Anda di halaman 1dari 21

ASKEP PADA BAYI SAAT KRITIS

(MENDEKATI KEMATIAN)
TIM NEONATAL RSU ULIN
BANJARMASIN
DYING BABY
• Kematian bayi banyak mengalami penurunan
dengan kemajuan tekhnologi
• Perawat NICU mempunyai peran yang penting
menyiapkan orang tua atau keluarga untuk
menghadapi kematian bayinya
DYING BABY
• Bayi-bayi yang mengalami kritis/mendekati
kematian sangat erat hubungannya dengan
rasa duka yang dialami oleh orang tua.
• Duka merupakan kumpulan respon yang
normal pada orang tua yang menghadapi
kematian dari seseorang yang dicintai atau
kehilangan anak yang diharapkan karena
adanya kelainan kelahiran atau prematuritas.
TAHAP-TAHAP MENGHADAPI KEMATIAN
(KUBLER ROSS)
• DENIAL (MENOLAK)
– Denial dimulai saat pertama seseorang
diinformasikan akan meninggal
– Diungkapkan dengan respon syok dan tidak
percaya (“bukan”). Lamanya denial tergantung
mekanisme individu, sistem pendukung, respon
orang terdekat dan proses penyakit.
SIKAP PERAWAT

• Berbicara dengan suara rendah tapi jelas


• Ekspresi wajah sesuai
• Gunakan sentuhan bila perlu
• Hindari bercanda pada saat masalah serius
Next.....
• MARAH (ANGER)
– Realita tampak menonjol dan responnya adalah
“mengapa anak saya?”
– Orang tua mungkin merasa marah, permusuhan
dan benci pada orang lain
– Sering diarahkan kepada orang lain (staf RS)
– Orang tua perlu mengungkapkan perasaannya
tanpa merasa dihakimi, bersalah atau takut
terhadap realita
– Perawat harus sadar bahwa marah tidak diarahkan
kepada mereka secara pribadi
SIKAP PERAWAT

• Mempersiapkan komunikasi dengan keluarga


• Menciptakan suasana tenang serta respek dari
perawat
• Meningkatkan harga diri klien/keluarga
(memanggil nama, menghargai kebutuhan privacy
keluarga klien)
• Membina hubungan saling percaya
• Diam yang terapeutik
• Mengidentifikasi penyebab marah
Next...

• TAWAR MENAWAR (BARGAINING)


– Klien membuat transaksi dan tawar menawar
baik dengan Tuhan maupun orang terdekat
lainnya.
SIKAP PERAWAT :
– Mendengarkan
– Mengajak orang tua berpartisipasi dalam
perawatan anaknya.
Next...
• DEPRESI
Saat orang tua menyadari tidak dapat lagi menolak
penyakit anaknya dan tawar menawar tidak dapat
menunda perkembangan penyakit, orang tua
biasanya mengalami depresi
SIKAP PERAWAT
– Menganjurkan keluarga untuk bertemu dengan
keluarga lainnya yang mempunyai masalah yang
sama
Next ....

• PENERIMAAN
– Keluarga klein mampu mengatasi kesedihannya
dan menerima masalah
– Keluarga sangat tergantung pada perawat
– Perawat membantu proses adaptasi keluarga
klien terhadap perubahan yang dihadapi
TANDA-TANDA FISIK MENDEKATI KEMATIAN

• Kehilangan sensasi dan gerakan pada ekstremitas bawah yang


berlanjut kearah tubuh bagian atas
• Tubuh terasa dingin
• Kehilangan penginderaan
• Sensasi taktil menurun
• Sensasi cahaya menurun
• Pendengaran menurun(terakhir)
• Kehilangan kontrol usus dan kandung kemih
• Nadi lambat, TD turun
• Nafas cheyne strokes (nafas satu-satu)
• apnea
PENGKAJIAN

• RIWAYAT SEKARANG
– Perjalanan penyakit
– Nilai sosial dan kultur keluarga
– Pengalaman sebelumnya dengan kematian
• GAMBARAN FISIK
– Kesadaran
– Tanda-tanda vital
PENGKAJIAN

• PSIKOSOSIAL/FAKTOR PERKEMBANGAN
– Usia
– Mekanisme koping keluarga
– Perilaku orang tua/saudara kandung
– Harapan keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Perasaan berduka b.d dekatnya menjelang


kematian anaknya :
Keluarga akan menerima dukungan adekuat
Kriteria evaluasi :
– keluarga mengekspresikan perasaannya
– Anggota keluarga secara aktif terlibat dalam
perawatan anaknya
INTERVENSI

• Orang tua dan anggota keluarga berada diruang konsultasi


dokter didampingi perawat dengan tenang menjelaskan
keadaan penyakit bayinya
• Berikan obat-obatan atau pertolongan lain sesuai instruksi
dokter
• Jaga privacy
• Berikan dukungan emosional dan kenyamanan bagi keluarga
• Diskusikan kepada keluarga tentang apa yang diharapkan
pada waktu kematian
• Anjurkan keluarga tetap berada didekat bayinya.
Next .....
• Motivasi keluarga untuk mendo´akan dan memegang
bayinya
• Libatkan keluarga untuk membuat keputusan terutama
mengenai alternatif untuk perawatan terminal
• Bantu keluarga dalam memberikan penjelasan pada
anggota keluarga lainnya mengenai status bayinya
• Pertahankan sikap yang tidak menghakimi terhadap
prilaku anggota keluarga
• Support dan beri dukungan pada keluarga
• Tetap bersama keluarga duduk dengan tenang jika
keluarga lebih suka memilih untuk tidak berbicara
INTERVENSI

• Hindari pernyataan yang menghakimi, misalnya : “anda


seharusnya menjadi lebih senang karena anak anda sudah
tidak menderita lagi”
• Hindari penghiburan yang dibuat-buat, misalnya :”saya tahu
apa yang sudah anda rasakan” atau “ Anda masih cukup
muda untuk mempunyai bayi lagi”
• Fokuskan pada perasaan dengan menggunakan kata yang
berperasaan,misalnya “Anda masih merasa sedih dengan
kehilangan anak”
• Rujuk keluarga ke kelompok penolong/bantuan profesional
yang tepat jika perlu
PADA SAAT KEMATIAN

• Tenangkan keluarga bahwa sesuatu mungkin dilakukan


untuk anaknya , jika keluarga menginginkan intervensi
• Berikan informasi yang diminta keluarga dan jawab
dengan jujur.
• Hargai kebutuhan emosional anggota keluarga seperti
saudara kandung yang mungkin memerlukan istirahat
dari menghadapi saudara yang akan meninggal
• Atur agar semua anggota keluarga dapat bersama
dengan anak pada saat kematian jika mereka
berkeinginan untuk hadir
PADA SAAT KEMATIAN

• Ijinkan keluarga untuk tetap bersama anaknya yang meninggal


selama mereka berkehendak untuk membelai, menggendong
atau memandikan anaknya
• Berikan bantuan yang praktis, jika mungkin mengumpulkan
barang-barang miliknya
• Atur dukungan spiritual, seperti ulama/pendeta, berdoa
bersama keluarganya
• Jaga ketenangan ruangan
• Semua peralatan yang melekat pada bayi dilepas
• Bayi dibersihkan dan dirapikan secantik mungkin
• Informasikan kepada petugas kamar jenazah.
DOKUMENTASI

• Lembaran data kematian ditulis oleh dokter


yang merawat pada saat bayi meninggal :
– Tanggal dan jam kematian
– Penyebab kematian
– Cara kematian/meninggal
– Demografi keluarga
– Nama orang yang bertanggung jawab dalam
perawatan medis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai