan 2 dapat bergantian saat pengumpulan data
sesuai kesepakatan tim

Anda mungkin juga menyukai