1. Muanita Oktavianti 2. Nadiya Iffatul Husna 3. Zerlina Rofifah Ilyas John Edward Wansbrorugh, lahir di Peolia, Illinois, pada 19 Februari dan wafat pada Juni 2002 Menyelesaikan studinya di Hardvard University dan memulai karir akademiknya pada 1960 di SOAS University of London (School of Biografi John Oriental and Africa Studies) Wansbrourgh Seorang penulis produktif ternama di London yang concern dengan kajian studi Islam dari segi al-Qur’an dan Nabi Muhammad. Terbukti dari banyaknya karya yang beliau hasilkan, seperti Qur’anic Studies: Souce and Methods of Scriptual Interpretation (1968-1972) yang dicetak pada 1977 di Oxford University Press dan The Secretarian Millieu: Content and Composition of Islamic Salvation History Ia sangat intens dalam mengkaji al-Qur’an dan yang terkait didalamnya, namun hanya sampai disini data yang ditemukan berkenaan dengan pribadi dan aktivitas keilmuannya di SOAS University of London. Metode yang digunakan John wansbrough :
a.Literary/source criticism (kritik sastra/kritik
sumber) b. Form criticism (kritik bentuk) c. Redaction criticism (Kritik redaksi) Derajat nabi Muhammad lebih rendah dari musa as Pemikiran John Menurut jonh wansbrough dalam kayakinan umat Wansbrourgh islam tidak ada perbedaan antara satu nabi dengan Tentang Kenabian lainya. Akan tetapi umat islam meyakini bahwa Nabi Muhamamad Muhammad saw adalah sayyid al-mursalin. padahal al- qur’an mengatakan tidak ada perbedaa di antara para “... Suchas. it is, the scriptal nabi. Misanya dalam QS. Al-Baqarah: 285. may be enlisted to support the particula position of the Moses in the prophetical hierarchy but ق بَي َْن َأ َح ٍد ِم ْن ُر ُسلِ ِه ُ اَل نُفَ ِّر hardly that the Muhammad. "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun The paradigm was not only (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya" Biblical but Rabbanic.” Kenabian Muhammad Merupakan Imitasi
Kenabian Muhammad dianggap sebagai imitasi (tiruan) dari
kenabian Nabi Musa as. yang dikembangkan secara teologis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Arab. al-Qur’an bagi John Wansbrough bukan merupakan sumber biografis Muhammad melainkan sebagai konsep yang disusun sebagai teologi Islam tentang kenabian. John Wansbrough mengungkapkan bahwa informasi dalam al-Qur’an adalah tidak benar, karena di dalam (QS. al-Isra: 1) menurut Wansbrough merupakan ayat yang menjelaskan perjalanan malam Nabi Mengingkari Perjalanan Isra Nabi Musa as dandimodifikasi oleh penulis al- Muhammad Saw Qur’an menunjukkan adanya tambahan, sehingga seolah-olah Muhammad sendiri yang melakukan perjalanan malam. Menurut Murtadha Muthahhari, seseorang dapat dikatakan Konsep sebagai nabi, apabila memiliki beberapa karakteristik, diantaranya: Kenabian 1. wahyu (yaitu nabi merupakan seseorang yang diberi wahyu Dalam Islam oleh Allah) 2. Mu'jizat 3. ‘ishmah 4. kecerdasan 5. kepemimpinan 6. ketulusan niat 7. konstruktivitas 8. konflik dan perjuangan 9. aspek manusiawi Kritikan yang ditujukan terhadap pemikiran John Wansbrogh: Kritik Sarjana Issa J. Boullata Ia mengkritik John Wansbrough di saat meresensi buku tersebut. Ia mempertanyakan keabsahan metode yang dipakainya. Barat dan Boullata menyangsikan metode from criticism dan redaction criticsm dalam menganalisa al-Qur’an. Apa yang dilakukan John Wansbrough Muslim adalah seleksi bukan merupakan suatu representasi. Wattdengan mengatakan bahwa asumsi yang dilakukan adalah meragukan walaupun kajiannya dilakukan secara ilmiah. . Bucaille, ia menyetarakan penulisan Bibel dengan Hadis. Sedangkan al- Qur’an tidak dapat disangkal keotentikannya dan telah ada dan ditulis sejak zaman Nabi Muhammad saw. dan dikumpulkan oleh sahabat- sahabat di masa nabi hidup. Fazlur Rahman lebih jauh mengungkapkan beberapa contoh yang mendukung argumentasinya bahwa adanya doktrin pemilihan dan yang tersisa dalam Yahudi yang dianggap John Wansbrough mempengaruhi redaksi final al-Qur’an adalah tidak benar. Kata-kata seperti baqiyah, baqiyah dan baqiyun tidak pernah disebut dalam al-Qur’an. Lebih jauh Rahman mengungkap ayat-ayat yang disinyalir oleh John Wansbrough dengan mengungkap konteksnya, seperti dalam QS.al-Zukhruf (43): 28 yang mengindikasikan ajaran Ibrahim yang tetap terjaga dan terus dijalankan oleh keturunannya. Quranic Studies, John Wansbrough: “What is evidence? Do we have witness to the Muslim accounts of the formation of their community in any early, disinterested sources? The Quran (in the form collected "between two covers" as we know it today) is a good example: what evidence is there for the historical accuracy of the traditional accounts the compilation of that book shortly after death of Muhammad?” Kesimpulan John Wansbrough merupakan seorang orientalis yang berani mengkritik tajam keislaman. Dapat kita ketahui, bahwa latar belakang pemahaman John Wansbrough itu tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena dari kalangan Islam maupun non Islam sendiri menyanggah akan pemikirannya, dari situ penafsiran John Wansbrough akan kenabian Muhammad sangat menyimpang dengan ajaran Islam serta kaedahkaedah tafsir, apalagi dilihat dari segi rukun Iman yang umat Islam yakini.