Mektanter Payola
Mektanter Payola
01
Selain nilai perkiraan modulus elastis yang diusulkan oleh Schmertmann (1970), yaitu nilai-nilai E
yang dipergunakan dalam Persamaan (8.19), terdapat beberapa usulan nilai E yang diberikan oleh
peneliti yang lain. Hasil-hasil uji kerucut statis (sondir) yang dilakukan oleh De Beer (1965) dan Webb
(1970) memberikan korelasi antara tahanan kerucut qe dan E, sebagai berikut: (8.22a) E=2 qe dengan
qe dalam kg/cm². Bowles (1977) mengusulkan persamaan yang dihasilkan dari pengumpulan data
pengujian kerucut statis (sondir), sebagai berikut:
E=2
dengan dalam kg/cm². Bowles (1977) mengusulkan persamaan yang dihasilkan dari pengumpulan data
pengujian kerucut statis (sondir), sebagai berikut:
E=3(untuk pasir)
E=2sampai 8(untuk lempung)
Dengan
01
Nilai perkiraan modulus elastis dapat pula diperoleh dari uji SPT. Mitchell dan Gardner (1975)
mengusulkan nilai modulus elastis yang dihubungkan dengan nilai SPT, sebagai berikut:
E=10 (N+15) k/ft2 (untuk pasir)
E=6(N +5) k/ft2 (untuk pasir berlempung)
dengan 1 k/ft² = 4,882 t/m² dan N adalah jumlah pukulan dalam uji SPT. Nilai-nilai modulus
elastis (E) dan angka poisson (μ) perkiraan untuk berbagai macam tanah berturut-turut disajikan
dalam Tabel 8.1 dan 8.2.
Tabel 8.1 Nilai Perkiraan Modulus ElastisTanah (Bowless, 1977)
01
Tabel 8.2 Perkiraan Angka Poisson Tanah (Bowless, 1977)
01