Anda di halaman 1dari 25

KLASIFIKASI TANAH

A. Umum POKOK
BAHASAN

A. Umum.
B. Tujuan
1. WHY DO WE NEED TO CLASSIFY SOILS ??????? Klasifikasi
To describe various soil types encountered in the Tanah.
nature in a systematic way and gathering soils that C. Jenis Test.
have distinct physical properties in groups and units. 1. Analisa
Ayakan
2. GENERAL REQUIREMENTS OF A SOIL 2.Analisa
CLASSIFICATION SYSTEM: Hidrometer
a- Based on a scientific method 3. Kurva
b- Simple
c- Permit classification by visual and manual tests. Distribusi
d- Describe certain engineering properties D. Sistem
e- Should be accepted to all engineers. Klasifikasi
Tanah.
A. Umum (lanjutan) POKOK
BAHASAN

A. Umum.
3. VARIOUS SOIL CLASSIFICATION SYSTEMS: B. Tujuan
Klasifikasi
Tanah.
a- Geologic Soil Classification System
C. Jenis Test.
b- Agronomic Soil Classification System
c- Textural Soil Classification System (USDA) 1. Analisa
Ayakan
d- American Association of State Highway 2.Analisa
Transportation Officials System (AASHTO)
e- Unified Soil Classification System (USCS) Hidrometer
f- American Society for Testing and Materials 3. Kurva
System (ASTM) Distribusi
g- Federal Aviation Agency System (FAA)
D. Sistem
Klasifikasi
Tanah.
POKOK
B. Tujuan Klasifikasi Tanah BAHASAN

A. Umum.
Klasifikasi Tanah :
B. Tujuan
mengelompokkan tanah yang berbeda-beda tapi
Klasifikasi
mempunyai sifat serupa kedalam group-group dan sub Tanah.
group.
C. Jenis Test.
1. Analisa
Tujuannya : Ayakan
untuk mendapatkan gambaran umum mengenai 2.Analisa
perilaku suatu tanah.
Hidrometer
3. Kurva
Dasar Klasifikasi Tanah :
1. Plastisitas tanah. Distribusi
2. Ukuran butiran. D. Sistem
Klasifikasi
Tanah.
C. Jenis Test POKOK
BAHASAN

A. Umum.
Jenis test untuk mendapatkan ukuran Butiran :
B. Tujuan
1. Analisa / Test Ayakan (Gambar 3.1). Klasifikasi
2. Analisa / Test Hydrometer (Gambar 3.2) Tanah.
C. Jenis Test.
1. Analisa
Analisa ayakan : Ayakan
1. Ayakan yang dipakai : ayakan US-Standard. 2.Analisa
2. Dasar : ukuran lubang ayakan.
Hidrometer
3. Kurva
Analisa hydrometer
1. Menggunakan alat hydrometer Distribusi
D. Sistem
2. Dasar : prinsip sedimentasi dari butiran tanah didalam air
Klasifikasi
Tanah.
DIAMETER LUBANG
NO. AYAKAN
1. Analisa ayakan AYAKAN (mm) POKOK
4 4 4.75 BAHASAN
6 3.35
8 2.36 A. Umum.
B. Tujuan
10 2.00
Klasifikasi
16 1.18 Tanah.
20 0.85 C. Jenis Test.
1. Analisa
30 0.60 Ayakan
CATATAN : Ayakan no. 4
berarti dalam 1 inchi 40 0.425 2.Analisa
persegi ada 4 x 4 lubang 50 0.30 Hidrometer
60 0.25 3. Kurva
cara menyusun ayakan
yang dianjurkan (agar 80 0.18
Distribusi
dalam skala log titik plot 100 0.15 D. Sistem
terpisah dengan baik) Klasifikasi
140 0.106
Tanah.
200 200 0.075
POKOK
BAHASAN

A. Umum.
B. Tujuan
Klasifikasi
Tanah.
C. Jenis Test.
1. Analisa
Ayakan
2.Analisa

Hidrometer
Gambar 3.1. 3. Kurva
Ayakan Distribusi
US-Standard D. Sistem
Klasifikasi
Tanah.
ASTM SIEVE SIZES
200 140 100 70 50 40 30 20 16 12 8 6 4 " 3
/8" " “ " 1" 1 " 2"
B.S. SIEVE SIZES
300 200 150 100 72 52 36 25 18 14 10 7 1/8" /16"
3
" 3
/8" " “ " 1" 1 " 2"

100
90
80
Percent Finer

70
60
50
40
30
20
10
0
0.001 0.002 0.006
0.01 0.02
0.1 0.2
0.06 0.6
1 2 6
10 20 60

Equivalent Particle Size (mm)


Fine Medium Coarse Fine Medium Coarse Fine Medium Coarse Stone or
Clay Silt Sand Gravel Boulder
2. Analisa Hydrometer
POKOK
BAHASAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan mengendap :
bentuk, ukuran, dan berat butiran tanah.
A. Umum.
B. Tujuan
Klasifikasi
Tanah.
C. Jenis Test.
1. Analisa
Ayakan
2.Analisa

Hydrometer
3. Kurva

Distribusi
D. Sistem
Klasifikasi
Tanah.
Gambar 3.2a Alat Hydrometer Gambar 3.2b Gelas ukur
Gambar 3.2c POKOK
Sketsa alat Hydrometer BAHASAN
dan alat Hydrometer
didalam gelas ukur yang
berisi tanah yang sudah A. Umum.
dicampur dengan cairan B. Tujuan
Klasifikasi
standard.
Tanah.
C. Jenis Test.
1. Analisa
Ayakan
2.Analisa
Gambar 3.2d
Hidrometer
Percobaan 3. Kurva
Hydrometer di
Distribusi
laboratorium
Mekanika Tanah D. Sistem
Klasifikasi
ITS.
Tanah.
3. Kurva distribusi ukuran butiran POKOK
(grain size distribution) BAHASAN

A. Umum.
B. Tujuan
Klasifikasi
Tanah.
a. Hasil analisa ayakan dan analisa Hydrometer C. Jenis Test.
digambarkan dalam kertas semi-log (Gambar 3.3);
1. Analisa
b. Kurva hasil test diberikan dalam Gambar 3.4 Ayakan
2.Analisa
c. Kurva pada Gambar 3.4 dinamakan:
KURVA DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN
Hidrometer
(GRAIN SIZE DISTRIBUTION)
3.Kurva
Distribusi
D. Sistem
Klasifikasi
Tanah.
SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
19.05

# 200
# 100
# 20
# 10

# 40
#4
100

90

80

70
PERSEN LOLOS (%)

60

50

40

30

20

10

0
0.075
19.05

0.425

0.149

0.005
0.85
4.76

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
LOLO

Gambar 3.3 Kertas semi-log untuk menggambar hasil analisa ayakan dan hydrometer
PERS

S (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
-10
EN

100 10 10 1 1 0.1 0.1 0.01 0.001


0.01 0.001
SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
2.89% 77.12% 12.50% 7.50%
19.05

# 100

# 200
# 10

# 20

# 40
#4
100

90

80

70
PERSEN LOLOS (%)

60

50

40

30

20

10

0
19.05

0.425

0.149

0.075

0.005
4.76

0.85
2

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
100
90
LOLO
PERS

80
70
60
S (%)

50
40
30
20
10
0
Gambar 3.4 Kurva distribusi ukuran butiran (Grain size0.01
distribution)
EN

100 10 10 1 1 0.1 0.1 0.01 0.001 0.001


3. Kurva distribusi ukuran butiran (lanjutan)
POKOK
BAHASAN
d. Tiga parameter dapat ditentukan dari kurva grain size
distribution (lihat Gambar 3.5): A. Umum.
- UKURAN EFEKTIF (EFFECTIVE SIZE) B. Tujuan
D10 : Diameter butiran dimana 10% dari total butiran Klasifikasi
lolos / lebih kecil dari diameter tersebut. Tanah.
C. Jenis Test.
- KOEFISIEN KESERAGAMAN (UNIFORMITY COEF.) = Cu
1. Analisa
- KOEFISIEN GRADASI (GRADATION COEF.) = Cc Ayakan
2.Analisa
D60 D30
2
Cu  Cc  Hidrometer
D10 D60 x D10 3.Kurva
Distribusi
D30 : Diameter butiran dimana 30% dari total butiran lolos / D. Sistem
lebih kecil dari diameter tersebut. Klasifikasi
Tanah.
D60 : Diameter butiran dimana 60% dari total butiran lolos /
lebih kecil dari diameter tersebut.
SAND FINES
GRAVEL
COARSE MEDIUM FINE SILT CLAY
2.89%
19.05
77.12% 12.50% 7.50%

# 100

# 200
# 10

# 20

# 40
#4
100

90

80
PER SEN LO LOS (% )

70

60

50

40

30

20

10
D60 D30 D10
0
19.05

0.425

0.149

0.075

0.005
4.76

0.85
2

100 10 1 0.1 0.01 0.001

UKURAN BUTIR, mm
LOLO
PER S

100
90
80
S (% )

70
60
50
40
30
20
10
0
EN

100 10 10 Gambar13.5 Cara


1 menentukan
0.1 D10,0.01
0.1 , D 30 , D 60 0.001
0.01 0.001
3. Kurva distribusi ukuran butiran (lanjutan) POKOK
BAHASAN

A. Umum.
e. Bentuk Kurva dapat dikelompokkan dalam 3 group B. Tujuan
(lihat Gambar 3.6): Klasifikasi
Tanah.
- GAP GRADED : C. Jenis Test.
Tanah dimana 1 atau lebih ukuran butir tidak ada. 1. Analisa
Ayakan
- WELL GRADED : 2.Analisa
Tanah dimana ukuran butirannya terbagi merata
dalam suatu batasan yang luas (hampir semua Hidrometer
ukuran butir ada). 3.Kurva
Distribusi
- UNIFORM GRADED : D. Sistem
Tanah yang ukuran butirannya hampir sama. Klasifikasi
Tanah.
Gambar 3.6a. Bentuk kurva hasil test Ayakan dan test Hydrometer
Grading curves
100

80
% F ine r

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
Grading curves
100

80
% F ine r

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
U Uniform
Grading curves
100

80
% F ine r

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
U Uniform
P Poorly graded
Grading curves
100

80
% F ine r

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
U Uniform
P Poorly graded
C Well graded with some clay
Grading curves
100

80
% F ine r

60

40

20

0
0.0001 0.001 0.01 0.1 1 10 100
Particle size (mm)
W Well graded
U Uniform
P Poorly graded
C Well graded with some clay
F Well graded with an excess of fines
POKOK
BAHASAN

A. Umum.
B. Tujuan
Klasifikasi
Tanah.
C. Jenis Test.
1. Analisa
Ayakan
2.Analisa

Hidrometer
3.Kurva
Distribusi
D. Sistem
Klasifikasi
Gambar 3.6b.
Tanah.
Sketsa tekstur tanah yang butirannya well-graded dan gap-graded

Anda mungkin juga menyukai