Outline
I. Membumikan Kode Etik Akuntan Indonesia
II. Menerapkan Kode Etik Akuntan Indonesia untuk Akuntan
Pendidik
I
MEMBUMIKAN KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
3
PERJALANAN KODE ETIK
AKUNTAN INDONESIA
1998 Des 2016 Des 2019 Aug 2021 2023
8
KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
• Pengertian Profesi
• Prinsip Dasar Etika
• Kerangka Konseptual
• Ancaman
• Aplikasi
• Akuntan yang bekerja di Bisnis
• Akuntan yang berpraktik melayani publik
• Standar Internasional mengenai Independensi
• Independensi dalam Perikatan Audit dan Perikatan Reviu
• Independensi dalam Perikatan Asurans selain Perikatan Audit dan Perikatan Reviu
Profesi Akuntansi
Seksi 100.1
• Ciri pembeda profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung jawab
untuk bertindak bagi kepentingan publik
Kepentingan Pribadi dan Kepentingan Publik
Kepentingan Pribadi Kepentingan Publik
Other Other
Other Other
Profesi Akuntansi
Seksi 100.2
• Apakah Publik mempercayai dan mau menerima profesi akuntansi untuk bertindak demi
kepentingannya?
1. Kepatuhan terhadap prinsip etika dan standar profesi
2. Penggunaan kecakapan memahami bisnis
3. Penggunaan keahlian teknis dan lainnya
4. Penerapan pertimbangan profesional
Akuntan Pendidik
Akuntan profesional yang melakukan kegiatan sebagai pendidik, baik
sebagai kegiatan utama maupun kegiatan sampingan
Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Educere: to draw out, to lead out. Implies process of awakening, development, and
becoming
Educare: to train, to mold. Implies that educator acts upon the learner to shape them
into the form desired by the educator
Pendidik bukan hanya dosen
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan.
17
Integritas
Bersifat lugas dan jujur dan semua hubungan
profesional dan bisnis
18
Integritas
Akuntan tidak boleh secara sengaja dikaitkan dengan
laporan, komunikasi, atau informasi lain ketika Akuntan
percaya bahwa informasi tersebut:
a) Berisi kesalahan atau pernyataan yang menyesatkan
secara material;
Integritas
b) Berisi pernyataan atau informasi yang dibuat secara
tidak hati-hati; atau
c) Penghilangan atau pengaburan informasi yang
seharusnya diungkapkan sehingga akan menyesatkan.
19
Integritas
• Integritas – Integrity - Integer (intact): whole (utuh) or complete
(lengkap)
• Kita sebagai satu kesatuan yang utuh: konsisten dalam perkataan, pikiran,
tindakan, keputusan
• Definisi lainnya:
• kualitas kejujuran dan memiliki prinsip moral yang kuat dan kukuh. Seseorang
yang memiliki integritas adalah seorang yang jujur dan memiliki prinsip-prinsip
moral yang memandunya dalam situasi apapun
Teori Positif tentang Integritas
• Integritas: menghormati perkataan kita (honoring our word):
• Keeping our word (menepati apa yang kita katakan)
• Jika kita tidak sanggup atau gagal menepati apa yang kita katakan:
• Segera mengakui kegagalan tersebut dengan mengatakan bahwa kita tidak
sanggup menepati apa yang kita katakan atau kita sudah
menganulir/membatalkan apa yang pernah kita katakan
• Memperbaiki “kerusakan atau kekacauan” yang terjadi pada orang-orang yang
berharap atau tergantung pada apa yang telah kita katakan.
Hidup dengan integritas
Hidup dengan integritas: tahu siapa diri kita dan nilai-nilai yang kita
pegang yang akan tercermin dalam sikap, perilaku, perkataan, tindakan,
pikiran, pertimbangan, keputusan
• Life purpose/calling
• Personal values
• Self Awareness
22
Hidup dengan integritas sebagai akuntan
profesional
• Hidup dengan integritas: tahu siapa diri kita (Akuntan Pendidik) dan
nilai-nilai yang kita pegang (Prinsip Dasar Etika) yang akan tercermin
dalam sikap, perilaku, perkataan, tindakan, pikiran, pertimbangan,
keputusan
23
Objektivitas
Akuntan (pendidik) harus menerapkan pertimbangan
profesional tanpa dikompromikan oleh:
a) Bias;
b) Benturan kepentingan; atau
c) Pengaruh atau ketergantungan yang tidak semestinya
Objektivitas terhadap individu, organisasi, teknologi, atau faktor lain.
25
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
(disesuaikan dengan Akuntan Pendidik)
26
Kerahasiaan
Akuntan harus:
• Menjaga kerahasiaan informasi yang diungkapkan oleh calon klien atau
organisasi tempatnya bekerja (peserta didik)
Kerahasiaan • Tidak menggunakan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional
dan hubungan bisnis (hubungan dengan peserta didik) untuk keuntungan
pribadi atau pihak ketiga.
• Tidak menggunakan/mengungkapkan informasi rahasia apapun, baik yang
diperoleh atau diterima sebagai hasil dari hubungan profesional atau bisnis
(hubungan dengan peserta didik)
27
Perilaku Profesional
28
Perilaku Profesional
Akuntan (pendidik) tidak boleh terlibat dalam bisnis, pekerjaan, atau aktivitas
apa pun yang diketahui merusak atau mungkin merusak integritas, objektivitas,
atau reputasi baik dari profesi, dan hasilnya tidak sesuai dengan prinsip dasar
etika.
Ketika melakukan aktivitas pemasaran atau promosi (menerima penugasan
mengajar atau membimbing), Akuntan (pendidik) dilarang mencemarkan nama
Perilaku baik profesi. Akuntan harus bersikap jujur dan mengatakan yang sebenarnya,
Profesional serta tidak:
a) Membuat pernyataan yang berlebihan mengenai jasa profesional yang dapat
diberikan (mata kuliah/materi yang diberikan/dibimbing), kualifikasi
yang dimiliki, atau pengalaman yang telah diperoleh; atau
b) Membuat pernyataan yang merendahkan atau melakukan perbandingan
yang tidak didukung.
29
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
TAHAPAN
31
ANCAMAN TERHADAP KEPATUHAN PADA PRINSIP DASAR
ETIKA
Ancaman
Ancaman telaah Ancaman Ancaman Ancaman
kepentingan
pribadi advokasi kedekatan intimidasi
pribadi
(self-review (advocacy (familiarity (intimidation
(self-interest
threat) threat) threat) threat)
threat)
Ancaman kepentingan pribadi
• Mendapat tawaran mengerjakan proyek konsultasi dari mahasiswa atau orang tua
mahasiswa
• Menawarkan kepada peserta didik yang berada di kelasnya untuk membantu
Ancaman pekerjaan akuntan pendidik
kepentingan pribadi • Menyusun buku teks yang dapat digunakan sebagai buku wajib pada mata kuliah
yang diampu
(self-interest threat) • Terlalu sibuk dengan kegiatan di luar pendidikan sehingga sulit mengatur waktu
untuk mengajar dan mempersiapkan pengajaran
• Membimbing skripsi mahasiswa yang berpeluang dijadikan artikel publikasi
Ancaman Telaah Pribadi
Ancaman ketika akuntan (pendidik) tidak dapat secara tepat melakukan evaluasi
atas pertimbangan yang telah dibuat sebelumnya; atau aktivitas yang dilakukan
oleh akuntan (pendidik) lain atau asisten, yang akan digunakan oleh akuntan
Ancaman telaah (pendidik) ketika membuat suatu pertimbangan sebagai bagian dari pelaksanaan
pribadi aktivitas yang sedang diberikan (pendidikan).
(self-review threat)
• Akuntan pendidik tidak tidak memeriksa ulang atas hasil koreksi ujian yang
telah dilakukan sebelumnya, atau mempercayakan sepenuhnya hasil koreksi
ujian kepada asistennya tanpa memeriksa ulang
Ancaman Advokasi
Ancaman yang terjadi ketika akuntan (pendidik) mendukung posisi klien atau
organisasi tempatnya bekerja (peserta didik) sampai pada titik yang dapat
Ancaman advokasi mengurangi objektivitasnya.
(advocacy threat)
Sangat menginginkan agar peserta didik atau mahasiswa bimbingannya
mendapat nilai yang baik agar ia mendapat IPK yang tinggi yang dibutuhkan
untuk keperluan tertentu (beasiswa, melanjutkan sekolah dll)
Ancaman Kedekatan
Ancaman yang terjadi karena hubungan yang lama atau hubungan yang dekat
dengan klien atau organisasi tempatnya bekerja (peserta didik), akuntan
pendidik terlalu bersimpati pada kepentingan klien atau organisasi tempatnya
Ancaman kedekatan bekerja (peserta didik), atau terlalu mudah menerima hasil pekerjaan mereka.
(familiarity threat)
Salah seorang peserta didik merupakan anak, keponakan, saudara, anak teman,
anak sesama dosen, mahasiswa yang membantu riset
Ancaman Intimidasi
Ancaman intimidasi Mendapat tekanan dari Pimpinan untuk memberi nilai yang baik bagi
mahasiswa tertentu
(intimidation threat)
Pasangan (suami/istri) akuntan pendidik menghadapi ancaman dari atasannya
yang anaknya menjadi mahasiswa di kelas akuntan pendidik jika tidak
meluluskan mahasiswa tersebut walaupun ia tidak pernah masuk
Bias
Bias Jangkar
(Anchoring bias)
Bias Automatisasi
(Automation bias)
Bias Ketersediaan
(Availability bias)
Bias Konfirmasi
(Confirmation bias)
BIAS Pemikiran Kelompok
(Group think)
Bias Representasi
(Representation bias)
Perspektif Selektif
(Selective perception)
39
Bias jangkar (anchoring bias)
Kecenderungan untuk menggunakan bagian informasi awal sebagai patokan
(anchor) dibandingkan dengan informasi selanjutnya yang tidak dinilai
secara memadai
40
Bias ketersediaan (availability bias)
Kecenderungan untuk memberikan bobot lebih pada peristiwa atau
pengalaman yang langsung terlintas dalam pikiran dibandingkan dengan
pertimbangan lainnya
41
Bias konfirmasi (confirmation bias)
Kecenderungan untuk memberikan bobot lebih pada informasi yang
menguatkan keyakinan yang ada daripada informasi yang bertentangan atau
menimbulkan keraguan atas keyakinan tersebut
42
Pemikiran kelompok (group think)
Kecenderungan pada satu kelompok untuk tidak mendukung kreativitas
dan tanggung jawab individu dan sebagai hasilnya mencapai keputusan
tanpa disertai alasan kritis atau pertimbangan alternatif
43
Bias keyakinan berlebihan (Overconfidence bias)
Kecenderungan untuk melebih-lebihkan kemampuan seseorang untuk
membuat penilaian yang akurat atas risiko atau pertimbangan dan
keputusan orang tersebut
44
Bias representasi (representation bias)
Kecenderungan untuk mendasarkan pemahaman pada suatu pola
pengalaman, peristiwa, atau keyakinan yang dianggap representative
• Akuntan pendidik menilai peserta didik hanya dari satu peristiwa (misalnya pada
satu pertemuan tertentu di mana mahasiswa tersebut terlihat menonjol atau malah
memperlihatkan perilaku yang mengganggu proses pembelajaran di kelas)
• Akuntan pendidik menilai jawaban ujian peserta didik dengan tulisan yang mudah
dibaca lebih tinggi
• Akuntan pendidik lebih memperhatikan mahasiswa yang duduk di depan
45
Persepsi selektif (selective perception)
Kecenderungan ekspektasi seseorang untuk mempengaruhi bagaimana
orang tersebut memandang suatu hal atau orang tertentu
46
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng,
DKI Jakarta
www.iaiglobal.or.id
Twitter @IAINews
Instagram @ikatanakuntanindonesia
47