Anda di halaman 1dari 12

suku Lampung

Anggota
• Brian Indra Respati
• Ahmad Faisal Atha
• M.Alfin Shaghaf
• Kaesar Arkharuna Baztho
• Rafly Fadhillah Nayri
• Maisha Cahya Lestari
• Reska Dira Ayu Bhakti
• M.Farrel Arsa Ganie
• Nurin Athaya
• Ulya Aqila
• Farelia Nadia alhaq
Sejarah bahasa dan aksara lampung
• Asal Usul Bahasa Lampung: Bahasa Lampung diyakini telah digunakan
oleh masyarakat Lampung sejak zaman kuno. Sejarahnya terkait erat
dengan perkembangan masyarakat Lampung yang tinggal di wilayah
pesisir dan pedalaman Pulau Sumatera. Kemungkinan besar, bahasa ini
telah ada sejak sebelum masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha maupun
sebelum masuknya pengaruh Islam ke wilayah tersebut.
• Aksara Lampung:Sebelum adanya aksara Lampung, masyarakat Lampung menggunakan aksara
Pegon (aksara Arab-Melayu) untuk menulis bahasa mereka. Aksara Pegon lebih banyak digunakan
untuk kepentingan agama, terutama dalam penulisan Al-Quran dan kitab-kitab Islam lainnya.
• Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, terdapat upaya pengembangan aksara khusus untuk
Bahasa Lampung. Beberapa versi aksara Lampung diciptakan, dan salah satunya adalah aksara "A"
yang dikembangkan oleh Raden Broto Kuntoroso, seorang tokoh masyarakat Lampung.
• Aksara Lampung versi "A" berbentuk abugida, mirip dengan aksara-aksara Brahmi lainnya. Aksara
ini memiliki sejumlah konsonan dasar yang dapat diubah bunyinya dengan penambahan tanda baca
vokal atau tanda baca lainnya. Meskipun demikian, penggunaan aksara Lampung tidak pernah
menjadi populer di kalangan masyarakat Lampung pada masa itu.
Adat Istiadat Lampung
• Adat istiadat Lampung merupakan warisan budaya yang kaya dan unik dari
masyarakat Lampung. Adat istiadat ini terkait erat dengan kehidupan sosial,
agama, perkawinan, pertanian, dan upacara adat lainnya.Beberapa adat istiadat
Lampung yang menarik antara lain:
1.Upacara Adat Ronggeng Gunung:Ronggeng Gunung adalah sebuah upacara adat
yang diadakan oleh masyarakat Lampung dalam rangka memohon keselamatan dan
kesuburan kepada roh-roh leluhur yang dipercaya bersemayam di Gunung Betung,
sebuah gunung suci di Lampung. Ronggeng Gunung biasanya diadakan setiap tahun
dan diisi dengan tarian-tarian tradisional Lampung serta berbagai ritual adat.
• 2.Adat Perkawinan:Pernikahan di masyarakat Lampung diwarnai dengan
berbagai adat istiadat yang berbeda-beda, tergantung pada suku dan
daerahnya. Namun, dalam banyak kasus, adat perkawinan Lampung
mengandung unsur-unsur seperti lamaran, tukar cincin, pemberian mas
kawin, dan upacara adat lainnya.
• 3.Adat Bersahabat:Salah satu ciri khas masyarakat Lampung adalah
sifatnya yang ramah dan bersahabat. Mereka dikenal sebagai masyarakat
yang sangat terbuka dan menjunjung tinggi sikap gotong-royong serta
saling membantu.
• 4.Adat Bumi Tuntang:Adat Bumi Tuntang adalah tradisi pemotongan hewan
sebagai bagian dari upacara adat untuk menghormati leluhur dan memohon
keberkahan bagi masyarakat. Upacara ini biasanya diadakan ketika ada
peristiwa penting seperti pembangunan rumah baru, penyelenggaraan acara
besar, atau merayakan hasil panen yang melimpah.
• 5.Adat Pepadun:Pepadun adalah sebuah acara adat dalam budaya Lampung
yang menggambarkan kepahlawanan. Biasanya, pepadun diadakan untuk
merayakan kemenangan dalam pertempuran, menghormati pahlawan, atau
memperingati hari-hari besar tertentu.
Sistem Kekerabatan
• Masyarakat Lampung Pepadun umumnya menganut sistem kekerabatan patrilineal,
yaitu sistem kekebalan yang menempatkan garis keturunan berdasarkan nasab ayah.
• Dengan demikian, posisi tertinggi di lingkungan adat dan keluarga dipegang oleh laki-
laki tertua. Posisi laki-laki ini juga membuat mereka lebih dihormati.
• Namun dalam status sosial, sistem kekerabatan patrilineal tidak berlaku bagi
masyarakat Lampung Pepadun. Lain hanya dengan masyarakat Lampung pesisir atau
Saibatin yang menganut sistem aristokratis. Sistem ini menempatkan posisi adat
tertinggi diwariskan berdasarkan garis keturunan.
• Dalam status sosial pada masyarakat Saibatin, tidak terdapat faktor yang mampu
mengubahnya.
Kesenian daerah Lampung
• Kesenian daerah Lampung adalah kekayaan budaya yang menjadi cerminan identitas
dan tradisi masyarakat Lampung di Provinsi Lampung, Indonesia. Kesenian ini
mencakup berbagai bentuk seni yang indah dan bervariasi, termasuk tari, musik, seni
pertunjukan, dan seni rupa.
• Salah satu kesenian daerah yang menonjol adalah Tari Gending Sriwijaya. Tarian ini
menggambarkan keagungan dan keindahan zaman kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang
pernah berdiri di wilayah Sumatera Selatan. Dengan gerakan yang anggun dan
harmonis, Tari Gending Sriwijaya menjadi simbol penting bagi masyarakat Lampung
untuk memperingati sejarah kebesaran nenek moyang mereka.
• Selain itu, kesenian daerah Lampung juga mencakup seni musik Karawitan
Lampung. Musik Karawitan Lampung menggunakan berbagai alat musik
tradisional seperti kendang, gender, rebab, saron, dan gong. Musik ini sering
diiringi oleh nyanyian, menghadirkan suasana yang meriah dan merdu dalam
acara-adara adat, upacara keagamaan, dan berbagai perhelatan budaya lainnya.
• Tak ketinggalan, Wayang Kulit Lampung menjadi salah satu kesenian penting
dalam budaya Lampung. Pertunjukan wayang kulit Lampung menghadirkan
cerita-cerita pewayangan yang menarik dan sarat nilai moral, dimainkan dengan
menggunakan wayang kulit berbentuk bulat.
ciri badaniah atau fisik orang lampung
• pada umumnya bervariasi, karena masyarakat Lampung terdiri dari beragam suku dan kelompok
etnis yang memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa ciri fisik umum
yang dapat diidentifikasi pada orang Lampung:
• 1.Kulit: Orang Lampung umumnya memiliki warna kulit yang beragam, mulai dari sawo
matang hingga cokelat. Warna kulit ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk lokasi
geografis di wilayah Lampung.
• 2.Rambut: Ciri fisik lainnya adalah tipe rambut yang berbeda-beda. Sebagian besar orang
Lampung memiliki rambut hitam lurus atau keriting dengan tekstur yang bervariasi.
• 3.Mata: Mata orang Lampung biasanya berbentuk almond atau sedikit cenderung bulat, dengan
warna mata yang beragam, seperti cokelat, hitam, atau kadang-kadang warna yang lebih terang.
• 4.Bentuk Wajah: Wajah orang Lampung memiliki beragam bentuk, mulai dari
oval hingga persegi panjang. Seringkali, mereka memiliki ciri-ciri wajah yang
khas untuk kelompok etnis tertentu di dalam masyarakat Lampung.
• 5.Tinggi Badan: Tinggi badan orang Lampung dapat bervariasi, tergantung pada
faktor genetik, nutrisi, dan lingkungan. Secara umum, tinggi badan orang
Lampung tidak jauh berbeda dari rata-rata tinggi badan penduduk Indonesia.
• 6.Bentuk Tubuh: Bentuk tubuh orang Lampung dapat bervariasi dari yang kurus
hingga yang berisi, tergantung pada pola makan dan gaya hidup mereka

Anda mungkin juga menyukai