Anda di halaman 1dari 11

PRO M O S I

KE S E H ATA N

M u s e u m
The team
SONYA DWI WINNIE. S FITRIYA INDRIYANI
(2230702007) (223702016)

EVA PUSPITA DEWI SABRINA


(2230702025) (2230702033)
1. CONTOH KASUS KESEHATAN DI KALTARA
Salah satu kasus Kesehatan yang ada di kaltara yaitu Hipertensi. Ada beberapa daerah di
kaltara dimana penyakit hipertensi ini lebih banyak ditemukan di daerah daerah
terpencil.
Disini kami mengangkat tentang penyakit
hipertensi yang mana bisa dilihat dari angka kematiannya lebih tinggi.
2. PAHAMI PERMASALAHAN
KASUS TERSEBUT

Hipertensi atau Tekanan darah tinggi sering kali tidak


menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati,
dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit
jantung dan stroke.
Dari kasus tersebut, muncul angka kematian yang sangat
tinggi. Bisa dikatakan hipertensi ini merupakan penyakit
yang mematikan, dimana banyaknya orangtua yang
terkena penyakit tersebut.
Memang faktor risiko untuk hipertensi berbanding lurus dengan usia. Seseorang
yang memiliki usia lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar untuk alami
hipertensi.
Beberapa faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi adalah:
• Usia di atas 65 tahun.
• Mengonsumsi makanan tinggi garam berlebihan.
• Obesitas.
• Adanya riwayat keluarga.
• Kurang mengonsumsi buah dan sayuran.
• Jarang berolahraga.
• Makanan atau minuman yang mengandung kafein.
• Kebiasaan merokok.
• Mengonsumsi minuman beralkohol.
• Stress.
• Alami kondisi kronis tertentu.
3. TENTUKAN AREA TINDAKAN PROMKES YANG INGIN DILAKUKAN UNTUK
MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TERSEBUT.

Dari permasalahan hipertensi ini masuk dalam 5 area tindakan yang pertama yaitu
"membuat kebijakan berwawasan kesehatan". Dimana area ini bisa digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan penyakit yang diambil yaitu hipertensi.
4. SUSUN LANGKAH LANGKAH KONKRIT STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN SESUAI DENGAN AREA TINDAKAN YANG DIPILIH.
Dari kasus Hipertensi ini masuk dalam area tindakan
yang pertama yaitu "Membuat kebijakan berwawasan
kesehatan". Jadi susunan langkah langkah konkrit dari
strategi pada kasus tersebut yaitu menjalankan atau
memberikan edukasi kepada masyarakat. mengapa
demikian, karena disini banyak sekali khususnya
masyarakat daerah yang menganggap bahwa melakukan
pemeriksaan kesehatan itu ketika sakit saja.
Menurut kami pemikiran seperti itu harus diubah karena walaupun sehat
kita harus tetap melakukan pemeriksaan. Seperti yang dijelaskan bahwa
hipertensi banyak menyerang orang dewasa, jadi lebih baik memberikan
edukasi kepada masyarakat setiap 6 bulan sekali dan harus tetap
meyakinkan masyakarat bahwa kesehatan adalah hal yang penting, dengan
melakukan pemeriksaan rutin ke dokter atau rumah sakit pasti kita dapat
mencegah penyakit tersebut. Setidaknya masyarakat mengerti bahwa ada
tanda dan gejala dari hipertensi tersebut agar mereka lebih memperhatikan
kesehatan dan tetap hidup sehat.
5. IDENTIFIKASI HAMBATAN DAN PENYELESAIANNYA
Hambatan :
1. Masyarakat yang kurang informasi dan pengetahuan
2. Fasilitas dibeberapa daerah belum memenuhi kebutuhan untuk menyelesaikan
permasalah tersebut.
3. Akses kendaraan menuju ke rumah sakit atau puskesmas jauh sehingga
masyarakat sulit untuk melakukan pemeriksaan.
4. Tidak adanya edukasi langsung dari tenaga kesehatan seperti perawat dan
dokter.
Penyelesaian :
Sebaiknya tenaga kesehatan memberikan penyuluhan setiap 6
bulan sekali agar masyarakat mengerti dan juga mengubah
mindset masyarakat, yang mana dalam keadaan sehat sekalipun
harus tetap melakukan pemeriksaan agar dapat terhindar dari
penyakit tersebut, selain itu puskesmas ataupun rumah sakit dapat
menyediakan peralatan yang lebih baik agar penyakit tersebut
dapat terselesaikan.
T ha n k
you

Anda mungkin juga menyukai