Anda di halaman 1dari 52

SISTEM

PENCERNAAN

KELOMPOK 4
SUB MATERI

01 02 03
MULUT OESOPHAGUS LAMBUNG

04 05 06
USUS REKTUM & ANUS MAKANAN
PENCERNAAN
Pencernaan merupakan proses pemecahan makanan melalui
mekanisme fisik dan kimia sehingga dapat lebih mudah
didistribusikan dan diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan atau
sistem gastrointestin adalah sistem organ multisel yang menerima
makanan, kemudian mencernanya menjadi energi dan nutrien,
serta mengeluarkan sisa proses tersebut
ALAT PENCERNAAN

• Secara umum proses pencernaan terjadi pada mulut dan


rongga mulut -> perut-> usus-> rectum/anus.
• Organ pelengkap : Pancreas, hati, pyloric caeca (jumlah
tidak sama)
• Embrio : berupa tabung dari mulut (lapisan ectoderm dsbt
stomadeum) anus (proctodeum)
• Dewasa : mulut sebagai tempat masuknya makanan ke
dalam pencernaan
MULUT
Mulut adalah bagian tubuh pertama berhubungan langsung dengan
makanan. Makanan akan bergabung dengan mukus yang dihasilkan oleh
sel kelenjar pada epitel rongga mulut sehingga lebih mudah ditelan,
yang didukung oleh kontraksi otot pada dinding mulut. Mulut ikan
biasanya ditemukan pada tipe terminal, yaitu ujung depan kepala. Pada
ikan lain, mulut dapat ditemukan di dekat ujung kepala (tipe
subterminal), di bagian bawah kepala (tipe inferior), atau di bagian atas
(tipe superior). Seiring dengan berbagai variasi letak, bentuk mulut pada
ikan juga berbeda. Lokasi dan bentuk mulut terkait langsung dengan
preferensi makan ikan.
PROSES PENCERNAAN
• Gigi : Organ keras pada ikan untuk penghancur
makanan
• Kerongkongan : Saluran pencernaan yang
menghubungkan mulut ke lambung
• Perut: Saluran pencernaan diantara esophagus
(Kerongkongan) dan usus
• Ginjal : Organ untuk membersihkan darah
• Pyloric Cecum : Kantong penghubung usus
• Hati : Organ pemompa darah dan Kelenjar
pencernaan yang menghasilkan empedu
• Kantong Empedu: Kantong keciil yang
mengandung cairan empedu
• Usus: Bagian paling akhir saluran pencernaan
• Anus : Muara dari saluran pencernaan
MACAM
BENTUK
SESUAI
KEBIASAA
• Cyclostomata
N
Umumnya mulut selalu terbuka, pada hagfish dilengkapi alat penghisab untuk
LINGKUN
mengambil makanan dan membuat sarang pemijahan (memindahkan
bebatuan)GAN:
dan lamprey dilengkapi gigi tajam

2. Elasmobranchia
Umumnya terletak dibawah kepala. Rahang dilengkapi gigi yang umumnya
berbentuk segitiga, tepinya tajam, untuk menggigit secara aktif

3. Teleostei
Bentuk dan letaknya bermacam-macam sesuai adaptasinya contohnya, ikan
kakap merah dan ikan layang
LETAK DAN BENTUK MULUT
Superior (dibawah kepala)

mulut yang membuka ke atas dengan rahang bawah yang


lebih panjang daripada rahang atas. Rahang bentuk
superior didesain untuk memakan mangsanya dari bawah
atau di atas permukaan air. Contoh ikan dengan bentuk
mulut superior adalah killifish, ikan kapak sungai, dan
stargazer fish atau ikan pengamat bintang.
Terminal (diujung )

Kebanyakan ikan memiliki mulut yang terletak di


bagian depan kepala dan mengarah ke depan. Ikan
dengan mulut berbentuk terminal memiliki panjang
rahang atas dan bawah yang sama, dan seringkali
memakan mangsa yang mengambang di depannya.
Contohnya adalah ikan gurame dan ikan duri
Inferior (diatas)

Bentuk mulut kebalikan dari bentuk mulut superior.


Ikan dengan bentuk mulut inferior memiliki rahang
atas yang lebih panjang dibanding rahang bahang,
dengan mulut yang terbuka ke arah bawah. Contoh
ikan dengan bentuk mulut inferior adalah lele dan
hiu.
BENTUK MULUT IKAN
Paruh

Bentuk mulut paruh terdiri dari rahang atas


dan rahang bawah yang keras dan dapat
memotong seperti layaknya gunting atau
paruh. Jenis ini biasanya mencari makan
dilubang kecil dan hidup pada karang.
Contohnya ikan buntal dan ikan kakatua.
Bentuk mulut penghisap (Cyclostomata)

memiliki rahang bawah yang pendek seperti


perpaduan bentuk mulut inferior dan bentuk
mulut menonjol dengan bibir tebal dan dapat
dijulurkan. Contohnya ikan sapu-sapu. Bentuk
mulut penghisap ikan sapu-sapu membantunya
untuk berpegangan pada suatu permukaan agar
tidak terbawa arus air dan juga membantunya
untuk menghisap makanan.
Mulut Lebar

Jenis ini dimiliki oleh ikan buas dan


dilengkapi gigi yang kuat untuk melukai
mangsanya. Letaknya dapat terminal
maupun inferior. Contoh ikan dengan
jenis ini adalah belida dan anglerfish
BENTUK PELENGKAP MULUT
Bentuk mulut berkaitan dengan cara ikan mencari
makannya, seperti halnya berikut ini :
• Bercucuk : ikan julung-julung dan ikan marlin
• Mulut bisa disembulkan (protacil) : ikan dodog dan
ikan mas
GIGI
• Gigi rahang atas dan bawah (vomer)
• Gigi atap mulut (palatin)
• Gigi pharynx (merupakan modifikasi
lengkung insang, terakhir Jenis ini dimiliki
oleh ikan buas dan dilengkapi gigi yang kuat
untuk melukai mangsanya. Letaknya dapat
terminal maupun inferior. Contoh ikan
dengan jenis ini adalah belida dan anglerfish
GIGI IKAN PIRANHA
OESOPHAGUS
Esophagus ikan biasa disebut kerongkongan, pendek dan
mempunyai kemampuan untuk menggelembung. Organ ini
merupakan lanjutan pharinx, bentuknya seperti kerucut dan
terdapat di belakang daerah insang. Berikut sifat-sifatnya :
• Letaknya diantara pharynx dan lambung
• Merupakan pembuluh yang sangat pendek
• Keberadaannya terkadang sukar dilihat ataupun dibedakan
• Biasanya merupakan pembuluh dari vesica natatoria
JARI JARI TAPIS INSANG
(GILL RACKERS)
• Sebagai pelindung daun insang juga untuk
menghalangi makanan yang sudah dimakan
agar tidak keluar
• Pada ikan buas : jumlahnya jarang, keras dan
runcing
• Pada pemakan plankton : jumlahnya banyak,
kecil-kecil panjang untuk menyaring plankton
masuk mulut
BAGIAN -BAGIAN DARI INSANG
LAMBUNG
Lambung (ventriculus) atau perut besar adalah lanjutan dari esophagus, di
belakangnya dibatasi oleh otot sfinkter yang disebut pylorus, untuk kemudian
menjadi bagian depan dari usus bagian tengah. Lambung menunjukkan beberapa
adaptasi: diantaranya adalah adaptasi dalam bentuknya. Pada ikan pemakan ikan,
lambung semata-mata berbentuk memanjang Pada ikan omnivora seringkali
lambung terbentuk seperti kantung. Pada ikan belanak (Mugil), lambung
bermodifikasi menjadi alat penggiling. Lambung tersebut berukuran kecil, tetapi
dindingnya tebal dan berotot. Pada Saccopharyngidae dan Eupharyngidae, lambung
mempunyai kemampuan menggelembung yang besar sehingga memungkinkan ikan-
ikan ini memakan mangsa yang relative besar.
Sebagain besar ikan mempunyai lambung. Lambung tidak terdapat pada
lamprey, hagfish, chimaera dan beberapa ikan bertulang sejati (Cyprinidae,
Scomberesocoidae, dan Scaridae). Pada ikan-ikan tersebut kelenjar lambung
tidak ada, dan makanan dari esophagus langsung ke usus. Adanya lambung
dapat dicirikan oleh rendahnya pH dan adanya pepsine di antara getah
pencernaan. Pada beberapa ikan seringkali bagian depan ususnya membesar
menyerupai lambung sehingga bagian ini dinamakan lambung palsu, misalnya
pada ikan mas (Cyprinus carpio). Pada beberapa spesies tertentu, pada akhir
ventrikulus terdapat tonjolan-tonjolan sebagai kantong buntu disebut appendices
pyloricae, yang berguna untuk memperluas permukaan dinding ventriculus agar
pencernaan dan penyerapan makanan dapat lebih sempurna.
PILORUS
Pilorus, penyempitan saluran pencernaan, terletak di antara lambung dan usus.
Lapisan otot polos melingkar telah menebal di daerah ini. Pergerakan makanan
keluar dari lambung dan masuk ke usus dikendalikan oleh fungsi pilorus. Kaeka
pilorus, atau kantong jari, ditemukan di dekat bagian depan usus pada beberapa
spesies ikan, termasuk Mugilidae. Organ ini memiliki struktur histologis yang
sama dengan usus. Kaeka pilorus berfungsi sebagai tempat pencernaan dan
penyerapan makanan, terutama lemak. Sumber lipase, yang mengubah lipid
menjadi asam lemak dan gliserin, adalah kaeka piroplasma. Caeka pilorus datang
dalam berbagai jumlah dan bentuk. Kaeka pilorus pada ikan mas hanya memiliki
satu buah, meskipun mungkin memiliki ratusan buah pada ikan salmonid
USUS
Diantara rektum dan pilorus terdapat usus. Usus terdiri dari beberapa lapisan,
termasuk lapisan mukosa, submukosa, otot, dan serosa, seperti kerongkongan
dan lambung. Sel goblet (mucocytes) dengan mikrovili pada permukaannya
ditemukan pada lapisan mukosa. Selain sebagai organ pencernaan makanan,
usus juga berfungsi sebagai tempat penyerapan makanan. Dengan area
penyerapan yang lebih besar, penyerapan akan menjadi lebih efektif. Panjang
usus, jumlah lipatan usus, jumlah mikrovili, dan keberadaan rongga pilorus
semuanya mempengaruhi penyerapan nutrisi di usus besar.
USUS
Makanan dan panjang usus sering dihubungkan. Ikan-ikan herbivora
umumnya mempunyai panjang usus beberapa kali lebih besar daripada
panjang tubuhnya , sedangkan ikan karnivora umumnya mempunyai
panjang usus yang lebih pendek daripada panjang tubuhnya karena daging
lebih mudah tercerna daripada serat tumbuhan. Selain panjang. Sebenarnya,
luas permukaan interior mukosa usus adalah yang terpenting. Karena ikan
karnivora memiliki vili yang tinggi, makanannya diserap di wilayah yang
luas. Permukaan sel utama tercakup dalam mikrovili (enterositas mengacu
pada perluasan area penyerapan). Meskipun memiliki usus pendek,
elasmobranchii telah meningkatkan penyerapan dacral karena usus berubah
bentuk menjadi spiral
REKTUM
Segmen rektal adalah usus di bagian belakang. Daerah antara anus dan
rektum dikenal sebagai rektum. Katup rektal, penyempitan sistem
pencernaan yang disebabkan oleh penebalan otot polos melingkar,
mengontrol pergerakan makanan yang tidak tercerna dari usus ke rektum.
Rektum berbagi struktur histologis dengan usus kecil, tetapi lapisan otot di
bawah anus terutama terdiri dari otot lurik dan lapisan lendir padat dengan
sel lendir. Pekerjaan utama rektum adalah untuk menyerap air dan mineral
dan menghasilkan lendir untuk memudahkan makanan yang tidak tercerna
(feses) melewatinya. Selain tujuan tersebut, rektum pada larva berfungsi
untuk menyerap protein makromolekul.
KLOAKA
Kloaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran
pencernaan dan saluran uregenital. Ikan bertulang sejati
tidak memiliki kloaka, sedangkan ikan bertulang rawan
memiliki organ kloaka.
ANUS
Anus, bagian terakhir dari sistem pencernaan,
memiliki tugas membuang limbah. Area ini
terletak tepat di depan sirip dubur dan di belakang
sirip perut.
Secara umum, semua sistem pencernaan pada ikan
sama, yang membedakan hanyalah bagaimana ikan
tersebut memperoleh makanan dan jenis
makanannya.
ABDOMINAL
PORES
pori atau lubang yang terletak di
bagian perut. fungsinya terjantung dari
spesiesnya. contohnya hiu dan lamprey
yang berfungsi untuk mengeluarkan
sperma
KELENJAR
PENCERNAAN

Hati Kantung Pankreas


Empedu
HATI
Hati atau hepar besar, berwarna merah kecoklatan.
Terletak di bagian depan lambung, di bawah
kerongkongan, dan memanjang hingga ke bagian
belakang usus depan. Area di sekitarnya yang tidak
ditempati oleh organ lain memiliki kaitan langsung
dengan bentuknya yang bervariasi. Bahkan pada
beberapa jenis ikan hati bisa mencapai 20% dari
berat badan. Jumlah lobus bervariasi antara satu
buah (Anguilla sp.), dua buah (Teleostei pada
umumnya), dan tiga buah (Euthystus sp.). Peran hati
hati ikan termasuk sekresi empedu dan penyimpanan
glikogen.
KANTUNG EMPEDU
Cairan empedu ditampung di dalam kantung khusus
empedu. Kantung ini terletak di bagian bawah hati dan
memiliki berbagai bentuk diataranya berbentuk (bulat,
lonjong, memanjang, dan bentuk lainnya). Cairan empedu
mengandung pigmen empedu (biliverdin dan bilirubin)
yang dihasilkan dari perombakan sel darah. Selain itu,
empedu juga mengandung garam empedu yang membantu
kestabilan emulsi lemak sehingga mempermudah proses
pembuatan keasaman lambung menjadi netral di dalam
usus. Setelah itu, empedu akan berpindah ke usus di dasar
pilorik.
PANKREAS
Pankreas merupakan organ penting dalam sistem pencernaan. Protease
(tripsin), serta karbohidrase (amilase dan lipase), adalah contoh enzim yang
dihasilkan oleh pankreas. Pada umumnya, ikan pemakan serangga akan
menghasilkan enzim kitinase di dalam pankreas. Ikan bertulang sejati
memiliki kelenjar pankreas, kecuali Scaridae (parrotfishes). Ikan hiu dan
pari sama-sama memiliki pankreas yang biasanya memiliki dua lobus
sebagai targetnya. Pankreas adalah organ alami dengan fungsi ganda yaitu
sebagai organ eksokrin dan endokrin. Sebagai organ endokrin, pankreas
memiliki kelompok sel yang mengeluarkan hormon insulin, sedangkan
pancreas sebagai organ eksokrin akan menghasilkan 8 menghasilkan enzim
pencernaan.
PANKREAS
8 enzim pencernaan yaitu :
• protease
• amilase
• glukoamilase
• alfa-galaktosidase
• lipase
• selulase
• laktase
• invertase
KELOMPOK IKAN BERDASARKAN
JENIS MAKANAN

Golongan Besar
Organisme Ukuran
Makanan Makanan
Keragaman
Makanan
Takson
Organisme
Makanan
GOLONGAN BESAR ORGANISME MAKANAN
• 1) Herbivore adalah hewan yang sumber nutrisi utamanya adalah tumbuhan
seperti jenis alga dari Chlorophyceae, Bacillariophyceae, dan famili terkait
lainnya, serta tumbuhan air, yang merupakan komponen pemakan makanan
utama herbivora. Contohnya Ikan lemuru, Sardinella, dan tembang.
• 2) Karnivora merupakan ikan dengan sumber makanan utamanya yaitu
berbagai jenis organisme yang berasal dari zooplankton, udang, serangga air,
ikan, dan hewan hewan lainnya. Contoh ikan hampala, ikan tetet, ikan giligan,
dan ikan hampala marcolepidota.
• 3) Omnivore adalah jenis hewan yang makanan utamanya terdiri dari
tumbuhan dan hewan. Contohnya Ikan nila.
• 4) Detritivora adalah ikan yang sumber makanan utamanya adalah sisa-sisa
metabolisme organisme yang hidup di air.
TAKSON ORGANISME
MAKANAN

• Ikan yang makanannya terdiri atas ikan disebut


Piscivora/iktiofagus. Contohnya seperti ikan hampal dan ikan balak
yang dikenal dengan pemakan ikan.
• Ikan yang sumber makanannya serangga disebut insektivora
seperti serangga akuatik.Contohnya seperti ikan sumpit (Toxostes
jaculatrix).
• Ikan yang makanannya berupa tumbuhan tingkat tinggi
(makrofitofagus). Contohnya ikan gurame yang mengonsumsi daun
talas.
• Pemakan plankton (planktivora) adalah jenis ikan yang sumber
makanannya dari organisme plankton. Contohnya ikan mola.
C
O I
N K
T A
O N
H
KERAGAMAN MAKANAN

• Monofagus adalah ikan yang makanannya hanya terdiri dari satu


jenis organisme makanan.
• Stenofagus adalah jenis ikan yang pola makannya terdiri dari
beberapa jenis 9 organisme makanan, seperti Puntius chola dan
Puntius dorsalis, yang sama-sama mengonsumsi invertebrata
bentik.
• Eurifagus adalah ikan yang makanannya terdiri dari banyak jenis
organisme pemakan makanan. Kelompok Ikan ini lebih mampu
beradaptasi dengan perubahan lingkungan dalam memilih pangan.
Contoh Puntius filamentesus yang ditemukan di Danau Sri Langka
yang memiliki jenis makanan yang berbeda tergantung pada waktu
hari dan suhu udara
UKURAN
MAKANAN
• Mikrofagus merupakan ikan dengan sumber
makanannya berupa plankton dan larva diudara.
Cotohnya pada ikan lemuru.
• Mesofagus adalah ikan yang sumber makanannya
berupa organisme berukuran sedang.Contohnya seperti
moluska, annelida, dan udang.
• Makrofagus merupakan jenis ikan yang sumber
makanannya berupa organisme berukuran besar misal
kepiting besar, ikan, dan avertebrata ukuran besar
DETEKSI
MAKANAN
Saat mencari makanan, ikan akan menggunakan berbagai organ untuk
menentukan apakah suatu jenis makanan tertentu ada di dekatnya atau
tidak. Setiap jenis ikan memiliki berbagai organ berbeda yang dapat
mereka gunakan. Dibandingkan dengan organ lain yang juga dimiliki ikan
tersebut, ikan dapat mengutamakan yang lebih kuat bila menggunakan
satu organ yang mengalami perkembangan yang lebih disukai atau organ
yang berperan sebagai andalan saat mendeteksi makanan. Dibandingkan
dengan organ lain (mata), ikan cucut secara bersamaan memiliki efek
psikologis yang lebih nyata.
• Mata merupakan organ yang dimanfaatkan ikan untuk mendeteksi
makanan. Mislanya Scombridae, umumnya ikan mengandalkan mata aktif
mencari makan pada siang hari.
• Garis sisi merupakan organ yang berperan penting untuk mendeteksi
makanan, terutama untuk ikan yang sedang berburu mangsa yang
bergerak.
• Elektroreseptor digunakan untuk mendeteksi melalui organ penerima arus
listrik yang dikenal sebagai organ ampula lorenzini, yang terdapat di
dinding tubular tubuh. Ampulla lorenzini adalah struktur yang mencakup
kantung yang terletak di kepala. Berdasarkan perubahan gerak otot
mangsa, organ ini dapat menentukan lokasi mangsa. Contoh ikan yang
menggunakan elektroreseptor untuk mendeteksi makananya adalah ikan
belalai gajah dan hiu kepala martil. Ikan ini dilengkapi dengan organ
khusus yang disebut ampula lorenzini yang mempu menghasilkan
sengatan listrik.
• Sungut adalah alat yang memiliki kemampuan meraba
makanan
• Organ pendengar yaitu berupa bagian telinga dalam yang
berfungsi sebagai alat pendengar dan keseimbangan.
• Organ penghidu merupakan organ yang berperan penting
dalam mendeteksi makanan, terutama yang berada pada jarak
yang cukup jauh. Contoh ikan pari yang memiliki sistem
penciuman yang berkembang baik.
• Organ pengecap merupakan organ pengecap yang letaknya
berada di dalam rongga mulut, yaitu lidah dan pelatin
RANGSANGAN

UNTUK MAKAN
Ada dua faktor yang mempengaruhi makan ikan, faktor pertama yang
mempengaruhi adalah motivasi internal, disebut juga motivasi
pendorong, seperti waktu, suasana hati, intensitas cahaya, hari dan
jenis makanan yang dikonsumsi nanti, suhu, dan lain-lain. ritme makan
internal. Yang kedua adalah berbagai makanan yang disiapkan oleh
Indra, termasuk hidangan seperti bau, rasa, tampilan, dan lain-lain.
Beberapa jenis ikan yang menimbulkan bau dan rasa dalam
mengonsumsi makanan. Seperti halnya ikan lele.
A KEBIASAAN
MAKAN
Cara makan Melihat bagaimana ikan memperoleh atau mengonsumsi makanan,
dan ikan dapat ditemukan dalam kelompok pemburu, penjelajah, penyaring,
pengisap, pembersih, dan parasit.

• Pemburu adalah jenis ikan yang memakan ikan atau hewan lain. Ada ikan yang
secara aktif memburu makanan, serta ikan yang secara pasif menunggu mangsanya
di lokasi tertentu. Seperti halnya ikan tongkol, hampal, dan ikan gabus.
• Peramban adalah kelompok ikan yang mengkonsumsi tumbuhan dengan cara
memotong bagian tumbuhan atau mencabik. Contohnya Ikan Gurame.
• Penyaring adalah sekelompok ikan penyaring yang memperoleh makanan dengan
cara menyaring air. Organ yang digunakan untuk menyaring adalah tapis insang,
sedangkan makhluk yang menjadi makanan ikan penyaring adalah plankton. Contoh
ikan laying.
• Pengisap adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
sekelompok ikan yang memperoleh makanan dari substratdi perairan.
Biasanya, ikan pengisap memiliki mulut yang bisa ditiup dan sungut.
Posisi mulut tipe subterminal atau terminal.
• Pembersih adalah kelompok ikan yang mendapat makanan dari sisa-sisa
ikan yang terdapat pada ikan lain yang berukuran lebih besar. Contohnya
Aspidontus taeniatus.
• Parasit adalah kelompok ikan yang mengkonsumsi makanan dari
organisme lain yang berukuran tubuh lebih besar dengan cara mengisap
cairan tubuhnya
B KEBIASAAN
MAKAN

Waktu makan ikan adalah waktu mereka aktif mencari makan. Dengan
mengamati lambung penuh atau tidaknya, ikan dapat menentukan bagaimana
jenis ikan tertentu disiapkan dari waktu ke waktu. Dapat disimpulkan bahwa
beberapa jenis ikan aktif dikonsumsi pada waktu yang tertentu. Berdasarkan
proporsi lambung ikan selama 24 jam. Ikan yang menggunakan mata untuk
makan makanannya selalu aktif di siang hari, seperti ikan mas. Ikan, seperti
ikan lele, yang merangsang kelenjar paratiroid untuk mendeteksi makanan
yang aktif di malam hari (nokturnal).
C KEBIASAAN
MAKAN
• Dasar perairan. Beberapa jenis ikan aktif mencari makan di dasar perairan.
Ikan pemakan puing, pemakan bentik invertebrata, serta ikan pemburu
yang pasif membentuk kelompok ini. Beberapa jenis ikan bisa disebutkan
di sini, antara lain lepu, lele, mas, dan belanak. Untuk menentukan jenis
ikan tertentu yang dianggap pemakan dasar atau tidak, dapat dilihat dari
bentuk dan warna ikan belanak tersebut. Ikan pemakan dasar biasanya
memiliki belanak inferior yang terkadang tertutup sungut.
• Kolom air merupakan tempat ikan memburu makan seperti plankton.
Contohnya pada ikan gabus, sepat, dan tawes untuk mencari makan.
• Permukaan air merupakan tempat beberapa jenis ikan mencari makanan
seperti serangga air yang hidup di permukaan air. Contohnya ikan julung-
julung.
THANK YOU
TO SEE THIS PRESENTATION

Anda mungkin juga menyukai