Anda di halaman 1dari 14

Untuk kalangan terbatas S2 PTIK

Perkembangan Keberadaan
Manusia sebagai Subyek
Pengetahuan &
Permasalahannya

Filsafat Ilmu Pengetahuan


Irmayanti Meliono
S2 STIK-PTIK
Siapakah manusia ??banyak pendapat
Sisi Filosofis Pendapat umum a.l
• Manusia terdiri dari : • Manusia sebagai ciptaan Tuhan
• Aspek rohaniah (mind, kesadaran, akal • Manusia sebagai homo faber (suka bekerja)

Jens Martensson
budi) • Animal symbolicum
• Aspek jasmaniah (body, tubuh, badan) • Homo religius
• Manusia = Subjek yang mandiri, memiliki • Manusia adalah mahluk bebas
eksistensi dan perilaku etis  terarah pada
suara hati, kebebasan & tanggung jawab , • Manusia adalah mahluk sosial
hak & kewajiban, norma (agama, budaya, • Manusia adalah manusia merdeka
social, hukum dsb) merdeka belajar

2
Perkembangan manusia sebagai Subjek
Proses Becoming

• Tumbuh & berkembang  historisitas M


• Belajar pada peradaban M ( lingkungan: religious,
budaya, social dsb) + bertahan “hidup”  proses

Jens Martensson
kehidupan sampai akhir hayat
• Subyek = AKU (it self) yg memiliki sifat: instinct
& habit; desire & feeling; sensations & images;
memory; perception; belief; ideas & thought; truth
& falsehood; emotions & will (Betrand Russel)
• Subyek  egosentris subjektifitas
• Semua sifat yg ada pada S menjadi modal untuk
belajar tt fenomena di sekitarnya & mencari
pengetahuan  proses becoming menjadi manusia
unggul, bijak sesuai dengan
harapannya/tujuan/cita2 dalam IP, dunia
kerja/profesi/pendidikan
3
;
Relasi Subjek & Objek
Subyek  berhadapan dg Objek (=
Manusia/Subjek lain (the others/liyan) ,
benda2, alam sekeliling relasi timbal
balik ( interaksionisme)

Jens Martensson
SUBJEK

Objek

4
Kemampuan Mind & Body
• Aspek Mind:
• Berbicara, berpikir, punya rasa cinta-benci,
simpati, empati, emosional, ingin tahu

Jens Martensson
• Aspek Body:
• Berdiri tegak, berjalan, berlari, makan,
minum, punya ketrampilan fisik tertentu,
kemampuan reproduksi, wanita 
melahirkan-merawat –membesarkan
bayi/anak, tubuh yng mulai menua
• Aspek mind & body  sebagai kesatuan yg
utuh pada manusia Manusia seutuhnya
(TOTALITAS)
5
Keberadaan Manusia sebagai Subjek Pengetahuan ?

Jens Martensson
6
Kemajuan IP yang berkembang pesat dalam bidang
medical science, digital technology, pharmacy, social
science,police science etc membuat manusia sebagai

Jens Martensson
Subjek yg seakan “terjebak” dalam kemajuan IPTEK
yg sangat pesat.
*Subjek menjadi pelaku dlm kemajuan IPTEK serta
sekaligus menikmatinya- pengguna

Relasi Subjek & IPTEK  proses yang


panjang, trial error, kreatifitas, inovasi
Subjek dlm Pandangan Dunia 3 (World 3) Karl Popper
Dunia 3 : pandangan yg menyusun antara kenyataan
realitas dg pemikiran subyektifitas manusia
• Dunia 1: semua fenomena empiris oleh panca
indera S
• Dunia 2 : Isi pemikiran manusia yg sifatnya

Jens Martensson
subyektif
• Dunia 3 : hasil kreatifitas & daya cipta manusia
melalui akal budinya  gabungan antara
Dunia 1 dan Dunia 2 . Hasil Dunia 3 merupakan
teori2 yg terkait dg Ilmu Pengetahuan (buku
karya ilmiah)
• Contoh:
• Tesis Mahasiswa S2 PTIK = merupakan hasil
Dunia 3 (analogi pemikiran Popper ) teori2
yg sdh terbukti kebenarannya dlm risetnya 8
Permasalahan Manusia sbg Subjek Pengetahuan (SP)
Keberagaman Objek Pengetahuan
- Munculnya IPTEK yg sangat pesat
- SP mau & mampu beradaptasi terhadap
berbagai perubahan yg ada di dunia

Jens Martensson
IPTEK
- SP harus belajar keras u/ mengikuti
“trend” kemajuan IPTEK di masa kini
agar ter-update pola pikir/kesadaran
- Cara belajar SP?  melihat realitas
kekinian & membaca dunia informasi
baik secara literasi &
digital/internet/website
- SP harus arif & bijak >< informasi-IP yg
tidak benar/hoax- yg tak objektif 
perilaku etis 9
Nilai Subjektif &Nilai Objektif pd Subjek Pengetahuan (SP)
• SP memiliki nilai subjektif & nilai objektif • Pada riset IP  muncul Bebas Nilai &
salah satu permasalahan ketika berada dlm Tidak Bebas Nilai dilematis para
dunia IP/riset ilmuwan
• Nilai subjektif  SP berperan melalui • Bebas Nilai  suatu kondisi di mana
kesadarann /akal budi bahwa pengetahuan yg seorang peneliti (SP) dlm melakukan riset

Jens Martensson
dimilikinya (=kebenaran) sesuai dg tolok ukur tidak terhalang adanya nilai2 pada
dirinya subjektivisme masyarakat tertentu *(nilai: budaya,agama,
social, pribadi)
• Nilai objektifSP berpendapat bahwa
gagasan kebenaran terletak pada objeknya  • Pada bebas nilai ada kebebasan & tanggung
objektivisme jawab SP thd apa yang ditelitinya.
• Nilai subjektif & nilai objektif menjadi • Tidak Bebas Nilai  suatu kondisi di mana
pengimbang bagi SP dalam pengambil peneliti (SP) menjadi tidak bebas
keputusan tentang penilaian (value) sesuatu. melakukan riset krn terhalang oleh nilai2
tertentu *  tidak ada kebebasan &
tanggung jawab dalam melakukan riset
(obeservasi, wawancara dsb ) 10
Catatan Akhir
• SP  Objek Pengetahuan ( Subjek2 lain,
Objek Lain : lingkungan, wilayah, kehidupan
social dsb)  sifat : kritis, logis, sistematis,
ingin tahu, skeptis, selalu bertanya (5 W+1 H),
kreatifitas - inovatif

Jens Martensson
• SP ( ilmuwan, mahasiswa) memiliki
kemampuan analisis kritis yg komprehensif,
sintesis permasalahan riset  goal tercapai
• Situasi sekarang: globalisasi + pandemi global
diperlukan sikap kritis & arif dlm menghadapi
permasalahan & kemajemukan cara berpikir
ilmuwan yg berasal dari beragam bidang ilmu
( multi disiplin-lintas ilmu )

11
Perubahan Sosial SP ?
Dinamika kemajuan IPTEK yg
sangat pesat berdampak

Jens Martensson
munculnya masyarakat
teknologi  perubahan gaya
hidup : WFH, Zoom, Google
Meet, IG berdampingan dg
dunia aplikasi online pd HP spt
Peduli Lindungi, e-banking,
startup & Pandemi Global
Prokes Covid 19, dsb

12
Apakah Media Sosial “membelenggu” SP?

Mari kita diskusikan ! …….


Bahan Bacaan:
Russel, Bertrand.1992. The Analysis of
Mind, London: Routledge. (Chapter1)
Meliono, Irmayanti.2009. Filsafat Ilmu
Pengetahuan, Refleksi Kritis terhadap
Realitas dan Objektifitas Ilmu
Pengetahuan, Jakarta: Yayasan Kota Kita
Sumber lain yg terkait dg materi ajar
(buku, jurnal, website dsb)

Thank You irmayanti

Anda mungkin juga menyukai