Anda di halaman 1dari 16

SAFETY, HEALTH, AND

RISK MANAGEMENT
&
CASE STUDY

KELOMPOK 3
ANJELIA PUTRI GITA SUGANDA PUTRI YOLA PURNAMA SARI

2120522063 2120522066 2120522062


Para manajer perusahaan harus memperhatikan keselamatan kerja karyawan untuk
meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan dalam pekerjaan.

A.
Pengarahan
Manajer tentang
Hukum
Keselamatan
Kerja
F. B.
Keamanan
kerja dan Penyebab
manjemen Kecelakaa
risiko n Kerja

E. C.
Hal-hal yang Cara
Berpotensi Mencegah
Membahayaka Kecelakaan
n Kesehatan kerja
D.
Panduan
Keterlibatan
Karyawan
untuk Manajer
Standar OSHA dan Penyimpanan catatan
Pengerahan Manajer 01 Perusahaan dengan 11 atau lebih karyawan harus
menyimpan catatan dan melaporkan cedera kerja
dan penyakit akibat kerja tertentu.
Tentang Hukum
Inspeksi

Keselamatan Kerja. 02
OSHA tidak boleh melakukan inspeksi
tanpa surat perintah, tanpa persetujuan
pemberi kerja. OSHA melakukan inspeksi
biasanya tidak diumumkan dan dengan
persetujuan perusahaan.

Tanggung Jawab dan Hak Pengusaha


03 Karyawan
Pemberi kerja maupun karyawan memiliki
tanggung jawab dan hak di bawah
Pekerjaan UU Keselamatan dan
Kesehatan. Pengusaha bertanggung jawab
untuk menyediakan “tempat kerja bebas
dari “bahaya”.
B. Penyebab Kecelakaan Kerja

Kejadian
Kebetulan

Kondisi Tidak
Aman

Tindakan
Tidak Aman
C. Cara Mencegah • Memuji pegawai yang memilih untuk
Kecelakaan 01 bertindak dengan cara yang aman,
• Mendengarkan saran pegawai
menyangkut isu-isu keamanan,

Mengadakan komunikasi terbuka tentang


02 keamanan, dan sebagainya. Pengurangan
tindakan yang membahayakan bisa
dilakukan melalui ketika melakukan
seleksi dan penempatan pegawai dan
melalui pelatihan.

03 Memotivasi semua komponen organisasi,


ex: memasang poster, memberlakukan
sistem insentif yang inovatif, dan masih
banyak lagi.
D. Panduan Keterlibatan Karyawan
untuk Manajer

Menurut Miliken dan Company ada beberapa saran panduan dalam keterlibatan karyawan untuk
manajer dalam perusahaan, antara lain:

01 04
02 03
Melalui rapat Alat pelacak
mingguan ke dalam Membiasakan diri Milliken juga melatih keselamatan
metrik tertentu . dengan langkah- karyawan untuk
langkah keamanan memberi dan menerima
yang terkait komentar keamanan
peer-to-peer.
E. Bahaya Kesehatan di Tempat Kerja: Masalah dan Penanganannya
Paparan Asbes di
Bahan-bahan Kimia dan
Tempat Kerja dan
Kebersihan Industri
Kualitas Udara

Alkoholisme dan Stres, Kelelahan, dan


Penyalahgunaan Zat Depresi

Memecahkan masalah
Gangguan gerak
ergonomik terkait
berulang
komputer

Duduk Penyakit menular

Merokok di Tempat
Kerja
F. Keamanan Kerja dan
Manajemen Risiko

• Keamanan Kerja
Keselamatan di tempat kerja berkaitan dengan risiko
cedera atau penyakit bagi karyawan. Keamanan tempat
kerja berkaitan dengan melindungi karyawan dari risiko
keamanan internal dan eksternal seperti tindakan
kriminal oleh pengunjung dan terorisme.

• Manajemen Risiko Perusahaan


Manajemen risiko perusahaan adalah “proses menilai
eksposur terhadap kerugian dalam suatu operasi dan
menentukan cara terbaik untuk menghilangkan,
mengelola atau mengurangi risiko kejadian buruk yang
berdampak negatif pada bisnis.
100 tahun yang lalu, Upton Sincalir menulis bukunya yang terkenal,
yaitu The Jungle, buku ini berikan tentang kondisi slaughter houses
dengan konidisi buruk di daerah Chicago. Meskipun kondisinya APPLICATION CASE
sekarang sudah membaik, namun bekerja pabrik penyepakan
daging memiliki dampak yang berbahaya. Disalah satu pebrik THE DANGEROUS THIRD
tersebut, di Kansas, pekerja yang berkaja pada sift siang dan
malam melakukan pekerjaan oada 6.000 sapi perhari. Setelah itu SHIFT
untuk shift ketiga akan dimulai pada pukul 11 malam, yang mana
pekerja untuk jam tersebut yaitu crew sanitasi. Para pekerja ini
harus bekerja di yang licin karena sisa pekerjaa siang dan malam
sebelumnya. Tugas mereka disini yaitu membersihkan pabrik dan Beberapa tahun yang lalu, seorang pekerja sanitasi
mesin serta konveyornya dengan air mendidih dan disinfektan. Wanita yang memberihkan mesin di salah satu
conveyor mengalami kecelakan kerja. Karena merasa
pekerjaan nya sudah selesai maka ia menyalakan
kembali mesin tersebut, namun ia menyadari bahwa
ia melewatkan beberapa kotoran lemak hewani di
bawah konveyor. Tanpa mematikan kembali mesin
tersebut, ia bergerah meraih kotoran yang ingin ia
bersihkan. Pada saat itu dia kehilangan
keseimbangan karena kondisi yang licin, namun
karena hal itu tangan dan lengannya tertarik ke
dalam mesin dan hancur karena mesin yang masih
menyala.
SOLUTION

1. Tidak dapat dipungkiri ada banyak penyebab dari kecelakaan di tempat kerja, namun jika anda
harus memilih satu hal yang akan anda katakana kepada perusahaan untuk di ubah, apakah itu?

Jawaban :

Seperti yang kita ketahui dalam pembahasan sebelumnya, bahwasannya salah satu penyebab dari
kecelakan di tempat kerja yaitu kondisi yang tidak aman, seperti peralatan yang tidak dijaga dengan
baik, peralatan yang rusak, prosedur berbaya di sekitar mesin atau peralatan, atau bahkan tempat kerja
yang licin. Dalam kasus ini kita bisa melihat bahwasannya kondisi di slaughter haouse pastinya jauh
dari kata bersih, misalnya banyaknya kotoran hewan, air yang berserakan karna pembersihan. Karena
kondisi seperti ini, seharusnya perusahaan perusahaan harus menggunakan lantai antislipperry
sehingga jika ada jenis kotoran lemak hewani yang tersisa di lantai itu tidak dapat menciptakan masalah
besar bagi para pekerja dan mereka tidak kehilangan keseimbangan dan tergelincir di lantai,
pencahayaan yang lebih baik disekitar tempat pekerjaan, tambahan perlengkapan pribadi pekerja
seperti sendal antislippery. Untuk tempat kerja yang menggunakan beberapa mesin berbaya seharusnya
melengkapi prosedur formal untuk menonaktifkan peralatan seperti itu, hal ini dapat digunakan untuk
menghindari aktifitas yang tidak terduga sepeti kasus yang disebutkan di atas.
2. Apakah disarankan bagi mereka untuk mengatur prosedur untuk menyaring individu yang
rawan kecelakan ? mengapa atau mengapa tidak? Jika demikian, bagaimana seharusnya mereka
menyaringnya ?

Jawaban :

Ya, harus ada prosedur untuk menyaring individu yang rawan kecelakan, hal ini dilakukan
dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi sifat – sifatnya yang memprediksi kecelakan di tempat
kerja dan kemudian menguji kandidat untuk sifat – sifat ini.
Misalnya Indeks Keandalan Karyawan (ERI) mengukur dimensi seperti kematangan emosi, kehati –
hatian, dan kinerja yang aman. Perusahaan juga semstinya menggunakan tes samep dan tes
kemampuan fisik untuk menentukan apakah orang tersebut dapat melakukan pekerjaan itu,
karena pada kasus ini pun, para pekerta sanitasi ini melakukan pekerjaan di malam hari yaitu dari
jam 11 malam, tentunya sangat dibutuhkan kemampuan fisik yang sangat baik. Selain itu,
perusahaan juga harus dapat menyediakan tempat kerja yang aman bagi para pekerjanya.
3.Apa yang harus kita lakukan di pabrik ini
agar karyawan dapat bekerja lebih aman di
tempat kerja ?

01 Reducing 05 Reducing
Unsafe Act Unsafe Acts by
Fostering a Culture
of Safety
02 Reducing 03 Reducing 04 Reducing
Unsafe Actc Unsafe Act Unsafe Act through
Through Screening Through Training Poster, Incentives,
and Positives
Reinforcement
06 Reducing
unsafe Act by creating
a Supportive
Environment

07 Selection and
08 Reducing 09 Reducing 10 Reducing
placement Reducing
Unsafe Acts by Unsafe Acts through Unsafe Act through
Unsafe Acts by
Setting Specific Behavior-Based Empolyee
Establishing a Safett
Loss Control Safety and Safety Participation
Policy
Goals Awareness Program
4. Apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi kesempatan
kecelakan seperti pada kasus di atas?

• membuat poster • melakukan screening • perusahaan harus • didampingi


mengenai procedur pada pekerja supervisor ataupun
dalam melakukan dapat
menyediakan rekan kerja
pekerjaan
tempat kerja yang
aman
THANKS
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai