Anda di halaman 1dari 21

PENYAKIT AORTA

dr. Umar Usman, M.Ked.Klin, Sp.BTKV


Bedah Toraks, Kardiak & Vaskular
Dosen Ilmu Bedah Fak. Kedokteran Univ. Hasanuddin

justumarusman umar usman


Anatomy
• Merupakan pembuluh besar utama
yang keluar dari jantung dan
mengalirkan darah keseluruh tubuh
• Diafragma membagi menjadi aorta
torakal dan aorta abdominal
fisiologi
• Dinding aorta sangat rentan dan respon
terhadap perubahan tekanan darah. Lebih
distensi pada tekanan yang lebih rendah, dan
lebih kaku pada tekanan tinggi
• Pada orang tua diameter aorta dapat dengan
mudah membesar karena :
• Peningkatan rasio kolagen terhadap elastin
• Kerusakan progresif jaringan elastin dan lamella
• Penebalan dinding aorta akibat kalsifikasi dan
kolagenisasi
• atherosclerotik
Definisi
• Aneurisma Dilatasi permanen
terlokalisir sebuah arteri, sedikitnya
diameter bertambah 50% dibandingkan
dengan diametr normalnya.
• Fusiform : jika seluruh bagian sekeliling aorta melebar
• Saccular :jika hanya sebagian lingkar aorta yang melebar
• Diseksi Aorta  “splitting” ,
robekan, atau kerusakan tunika
media aorta dengan perdarahan
didalam dan sepanjang aorta.

• Diseksi dapat terjadi dengan atau


tanpa aneurisma. Aneurisma dapat
terjadi dengan atau tanpa diseksi.
• Pseudoaneurysm : aneurisma palsu, akibat kerusakan dinding arteri
dengan ekstravasasi darah yang terbungkus jaringan konektif
periarterial, bukan dinding arteri
• Arteriomegalidilatasi arteri difus mengenai beberapa segmen arteri
dengan peningkatan diameter lebih dari 50% dibandingkan diameter
arteri normalnya
Faktor resiko aneurisma
• Atherosclerotic
• Hipertensi
• Diabetes
• Kolesterol tinggi
• Merokok
• Keturunan
• Katup aorta bicuspid
• Trauma atau infeksi yang memicu aneurisma
Insidens

• 5 – 10 kasus per 100.000


penduduk/ tahun
• 60 % mengenai aortic root/ aorta
ascendense
• 35% mengenai aorta descendense
• <10 % mengenai arkus aorta

Crawford classification
Gejala Klinis
• Aneurisma dapat tak bergejala, gejala ringan sampai berat tergantung luas dan
lokasi aneurisma
• Nyeri dada menjalar ke punggung, nyeri punggung disertai batuk, sesak dan
kesulitan menelan pada aneurisma torakal
• Nyeri perut tembus ke belakang disertai benjolan berdenyut. Apat menjalar ke
pantat, paha atau ke kaki
Pemeriksaan penunjang
• Foto toraks: pelebaran mediastinum
• MS CT Scan torakoabdominal
Diseksi Aorta
• Acute aortic dissection mrpkn onset mendadak
dimana darah meninggalkan lumen arteri normal
melalui obekan intima dan dgn cepat merobek
bagian dalam dari lapisan terluar tunika media
sehingga terbentuk false lumen.
• pertama kali dilaporkan abad 16, tetapi banyak aspek
yg tdk lengkap dan membingungkan. Laennec
menyebutkan istilah dissecting aneurysm pd thn
1819.
• Tatalaksana bedah pertama kali dilakukan di
pertengahan 1930an.
• Diseksi tipe B akut selalu kurang lethal dibanding tipe A tetapi gambaran
klinisnya tidak berbeda tajam. Pasien diseksi tipe B memiliki angka mortalitas
30 hari sekitar 10%

Beda gambaran nyeri pada diseksi tipe A dan B ialah:


• Pada diseksi tipe A lebih cenderung memicu anterior pain dan nyeri mirip
angina
• Pada diseksi tipe B lebih cenderung memicu interscapular pain atau back pain
Baliga RR, Nienaber CA, Iselbacger EM, editors. Aortic Dissection and Related Syndromes. New York : Springer 2007
Tatalaksana
• Open Surgery
• Endovascular
(EVAR)
Limphatic System
LYMPHOEDEMA
Abnormal limb swelling caused by accumulation of high
protein ISF secondary to defective lymphatic drainage
Risk Factor
• Cancer
• obesity
• hypertension
• surgery for lymph node dissection
• wound complication
• radiotherapy to breast or axillary cancer

Anda mungkin juga menyukai