Anda di halaman 1dari 33

TANAMAN DAN FAKTOR

LINGKUNGAN

FAKTOR BIOTIK
EKOLOGI PERTANIAN
(AGROEKOLOGI)
• Bagaimana mengaplikasikan konsep dan
prinsip-prinsip ekologi untuk mendesain
dan memanage sistem produksi pangan
agar lebih sustainable (berlanjut)
• Kondisi : krisis dalam pertanian karena
kebutuhan pangan meningkat  problem
dalam praktek pertanian modern
Praktek Pertanian Konvensional
Tujuan utama:
• Memaksimalkan produksi
• Memaksimalkan profit

6 praktek pertanian konvensional/modern:


• Pengolahan tanah intensif
• Monokultur
• Irigasi
• Penggunaan pupuk anorganik
• Pengedalian hama secara kimiawi
• Manipulasi genetik tanaman
Produksi pangan dianggap seperti
proses industri yang menganggap
tanaman seperti miniatur pabrik

• Output dapat dimaksimalkan dengan


penambahan input
• Efisiensi produksi meningkat dengan
manipulasi gen
• Tanah dianggap hanya sebagai medium
tempat akar tumbuh
Pertanian konvensional lebih
bersifat short cut (jalan pintas)

Pertanian konvensional tidak


sustainable (berlanjut):

Degradasi tanah, penggunaan air


berlebihan, polusi lingkungan,
ketergantungan input eksternal, kehilangan
keragaman genetik dll
TANAMAN DAN FAKTOR
LINGKUNGAN
• Faktor biotik
– Perspektif organisme-organisme
– Perspektif organisme-lingkungan-organisme
– Modifikasi allelopati terhadap lingkungan
• Sejarah study allelopati
– Kesimpulan
Perspektif organisme-organisme
• Pengaruh organisme pada organisme lain
yang saling berinteraksi
• Pengaruh bisa positif (+), negatif (-), atau
tidak ada pengaruh/ netral (0)
• Derajat pengaruhnya tergantung dari
tingkat ketergantungan dan tingkat
intensitas interaksinya
Perspektif ORGANISME – ORGANISME
Interaksi Tidak interaksi
INTERAKSI A B A B Catatan
Netralisme 0 0 0 0 Tidak ada saling pengaruh

Kompetisi - - 0 0 A dan B sama2 dirugikan

Mutualisme + + - - Interaksi obligat

Protokooperasi + + 0 0 Tidak obligat

Komensalisme + 0 - 0 A komensal obligat, B


inang
Amensalisme - 0 0 0 A dirugikan dgn adanya B

Parasitisme + - - 0 A parasit, B inang

Predasi + - - 0 A predator, B mangsa

+ pertumbuhan organisme meningkat


- Pertumbuhan organisme menurun
0 Pertumbuhan organisme tidak terpengaruh
Kompetisi
• Dua populasi organisme hidup bersama pada
suatu area dengan sumber daya yang terbatas
bagi keduanya,
• Dapat timbul dominansi satu populasi terhadap
yang lain
• Bila tidak terjadi interaksi hidupnya lebih baik
• Masing-masing berinteraksi dengan mengambil
sesuatu dari lingkungan
• Contoh: tanaman dan gulma berkompetisi pada
lahan dengan kandungan nitrogen terbatas
Mutualisme

• Dua organisme tergantung satu dengan


yang lain dan lebih buruk hidupnya bila
tidak hidup bersama
• Kedua organisme memodifikasi lingkungan
yang lebih sesuai bagi kehidupan
keduanya
• Contoh: Rhizobium dan tanaman legum
Protokooperasi

• Bila interaksi menguntungkan kedua


organisme tetapi tidak terjadi pengaruh
negatif bila tidak saling berinteraksi
• Contoh: penyerbukan oleh serangga
polinator
MUTUALISME DAN PROTOKOOPERASI
MERUPAKAN CONTOH DARI SIMBIOSIS
YANG MAKNANYA ADALAH
“HIDUP BERSAMA”
KOMENSALISME
• Bila satu organisme menyediakan kondisi yang
dibutuhkan organisme lain tetapi tidak
terpengaruh bila organisme lain tersebut tidak
ada
• Organisme lain tersebut menderita bila tidak ada
organisme yang pertama
• Contoh: pada agroforestri kakao membutuhkan
tanaman tinggi sebagai naungan. Tanaman
naungan tidak mengalami pengaruh bila
tanaman kakao tidak ada
AMENSALISME
• Bila satu organisme menyebabkan pengaruh
negatif pada organisme lain tetapi tidak
mempengaruhi dirinya sendiri
• Contoh: allelopathy – tanaman menghasilkan
senyawa kimia yang berpengaruh pada tanaman
lain di sekitarnya tapi tidak berpengaruh pada
tanaman penghasil tadi. Tanaman lain akan
aman bila tidak ada tanaman penghasil senyawa
kimia tersebut
PARASITISME

• Satu organisme (parasit) makan organisme lain


(inang) tetapi inang biasanya tidak mati
• Parasit dapat hidup pada inang dalam jangka
waktu yang lama, inang tetap bertahan hidup
tetapi kemampuan hidupnya berkurang
• Pada kasus tertentu (parasitoid) inang dapat
mengalami kematian seperti parasit telur
Trichogramma
PREDASI

• Interaksinya lebih langsung, satu


organisme (predator) memakan organisme
lain (mangsa/prey)
• Contoh:
- Belalang sembah
- Laba-laba
Perspektif ORGANISME – LINGKUNGAN –
ORGANISME
• Apabila aktivitas suatu organisme merubah/memodifikasi
lingkungan sekitarnya dan berpengaruh terhadap
organisme lain yang hidup di tempat yang sama
INTERFERENSI

Interferensi:
– Removal: organisme yang mampu menghilangkan
sesuatu faktor dalam lingkungan, misalnya mengurangi
ketersediaan suatu SDA yang dibutuhkan organisme
lain. Umumnya bersifat negatif.
– Addition: organisme menambah sesuatu ke dalam
lingkungan, yang dapat berpengaruh negatif, positif
atau netral terhadap organisme lain.
• Interferensi removal:
– Kompetisi
• Intraspesifik
• interspesifik
– Parasitime (a.l.  patogen tanaman)
– Herbivory (a.l.  hama tanaman)
• Interferensi additional:
– Epifitisme
– Simbiosis
– Allelopati
– Pengaruh allelopati terhadap tanaman:
• Tanaman penutup tanah
• Tanaman mulsa
• Penghambatan tanaman oleh gulma
Kompetisi intraspesifik:
• Lebih intensif karena masing-masing
memiliki kebutuhan yang sama
• Contoh: pertanaman monokultur

Kompetisi interspesifik:
• Bila tingkat SDA tidak mencukupi bagi
kebutuhan keduanya
• Contoh: tanaman budidaya dan gulma
PARASITISME

• Dua organisme hidup bersama, yang satu


(parasit) hidup pada tubuh organisme lain
(inang)
• Yang diambil terjadi pada tubuh inang
• Parasit tergantung pada inang, hidup lebih
pendek, memiliki potensi reproduksi yang
tinggi
• Contoh: tanaman parasit pada pohon
Herbivori
• Hama pemakan tumbuhan lebih bersifat langsung,
tanaman sebagai lingkungan yang diambil
• Tiga pengaruh negatif dari herbivori:
- mengurangi area fotosintetik yg penting bagi
pertumbuhan tanaman
- mengurangi biomass yang akan dikembalikan dalam
tanah
- menyebabkan kerusakan pada bagian tanaman yang
akan dipanen dan dijual, sehingga terjadi pengurangan
nilai ekonomis
• Herbivori kadang berpengaruh positif, penggembalaan di
padang rumput menguntungkan karena menghilangkan
rumput ynag berlimpah dan memberi kesempatan
tumbuh spesies tanaman yang tertekan oleh keberadaan
spesies tanaman lain yang lebih dominan
Interferensi additional

• Aktivitas organisme dapat menghasilkan sesuatu


yang ditambahkan pada lingkungan dan
berdapatk pada organisme lain yang hidp pada
tempat yang sama
• Dampaknya bisa negatif bila yang ditambahkan
menghambat pertumbuhan organisme lain atau
mengusir organisme lain
• Dampak positif bila yang ditambahkan
mendukung pertumbuhan organisme lain
Epifitisme
• Satu organisme menyediakan tempat bagi
organisme lain tanpa mengambil nutrisi dari
organisme pertama tadi.
- epifit: bila habitatnya batang pohon
- epifil: habitatnya daun
• Air didapat dari presipitasi, dan nutrisi dari
partikel terbawa angin atau pembusukan bagian
batang pohon.
• Contoh: alga, lichenes, anggrek, panili
Simbiosis
Protokooperasi
• Tidak tergantung satu dengan yang lain
• Contoh: tanaman penghasil nektar dan
lebah madu
Mutualisme
• Bila terjadi saling ketergantungan
• Contoh: mikoriza (ektomikoriza dan
endomikoriza), rhizobium
Allelopati
• Tanaman menghasilkan komponen yang
dilepaskan ke lingkungan yang bersifat
menghambat (inhibitor) atau menunjang
(stimulator) bagi organisme lain.
• Komponen allelopati berupa komponen
metabolit primer maupun sekunder atau produk
degradasi komponen atau biomas
• Umumnya bersifat toksik, larut air atau volatil,
bisa persisten atau tahan lama: tannin, asam
phenol, terpenes dan alkaloid
• Dilepaskan tanaman lewat cucian daun, terlepas
dari daun kering, volatil dari daun, eksudat dari
akar, atau dilepas dari tutupan tanaman saat
dekomposisi
Allelopati
Di alam allelopati dapat menjelaskan
beberapa fenomena:
• Dominansi satu spesies pada spesies lain
• Suksesi dan pergantian spesies pada suatu
habitat tertentu
• Berkurangnya produktivitas ekosistem
• Pola distribusi spesies yang unik dalam
ekosistem
RANGKUMAN
Penyebab Penerima Tipe dan Lokasi Pengaruh Pengaruh
interferensi interferensi identitas interferensi terhadap terhadap
(A) (B) interferensi A B
Kompetisi sama2 sama2 Pengurangan habitat _ _
SDA
Parasitisme Parasit Inang Pengurangan Tubuh inang = _
hara
Herbivory Herbivor Konsumen Pengurangan Tubuh inang, + – atau +
biomassa habitat
Epifitisme Inang Epifit Penambahan Tubuh inang 0 +
permukaan
habitat
Protokooperasi sama2 sama2 Penambahan Habitat atau +(0) +(0)
bahan atau tubuh A/B
strutkur
Mutualisme sama2 sama2 Penambahan Habitat atau +(–) +(–)
bahan atau tubuh A/B
strutkur

Allelopati Tanaman Tanaman Penambahan Habitat + atau 0 +, – atau 0


allelopati /orgn. lain bahan aktif organisme A
Tipe interferensi
Langsung Tidak langsung
(terjadi dalam/pada (terjadi dalam
tubuh salah satu atau habitat organisme)
ke2 organisme)
Simetris Protokooperasi Kompetisi
(kedua organisme Mutualisme Protokooperasi
menghasilkan Mutualisme
interferensi)
Asimetris Herbivory Allelopati
(Interferensi Parasitisme
dilakukan oleh salah Epifitisme
satu organisme)
Allelopati pada Gulma

• Gulma dapat menghasilkan allelopat dan


berpengaruh pada tanaman yang
dibudidayakan pada tempat yang sama
• Senyawa allelopat dapat berpengaruh
pada perkecambahan benih, pertumbuhan
tanaman dan kesehatan tanaman di tanah
• Contoh: Paspalum conjugatum dengan
jagung
Allelopati dari
tanaman budidaya
Tanaman penutup (cover crops)
• Untuk melindungi tanah dari erosi,
menambah bahan organik, meningkatkan
retensi dan penetrasi air
• Menghasilkan allelopat untk
mengendalikan gulma
Mulsa organik

• Bagian dan sisa-sisa tanaman dapat


digunakan sebagai mulsa
• Mulsa tersebut dapat melepaskan
senyawa allelopat untuk mengendalikan
gulma
Tanaman budidaya dapat
menghambat pertumbuhan gulma
• Tanman budidaya dpat mengeluarkan
allelopat yang dapat mengendalikan
gulma
• Contoh: beet, peas, cucumber
Stimulasi pertumbuhan

• Beberapa laporan senyawa allelopat dapat


menstimulasi pertumbuhan
• Pada konsentrasi rendah senyawa
allelopat dapat menstimulasi pertumbuhan
tanaman
• Contoh: gulma corn cockle (Agrotemma
githago) - agrostemmin

Anda mungkin juga menyukai