PERTEMUAN KE 1
Beton adalah materi bangunan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Beton mempunyai pengaruh besar terhadap pembangunan (konstruksi) di seluru
dunia, tak terkecuali di Negara Indonesia.
Kata beton dalam bahasa Indonesia berasal dari kata yang sama dalam bahasa
Belanda. Kata concrete dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin concretus
yang berarti tumbuh bersama atau menggabungkan menjadi satu.
Sejarah permulaan penggunaan teknologi beton dimulai dari tahun 6500 SM
ditepian Sungai Danube di Lepenski Vir, daerah negara Yugoslavia. Ada catatan
bahwa bangsa Assyria dan Babilonia kuno telah menggunakan tanah liat sebagai
semen pengikat.
Keterampilan membuat beton kemudian menyebar dari Mesir ke Laut Tengah
(Mediterranian) bagian timur, dan pada tahun 500 SM digunakan di Yunani kuno.
Orang Yunani menggunakan komposisi dasar kapur untuk menutupi dinding dari bata
yang tidak dibakar.
Perkembangan Teknisi Beton Bertulang
A. Riwayat Perkembangan Beton
Periode waktu selama beton pertama kali ditemukan, tergantung pada
bagaimana orang menafsirkan istilah "beton." Bahan Kuno beton adalah semen
mentah dibuat dengan menghancurkan dan membakar gipsum atau kapur. Kapur
yang dihancurkan atau batu kapur dibakar.
Beton diciptakan pada sekitar 1300 SM ketika pembangunan di Timur Tengah,
dan ahli menemukan bahwa ketika mereka melapisi bagian luar benteng dan dinding
rumah yang ditumbuk dengan tanah liat tipis, lapisan basah batu kapur yang dibakar,
akan bereaksi secara kimia dengan gas di udara untuk membentuk material keras
pada permukaan pelindung.
B. Penggunaan awal Beton pada Bangunan
Beton pertama adalah seperti struktur yang dibangun oleh pedagang Nabataea
atau Badui yang yang menduduki dan menguasai oasis dan mengembangkan kerajaan
kecil di wilayah selatan Suriah dan Yordania utara di sekitar 6500 SM. Mereka
kemudian menemukan keuntungan dari penggunaan kapur hidrolik - yaitu, semen
yang mengeras di bawah air - dan pada 700 SM, mereka membangun kiln untuk
memasok mortar untuk pembangunan rumah atau dinding, lantai beton, dan waduk
tahan air bawah tanah. Waduk dirahasiakan dan salah satu alasan Nabataea yang
mampu tumbuh subur di padang pasir.
Nabataea
Nabataea adalah suatu daerah di
jajirah Arab yang dalam pembuatan
beton dilakukukan dan dipahami
bahwa kebutuhan untuk menjaga
campuran sampai kering atau slum
serendah mungkin sudah ada sejak
dulu, karena kelebihan air
menyebabkan void dan kelemahan
kekuatan beton.
Seperti Romawi, pada 500 tahun
kemudian, Nabataea memiliki bahan
yang tersedia secara lokal yang
Sebuah Bangunan Kuno Nabataea
dapat digunakan untuk membuat
semen dan tahan air.
Mesir
Pada sekitar 3000 SM, orang Mesir
kuno menggunakan lumpur
dicampur dengan jerami untuk
membentuk batu bata. Lumpur
dengan jerami lebih mirip dengan
adobe dari beton. Namun, mereka
juga menggunakan mortar gipsum
dan kapur dalam membangun
piramida.
diperlukan sekitar 500.000 ton
mortar yang digunakan sebagai
bahan tempat tidur untuk batu
Bangunan Piramid di Mesir casing yang membentuk permukaan
dari piramida
Cina
Tembok raksasa di China diukur
sepanjang lebih dari 20.000 Km
atau panjangnya 21,196 kilometer
(13,173 miles)
Material yang digunakan untuk
membuat tembok besar beda-beda
sesuai periode dinasti. Sebelum batu
bata ditemukan, tembok besar
dibuat dari tanah, batu dan kayu.