Anda di halaman 1dari 8

BAB 3

LAJU REAKSI
A. LAJU REAKSI

Laju Reaksi

Dinyatakan menyatakan
dengan
Berkurangnya jumlah jumlah
satuan
Berkurangnya konsentrasi
pereaksi untuk setiap satuan
waktu atau bertambahnya
Mol dm-3 det -1 pereaksi atau bertambahnya
konsentrasi hasil reaksi setiap
jumlah hasil reaksi untuk setiap
satuan waktu.
Mol/liter detik satuan waktu (detik).

M/s
Pereaksi ( reaktan) Hasil reaksi ( Produk)
aA + bB cC + dD

- - = ++

V = laju reaksi
Reaktan V = - a/c = konstanta
[A] = perubahan konsentrasi reaktan (M)
Produk V = + [C] = perubahan konsentrasi produk (M)
T = waktu reaksi
B. TEORI TUMBUKAN DAN ENERGI
AKTIVITAS
Reaksi kimia akan berlangsung
Semakin sering terjadi
karena terjadi tumbukan
tumbukan, semakin cepat
efektif antar partikel-partikel
reaksi berlangsung.
yang bereaksi.

Energi aktivasi (Ea) = energi


minimum yang harus dimiliki oleh Semakin rendah energi
partikel-partikel untuk dapat aktivasi, semakin cepat
melakukan tumbukan. reaksi berlangsung.
A + B T* C + D
Teori tumbukan
diperbaiki oleh teori
keadaan transisi
“ada suatu keadaan A dan B = molekul-molekul pereaksi
yang harus dilewati T* = molekul dalam keadaan transisi
oleh molekul-molekul C dan D = molekul-molekul hasil reaksi
yang bereaksi menuju
ke keadaan akhir.”
Energi pengaktifan Ea = selisih
antara energi keadaan transisi
dengan energi keadaan awal.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPERNGARUHI LAJU REAKSI
A. KONSENTRASI
Semakin besar konsentrasi zat, semakin cepat reaksi kimia berlangsung.
Semakin besar konsentrasi maka semakin banyak partikel zat sehingga tumbukan antar partikel semakin sering terjadi.
B. LUAS PERMUKAAN SENTUH
Semakin luas bidang sentuh, maka semakin besar peluang terjadinya tumbukan efektif sehingga reaksi pun akan semakin cepat.
C. SUHU
atau tt = to
Vo = laju reaksi mula-mula
Vt = laju reaksi akhir
To = waktu mula-mula
T = waktu akhir
selisih suhu
D. KASILATOR
Kasilator merupakan zat yang dapat mempercepat laju reaksi , tetapi tidak mengalami perubahan kekal dalam reaksi.
Kasilator berperan menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi dapat berjalan lebih cepat.
D. MEKANISME REAKSI
Mekanisme reaksi merupakan tahap-tahap yang dilalui suatu reaksi.
E. PERSAMAAN LAJU REAKSI
Hubungan antara konsntrasi pereaksi dan laju reaksi dituliskan dalam suatu persamaan laju atau hukum laju.
Dinyatakan dengan :
V=k
V = laju reaksi
K = tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi zat A
[B] = konsentrasi zat B
X = orde reaksi terhadap A
Y = orde reaksi terhadap B
F. PENENTUAN ORDE REAKSI
Orde reaksi atau tingkat reaksi atau pangkat konsentrasi adalaah angka yang menunjukkan besarnya
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
Macam-macam orde reaksi :
1. Reaksi orde nol 3. Reaksi orde dua
Reaksi orde nol menunjukkan bahwa perubahan Reaksi orde dua menunjukkan bahwa perubahan
konsentrasi pereaksi tidak mempengaruhi kecepatan kuadrat konsentrasi pereaksi berbanding lurus
reaksi. dengan perubahan kecepatan reaksi.
v v

M M

2. Reaksi orde satu


Reaksi orde satu menunjukkan bahwa perubahan
konsentrasi pereaksi berbanding lurus dengan
perubahan laju reaksi.
v

Anda mungkin juga menyukai