Anda di halaman 1dari 21

L/O/G/O

PERAN BIDAN SEBAGAI PRAKTISI YG OTONOM,


AKUNTABILITAS DAN REGULASI
Fauzia Laili,SST.,M.Keb
DEFINISI
Akuntabilitas bidan hal yang sangat penting
karena berhubungan dengan keselamatan jiwa
manusia

Semua yang dilakukan bidan harus berbasis


kompetensi dan didasari suatu evidence based.

Accountability diperkuat dengan satu landasan


hukum yang mengatur batas-batas wewenang
profesi yang bersangkutan
Dasar Otonomi Pelayanan Kebidanan

Peraturan menteri kesehatan Republik


Indonesia nomor 28 tahun 2017 Tentang izin
dan penyelenggaraan praktik bidan

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4


tahun 2019 tentang kebidanan

Kepmenkes nomor 320 tahun 2020 tentang


standar profesi bidan
Kewenangan Bidan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2017
TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN
PRAKTIK BIDAN
PASAL 18 s.d 21
KEWENANGAN BIDAN

Dalam penyelenggaraan Praktik


Kebidanan, Bidan memiliki kewenangan
untuk memberikan:
• Pelayanan kesehatan ibu;
• Pelayanan kesehatan anak; dan
• Pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana.
KEWENANGAN BIDAN

PRAKTIK MANDIRI BIDAN (Pasal 30)


• Bidan yang menyelenggarakan Praktik Mandiri
Bidan harus memenuhi persyaratan, selain
ketentuan persyaratan memperoleh SIPB
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(1).
• Persyaratan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi persyaratan lokasi, bangunan,
prasarana, peralatan, serta obat dan bahan
habis pakai.
KEWENANGAN BIDAN

PRAKTIK MANDIRI BIDAN


Pasal 30 s.d Pasal 44
(PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2017)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG KEBIDANAN
Pasal 41 (Ketentuan Umum)

Praktik Kebidanan dilakukan di:

• Tempat Praktik Mandiri Bidan; dan


• Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.

(2) Praktik Kebidanan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) harus dilakukan sesuai dengan
kompetensi dan kewenangan serta mematuhi
kode etik, standar profesi, standar pelayanan
profesi, dan standar prosedur operasional.
Pasal 45

(1) Bidan yang menjalankan Praktik


Kebidanan di Tempat Praktik Mandiri
Bidan wajib melengkapi sarana dan
prasarana pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 45

(2) Bidan yang tidak melengkapi sarana


dan prasarana pelayanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi
administratif berupa:

• a. teguran lisan;
• b. peringatan tertulis;
• c. denda administratif; dan/atau
• d. pencabutan izin
Pasal 45

(3) Ketentuan mengenai tata cara


pengenaan sanksi administratif
sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan Peraturan Menteri.
Tugas dan WEWENANG

UU RI Nomor 4 tahun 2019 Tentang Kebidanan Pasal 46


ayat 1 s.d 3

• Pelayanan kesehatan ibu


• Pelayanan kesehatan anak
• Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana
• Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau
• Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Peran bidan

UU RI Nomor 4 tahun 2019 (Pasal 47, ayat 1 dan 2)

(1) Bidan dapat berperan sebagai:

• Pemberi Pelayanan Kebidanan;


• Pengelola Pelayanan Kebidanan;
• Penyuluh dan konselor;
• Pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik;
• Penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan; dan/atau
• Peneliti.

(2) Peran Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peran bidan

UU RI Nomor 4 tahun 2019 (Pasal 48)

• Bidan dalam penyelenggaraan Praktik Kebidanan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 dan Pasal 47,
harus sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya.
Tahapan Regulasi

SERTIFIKASI REGISTRASI LISENSI

Tahap I Tahap II Tahap III


Sertifikasi

SERTFIKASI KOMPETENSI

PORTOFOLIO
UJI KOMPETENSI

TAHAP 2
TAHAP 1 (In Service)
(Pre Service)

TAHAP 3
(In Service) EVALUASI
KEMAMPUAN
Registrasi

Pencatatan resmi terhadap Bidan yg


telah memiliki Sertifikat Kompetensi atau
Sertifikat Profesi dan telah mempunyai
kualifikasi tertentu lain serta mempunyai
pengakuan secara hukum untuk
menjalankan Praktik Kebidanan (UU RI
No.4 tahun 2019)
Registrasi Bidan
Pasal 21-24 UU No.4/2019

Setiap Bidan yg akan menjalankan praktik


kebidanan wajib memiliki STR

STR diberikan oleh Konsil kepada Bidan yg


memenuhi persyaratan

STR berlaku selama 5 th dan dapat diregistrasi


ulang setelah memenuhi persyaratan
Lisensi

Proses administrasi yg dilakukan oleh


pemerintah atau yg berwenang berupa
surat izin praktek yg diberikan kpd tenaga
profesi yg telah terregistrasi untuk
pelayanan mandiri
L/O/G/O

Maturnuwun…
PROFESIONALISME KEBIDANAN

Anda mungkin juga menyukai