Anda di halaman 1dari 19

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI BERPIKIR
ILMIAH
OLEH :
BINTARI TRI ANGGRAENI (2320332002)

DOSEN MATA KULIAH :


Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc., Sp.GK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN


UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2023
OUTLINE

1. Pendahuluan
2. Cara Berfikir ilmiah
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berfikir Ilmiah
PENDAHULUAN

Berfikir : Kegiatan mental yang menghasilkan ILMU.

Dalam Berfikir (perlu) :

• Rasional

• Tidak mudah percaya dan selalu


muncul pertanyaan

• Peka dengan informasi

(Induktif & Deduktif)

Berfikir Ilmiah merupakan Ciri Utama Sarjana


PENDAHULUAN . . . (lanjutan)

Pendidikan formal (mengajarkan/melatih untuk) :


• Logika rasional
• Prinsip dasar melaksanakan pembuktian kebenaran
ilmiah

Kebenaran dalam berfikir (membentuk) :


• Otoriter
• Mistik
• Logika rasional
• Cara ilmiah
CARA BERFIKIR ILMIAH

Menurut Soedarto, 1996 cara berfikir ilmiah meliputi :


Metodis Metode yang lazim
Sistematis Masing-masing saling terkait
Objektif Sesuai kondisinya
Umum Berlaku secara umum
Skeptis Kebenaran yang relatif
FAKTOR- FAKTOR yang
MEMPENGARUHI BERPIKIR ILMIAH

Pola dalam berfikir ilmiah : Proses


berkesinambungan

Ada dukungan
berbagai faktor Perlu latihan
disekitar individu
FAKTOR . . . (lanjutan)

Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu :

1. Agama
2. Budaya
3. Bahasa
4. Matematika/statistika
5. Lingkungan tempat hidup/bekerja
6. Kesehatan fisik dan mental
FAKTOR . . . (lanjutan)

1. Agama
menuntun hidup manusia terhadap aturan yang
diturunkan Tuhan melalui Nabi.
Pendekatan Agama : percaya dulu secara kuat baru
dicoba pembuktiannya secara rasional

• Pengetahuan manusia (beragama) :


1. Roh
2. Asal manusia
3. Hari kiamat
4. Surga/neraka
FAKTOR . . . (lanjutan Agama)

• Agama Islam, menempatkan ilmu dan berpikir


merupakan suatu pekerjaan mulia.

• Pendekatan Ilmiah (tanpa bimbingan agama) :


1. Tidak rasional
2. Atheis
3. Mudah putus asa, kecewa, penuh
ragu

• Agama mengajarkan manusia agar yakin adanya kekuatan


diatas kita (agar) tidak sombong dan tidak takabur.
FAKTOR . . . (lanjutan)

2. Budaya
• Masyarakat tradisional mengandalkan alam untuk
hidup sehingga mereka selalu menjaga keseimbangan
alam (dari) tahayul dan kekuatan supranatural

• Manusia mulai berfikir untuk mengolah dan


mengeksploitasi fenomena alam dari hasil
observasi/mempelajari pengalaman dan keterampilan
seseorang.
FAKTOR . . . (lanjutan Budaya)

• Keterampilan dan pengalaman teori IP

• Tahyul dan cerita gaib (mistik), berada dimana saja :


1. Negara maju
2. Negara sedang berkembang
3. Negara belum berkembang
• Semakin tinggi tingkat tahyul dan mistik pada masyarakat
mengakibatkan sulit dikembangkan pola berpikir ilmiah.
FAKTOR . . . (lanjutan Budaya)

• Bila budaya masyarakat : Otoriter dan Patrilinealistik

masyarakat jadi Pengekor

sulit dikembangkan pola berpikir ilmiah

• Ciri budaya masyarakat tertutup :


1. Memiliki kepribadian tertutup
2. Ada suku terasingi
FAKTOR . . . (lanjutan)

3. Bahasa
merupakan suatu simbol yang digunakan
dalam proses berkomunikasi.

• Simbol ini dapat berupa : Gerakan dan Bunyian


• Simbol bunyi : mengandung ide, konsep dan
pengertian.

Bahasa Verbal
FAKTOR . . . (lanjutan Bahasa)

• Bahasa membentuk sarana Berpikir Ilmiah & sarana


Komunikasi Ilmiah yang mengekspresikan perkiraan
mengkomunikasikan Ilmu dimana suatu Ilmu Pengetahuan
berkembang melalui Penalaran dan Berbahasa.

• Fungsi bahasa : (sebagai)


1. Informatif
2. Emotif
3. Afektif
FAKTOR . . . (lanjutan)

4. Matematika/statistika
• Mengajarkan manusia untuk berpikir secara Logis,
Kuantitatif (berkaitan dengan angka) dan Deduktif.

• Statistika mengajarkan bepikir ilmiah dengan cara :


meringkas fenomena kuantitatif berpikir
induktif menarik kesimpulan secara deskriptif
maupun analitik.
FAKTOR . . . (lanjutan)

5. Lingkungan tempat hidup/bekerja


• Lingkungan memberikan rangsangan kepada manusia
untuk berbuat dan berpikir

• Bila suatu lingkungan menerapkan berpikir logis dan


ilmiah maka akan menghasilkan masyarakat yang
logis dan ilmiah
FAKTOR . . . (lanjutan)

6. Kesehatan fisik dan mental


• Proses berpikir dan proses perkembangan intelektual
dipengaruhi oleh status fisik dan mental seseorang.

• Gangguan fisik yang sering muncul, spt :


1) Kurang gizi
2) Sakit kronis
3) Kecacatan hebat
“Sehingga mengakibatkan gangguan berpikir Ilmiah”
FAKTOR . . . (lanjutan Kesehatan)

• Gangguan Mental, spt :


1) Depresi
2) Anxietas
3) Schizophrenia
“Sehingga mengakibatkan gangguan berpikir Ilmiah”
Daftar Pustaka:

Damanik, Dede. Analisis Berpikir Kritis dan Berpikir Ilmiah.


Jurnal Online Pendidikan Volume 2 No. 1. Medan : 2013.

Anda mungkin juga menyukai