Anda di halaman 1dari 47

BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA

OLEH
MAULIDA

Pembimbing:
dr. Irvan Kamaruddin, Sp.B
Pendahuluan
Pendahuluan
Laporan Kasus

• Nama : Tn. AB
• Umur : 66 tahun
• Jenis Kelamin : LK-LK
• Alamat : Sriwijaya
• Pekerjaan : Penisunan
• Status Pernikahan : Menikah
• No. RM : 0-21-48-73
• Tanggal pemeriksaan: 15 April 2017
Anamnesis

• KU : Sulit BAK
• KT : Mengejan dan Nyeri ketika BAK
• RPS : Pasien datang dengan keluhan BAK sulit dan tidak puas
yang dirasakan sejak 1 tahun belakangan ini dan memberat dalam 1
minggu ini. Kesulitan BAK yang dirasakan hingga dalam 1 hari ini
terakhir BAK tidak bisa keluar sama sekali. Menurut pengakuan
pasien, pasien perlu waktu untuk BAK dan setiap kali pasien BAK
pasien harus mengejan dan air kencing yang keluar hanya sedikit,
menetes sehingga dirasa kurang lampias hingga pasien merasa masih
ingin BAK walaupun baru selesai BAK. Pasien mengeluhkan terasa
nyeri, perih dan panas saat BAK. Pasien juga mengaku pancaran
urinnya melemah dan sering terbangun dimalam hari hingga ±4x
hanya untuk BAK.
Anamnesis

RPD : Pasien memiliki riwayat hipertensi


Riwayat BAK berdarah disangkal, riwayat Bak Keluar batu
tidak ada, nyeri pinggang tidak ada
RPK : Tidak ada keluarga dengan keluhan yang sama
RKS : Pasien sering mengkonsumsi kopi dalam sehari 4x dan
memiliki kebiasaan merokok namun 1 tahun belakangan berhenti, serta
menahan BAK.
RPO : Tidak ada mengkonsumsi obat-obatan memperlancar BAK.
FAKTOR RESIKO

•Jenis kelamin laki-laki


• Faktor Resiko Yang
•Usia 66tahun
Tidak Dapat
Dimodifikasi
•Mengkonsumsi Kopi
Faktor Resiko Yang •Merokok
Dapat Dimodifikasi •Kebiasaan Menahan
BAK
STATUS PRESENT
STATUS GENERALIS

• Paru dan jantung


STATUS GENERALIS

• Paru dan jantung


Pemeriksaan IPPS
1.Merasakan masih terdapat sisa urin sehabis
kencing? (3)
2. Harus kencing lagi padahal belum ada setengah jam
yang lalu Anda kencing? (5)
3. Harus berhenti pada saat kencing dan segera mulai
kencing lagi dan hal ini dilakukan berkali-kali? (4)
4. Tidak dapat menahan keinginan untuk kencing? (2)
5. Merasakan pancaran urin yang lemah? (5)
6. Harus mengejan dalam memulai kencing? (5)
7. Dalam satu bulan terakhir ini berapa kali anda
terbangun dari tidur malam untuk kencing? (4)
8. Bagaimana anda menikmati hidup? Tidak bahagia
Total Skor 28
Pemeriksaan Hasil Laboratorium
Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 14.3 14 -17 gr/dl
Leukosit 10,4 4.1-10.5 x 103/ul
Trombosit 232 150 - 400 x 103/ul
Hematokrit 48,5 37.0 - 47.0 %
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 4 0-6%
Basofil 0 0-2%
Neutrofil Segmen 55 50 - 70 %
Limfosit 29 20 - 40 %
Monosit 10 2-8%
Glukosa Darah Sewaktu 137 < 200 mg/dl
Creatinin darah 1,0 0.51- 0.95 mg/dl
Ureum darah 34,4 13 - 43 mg/dl
Bilirubin Total 0,5 0,31 mg/dl
Bilirubin Direk 0,2 0,1-1,0 mg/dl
Protein Total 6,4 6-8 mg/dl
Albumin 3,5 3,4-4,8 gr/dl
Globulin 2,9 2,1-2,5 g/dl
SGOT/AST 42,1 0-50 U/L
SGPT/ALT 45,0 0-50 U/L
Alkaline Fosfatase 96,6 30-100 U/L
Asam urat 5,8
Pemeriksaan USG Ginjal,
Buli dan Prostat
Pemeriksaan Cystitis(+)
Penunjang Prostat Hipertrofi (Sedang
diameter >5 mm)
Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan Foto Polos


Abdomen
Tidak tampak batu radioopak
sepanjang traktus urinarius
Pemeriksaan EKG:
Pemeriksaan Dalam batas normal,
HR:62x/i
Penunjang
Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan Foto Thorax:


Hasil Cor dan pulmo
dalam batas normal.
Diagnosis
Diagnosis Klinis Benign Prostat Hyperplasia

Tatalaksana -IVFD RL 20 gtt/i


Medikamentosa -Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
Pre operatif -Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
-Hytrin 1x1 mg
-Candesartan 1x 8mg

Tatalaksana Open Prostatektomi


Pembedahan
Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan PA
Kesimpulan : Benign
Prostat Hyperplasia
dengan Fokal Prostat
Intraepithelial Neoplasma
(PIN)
FOLLOW UP
PRE OPERASI
Tanggal Vital Sign Catatan Terapi
S/Tidak bisa BAK, nyeri perut - IVFD RL 20 gtt/i makro
10/04/2018 TD : 155/85mmhg
O/
- Inj. Ceftriaxone 1 vial/12 jam (IV)
SSP
H1 HR : 88x/menit
GCS = E4M6V5 = 15 - Inj. Ketorolac 1 amp/8jam (IV)
Postur normal, nafas spontan, pupil bulat
Dokter Infeksi RR: 22x/menit - Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam (IV)
isokor (3mm/3mm), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Kardiovaskular
T : 38,1 ºC - Candesartan 1x8mg
HR: 88/ menit, Reguler (+), bising (-), akral
hangat, CRT <2 detik. - Hytrin 1x1 mg (malam)
Respiratory
RR : 32x/ menit, Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-).
Abdomen
Soepel, distensi (-), Blas penuh, timpani (+),
peristaltik (+)
Extremitas
Sianosis (-/-),edema (-/-)
Ass/ Retensio urin ec Susp BPH
Planning/ - Rencana pemasangan kateter
urin
-Foto polos abdomen
-Usg Ginjal, Buli, prostat
FOLLOW UP
POST OPERASI
Tanggal Vital Sign Catatan Terapi

18/04/2018 TD :174/91 mmhg S/nyeri post operasi, kencing lancar, tidak -IVFD RL 20 gtt/i
sakit
O/ -IVFD Aminofluid 1 fls/hari
H8 HR : 62x/menit
SSP
- Injeksi ceftriaxone 1vial/12 jam (IV)
GCS = E4M6V5 = 15
POD1 RR: 21x/menit
Postur normal, nafas spontan, pupil bulat
- Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam
isokor (3mm/3mm), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Dokter T : 36,3 ºC
Kardiovaskular -Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
HR: 62x/ menit, Reguler (+), bising (-), akral
hangat, CRT <2 detik. -Injeksi Ondansentron 1amp/12 jam
Respiratory
RR : 20x/ menit, Vesikuler (+/+), rhonki -Sucralfat Syr 3xCII
(-/-), wheezing (-/-).
-Candesartan 1x8mg
Abdomen
Soepel, distensi (-), timpani (+), peristaltik
(+).
Kateter (+), Irigasi (+), Drain (+)
Extremitas
Sianosis (-/-),edema (-/-)
Ass/Post Open Prostatectomy a.i BPH
Planning/
-Monitoring urin
-Monitoring irigasi jangan macet.
-Menunggu hasil PA
Prognosis
Tinjauan Pustaka
- Salah satu penyakit degeneratif pria
Definisi berupa pembesaran dari kelenjar
prostat yang mengakibatkan
terganggunya aliran urine dan
menimbulkan gangguan miksi.
- Seiring jalan sering menyebutnya
dengan hipertrofi prostat namun
secara histologi yang dominan
adalah hiperplasia sel stroma dan
sel epitel kelenjar prostat.
- suatu keadaan dimana kelenjar
periuretral prostat mengalami
hiperplasia yang akan mendesak
jaringan prostat ke perifer.
Epidemiologi

Di Indonesia urutan
nomer 2 setelah BSK.
Gambaran Hospital
Prevalensi BPH secara Prevalance di RSCM
histologi sekitar 20% Jakarta 1994-2013
pada usia 41-50 thn, didpatkan 3.804 kasus
50% pada usia 51-60 dengan rata umur 66,61
tahun, dan >90% pada thn.
usia 80 tahun.
Patofisiologi
Benign Prostat
Hyperplasia
MANIFESTASI KLINIS
Penegakan
Diagnosis

Pemeriksaan
Pemeriksaan Penjunjang:
Anamnesis Pemeriksaan
Fisik
Histopatologi
Pemeriksaan Fisik

 Pemeriksaan fisik  Pemeriksaan colok


suprapubik, dubur atau Digital
untuk melihat Rectal Examination
adanya distensi
(DRE), untuk menilai
buli-buli akibat
retensi urin.
pembesaran prostat,
konsistensi prostat, dan
adanya nodul yang
merupakan tanda dari
keganasan prostat.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Histopatologi
BPH dicirikan oleh kombinasi
hiperplasia epitel dan stroma
diprostat. Beberpa kasus
menunjukkan proliferasi
halus oto hampir murni dan
beberapa menunjukkan pola
fibroadeno
DIAGNOSIS
Tatalaksana

Terapi
Non • Watchfull waiting
medika
mntsoa

• Penghambat Adrenergik α (alfa bloker)


Terapi • Inhibitor 5α-reductase
Medika • Antagonis Reseptor Muskarinik
mentos
• Inhibitor 5-Fosfodiesterase
a

• TURP (Transurecthal Resection of the Prostate)


Terapi • Prostatektomi terbuka
Pemed • TUIP (Transurecthal Incision of The prostate)
ahan • TULP (Transurectal Laser Prostatectomy)
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Tatalaksana TURP ,TUIP,
Open Prostatektomi
Komplikasi

Retensi urin akut, ketidakmampuan untuk


mengeluarkan urin, distensi kandung kemih, nyeri
suprapubik, infeksi traktus urinarius, batu buli,
hidronefrosis serta gagal ginjal.
Analisa Kasus
Analisa Kasus

Kasus Teori
• Sulit BAK sejak 1 tahun
belakangan. • Keluhan yang disampaikan
• Setiap BAK harus mengejan, merupakan LUTS yang terdiri atas
dan menetes. gejala obstruksi dan gejala iritatif.
• Merasa kurang lampias ketika • Gejala obstruksi meliputi
selesai BAK. Hesitancy, straining, Weak
• Terasa nyeri saat BAK
stream, Prolonged micturition,
• Pancaran urin melemah dan
Emptying incomplete, Terminal
terbangun dimalam hari 3-
4x/hari dibbling.
• Gejala Iritatif meliputi frequency
>8x/hr, nocturia, urgency, disuria.
Analisa Kasus
Analisa Kasus
Analisa Kasus
Analisa Kasus
Analisa Kasus
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai