BEM FAKULTAS PSIKOLOGI Latar belakang Organisasi kemahasiswaan dianggap sebagai unit penunjang di (Texas Workforce Commission, 2005) setiap universitas untuk mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan mahasiswa. Tidak hanya itu, organisasi kemahasiswan juga bisa menjadi sarana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat mahasiswa baik sesuai dengan bidang keilmuannya atau lintas bidang. Universitas Islam Riau sangat mendorong terwujudnya organisasi kemahasiswaan yang kredibel sebagai sarana pengambangan kemampuan mahasiswa pada bidang penalaran, minat, bakat dan kesejahteraan mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan dianggap sebagai bagian penting dalam penyelenggaraan suatu universitas karena menjadi komponen penting dalam proses penjaminan mutu universitas tersebut. Program dan kegiatan kemahasiswaan harus menjadi bagian integral pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang diselenggarakan dari mulai tingkat program studi sampai tingkat universitas. Oleh karena itu, perlu upaya penataan dan pengembangan organisasi kemahasiswaan agar mampu menjadi sarana yang efektif dalam membentuk pribadi mahasiswa yang utuh sesuai dengan visi dan misi universitas serta mampu menjadi lulusan yang siap melakukan pembangunan di masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing. Bem fakultas psikologi UIR adalah lembaga Badan Eksekutif yang menjadi wadah mahasiswa fakultas psikologi UIR untuk belajar di dalam organisasi. BEM psikologi UIR sebagai motor penggerak segala agenda pergerakan mahasiswa baik secara vertikal maupun horizontal. Dimana setiap anggota diberi kesempatan dalam membuat suatu agenda inovatif yang lahir dari pikiran kreatif dari setiap mahasiswa. Namun tentu setiap proses selalu terdapat banyak hambatan dalam menjalankannya. Disini kami ingin meneliti tentang permasalahan apa saja yang menjadi penghambat dalam menjalankan dan mengembang kan organisasi pada BEM fakultas Psikologi UIR. Dalam oganisasi tentu harus ada motivasi dan kepercayaan diri dari setiap individu yang terlibat dalam organisasi tersebut. Salah satu permasalahan yang umum didalam organisasi yaitu pola komunikasi dan juga koordinasi, selain itu juga ada motivasi dan juga kepercayaan diri setiap individu yang berada didalam organisasi tersebut. Ini tentu sangat menjadi suatu hal yang primer disetiap organisasi dimana itu dibangun dari dalam tubuh organisasi itu sendiri untuk menghasilkan suatu output yang bagus. RUMUSAN MASALAH Dari penjelasan diatas peneliti menarik beberapa rumusan masalah: 1. Bagaimana menimbulkan motivasi pada anggota BEM psikologi? TUJUAN PENELITIAN 2. Untuk meningkatkan motivasi anggota BEM fakultas psikologi MANFAAT PENELITIAN Mamfaat teoritis Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pengembangan organisasi khususnya organisasi kemahasiswaan Mamfaat praktis Untuk membantu BEM fakultas Psikologi dalam mengembangkan organisasi dan mencapai tujuan yang telah diatur dalam program kerja. BAB II LANDASAN TEORI keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 155 /u/1998, pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi menteri pendidikan dan kebudayaan, mejelaskan Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi Konsep penting teori motivasi lainnya yang didasar pada kekuatan yang ada di dalam diri manusia adalah motivasi prestasi (achievement motivation). David McClelland, melalui riset empiris, telah menemukan bahwa para usahawan, ilmuwan dan ahli mempunyai tingkatmotivasi prestasi di atas rata-rata. Menurut McClelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik daripada yang lain dalam banyak situasi (Reksohadiprodjo dan Handoko, 2012). Robbin (2002:55) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Siagian (2002:94) mengemukakan bahwa dalam kehidupan berorganisasi, termasuk kehidupan berkarya dalam organisasi bisnis, aspek motivasi kerja mutlak mendapat perhatian serius dari para atasan. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode action research, Penelitian tindakan (action research) dilaksanakan bersama-sama paling sedikit dua orang yaitu antara peneliti dan partisipan atau klien yang berasal dari akademisi ataupun masyarakat. Oleh karena itu, tujuan yang akan dicapai dari suatu penelitian tindakan (action research) akan dicapai dan berakhir tidak hanya pada situasi organisatoris tertentu, melainkan terus dikembangkan berupa aplikasi atau teori kemudian hasilnya akan di publikasikan ke masyarakat dengan tujuan riset (Madya,2006). Sasaran Tempat pelaksanaan : Fakultas psikologi Jumlah Peserta : 1 orang Subjek penelitian : Andi gunawan (anggota BEM fakultas Psikologi) Waktu : 16.00-17.00 Tanggal : 25 Mei 2022 – 21 Juni 2022 Alamat : marpoyan pekanbanbaru Bentuk Kegiatan Kegiatan yang dilakukan berupa observasi, wawancara, dan pemberian psikoedukasi pada anggota bem tersebut. Waktu Pelaksanaan No Nama Kegiatan Jadwal Pelaksanaan 1. Observasi awal 25-30Mei 2022 2. Wawancara 20 juni 2022 4. Psikoedukasi dan observasi akhir 20 juni 2022-21 juni 2022 HASIL DAN PEMBAHASAN Disini Andi gunawan merupakan salah satu anggota dari divisi SENORA sehinggan Andi gunawan memiliki permasalahan yang utama yaitu tentang pola komunikasi dan manajemen waktu antara satu anggota dengan yang lain. Namun disini andi mengungkapkan bahwa dia adalah orang yang mempunyai komitmen awal. Dan juga Andi mengungkapkan bahwa kepala divisi kurang mampu mengkordinir seluruh anggota. Dan andi gunawan juga mengungkapkan bahwa dia selalu merangkul kawan-kawan yang lain untuk tetap semangat dalam menjalankan agenda. KESIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan dan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa andi gunawan punya motivasi yang bagus dan semangat organisasi, dimana dia mempunyai inisiatif yang tinggi namun dia juga sering merasa tersinggung ketik kawan-kawan anggota lain tidak aktif dalam divisinya. Dan disini peneliti melakukan psikoedukasi dengan memberikan motivasi kepada andi bahwa yang sedang dia lakukan sekarang akan memberikan dampak postif untuk dia kedepannya, dan agar dia tetap konsisten mejalankan amanahnya sebagai salah satu anggota BEM yang memegang tanggung jawab tersendiri. Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam penelitian ini, saran kami untuk penelitian selanjutnya agara dapat dilaksanakan dengan sebuah konsep yang matang dan penyajian intervensi yang lebih baik, Terima kasih.