Anda di halaman 1dari 20

‘’ YUM BABY ‘’

D E TA B E RTA
NIM 20172323012
KELOMPOK SASARAN

Kelompok sasaran dalam produk ini adalah balita usia yang di


utamakan yaitu kelompok balita yang sudah mendapatkan PMT
yaitu anak usia 6-24 bulan
JURNAL RUJUKAN ( IDENTITAS
PENULIS DAN INTISARI JURNAL )
Formulasi  Tepung  Bubur  Bayi  Berbahan  Dasar  Ubi  Nagara  dan  Kalakai   (Stenochlaena
 palustris)  sebagai  Bahan  Fortifikasi  Zat  Besi  dengan  Flavor   Alami  Pisang  Ambon  

Nitie  Ma’rifatus  Sholihaha,  Lya  Agustinaa,  Agung  Nugrohoa Jurusan  Teknologi  Industri
 Pertanian Fakultas  Pertanian 

ABSTRAK
Kalakai  (Stenochlaena  palustris)  merupakan  tumbuhan  paku- pakuan  yang  dikenal  memiliki
 kandungan  zat  besi  yang  tinggi.   Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui
 karakteristik  fisiko  kimia  dari  tiga  formula  tepung  bubur  bayi  berbahan  dasar   ubi  nagara,
 kalakai,  dan  pisang  ambon  dalam  rangka  menghasilkan  tepung  bubur  bayi   yang  memiliki
 kandungan  zat  besi  (Fe)  mendekati  standar  SNI  MP­ASI  bubuk  instan.    Hasil  penelitian
 menunjukkan  formulasi  yang  memiliki  kandungan  mineral  Fe   yang  paling  mendekati
 stanar SNI  MP­ASI  bubuk  instan  adalah  sampel  A  dengan  nilai   densitas  kamba  0,90  g/ml,
 indeks  penyerapan  air  2,04,  kandungan  kadar  air  6,62%,  kadar   abu  3,02%, lemak  kasar
 0,67%,  protein  kasar  2,41%,  dan  Fe  sebesar  4,48mg/100g.  Hal   ini  juga  menunjukkan
 bahwa  penambahan  tepung  kalakai  memberikan  pengaruh   positif pada  peningkatan
 kandungan  Fe  pada  produk  tepung  bubur  bayi.
ALASAN PENGEMBANGAN FORMULA
PRODUK

Pada formula produk ini kaya akan kandungan dari zat besi maka
dari itu saya ingin mengembangkan formula ini dengan
penambahan sumber vitamin C , karena vitamin C ini berfungsi
untuk penyerapan sumber zat besi bahan yang saya tambahkan
dari formula ini adalah buah papaya yang di olah menjadi bubuk
agar mempermudah pengunaan dari buah papaya dan juga agar
memberikan daya simpan yang lebih lama terhadap produk
TUJUAN

Agar mengurangi kasus anemia anak di indonesia, karena


menurut data data yang dikumpulkan oleh ikatan dokter anak
Indonesia pada tahun 2011 sekitar 40-45% anak balita Indonesia
mengalami anemia defisiensi zat besi (ADB). Dan juga agar
dapat memanfaatkan produk olahan lokal agar mepermudah
masyarakat dalam mebuat produk tersebut
PROSEDUR KERJA ( BESERTA
DOKUMENTASI )

Pembuatan tepung kalakai :


• Pisahkan antara daun dan batang dari kalakai
• Cuci dan jemur daun kalakai hinga benar-benar kering selama
kurang lebih 2-3 hari
• Setelah kering tumbuk daun yang telah kering dan ayak hinga
mendapatkan serbuk dari kalakai
Pembuatan tepung ubi negara :
• Kupas terlebih dahulu ubi negara dan setelah bersih cuci ubi
dengan air
• Parut ubi hingga membentuk memanjang dan halus
• Jemur ubi hingga kering kurang lebih 2-3 hari
• Setelah kering tumbuk halus dan saring hingga membentuk
bubuk
Pembuatan tepung pisan kapok :
• Kupas pisang hingga bersih
• Iris tipis-tipis agar mudah pada saat pengeringan/penjemuran
• Jemur hinga kering sekitar 4-5 hari
• Setelah kering tumbuk pisang hingga halus dan saring
Pembuatan tepung papaya :
• Kupas bersih buah papaya dan cuci
• Parut buah papaya hingga membentuk panjang-panjang
• Jemur parutan papaya selama 4-5 hari
• Setelah setengah kering onseng papaya dengan api kecil
hingga matang dan mudah di tumbuk
• Tumbuk pepaya yang sudah kering dan saring papaya hingga
menjadi serbuk
Dari pembuatan semua jenis selanjutnya semua tepung
dicampurkan dalam kemasan dan siap untuk dikemas nama
produk ini adalah “ yum baby “
ANALISIS PRODUK

a. Analisis jenis makanan ( meliputi zat gizi yang terkandung


didalam produk )
Formula pengembangan

kkal protein lemak kh kalsium fe vit.A vit.B vit.C

125,85 1,83 0,445 30,69 31,8 1,465 62 0,097 52,7


b. Bentuk makanan
Bentuk dalam formula makanan ini adalah seperti bubuk tekstur
nya juga sedikit lembut dan sangat mudah dicerna terutama untuk
anak balita yang usia 6-24 bulan
c. Keunggulan produk
Keunggulan dari produk ini adalah selain kadungan fe yang
meningkat kandungan gizi lain nya juga meningkat terutama vit.c
yang sangat diperlukan untuk proses penyerapan dari fe,
terkecuali kandungan lemak dari produk ini tidak meningkat
karena kandungan dari buah papaya yang tidak memiliki
kandungan lemak dalam buah nya dan juga keunggulan lain dari
produk ini adalah selain harga yang sangat terjangkau dan juga
bahan yang digunakan dalam formula ini mengunakan bahan
pangan lokal yang sangat mudah di dapat kan khusus nya di
Kalimantan barat
d. Analisis metode
Penyusunan  formulasi  bubur  ini   menggunakn rancangan  acak
 Lengkap   (RAL)  dengan  4  sampel  (1  kontrol  dan  3  
perlakuan)  dengan  3  
kali  ulangan  sehingga   diperoleh  12  sampel  perlakuan.  
e. Potensi pengembangan
1. Bahan dan berat ( sebelum dan sesudah )
Bahan awal formula pengembangan

bahan berat
bahan berat

tepung ubi negara 50


tepung ubi negara 50
tepung kalakai 40
tepung kalakai 40
pisang kapok 5

pisang ambon 5
tepung papaya 50
2. Nilai gizi ( sebelum dan sesudah )
Bahan awal

kkal protein lemak kh kalsium fe vit.A vit.B vit.C

102,85 1,58 0,445 24,59 20,3 0,615 34 0,077 13,7

Formula pengembangan

kkal protein lemak kh kalsium fe vit.A vit.B vit.C

125,85 1,83 0,445 30,69 31,8 1,465 62 0,097 52,7


F. Analisis kemasan
Kemasan yang digunakan dalam produk ini mengunakan plastik,
kemasan ini memiliki keunggulan mudah di dapatkan dan harga
yang terjangkau dan jenis kemasan ini juga sangat cocok untuk
produk bubur ini tetapi kekurangan dalam kemasan plastik ini
sangat sulit untuk di daur ulang kembali
6. KESIMPULAN DAN SARAN

Kasimpulan
Kesimpulan dari pembuatan produk ini adalah produk yang di
kembangakan adalah jenis pangan lokal yang sangat mudah di
dapatkan khusus nya di kalimanatan barat, selain itu juga harga dari
setiap bahan sangat terjangkau, dari penambahan papaya ini sangat
berpengaruh terhadap kandungan gizi terutama fe dari produk ini
juga memiliki keunggulan terutama vit.c untuk penyerapan fe selain
itu juga masih banyak kandungan gizi yang meningkat dari peduk
pengembangan formula ini yaitu kkal,protein,kh,kalsium,vit.a, dan
vit.b. dari kemasan yang digunakan juga sangat terjangkau karena
mengunakan plastik dn kemasan ini juga sangat mudah untuk di
dapatkan
Saran
Saran dalam pembuatan produk ini sebaiknya lebih
memperhatikan cuaca saat penjemuran dan pengunaan papaya ini
juga sangat sulit untuk dijadikan seperti tepung selain tekstur dari
papaya yang sangat lembek kadar air yang terkandung dalam
buah papaya juga sangat tinggi yang membuat proses pembuatan
tepung dari papaya sangat sulit untuk di lakukan.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai