Anda di halaman 1dari 6

Bioremediasi

Nama:Roza Rezkyna
Kelas:XII Putih
PENGERTIAN
Bioremediasi adalah cabang dari ilmu bioteknologi yang memanfaatkan organisme hidup, seperti
mikroba dan bakteri, dalam proses menghilangkan kontaminan, polutan, dan racun yang mencemari
tanah, air, dan aspek lingkungan lainnya. Proses ini bertujuan untuk membersihkan air tanah yang
terkontaminasi atau masalah lingkungan lainnya, seperti Oil spill.Mikroba yang meliputi bakteri dan
jamur adalah mikroba yang memiliki peran utama dalam proses bioremediasi. Bakteri adalah mikroba
yang sangat penting dalam proses ini, karena mereka mampu menguraikan limbah menjadi nutrien dan
material organik. Bioremediasi mengandalkan stimulasi dari pertumbuhan mikroba tertentu dengan
memanfaatkan kontaminan, seperti minyak, larutan (solvent), dan pestisida, sebagai sumber makanan
mereka dan energi. Beberapa mikroba tertentu dapat menguraikan patogen dan senyawa kimia toksik
dengan cara mencernanya dan menghilangkan unsur toksik dengan mengubah komposisinya menjadi
gas etana dan karbon dioksida.
FUNGSI BIOREMEDIASI
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air) atau dengan kata lain mengontrol, mereduksi atau bahkan mereduksi
bahan pencemar dari lingkunga.Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi
bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air) atau dengan kata lain mengontrol,
mereduksi atau bahkan mereduksi bahan pencemar dari lingkungan. Dengan pengelolaan yang tepat, bakteri-
bakteri yang merugikan seperti bakteri pengoksidasi sulfur (BOS) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
recovery logam-logam terutama besi, nikel, tembaga, emas, dan perak. Kegiatan rehabilitasi lahan bekas tambang
dapat ditingkatkan dengan bantuan mikroba tanah. Melalui proses bioremediasi, mikroba tanah dapat
menggunakan logam sebagai aktivator enzim atau aseptor elektron untuk pertumbuhannya sehingga logam
menjadi tidak berbahaya di alam. Dalam hal ini mikroba menghalangi tanaman menyerap logam dengan cara
menahan logam di akar, mikroba menghasilkan enzim tertentu yang dapat mengurangi toksisitas logam atau
mikroba bahkan membantu tanaman mengakumulasi logam dalam jumlah yang lebih besar tetapi tanaman tidak
keracunan. Karena itu proses rehabilitasi areal bekas tambang dapat dipercepat dengan bantuan mikroba tanah. 
CONTOH PENERAPAN BIOREMEDIASI
 Secara luas, proses treatment polusi oleh senyawa hidrokarbon minyak bumi, baik di ekosistem darat maupun
ekosistem lautan, selama ini bisa menggunakan bioremediasi. Proses bioremediasi yang pada
 senyawa hidrokarbon merupakan proses yang sangat kompleks karena bergantung pada alam dan jumlah
senyawa hidrokarbon.
 Klasifikasi senyawa hidrokarbon ada 4 kelas, yaitu berdasarkan saturasi, aroma, asphaltene (fenol, asam
lemak, ketone, ester, dan porphyrins), dan resin (pyridines, quinolines, carbazoles, sulfoxide, dan amides).
 proses penguraian senyawa hidrokarbon ini melibatkan bakteri yang
meliputi Alcanivorax, Halomonas, Marinobacter, Oleispira, Thalassolituus, dan Oleiphilus.
 proses penguraian senyawa hidrokarbon saat bioremediasi bisa menggunakan jamur dari
genus Cladosporium, Aspergillus, Cunninghamella, Penicillium, Fusarium, dan Mucor. Selain itu,
memanfaatkan jamur juga bisa untuk proses dekontaminasi lokasi dengan menggunakan spesies
jamur Phanerochaete chrysosporium, Agaricus bisporus, Trametes versicolor, dan Pleurotus ostreatus.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai