Di Masa Pandemi
Kelompok 13B
1. Bindari Mahardika (P1337424320090)
2. Gina Ayu Puspitaning S (P1337424320091)
3. Rishma Nur Alifah (P1337424320092)
4. Dwi Romadhoni Purwanti (P1337424320093)
Dosen Pembimbing :
Septerina, P.W.,SST. M.Kes
A. Konsep Keluarga Berencana
KB adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan
dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan
penjarangan kelahiran. KB merupakan tindakan membantu individu atau
pasangansuami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diingin-kan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara
kelahiran. KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan
jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran. (Matahari, Utami, & Sugiharti,
2018)
2) Rekomendasi bagi petugas kesehatan terkait pelayanan KB. (Kemenkes RI. 2020).
a. Petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan KB dengan syarat menggunakan APD lengkap
sesuai standar
b. Petugas kesehatan tetap memberikan pelayanan KB sesuai program
c. Petugas kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL KB untuk minta bantuan kondom pada klien
yang membutuhkan
d. Petugas kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL KB untuk minta bantuan pemberian pil KB
e. Pemberian materi komunikasi, informasi, dan edukasi dapat dilaksanakan secara online.
Lanjutan…
3. Hal yang perlu diperhatikan oleh petugas kesehatan dalam pelaksanaan
pelayanan KB. (Kemenkes RI. 2020).
a. Mendorong semua PUS untuk menunda kehamilan dengan tetap
menggunakan alat kontrasepsi
b. Petugas kesehatan harus menggunakan APD sesuai dengan standar
c. Kader dalam membantu pelayanan juga diharapkan melakukan upaya
pencegahan dengan selalu menggunakan masker
d. Berkoordinasi untuk meningkatkan peran PL KB
e. Berkoordinasi dengan PL KB Kecamatan untuk ketersediaan pil dan
kondom di kader
f. Memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses informasi tentang
pelayanan KB
4. Pelayanan kesehatan reproduksi catin. (Kemenkes RI. 2020).
g. Pesan bagi calon pengantin masa pandemi agar melakukan bimbingan
perkawinan adalah pemeriksaan kesehatan, konsultasi keluarga dan
bimbingan lainnya ditunda pelaksanaannya, kecuali pelayanan
administrasi dan pencatatan nikah. Materi KIE terkait kesehatan
reproduksi calon pengantin diharapkan dibaca.
h. Pesan untuk petugas kesehatan terkait calon pengantin pada masa
pandemi adlaah memantau calon pengantin untuk mendapatkan dan
membaca materi KIE terkait kesehatan reproduksi sampai kondisi
pandemi berakhir
Kesimpulan
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar dalam
pelaksanaan program KB yang selama ini mengandalkan
kegiatan tatap muka dalam sosialisasi, penyuluhan, dan
pemberian pelayanan kontrasepsi. Hal ini meningkatkan risiko
terjadinya angka kehamilan tidak terencana dan ledakan
penduduk yang berdampak pada angka kematian ibu dan anak
semakin tinggi.
Keluarga berencana (KB) menjadi salah satu investasi
pembangunan paling berhasil. Tidak hanya untuk
pengendalian jumlah penduduk tetapi meningkatkan kualitas
kesehatan ibu dan anak. Layanan ini membantu pasangan usia
subur (PUS) menjamin hak mereka dalam memutuskan secara
bebas dan bertanggung jawab terhadap keinginan memiliki
anak, waktu, jarak, dan jumlah anak mereka inginkan sampai
mereka siap fisik, psikologis, dan ekonomi.
Tujuan Keluarga Berencana meningkatkan kesejahteraanibu
dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagiadan
sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian
pertumbuhan penduduk Indonesia.
Terimakasih
Salam sayang dari kami…