TEMA 1 : MANUSIA, RUANG, DAN WAKTU

KONSEP BERPIKIR
DIAKRONIK DAN SINKRONIK
DALAM SEJARAH

Tujuan :
 Mampu menjelaskan diakronik (kronologi) dan sinkronik dalam sejarah
 Mampu menjelaskan perbedaan kronologi dan periodisasi dalam sejarah Indonesia
 DIAKRONIK
MERUPAKAN SUATU CARA UNTUK BERPIKIR DENGAN SECARA RUNTUT/
KRONOLOGIS DALAM MENGANALISA/ MENELITI SESUATU HAL TERTENTU.

CATATAN MENGENAI PERISTIWA/ KEJADIAN ITU DENGAN SECARA RUNTUT

DENGAN BERDASARKAN DENGAN WAKTU KEJADIAN PERISTIWA YANG DI
CATAT TERSEBUT (DARI WAKTU A SAMPAI WAKTU B).
CONTOH:
 PERKEMBANGAN SERIKAT ISLAM DI SOLO (1911 – 1920)
 TERJADINYA PERANG DIPONEGORO (1925 – 1930)
 PROSES TERJADINYA PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI (1943 – 1945)

KESIMPULAN BAHWA SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA UNTUK MELAKUKAN

PEMIKIRAN YANG KRONOLOGIS DAN JUGA BERATURAN.
 CIRI-CIRI DIAKRONIK

1. Memanjang, berdimensi waktu.

2. Terus bergerak, hubungan kuasalitas
3. Sifatnya itu naratif, berproses serta bertransformasi
4. Sifatnya itu dinamis
5. Lebih menekankan pada proses durasi
6. Digunakan di dalam ilmu sejarah
 KRONOLOGI
SEBAGAI ILMU DIAKRONIS, MENURUT ZED (2018), ILMU SEJARAH YANG
MENJELASKAN PERUBAHAN DALAM LINTASAN WAKTU YANG DISAMPAIKAN
SECARA BERURUTAN DARI WAKTU YANG PALING AWAL HINGGA YANG
PALING AKHIR. (DISAMPAIKAN SECARA KRONOLOGIS).

KRONOLOGI MENURUT KBBI ADALAH URUTAN WAKTU DARI

SEJUMLAH KEJADIAN ATAU PERISTIWA

 Kronologi jatuhnya pemerintahan orde baru  Kronologi perjuangan kemerdekaan Indonesia

- 1 Mei 1998, presiden menyatakan reformasi setelah tahun
2003
- 2 Mei 1998, reaksi mahasiswa
- 9 Mei 1998, presiden bertolak ke Kairo
- 12 Mei 1998, tragedi trisakti
- 18 Mei 1998, mahasiswa menuntut presiden Soeharto
mundur
- 21 Mei 1998, presiden Soeharto mengundurkan diri
- 6 Agustus 1945, pemboman kota Hirosima oleh sekutu
- 7 Agustus 1945, pembentukan PPKI
- 9 Agustus 1945, pemboman kota Nagasaki oleh sekutu
- 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada
sekutu
- 15 Agustus 1945, rapat golongan muda di gedung
Bakteriologi
- 16 Agustus 1945, peristiwa Rengasdeklok
- 17 Agustus 1945, peristiwa kemerdekaan Indonesia
TUJUAN DARI KRONOLOGI
• TUJUAN :
- UNTUK MENEMPATKAN SKENARIO PERISTIWA SEJARAH DALAM SETING WAKTU AGAR
MEMUDAHKAN SETIAP ORANG YANG INGIN MENGETAHUI PERISTIWA SEJARAH SEHINGGA
DAPAT MEMPELAJARINYA SECARA BERURUTAN DAN SISTEMATIS
- AGAR PENYUSUSNAN BERBAGAI PERISTIWA SEJARAH DALAM PERIODISASI TERTENTU
TIDAK TUMPANG TINDIH ATAU RANCU DENGAN METODE YANG LAIN.
 PERIODISASI
PEMBAGIAN/PEMBABAKAN WAKTU DALAM SEJARAH DENGAN CARA
MENGHUBUNGKAN BERBAGAI PERISTIWA SESUAI DENGAN MASANYA
DALAM SATU PERIODE.

Periodisasi sejarah bangsa Indonesia menurut Moh.

Yamin
- Zaman Praaksara (sebelum 4 M)
Tujuan dari periodisasi atau
- Zaman Hindu Budha (4 M – 15 M) pembabakan waktu, yaitu:
- Zaman perkembangan Islam (7 M – 16 M) - Memudahkan pengertian
- Zaman penjajahan Belanda (6 M – 1942) - Melakukan penyederhanaan
- Zaman penjajahan Jepang (1942 – 1945) - Mengetahui peristiwa sejarah secara
- Zaman Kemerdekaan (tahun 1945) kronologis
- Zaman Orde Lama - Untuk memenuhi persyaratan
- Zaman Orde Baru sistematika ilmu pengetahuan
- Zaman Reformasi - Memudahkan klasifiksasi dalam ilmu
sejarah

MENYERTAKAN CARA BERPIKIR ILMU-ILMU SOSIAL
YAITU MELEBAR DALAM RUANG, SERTA
MEMENTINGKAN STRUKTUR DALAM SATU PERISTIWA
MEMPUNYAI ARTI MELUAS DI DALAM RUANG NAMUN
JUGA MEMILIKI BATASAN DI DALAM WAKTU,
METODE SINKRONIK INI SELALU DIGUNAKAN TERHADAP
ILMU-ILMU SOSIAL
DAPAT ATAU BISA MENGANALISA SESUATU HAL DI SAAT
TERTENTU, JADI TIDAK BERUSAHA UNTUK BISA ATAU
DAPAT MENARIK KESIMPULAN MENGENAI SUATU
PERKEMBANGAN KEJADIAN ATAU PERISTIWA YANG
BERPENGARUH DI KONDISI SAAT INI, TAPI HANYA
UNTUK MENGANALISA SUATU KONDISI SAAT ITU.
SINKRONIK
Cara berfikir di dalam mempelajari
struktur pada suatu peristiwa sejarah,
itu dalam kurun waktu tertentu. Atau
juga bisa atau dapat diartikan yakni
mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan suatu kejadian
atau peristiwa yang terjadi pada suatu
masa
CONTOH : PERISTIWA REFORMASI
TERJADI DI SELURUH INDONESIA,
WAKTUNYA BULAN MEI
MELEBAR DALAM RUANG DIKAITKAN
DENGAN ILMU-ILMU LAIN SEPERTI
SOSIAL POLITIK DAN BUDAYA
 CIRI-CIRI SINKRONIK

- MEMPELAJARI PERISTIWA ATAU KEJADIAN YANG TERJADI SAAT MASA TERTENTU.

- DI DALAM MEMPELAJARI PERISTIWA ATAU KEJADIAN SELALU MEMFOKUSKAN
TERHADAP ADANYA POLA-POLA, GEJALA-GEJALA SERTA JUGA KARAKTER.
- TIDAK MEMILIKI KONSEP PERBANDINGAN.
- MEMPUNYAI JANGKAUAN YANG LEBIH SEMPIT.
- MEMPELAJARI DENGAN SECARA MENDALAM.
- KAJIANNYA JUGA YANG SISTEMATIS.
- SIFATNYA ADALAH HORIZONTAL.
 PERBEDAAN CARA BERPIKIR
DIAKRONIK SINKRONIK

- KONSEP BERPIKIR DIAKRONIK MEMPELAJARI ILMU - KERANGKA BERPIKIR SINKRONIK MENGAMATI KEHIDUPAN
SOSIAL SECARA MEMANJANG BERDIMENSI WAKTU SOSIAL SECARA MELUAS BERDIMENSI RUANG
- KONSEP BERPIKIR SINKRONIK MEMANDANG KEHIDUPAN
- KONEP BERPIKIR DIAKRONIK MEMANDANG
MASYARAKAT SEBAGAI SEBUAH SISTEM YANG
MASYARAKAT SEBAGAI SESUATU YANG TERUS
TERSTRUKTUR DAN SALING BEKAITAN ANTARA SATU UNIT
BERGERAK DAN MEMILIKI HUBUNGAN KAUSALITAS YANG SATU DENGAN UNIT YANG LAINNYA.
ATAU SEBAB – AKIBAT. - MENGURAIKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT SECARA
- MENGURAIKAN PROSES TRANSFORMASI YANG DESKRIPTIF DENGAN MENJELASKAN BAGIAN DEMI BAGIAN
TERUS BERLANGSUNG DARI WAKTU KE WAKTU - MENJELASKAN STRUKTUR DAN FUNGSI DARI MASING-
KEHIDUPAN MASYARAKAT SECARA MASING UNIT DALAM KONDISI STATIS.
BERKESINAMBUNGAN. - DIGUNAKAN OLEH ILMU-ILMU SOSIAL SEPERTI GEOGRAFI,
SOSIOLOGI, POLITIK, EKONOMI, ANTROPOLOGI, DAN
- MENGURAIKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT SECARA
ARKEOLOGI.
DINAMIS
- DIGUNAKAN DALAM ILMU SEJARAH