Kanker Paru
M. Adib Farhan 2240312119
Nabila Syifa Aqdira 2240302112
Preseptor :
dr. Sabrina Ermayanti, Sp.P(K)-Onk, FISR, FAPSR
dr. Fenty Anggrainy, Sp.P(K) FISR, FAPSR
PENDAHULU
AN
Latar Belakang
● Nama : Tn. MT
● Umur/tgl lahir : 57 tahun / 03 Juni 1968
● Jenis kelamin : Laki-laki
● Pekerjaan : Nelayan
● No. RM : 01.18.17.98
● Alamat : Air Bangis, Pasaman Barat
● Status perkawinan : Menikah
● Negeri asal : Indonesia
● Tanggal Periksa : 11 Juli 2023
Keluhan Utama
● Sesak napas meningkat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, sesak tidak
menciut, meningkat dengan aktivitas dan batuk.
● Sesak napas sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Karena sesaknya pasien
berobat ke RSUD Pasaman Barat dan telah dilakukan rontgen toraks dengan
kesan suspek massa paru kiri.
● Pasien kemudian dirujuk ke Poli RSUP Dr. Mdjamil Padang dan direncanakan
untuk CT Scan toraks dengan kontras dan bronkoskopi dengan persiapan.
● Batuk berdahak meningkat sejak 3 hari ini, dahak berwarna kehijauan, batuk
sudah dirasakan sejak 3 bulan ini bersifat hilang timbul.
● Batuk darah tidak ada, riwayat batuk darah tidak ada.
Riwayat Penyakit Sekarang
● Nyeri dada sebelah kiri dirasakan sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit.
● Demam sejak 2 hari ini, demam tidak tinggi dan tidak menggigil
● Suara serak sejak 2 bulan ini, sulit menelan sejak 1 bulan ini
● Keringat malam tidak ada.
● Wajah sembab tidak ada. Bengkak pada kaku dan tangan tidak ada.
● Penurunan nafsu makan sejak 1 bulan ini.
● Penurunan berat badan sejak 1 bulan ini (56 kg -> 46 kg) (17,8%)
● BAK dan BAB tidak keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu
1
4
Tanda Vital
● Keadaan umum : Sedang
● Kesadaran : Komposmentis kooperatif
● Tekanan darah : 120/87 mmHg
● Nadi : 96 x/menit
● Pernafasan : 23 x/menit
● Suhu : 36,5C
● VAS : 2 on MST 10 mg
● Sianosis : (-)
● TB : 165 cm
● BB : 46 kg
● BMI : 16,89 Kg/cm2 (Underweight)
Status Generalis
● Inspeksi
Stastis : simetris, venektasi (-)
Dinamis : Pergerakan dinding dada kiri tertinggal dibanding dada kanan
● Palpasi : massa (-), krepitasi (-), nyeri tekan(-)
Fremitus kiri lebih lemah dibanding kanan
● Perkusi
Kanan : Sonor
Kiri : Atas sampai RIC IV sonor, RIC V sampai RIC VII redup,
RIC VIII sampai bawah sonor
Status Generalis (Paru Depan/ Dada)
● Auskultasi
Kanan : Suara napas bronkovesikular, Rh (+), Wh(-)
Kiri : Atas sampai RIC IV suara napas bronkovesikuler, RIC V sampai
RIC VII suara napas melemah, RIC VIII ke bawah suara napas bronkovesikuler,
rhonki (+), wheezing (-)
Status Generalis (Paru Belakang/ Punggung)
● Inspeksi
Stastis : simetris, venektasi (-)
Dinamis : Pergerakan punggung kiri tertinggal dibanding punggung
kanan
● Palpasi : massa (-), krepitasi (-), nyeri tekan(-)
Fremitus kiri lebih lemah dibanding kanan
● Perkusi
Kanan : Sonor
Kiri : Atas sampai RIC IV sonor, RIC V sampai RIC VII redup,
RIC VIII sampai bawah sonor
Status Generalis (Paru Belakang/ Punggung)
● Auskultasi
Kanan : Suara napas bronkovesikular, Rh (+), Wh(-)
Kiri : Atas sampai RIC IV suara napas bronkovesikuler, RIC V sampai
RIC VII suara napas melemah, RIC VIII ke bawah suara napas bronkovesikuler,
rhonki (+), wheezing (-)
Status Generalis (Abdomen)
● Inspeksi : Distensi(-)
● Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium
(+), nyeri lepas (-)
● Perkusi : timpani
● Auskultasi : bising usus (+) dalam batas normal
Pemeriksaan Genitalia
Akral hangat, CRT < 2 detik, edema pada esktremitas tidak ada,
clubbing finger tidak ada
Diagnosis Kerja
2
5
Diagnosis Banding
Tumor Mediastinum
2
6
Pemeriksaan Laboratorium (10/07/2023)
Kesan :
Terdapat massa pada paru kanan
berbatas tegas tepi irregular
Gambaran Rontgen Toraks tanggal 10 Juli 2023 di RSUP Dr.
M. Djamil Padang
Kesan :
Bronkopneumonia dengan susp
massa di hilus kiri dengan susp
limfadenopati paratrakeal
kanan
Lain-lain
● Kanker paru kiri jenis sel belum diketahui T4N3M1b (KGB Coli
multipel) stage IVB PS ECOG 1
● Nyeri kanker VAS 2 on MST 10 mg
● Community acquired pneumonia
● Sindroma Dispepsia
Rencana Terapi
● Telah dirawat seorang pasien laki-laki usia 57 tahun datang dengan keluhan sesak
napas yang semakin meningkat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
● Sesak tidak disertai dengan menciut, meningkat dengan aktivitas dan batuk.
● Sesak napas sudah dirasakan sejak 3 bulan ini. Batuk hilang timbul sejak 3 bulan
ini, batuk berdahak, warna kehijauan.
● Pada pasien ditemukan adanya penurunan nafsu makan disertai dengan penurunan
berat badan sebanyak 10 kg (56 kg 46kg) 17,8% sejak 1 bulan ini
Pemeriksaan Fisik
Dada Depan
● Inspeksi
Stastis : simetris, venektasi (-)
Dinamis : Pergerakan punggung kiri tertinggal dibanding punggung
kanan
● Palpasi : massa (-), krepitasi (-), nyeri tekan(-)
Fremitus kiri lebih lemah dibanding kanan
● Perkusi
Kanan : Sonor
Kiri : Atas sampai RIC IV sonor, RIC V sampai RIC VII redup,
RIC VIII sampai bawah sonor
Status Generalis (Paru Depan/ Dada)
● Auskultasi
Kanan : Suara napas bronkovesikular, Rh (+), Wh(-)
Kiri : Atas sampai RIC IV suara napas bronkovesikuler, RIC V sampai
RIC VII suara napas melemah, RIC VIII ke bawah suara napas bronkovesikuler,
rhonki (+), wheezing (-)
Pemeriksaan Fisik
Punggung
● Inspeksi
Stastis : simetris, venektasi (-)
Dinamis : Pergerakan punggung kiri tertinggal dibanding punggung
kanan
● Palpasi : massa (-), krepitasi (-), nyeri tekan(-)
Fremitus kiri lebih lemah dibanding kanan
● Perkusi
Kanan : Sonor
Kiri : Atas sampai RIC IV sonor, RIC V sampai RIC VII redup,
RIC VIII sampai bawah sonor
● Auskultasi
Kanan : Suara napas bronkovesikular, Rh (+), Wh(-)
Kiri : Atas sampai RIC IV suara napas bronkovesikuler, RIC V sampai
RIC VII suara napas melemah, RIC VIII ke bawah suara napas bronkovesikuler,
rhonki (+), wheezing (-)
Pada keadaan massa paru yang sudah besar, biasanya pada pemeriksaan
fisik bisa ditemukan inspeksi pergerakan dinding dada yang tertinggal pada
sisi yang sakit, fremitus lebih lemah pada sisi yang sakit karena adanya
gangguan hantaran getaran akibat adanya massa, perkusi didapatkan sonor
sampai redup dan pada auskultasi suara napas terdengar melemah sampai
menghilang pada sisi yang sakit akibat gangguan transmisi suara napas dari
paru ke dinding dada.
Faktor Risiko
>40 Tahun
Laki - Laki
Genetik Gaya Hidup
(Merokok)
Lingkungan, paparan
pekerjaan Paparan Radon
Inflamasi kronik
(debu industri) (TB, PPOK, Asma)
Rokok
Rokok menjadi penyebab utama terjadinya kanker paru (85% dari seluruh kanker
paru) disebabkan oleh kandungan zat karsinogenik dalam rokok.
● Partikulat halus (PM 2,5) dan aerosol sulfat yang dilepaskan oleh asap knalpot
kendaraan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru.
Radon
● Keluhan dan gejala klinis kanker paru tidak spesifik dan hampir sama dengan gejala
klinis penyakit gangguan saluran napas dan paru lainnya.
● Pada stage awal kanker paru, pasien biasanya tidak menunjukkan gejala klinis.
Gejala dan tanda kanker paru umumnya dirasakan ketika pasien sudah berada pada
stage lanjut.
Keluhan Utama Keluhan Tidak Khas
● Dahak kadang susah dikeluarkan akibat dari adanya penekanan oleh massa tumor
atau akibat dari rusaknya silia oleh pertumbuhan sel kanker di saluran napas.
DISKUSI
● Pasien juga mengeluhkan suara serak sejak 1 bulan yang lalu dan pasien
mengeluhkan susah menelan makanan.
● Suara serak pada kanker paru dapat disebabkan oleh adanya infiltrasi dan atau
penekanan kanker paru ke nervus laringeus rekuren di daerah arkus aorta.
● Susah menelan pada pasien kanker paru dapat diakibatkan oleh beberapa faktor
seperti kompresi faring dan esofagus oleh masa tumor, deviasi dan kompresi
esofagus oleh kelenjar getah bening mediastinum dan erosi tumor ke dinding
esofagus.
DISKUSI
● Suara serak dan susah menelan merupakan penilaian pada staging kanker paru
dengan nilai T4.
● Staging T4 dapat ditegakkan jika dari anamnesa dan pemeriksaan fisik terdapat salah
satu dari tanda berikut seperti, yaitu sindrom vena cava superior secara klinis,
sindrom tumor pancoast dan tumor yang teraba imobile/terfiksir di dinding dada.
DISKUSI
● Pada pasien dilakukan pemeriksaan KGB dengan hasil teraba KGB supraklavikula
dextra dengan jumlah multiple, konsistensi kenyal, dengan ukuran 1 cm, mobile,
tidak ada konglomerasi, dan tidak didapatkan adanya nyeri tekan.
● Sehingga, penilaian pada staging kanker paru dengan nilai N3.
STADIUM
● Sensitivitas sitologi sputum pada kanker paru stadium awal hanya berkisar 20- 30%.
● Studi menunjukkan bahwa kemampuan mendeteksi sitologi sputum tergantung dari
beberapa faktor seperti jumlah sel dan jenis sel (saluran napas yang lebih dalam).
● Secara umum sitologi sputum gagal dalam mendeteksi adenocarcinoma yang kecil
(berdiameter 2cm) yang berasal dari percabangan saluran napas seperti bronkus
kecil, bronkiolus, dan alveoli.
DISKUSI
● Modalitas lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker paru, yaitu,
Bronkoskopi dan Positron Emission Tomography (PET) Scan.
● Prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan spesimen dari kanker paru dapat
berupa pemeriksaan bronkoskopi dengan atau tanpa transbronchial needle biopsy,
transthoracal biopsy, trans thoracic needle aspiration, torakotomi dan prosedur
lainnya.
DISKUSI