Anda di halaman 1dari 36

MATA PELAJARAN

DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN


KEUANGAN LEMBAGA
Elemen/Domain

Lingkup pelajaran meliputi pengertian


akuntansi, tujuan pencatatan
akuntansi, pihak-pihak yang
membutuhkan informasi akuntansi,
prinsip-prinsip akuntansi serta konsep
Akuntansi Dasar dan Perbankan Dasar
Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E, peserta didik mampu


menjelaskan pengertian akuntansi,
tujuan pencatatan akuntansi, pihak-
pihak yang membutuhkan informasi
akuntansi, prinsip-prinsip akuntansi
serta konsep Akuntansi Dasar dan
Perbankan Dasar.
Tujuan Pembelajaran

Setelah memperhatikan tayangan


power point dan melakukan diskusi
peserta didik dapat menguraikan
1. Pengertian akuntansi,
2. Tujuan pencatatan akuntansi,
3. Pihak-pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi
MATERI
Pertemuan 1
1. PENGERTIAN AKUNTANSI
2. TUJUAN AKUNTANSI
3. PERAN AKUNTANSI
MEMAHAMI SIKLUS AKUNTANSI
SEJARAH AKUNTANSI
SISTEM TATA BUKU
BERPASANGAN
Luca Pacioli, seorang rahib sekaligus ahli
matematika dari Orde Fransiskan, Italia,
adalah orang yang pertama kali melaporkan
tentang praktek metode tata buku
berpasangan (double entry system).
Pada tahun 1494 Luca Pacioli menerbitkan
buku berjudul "Summa de Arithmetica
Geomeria, Proportioni et Proportionalita yang
di dalamnya terdapat dua bab berjudul de
Computis et Scripturis".
Buku ini menggambarkan tentang adanya
praktek pembukuan berpasangan di Venesia.
SEJARAH AKUNTANSI
SISTEM TATA BUKU
BERPASANGAN

Posisi Pacioli sebagai pengajar di berbagai


universitas di Perugia, Naples, Pisa dan
Florence membuat temuannya ini cepat
diakui dan menyebar di Italia dan
sekitarnya.
Kedudukan Pacioli yang cukup menonjol
diantara para ilmuwan pada jamannya
sangat membantu tersebarnya
temuannya.
Disamping itu, pedagang Venesia
memiliki pengaruh yang sangat kuat
terhadap berkembangnya sistem tata
buku berpasangan di Eropa.
AKUNTANSI DAN AKTIVITAS
PERUSAHAAN
Perusahaan sebagai suatu organisasi
pencari laba memiliki keharusan untuk
berhubungan dengan pihak-pihak lain
yang terkait dengan perusahaan
tersebut.
Hubungan tersebut harus dilanjutkan
dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai
dengan kebutuhan setiap pihak
tersebut.
Untuk berkomunikasi dengan semua
pihak itulah dibutuhkan suatu bahasa
bisnis yang dapat dan mudah
dimengerti oleh semua pihak yang
terkait.
Dan bahasa bisnis tersebut disebut
akuntansi.
Apakah Akuntansi Itu?

Bila kita berbicara tentang apa itu


akuntansi, banyak sekali definisi
atau pengertian dari Akuntansi.
Ada beberapa pengertian/Definisi
akuntansi yang dikemukakan
oleh berbagai sumber baik
seorang ahli maupun organisasi.
DEFINISI AKUNTANSI
Dr. M. GADE
Akuntansi adalah ilmu pengetahuan
terapan dan seni pencatatan yang
dilakukan secara terus menerus
menurut sistem tertentu, mengolah
dan menganalisis catatan tersebut
sehingga dapat disusun suatu
laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah sebagai
bentuk pertanggungjawaban
pimpinan perusahaan atau lembaga
terhadap kinerjanya
DEFINISI AKUNTANSI
AMERICAN ACCOUNTING
ASSOCIATION (AAA)

Akuntansi adalah suatu proses


pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi
ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi /
entitas yang dijadikan sebagai informasi
dalam rangka mengambil keputusan
ekonomi oleh pihak - pihak yang
memerlukan.
Pengertian ini juga dapat melingkupi
penganalisisan laporan yang dihasilkan
oleh akuntansi tersebut
DEFINISI AKUNTANSI

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Pengindentifikasian, pencatatan,
dan melaporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan
adanya penilaian-penilaian dan
keputusan yang jelas serta tegas
bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.
KESIMPULAN !

Akuntansi adalah suatu ilmu terapan


dan suatu seni proses pencatatan,
pengklasifikasian (penggolongan),
pengikhtisaran (peringkasan) dan
pelaporan keuangan yang
berhubungan dengan aktivitas
ekonomi suatu perusahaan, yang
memberikan informasi untuk para
pemakai laporan keuangan (user).
AKUNTANSI DAN
PEMBUKUAN
Pembukuan adalah aktivitas
pencatatan data usaha suatu
perusahaan dengan suatu
cara
tertentu.

 Akuntansi, utamanya
mementingkan
aktivitasnya pada mendesain
sistem pencatatan dan
mempersiapkan laporan keuangan
berdasarkan data yang ada dan
Tujuan Akuntansi
Dalam proses akuntansi, akan dihasilkan
sebuah laporan yang disebut dengan
laporan keuangan. Dengan demikian, tujuan
dari akuntansi adalah menyediakan
informasi yang menyangkut
1. Posisi keuangan,

2. Kinerja keuangan serta

3. Perubahan posisi keuangan

yang bermanfaat bagi para pemakai


informasi akuntansi (User) untuk mengambil
sebuah keputusan
Peran Akuntansi
1. Menyediakan Informasi dan
Jawaban Terkait Keuangan
2. Alat Pengontrol dan Pengendali
Keuangan
3. Membantu Stakeholders
Mengambil Keputusan
4. Berhubungan dengan Pihak
Ketiga
Kesimpulan Peranan
Akuntansi
Peranan akuntansi sebagai alat
bantu dalam pengambilan
keputusan ekonomi dan
keuangan yang digunakan oleh
semua pihak yang
berkepentingan atas laporan
keuangan yang dihasilkan dari
proses akuntansi.
Gambaran Ilustrasi Akuntansi

Masukan (Input) Proses Keluaran (Output)


(Process)

• Pencatatan
Transaksi • Pengklasifikasia Pelaporan
n
• Pengikhtisaran

Laporan
Keuangan
MATERI
Pertemuan 2
PIHAK-PIHAK YANG MEMBUTUHKAN
INFORMASI AKUNTANSI (USER)
Pemakai Informasi Akuntansi

Informasi
Keuangan

Eksternal Perusahaan: Internal Perusahaan:

Pemerintah Manajer Produksi


Pemegang Saham Manajer Keuangan
Calon Investor Manajer Personalia
Supplier Karyawan
Kreditor Direktur
Pelanggan / Debitur
Masyarakat
PIHAK EKSTERNAL
PERUSAHAAN

 Pemerintah
 Pemegang Saham
 Calon Investor
 Supplier
 Kreditor
 Pelanggan / Debitur
 Masyarakat
Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga
yang berada dibawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi
sumber daya perusahaan dan karena
itu berkepentingan dengan aktivitas
perusahaan.
Selain itu, mereka juga
membutuhkan informasi untuk
mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan
sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan
lainnya.
Pemegang Saham
(Investor)
Investor memiliki risiko terhadap modal
yang telah ditanamkan (investasi)
diperusahaan. Risiko yang melekat pada
investor ini berhubungan dengan hasil
dari pengembangan investasi yang mereka
lakukan.
Dengan demikian, investor
membutuhkan informasi untuk
membantu menentukan apakah mereka
akan menjual atau menahan investasi.
Selain itu, investor juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan
investor menilai kemampuan
perusahaan dalam membayar dividen.
Calon Investor

Selain investor yang perlu dengan


informasi akuntansi, calon investor
pun memerlukan informasi tersebut.
Hal ini berhubungan dengan
keputusan yang akan dibuat oleh
investor, apakah akan membeli
saham diperusahaan atau tidak.
Sama seperti halnya seorang
investor, calon investor pun
memerlukan informasi tentang
kemampuan perusahaan dalam
membayar dividen.
Supplier
(Pemasok)
Pemasok tertarik dengan
informasi akuntansi yang
memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah jumlah yang
terutang akan dibayar pada jatuh
tempo atau tidak.
Selain itu, informasi akuntansi
tersebut membantu supplier akan
memutuskan nantinya apakah
akan terus memasok ke
Kreditor
Sama seperti hal nya supplier,
kreditur tertarik dengan informasi
akuntansi yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan
apakah jumlah yang terutang akan
dibayar pada jatuh tempo atau
tidak.
Oleh karena itu, kreditur bisa
memutuskan tentang jangka waktu
pemberian pinjaman dan keputusan
apakah akan memberikan
pinjaman atau tidak kepada
perusahaan.
Pelanggan (Debitur)

Para pelanggan berkepentingan


dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan (
Going Concern). Terutama
apabila mereka terlibat dengan
perjanjian jangka panjang
dengan atau bergantung pada
perusahaan.
Masyarakat
Perusahaan dapat mempengaruhi
anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya perusahaan dapat memberikan
kontribusi pada perekonomian nasional,
termasuk jumlah orang yang
dipekerjakan didalam perusahaan.
Selain itu, informasi akuntansi juga
dapat memberikan informasi tentang
Corporate social responsibility
(CSR) perusahaan.
PIHAK INTERNAL
PERUSAHAAN

 Manajer Produksi
 Manajer Keuangan
 Manajer Personalia
 Karyawan
 Direktur
Manajer Produksi

Manajer bagian produksi


membutuhkan informasi
akuntansi untuk proses
produksi perusahaan.
Manajer produksi akan
memutuskan tentang
berapakah kuantitas produksi,
efisiensi biaya dan lainnya.
Manajer Keuangan
Manajer bagian keuangan
membutuhkan informasi
akuntansi untuk kegiatan
keuangan perusahaan.
Hal ini berhubungan dengan
kebijakan keuangan
perusahaan. Sehingga manajer
akan memutuskan apakah harus
dilakukan efisiensi oleh
perusahaan, efektivitas kinerja
keuangan, dll.
Manajer Personalia
Manajer personalia membutuhkan
informasi akuntansi kaitannya
dengan kepegawaian atau
karyawan perusahaan.
informasi akuntansi ini akan
membantu personalia tentang
kebijakan kepegawaian, apakah
harus menambah ,
mempertahankan serta apakan
mengurangi pegawai didalam
perusahaan.
Karyawan
Karyawan tertarik pada informasi
akuntansi untuk melihat
bagaimana stabilitas dan
profitabilitas perusahaan.
Selain itu, mereka juga tertarik
dengan informasi yang
memungkinkan mereka dapat
menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa,
manfaat pensiun dan
kesempatan karir bekerja.
Direktur

Direktur sebagai manajemen


tingkat atas perusahaan,
memerlukan informasi akuntansi
untuk menetapkan kebijakan-
kebijakan perusahaan serta hal
lainnya berhubungan dengan
upaya peningkatan kinerja
perusahaan.
Alhamdulillah . . . .

Anda mungkin juga menyukai