Anda di halaman 1dari 7

Guru Pembimbing: Sri Rahayu,S.

Pd

Cerita Sejarah Asal- usul


Nama Kota Surabaya
Perkenalan Anggota Kelompok

M. Riva Bintang Pratama Alya Nur Wibowo Adam Al Fauzan


(21) (4) (1)

Nasyika Dania M Zahran Muhtasim Velisya Azzahra


(29) (26) (36)
Orientasi:
Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama, seperti Kota
Surabaya ini. Setidaknya, ada tiga keterangan tentang asal-usul nama Surabaya.

Urutan peristiwa:
Keterangan pertama menyebutkan, nama Surabaya awalnya adalah
Churabaya, desa tempat menyeberang di tepian Sungai Brantas.
Keterangan pertama tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 M.

Nama Surabaya juga tercantum dalam Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu
Prapanca. Dalam tulisan itu, Surabaya (Surabhaya) tercantum dalam pujasastra tentang
perjalanan pesiar pada tahun 1365 M yang dilakukan Hayam Wuruk, Raja Majapahit.
Nama Surabaya juga tercantum dalam Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu
Prapanca. Dalam tulisan itu, Surabaya (Surabhaya) tercantum dalam pujasastra tentang
perjalanan pesiar pada tahun 1365 M yang dilakukan Hayam Wuruk, Raja Majapahit.

Namun, Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahun-tahun sebelum
prasasti-prasasti tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, G.H. Von Faber dalam
karyanya, En Werd Een Stad Geboren (Telah Lahir Sebuah Kota) membuat hipotesis,
Surabaya didirikan Raja Kertanegara tahun 1275, sebagai pemukiman baru bagi para
prajuritnya yang telah berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M.

Versi berikutnya, nama Surabaya berkaitan erat dengan cerita tentang perkelahian
hidup dan mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah
mengalahkan tentara Tartar (Mongol), Raden Wijaya yang merupakan raja pertama
Majapahit, mendirikan kraton di Ujung Galuh, sekarang kawasan pelabuhan Tanjung
Perak, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu.
Lama-lama, Jayengrono makin kuat dan mandiri karena menguasai ilmu buaya
sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, diutuslah
Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai
Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian tersebut berlangsung tujuh hari tujuh malam dan
berakhir tragis. Sebab, keduanya meninggal kehabisan tenaga.

Dalam versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara ikan
Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan antara darat dan
laut. Penggambaran pertarungan itu terdapat dalam Monumen Suro dan Boyo.
Pada tahun 1975, Wali Kota Surabaya R. Soeparno menetapkan tanggal 31 Mei 1293
sebagai hari jadi Kota Surabaya. Nama Surabaya pun diartikan berasal dari kata-kata
sura ing bhaya yang berarti keberanian menghadapi bahaya.

Reorientasi:

Keterangan mengenai asal-usul nama kota tersebut di antaranya telah dibuktikan lewat
berbagai peninggalan. Namun, masih ada kemungkinan bahwa asal-usul penamaan
Kota Surabaya hanyalah sebuah cerita yang berkembang turun-temurun di masyarakat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai