Anda di halaman 1dari 59

PENGUKURAN DAN

PEMERIKSAAN
FAKTOR RESIKO PTM
Disampaikan oleh:
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Pada
Orientasi Posbindu PTM Bagi Petugas Kesehatan
Di Kabupaten Humbang Hasundutan
15 s.d 20 November 2021
PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
FAKTOR RISIKO PTM:
1. Berat Badan 9. Pemeriksaan Payudara Sendiri
2. Tinggi Badan (SADARI)

3. Lingkar Perut 10. Pemeriksaan Payudara Klinis


(SADANIS)
4. Tekanan Darah
11. Pemeriksaan Kanker Rahim Dengan
5. Gula Darah Sewaktu
IVA
6. Tajam Penglihatan
12. Thalasemia
7. Tajam Pendengaran

8. Pemeriksaan Sederhana Telinga


TAHAP 1:
PENDAFTARAN
FORMAT
TANGGAL: Tidak sekolah
TGL-BLN-THN SD/SLTP
SLTA
Diploma
Belum,
Sarjana
Menikah,
Pascasarjana
Janda/Duda

Petani. Pedagang/
Wiraswasta, Nelayan, A
Pendidik, Pengemudi, B
Pensiunan, TNI/Polri, AB
PNS, Buruh. O
Dosen/Guru, IRT,
Karyawan/Pegaia swasta,
Belum bekerja,
Dokter/Bidan, Pelajar,
TAHAP 2 : WAWANCARA FAKTOR RESIKO PTM

RIWAYAT PENYAKIT TIDAK MENULAR RIWAYAT PENYAKIT TIDAK MENULAR


PADA KELUARGA PADA DIRI SENDIRI
RIWAYAT 1 RIWAYAT 2 RIWAYAT 3 RIWAYAT 1 RIWAYAT 2 RIWAYAT 3
TAHAP 2 : WAWANCARA FAKTOR RESIKO PTM
• Wawancara Faktor Risiko Diri Sendiri
1. Tanyakan Merokok atau tidak, atau pernah merokok
2. Tanyakan apakah ada anggota keluarga serumah merokok. Jika
iya, apakah merokok di dalam atau di luar rumah /terpapar asap
rokok
3. Tanyakan pola konsumsi sayur buah kurang/tidak
4. Tanyakan apakah pola aktivitas fisik kurang/tidak
5. Tanyakan apakah mengkonsumsi alkohol/tidak
6. Tanyakan tingkat stress dengan menggunakan kuesioner SRQ-
20
8
PEKANBARU, 9-15 Juli 2012

12
FAKTOR RISIKO

POLA MAKAN
KURANG KURANG
MEROKOK AKTIFITAS GULA MAKAN KONSUMSI
GARAM LEMAK ALKOHOL
FISIK BERLEBIH BUAH
BERLEBIHAN BERLEBIHAN
AN DAN
SAYUR
YA TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK

TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK

TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK


TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
SELF-REPORTING QUESTIONNAIRE-20 (SRQ-20)
MASALAH YANG MUNGKIN MENGGANGGU SELAMA 30 HARI TERAKHIR
1. Apakah Anda sering merasa sakit kepala?
2. Apakah Anda kehilangan nafsu makan? 11. Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati
3. Apakah tidur Anda tidak nyenyak? aktivitas sehari-hari?
4. Apakah Anda mudah merasa takut? 12. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk
mengambil keputusan?
5. Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau
khawatir? 13. Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda
terbengkalai?
6. Apakah tangan Anda gemetar?
14. Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam
7. Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
kehidupan ini?
8. Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
15. Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak
9. Apakah Anda merasa tidak bahagia? hal?
10. Apakah Anda lebih sering menangis? 16. Apakah Anda merasa tidak berharga?
17. Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri
hidup Anda?
18. Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
19. Apakah Anda merasa tidak enak di perut?
20. Apakah Anda mudah lelah?
TAHAP 3 : PENGUKURAN FAKTOR RESIKO PTM

4. Perhitungan IMT

1. UKUR BERAT BADAN

3. UKUR
LINGKAR
PERUT 5. Tajam penglihatan
2. UKUR TINGGI BADAN
dan Pendengaran
1. BERAT BADAN :
Persiapan :
a.Ambil timbangan dari kotak karton dan keluarkan dari bungkus
plastiknya.
b.Letakkan alat timbang pada lantai yang keras dan datar.
c.Warga posbindu PTM yang akan ditimbang diminta membuka
alas kaki dan jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat
seperti kunci.
d.Pastikan timbangan pada nilai pengukuran pada angka 0.
Prosedur : Sesuai tatalaksana penimbangan.
2. TINGGI BADAN :
Pengukuran tinggi badan (cm)
dimaksudkan untuk mendapatkan
data tinggi badan semua kelompok
umur.
Persiapan :
Gunakan alat pengukur tinggi badan :
microtoise dengan kapasitas ukur 2
meter dan ketelitian 0,1 cm.
Prosedur : Sesuai tatalaksana
 Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan untuk mendapatkan nila
IMT Obesitas.
 Penilaian IMT menggunakan rumus :
IMT = Berat Badan (Kg)
Tinggi Badan (m)²
 Cut off ≥ 27 penentu kategori obesitas (dewasa asia)
 BB Ideal : Wanita = (TB-100) - (15% x (TB - 100))
Laki-Laki = (TB-100) - (10% x (TB - 100))
 Tentukan Kebutuhan Kalori per Kg BB Idaman
 (LK x 30, Pr x 25)
 Kebutuhan Kalori = 25 x BB Ideal
= 25 x 58,5
= 1462,5 = 1500 kkal
Klasifikasi Obesitas pada Orang Dewasa
Berdasarkan IMT
Kategori IMT

Sangat Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0

Kurus Kekurangan berat badan tingkat ringan 17 - < 18,5

Normal 18,5 - 25,0

Gemuk (Overweight) Kelebihan berat badan tingkat ringan > 25,0 - 27,0

Obese Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0

Sumber : Permenkes no.41 thn 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang


CARA PENGGUNAAN DAN INTEPRETASI CARTA OBESITAS
CARA MEMASANG CARTA OBESITAS :

a. Pilih bidang vertikal yang datar (misalnya


tembok/bidang pengukuran lainnya) sebagai tempat
untuk menempelkan Carta Obesitas
b. Pasang Carta Obesitas pada bidang tersebut dengan
baik yaitu dengan meletakkannya di dasar
bidang/lantai, kemudian tempelkan ujung atas Carta
Obesitas setinggi 2 meter secara vertikal/lurus.
c. Pasang penguat seperti paku dan/atau lakban pada
ujung/sisi-sisi Carta Obesitas agar posisinya tidak
bergeser.
d. Pastikan posisi carta sesuai dengan ukuran riil
CARA MENGGUNAKAN CARTA OBESITAS :

a. Timbang BB dalam satuan kilogram (kg)


b. Lepas sepatu/sendal/topi/peci, kemudian berdiri tegak
membelakangi Carta Obesitas dengan pandangan lurus ke
depan
c. Tentukan tinggi badan (TB) dengan menempelkan telapak
tangan di puncak kepala dan ujung jari menyentuh Carta
Obesitas.
d. Catatan : Cara berdiri yang benar dan alat ukur yang pas
dengan rangka tubuh merupakan hal yang penting dalam
penggunaan Carta Obesitas.
e. Tentukan hasil pembacaan Carta Obesitas dengan mengambil
titik temu antara BB dan TB pada Carta Obesitas
f. Lihat tabel hasil pengukuran BB
HASIL PENGUKURAN BERAT BADAN

Posisi Titik
Interpretasi
Temu
Pertahankan Berat Badan dengan Prilaku gaya
Hidup sehat antara lain::
Hijau Normal -
Makan Menu seimbang dan aktivitas Fisik
minimum 30 menit per hari

- Upayakan menurunkan berat badan sampai


IMT normal
Kuning Gemuk -
Atur Pola makan sesuai dengan Piring Model T
- Aktivitas Fisik minimum 30 menit per hari

Merah Obesitas Konsultasikan ke Fasyankes terdekat


3. LINGKAR PERUT :

Dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya


obesitas abdominal/ sentral.
1. Alat yang dibutuhkan :
a. Ruangan yang tertutup dari
pandangan umum. Jika tidak ada
gunakan tirai pembatas
b. Pita pengukur
c. Spidol atau pulpen.
2. Jelaskan tujuan pengukuran lingkar perut dan tindakan apa saja yang
akan dilakukan dalam pengukuran.
CARA PENGUKURAN LINGKAR PERUT :
1 Untuk
25 pengukuran ini warga Posbindu PTM
diminta dengan cara yang santun untuk
membuka pakaian bagian atas atau
menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba
tulang rusuk terakhir warga Posbindu PTM
untuk menetapkan titik pengukuran

2 Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling


bawah

3 Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal


paha/ panggul
4 Tetapkan titik tengah di antara di antara titik tulang
rusuk terakhir titik ujung lengkung tulang pangkal
paha/ panggul dan tandai titiktengah tersebut dengan
alat tulis

5 Minta warga Posbindu PTM untuk berdiri tegak dan


bernafas dengan normal (ekspirasi normal).
Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai/ diambil
dari titik tengah kemudian secara sejajar horizontal
melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik
tengah diawal pengukuran.

6 Apabila warga Posbindu PTM mempunyai perut yang


gendut ke bawah, pengukuran mengambil bagian yang
paling buncit lalu berakhir pada titik tengah tersebut
lagi. Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur lingkar
pinggang mendekati angka 0,1 cm.
TABEL 3. LINGKAR PERUT DAN RISIKO PENYAKIT

No Lingkar Perut Jenis Kelamin Risiko Penyakit


1 ≥ 90 cm Laki – laki Meningkat

2 ≥ 102 cm Laki - laki Sangat Meningkat

3 ≥ 80 cm Perempuan Meningkat

4 ≥ 88 Perempuan Sangat Meningkat


DETEKSI DINI
TAJAM PENGLIHATAN & PENDENGARAN
DI POSBINDU

Tes menghitung jari Tes Suara Jarak 6 m,


atau E-Tumbling 3 m & 1 meter
DETEKSI DINI GANGGUAN PENGLIHATAN DI POSBINDU

•HITUNG JARI JARAK 6 METER

•E-TUMBLING JARAK 6 METER


Alat yang diperlukan :
Kit Ophtalmologi Komunitas, terdiri dari :
• Kartu E yang telah disederhanakan atau Tumbling E
• Occluder atau penutup mata dengan pinhole flexible
• Tali pengukur 6 meter dengan penanda/multiple cincin di kedua
ujungnya dan penanda pada 1 meter & 3 meter
METODE
HITUNG
JARI
METODE
Metode Pengukuran Tajam Penglihatan :
• Perkenalkan diri dan berikan penjelasan singkat cara pemeriksaan
• Pemeriksa menempatkan satu cincin di jari sebagai penanda, terperiksa/responden melakukan
hal yang sama dengan cincin di ujung pita lainnya.
• Pemeriksaan dimulai dari jarak 6 meter.
• Klien diminta untuk menyebutkan/menunjuk arah kaki huruf E yang terlihat (arah ke atas, ke
bawah, kanan atau kiri). Dapat dijawab dengan isyarat arah tangan sesuai arah kaki huruf E
• Pemeriksaan dimulai dari mata kanan dengan mata kiri tertutup tanpa menggunakan pinhole.
Upayakan mata tidak tertekan, tidak memicing saat huruf tidak terlihat
• Tes dilakukan sebanyak 5 kali, pada mata kiri dan kanan secara bergantian.
• Apabila terdapat kesalahan saat menjawab, ulangi terlebih dahulu sampai dengan 5 kali.
• Apabila tidak dapat menjawab benar 4 kali dari 5 tes, catat ada gangguan pada mata kanan
atau kiri.
DETEKSI DINI
GANGGUAN PENGLIHATAN & PENDENGARAN DI PUSKESMAS/ FKTP

ALAT YG
DIPERLUKAN PEMERIKSAAN
PENDENGARAN
Macam
1.Lampu Kepala
Pemeriksaan
2.Corong Telinga 1 Pendengaran
3.Otoskop 2
3
4.Pelilit Kapas 1.Tes Penala
5.Pengait Serumen 2.Audiometer
7
3.Timpanometri
6.Sendok / Kuret Serumen 1
0
4.OAE
7.Pinset Bayonet kecil 5.BERA
9
8.Spuit utk irigasi telinga 4
32 8
9.Tip suksion (+alat
suksion) 5
6
10.Garpu Tala
Tahap 4 : Pemeriksaan Faktor Resiko PTM
• Pemeriksaan meliputi pemeriksaan tekanan darah
dan gula darah SRQ20
• Pemeriksaan tekanan darah dilakukan setiap bulan
• Pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling
sedikit dilaksanakan 1 tahun sekali dan bagi peserta
dengan obesitas, dilakukan pemeriksaan paling
sedikit 1 -2 kali dalam setahun.

CEK
TEKANAN
DARAH

CEK
CEK
KOLESTEROL
KADAR
GULA
DARAH
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah dilakukan setiap bulan bagi yang sehat maupun
yang sudah menyandang hipertensi. (petugas pelaksana posbindu PTM yang
terlatih dan tenaga kesehatan).
Pengukuran ini untuk mendapatkan data tekanan darah pada individu.
Alat dan Bahan:
a. Tensimeter Digital
b. Manset besar
c. Batu baterai AA
a. Tekan tombol
PROSEDUR “START/STOP”
PENGUKURAN : untuk mengaktifkan alat
b. Sebaiknya menghindar kegiatan aktivitas fisik minimal 30 menit
sebelum pengukuran.
c. Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres
d. Duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki
datar menyentuh lantai. Letakkan lengan kiri warga Posbindu PTM di
atas meja sehinga mancet yang sudah terpasang sejajar dengan
jantung.
e. Singsingkan lengan baju pada lengan bagian kiri klien dan
memintanya untuk tetap duduk tanpa banyak gerak, dan
Tidak berbicara pada saat pengukuran.
• Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan
telapak tangan terbuka ke atas. Pastikan tidak ada
lekukan pada pipa mancet
• Ikuti posisi tubuh, lihat gambar dibawah
•Jika pengukuran selesai, manset akan
mengempis kembali dan hasil
pengukuran akan muncul. Alat akan
menyimpan hasil pengukuran secara
otomatis

•Tekan “START/STOP” untuk


mematikan alat. Jika Anda lupa untuk
mematikan alat, maka alat akan mati
dengan sendirinya dalam 5 menit.
POSISI YANG BENAR:
INTERPRETASI HASIL PENGUKURAN
TEKANAN DARAH
No. Tekanan Darah Klasifikasi*)
1. < 120/<80 mm/Hg Normal
2. 120-139/80-90 mm/Hg Prehipertensi
3. 140-150/90-99 mm/Hg Hipertensi derajat 1
4. >160/>100 mm/Hg Hipertensi derajat 2
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH
Alat dan bahan : Alat=strip
Lancet/@orang
 Alat pemeriksaan kadar gula darah lipid
(Analyzer)
 Test strip gula darah dan kolesterol
 Auto lancet (Autoclix)
 Lancet
 Pipet ukuran 40uL untuk panel test strip dan 15
uL untuk single test strip
 Alkohol 70%
 Kapas
 Tissue kering
PEMERIKSAAN DENGAN GLUKOMETER
(DISESUAIKAN DENGAN JENIS GLUKO-METER) :
 Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul
 Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi
alkohol 70%, keringkan.
 Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam.
 Usap dengan kapas steril kering
setelah darah keluar. Sentuhkan satu/
dua tetes darah
 Baca hasil glukosa darah.
INTERPRETASI HASIL PENGUKURAN

No. Pengukuran Nilai normal


1. Gula darah < 200 mg/dl

2. Kolesterol darah < 190 mg/dl


SELF-REPORTING QUESTIONNAIRE-20 (SRQ-20)
MASALAH YANG MUNGKIN MENGGANGGU SELAMA 30 HARI TERAKHIR

1. Apakah Anda sering merasa sakit kepala? 11. Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati
aktivitas sehari-hari?
2. Apakah Anda kehilangan nafsu makan? 12.Apakah Anda mengalami kesulitan untuk
mengambil keputusan?
3. Apakah tidur Anda tidak nyenyak?
13.Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda
4. Apakah Anda mudah merasa takut? terbengkalai?

5. Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau 14.Apakah Anda merasa tidak mampu berperan
dalam kehidupan ini?
khawatir?
15.Apakah Anda kehilangan minat terhadap
6. Apakah tangan Anda gemetar? banyak hal?

7. Apakah Anda mengalami gangguan 16.Apakah Anda merasa tidak berharga?

pencernaan? 17.Apakah Anda mempunyai pikiran untuk


mengakhiri hidup Anda?
8. Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih? 18.Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
9. Apakah Anda merasa tidak bahagia?
19.Apakah Anda merasa tidak enak di perut?
10. Apakah Anda lebih sering menangis?
INTERPRETASI
Petunjuk:
Pertanyaan berhubungan dengan masalah yang mungkin mengganggu
selama 30 hari terakhir. Apabila Anda menganggap pertanyan itu berlaku
bagi Anda dan Anda mengalami masalah yang disebutkan dalam 30 hari
terakhir, berilah tanda pada kolom Y. sebaliknya, apabila Anda
menggangap pertanyaan itu tidak berlaku bagi Anda dan Anda tidak
mengalami masalah yang disebutkan dalam 30 hari terakhir, berilah tanda
pada kolom T. Jika tidak yakin tentang jawabannya, berilah jawaban yang
paling sesuai di antara Y dan T. Jika tidak yakin tentang jawabannya,
berilah jawaban yang paling sesuai antara Y dan T.
Interpretasi:
≥ 6 jawaban YA mengindikasikan adanya masalah psikologis.
PEMERIKSAAN PAYUDARA KLINIS (SADANIS)
1. Berdirilah di depan cermin dan perhatikan payudara sendiri (apakah ada
perubahan bentuk,warna, ukuran, cerukan dan kerutan)
2. Angkat kedua tangan keatas kepala; perhatikan kembali kedua payudara,
kemudian kedua tangan menekan pinggang agar otot dada berkontraksi.
Bungkukkan badan untuk melihat apakah kedua payudara menggantung
seimbang.
3. Tekan dengan lembut masing2 putting dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk
melihat apakah ada cairan keluar.
4. Lakukan perabaan payudara (berdiri atau berbaring), angkat lengan
kiri keatas kepala. Rasakan apakah terdapat benjolan atau penebalan.
Gunakan tangan kanan untuk menekan payudara kiri dengan ketiga
jari tengah. Pastikan memeriksa diantara payudara, dibawah lengan
dan dibawah tulang selangka.
5. Lakukan demikian seterusnya pada payudara sebelah kanan.
TAHAP 5

• Identifikasi Faktor Risiko


PTM
• Edukasi
• Tindak Lanjut Dini
BUKU PEDOMAN POSBINDU PTM DAN MEDIA KIE
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai