PENYIDIKAN
LINGKUNGAN
ERNITA SARI, SST, M.KL
TATA CARA
PENGUMPULAN
BARANG BUKTI
TATA CARA
ANALISA
BARANG BUKTI
PENGERTIAN UMUM
(PERMEN LH no P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2017
Penggeledahan
Barang bukti
dapat Diserahkan langsung oleh saksi
diperoleh pelapor atau tersangka
penyidik
melalui :
Diambil dari pihak ketiga
Barang temuan
Strip method
Metode
pencarian Spiral method
Barang Bukti
Zone method
Wheel method
caranya adalah tiga orang petugas masing-
masing berdampingan yang satu dengan
yang lain dalam jarak yang sama dan
tertentu (sejajar) kemudian bergerak
serentak dari sisi lebar yang satu kesisi lain
di tempat kejadian perkara. Apa bila dalam
gerakan tersebut sampai di ujung sisi lebar
Strip method yang lain maka masing-masing berputar
kearah semula. Metode ini baik untuk
daerah yang berlereng
Spiral method
Dalam metode spiral, caranya adalah tiga orang petugas atau
lebih menjelajahi tempat kejadian secara beriring, masing-
masing berderet kebelakang (yang satu dibelakang yang lain)
dengan jarak tertentu, mulai pencarian pada bagian luar spiral
kemudian bergerak melingkar mengikuti bentuk spiral berputar
kearah dalam, metode ini baik untuk daerah yang lapang
bersemak atau berhutan
Zone caranya adalah luasnya tempat kejadian
method perkara di bagi menjadi empat bagian dan
dari tiap bagian dibagi-bagi menjadi empat
bagian, jadi masing-masing 1/16 bagian dari
luas tempat kejadian perkaraseluruhnya.
Untuk tiap-tiap 1/16 bagian tersebut ditunjuk
dua sampai empat orang petugas untuk
menggeledahnya. Metode ini baik
diterapkan untuk pekarangan, rumah atau
tempat tertutup
Dalam hal ini, tempat atau ruangan dianggap
sebagai suatu lingkaran, caranya adalah
beberapa petugas bergerak bersama-sama
kearah luar dimulai dari titik tengah tempat
kejadian, dimana masing-masing petugas
menuju kearah sasarannya sendiri-sendiri
Wheel sehingga merupakan arah penjuru mata angin.
method Metode ini baik untuk ruangan
TATA CARA PENANGANAN BARANG BUKTI
Tahapan
identifikasi
Identifikasi lanjutan
Dilakukan untuk menentukan jenis,
jumlah dan/atau ukuran barbuk sesuai
Identifikasi dengan dokumen yang menyertai
Awal Dilakukan di tempat barbuk ditemukan
Harus dibuatkan berita acara identifikasi
Dilakukan untuk menentukan asal usul,
ciri khusus lainnya
Bisa dilakukan selain di tempat barbuk
Identifikasi ditemukan
Lanjutan Harus dibuatkan berita acara identifikasi
Identifikasi awal dan lanjutan bisa
dilakukan bersamaan
TUJUAN : menjamin keutuhan barbuk
Dilakukan dengan cara :
1. Pengawalan
PENGAMAN 2. Penjagaan
AN 3. Perlakuan
4. Pembungkusan
5. Penyegelan
Pengawalan dilakukan saat
pengangkutan barbuk
Setiap kegiatan pengawalan harus
PENGAWAL disertai surat tugas yang berisi pejabat
AN yang memerintah, nama petugas, asal
dan tujuan pengawalan.
Harus membuat berita acara
pengawalan
Penjagaan dilakukan terhadap barbuk di
tempat barang bukti ditemukan, pada
saat identifikasi, dan saat disimpan.
Penjagaan dilaksanakan oleh Plhut
sebagai petugas jaga dan petugas dari
PENJAGAA instansi yang menangani TPLHK
N Minimal 2 orang petugas jaga
(mempunyai surat tugas yang memuat
identitas petugas jaga lama, identitas
petugas jaga baru, jenis jumlah dan
ukuran barbuk, waktu serah terima jaga,
kondisi selama penjagaan)
Sebelum dibungkus, barbuk diberi label yang memuat :
1. Jenis, jumlah, dan ukuran
2. Tempat dan waktu pengambilan barbuk
3. Ciri / tanda khusus
4. Tersangka dan/atau pasal yang disangkakan
PEMBUNGK 5. Dalam keadaan tertentu ketika pembungkusan
USAN dilakukan di TKP atau di lapangan, perlu dicatat
kondisi cuaca dan koordinat
Setelah itu, barbuk dilak, dicap, dan ditandatangani
penyidik
Jika barbuk tdk bisa dibungkus, maka diberi pelindung
dan diberi catatan di atas label bahwa barbk tidak dpt
dibungkus oleh penyidik
Berita acara pembungkusan barbuk berisi :
1. Waktu dan tempat
2. Jenis, jumlah, ukuran barbuk
BERITA
3. Ciri barbuk
ACARA
4. Asal barbuk
PEMBUNGK
5. Identitas yg membungkus
USAN
6. Kondisi cuaca dan koordinat (jika di
lapangan/TKP)
7. Saksi paling sedikit 2 orang
Memberi
Menempe Memasan tanda lain
Memasan
PENYEGEL lkan
g garis
g papan yang
memungki
kertas pengumu
AN segel
PPNS
man segel
nkan dalam
pengaman
an barbuk
Waktu dan tempat
Jenis, jumlah, ukuran barbuk
BERITA
Ciri barbuk
ACARA
Instansi yang menyegel atau membuka segel
PENYEGEL
Nama dan tanda tangan tersangka atau yang
AN, menguasai barbuk
memuat Tujuan penyegelan atau pembukaan segel
Saksi paling sedikit 2 orang
Barbuk benda bergerak disimpan di RUPBASAN
Jika belum ada RUPBASAN, maka barbuk bisa
disimpan pada :
a. Gudang penyimpanan dan/atau kandang
satwa milik lembaga konservasi
PENYIMPA b. Gudang penyimpanan dan/atau kandang
NAN satwa milik instansi pemerintah
c. Gudang penyimpanan dan/atau kandang
satwa milik badan usaha yang bergerak di
bidang LHK
d. Tempat tertentu yang dijadikan tempat
penyimpanan / pengumpulan barbuk
• Keamanan -> menjaga keutuhan barbuk
1
Syarat
• Kesehatan -> untuk barbuk berupa
tempat 3 tumbuhan /satwa hidup
penyimpana
n • Aksesibilitas -> kemudahan menghadirkan
4 barbuk dlm proses penegakan hukum
• Kapasitas tempat
5
Dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengetahui
kandungan barbuk
Dilakukan di laboratorium terakreditasi dan
berwenang
PENGUJIAN Dilakukan atas permintaan penyidik disertai surat
LAB permohonan pengujian lab
Harus membuat BA yang berisi waktu dan tempat,
jenis jumlah sifat barbuk, asal dan tujuan lab, jenis
parameter yang diuji, identitas yang menyerahkan
dan menerima barbuk
Melakukan pemeriksaan dan pengawasan secara
berkala disesuaikan dengan barbuk yang
disimpan di tempat penyimpanan dan ditulis di
buku kontrol barbuk
PERAWATA Mengawasi jenis barbuk tertentu yang
N BARBUK berbahaya. Berharga, dan/atau memerlukan
pengawetan
Mengaja dan mencegah agar barbuk yang
disimpan tidak dicuri, terbakar, atau mengalami
kebanjiran
Perawatan barbuk benda yang
cepat rusak dan/atau
membahayakan dapat dilakukan
tindkan berupa:
1. Pengamanan di tempat khusus
2. Pemeriksaan berkala
3. Pengajagaan dan pencegahan
agar barbuk tidak
membahayakan lingkungan
Dilakukan jika :
a. Petugas tidak mempunyai kapasitas yang
memadai untuk mengamankan barbuk
b. Penitipan barbuk tidak menghambat proses
penyidikan
PENITIPAN
Dilakukan dengan cara :
BARBUK
a. Satwa hidup dititipkan di kandang satwa milik
lembaga konservasi, pemerintah, atau badan
usaha yang bergerak di bidang LHK
b. Satwa mati diawetkan dititipkan di lembaga
konservasi atau museum zoology
c. Tanaman, hasil hutan kayu, alat
angkut dan atau alat kerja
dititipkan di RUPBASAN atau
gudang milik lembaga pemerintah
atau BU bidang LHK
d. Kebun atau tambang dititipkan
kepada kantor kepolisian sektor
setempat, kepala desa, kepala
dusun, atau pemilik
Dilakukan terhadap barbuk yang
mudah rusak (kayu, hasil hutan
bukan kayu, hasil kebun atau hasil
PELELANG tambang) dan memerlukan biaya
AN perawatan tinggi (alat angkut, alat
berat)
Peruntukan pemanfaatan barbuk
termuan ditujukan untuk :
1. Kepentingan pembuktian perkara
2. Pemanfaatan bagi kepentingan
PERUNTUK pengembangan ilmu pengetahuan
AN 3. Kepentingan publik atau sosial
(bantuan penanggulangan bencana
alam, infrastruktur umum bagi
masyarakat, infrastruktur rumah dan
sarpras bagi warga miskin)
Dilakukan terhadap :
1. limbah, B3, limbah B3, hasil
hutan, tumbuhan, satwa, atau
bagian-bagiannya yang
mengandung bibit penyakit
PEMUSNAH dan/atau rusak
AN
2. Hasil hutan kayu yang berasal
dari kawasan konservasi
3. Termasuk barang temuan yang
diperuntukkan untuk
dimusnahkan
Sedangkan pelepasliaran dilakukan terhadap
barang bukti berupa satwa atau tumbuhan liar
dalam keadaan hidup, dan harus
mempertimbangkan :
1. Tumbuhan dan satwa liar yang akan
dilepasliarkan masih memiliki sifat liar atau
memiliki gen yang masih murni sehingga
mampu bertahan di habitatnya
2. Tumbuhan dan satwa liar yang akan
dilepasliarkan dalam keadaan sehat / tidak
memiliki penyakit menular
3. Lokasi pelepasliaran satwa merupakan
habitat asli satwa yang akan dilepasliarkan
TERIMA
KASIH