Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

PERSPEKTIF KRISTIANI
MENGENAI BUDAYA
Kelompok 3 : - Jonathan Natanael Salakay
- Jesen karuny
A. TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK BERBUDAYA
• Salah satu pemahaman inti tentang budaya (bahasa sansekerta: buddhaya: budi) ialah sesuatu
yang berpangkal pada manusia, sebagai wujud ekspresif insani kemanusiaannya. Manusia
diciptakan dengan memiliki kemampuan akal budi. Manusia yang sanggup „berani berpikir
sendiri‟ (sapere aude), demikian pendapai Imanuel Kant (1724-1804). „Berani berpikir sendiri‟
menjadi suatu tuntutan jati diri manusia.
B. BUDAYA KERJA SEBAGAI SALAH SATU
PANGGILAN MANUSIA
• Tanggung jawab manusia untuk memelihara dan melestarikan ciptaan Allah, sebagaimana telah
disebutkan sebelumnya, mengantar kita pada suatu pemahaman iman bahwa kerja merupakan
salah satu panggilan manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Manusia adalah seorang pekerja
pada dasarnya (Man is a worker by nature). Sifat khas kerja manusia adalah penggunaan secara
sadar daya-daya rohani dan badani untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuannya, untuk pemenuhan
77 kebutuhan pribadi dan melayani sesama. Karenanya, setiap orang dipanggil untuk bekerja
keras, sehingga tidak menjadi beban bagi orang lain. Untuk itu, tidak ada alasan bagi manusia
untuk tidak bekerja. Jika seseorang tidak mau bekerja, sama artinya dengan tidak mengasihi diri
sendiri, sesama dan Tuhan, sebagai seorang pekerja.
C. PERANAN BUDAYA AKADEMIS SEBAGAI
PENCERAH PERADABAN
• Usia peradaban manusia selama ribuan, bahkan jutaan tahun, membuktikan bahwa potensi
budaya yang ada dalam diri setiap individu bukanlah barang jadi yang siap digunakan. Jatuh
bangun peradaban manusia telah membuktikan perkembangan budaya manusia dari berbagai
tahap hingga sampai pada kemajuan 78 pesat dewasa ini. Watak manusia sebagai makhluk
berbudaya inilah yang telah menggerakan manusia melakukan inovasi, penemuan dan
pengembangan dirinya.
Terima kasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai