Anda di halaman 1dari 17

PANCASILA IDEOLOGI

NEGARA
KELOMPOK
3
NAMA
KELOMPOK


Gita Dewi A. (04)
M. Rafly Haykal G (16)
• M. Rafi Andriano (22)
• Nadien Salwa N. (26)
• Niken Dwi P (34)
MATERI
• Pengertian
• Contoh dan tantangan Penerapan Pancasila sebagai idiologi
di berbagai bidang
• SIstem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum
• Demokrasi Pancasila yang mengutamakan
musyawarahmufakat
• Perekonomian di susun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan
PANCASILA
SEBAGAI
IDEOLOGI
NEGARA
Ideologi berasal dari kata ideos dan logos dalam bahasa Yunani.
Ideos artinya ide, sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan.
Artinya secara sederhana, ideologi adalah ide atau pemikiran yang
dapat dipelajari bersama untuk dipraktikkan.
Pancasila sebagai ideologi merupakan penuntun bagi negara dan
masyarakat untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan
makmur melalui pembangunan nasional.
CONTOH
Politik : Hukum :
• Menjunjung hak asasi manusia • Penegakan hukum dan proses hukum
• Penerapan demokrasi harus seadil - adilnya
lebih mengutamakan musyawarah, • Para penegak hukum wajib
memperlakukan setiap pencari hukum
tidak berdasarkan mayoritas, dan keadilan secara sama
bersifat kekeluargaan • Penegakan hukum tidak boleh
3. Menghormati pilihan orang lain dilakukan secara semena - mena
4. Pengembangan lembaga negara • Proses penegakan hukum dan
Pemerintah yang harus sesuai UUD peradilan dilaksanakan seesuai kaidah
1945 dan nilai religus yang benar
5. Adanya pemberlakukan hukum
harus sesuai Pancasila
Ekonomi :
• Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1)-(2)
“Perekonomian disuusn sebagai usaha bersama berdasar asas
kekeluargaan”
• Kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakyat
• Mendukung usaha UMKM
• Aktif dalam organisasi koperasi
Sosial - Budaya :
• Melestarikan budaya asli Indonesia
• Toleransi terhadap semua perbedaan yang ada di Indonesia
• Pengembangan nilai sosial dan budaya masyarakat menuju modernisasi yang dijiwai
Pancasila
• Gotong royong
• Meningkatkan kualitas sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusia
Pertahanan dan Keamanan :
• Pasal 27 Ayat (3) berbunyi “Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya bela negara”
• Siap berkorban demi keutuhan bangsa
dan negara
• Mengadakan ronda malam
• Ikut serta menjadi abdi negara guna
menjadi pilar keamanan
• Pasal 30 Ayat (1) berbunyi “Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara”
TANTANGA
N
• Pemberontakan PKI di Madiun, pada tangga 18 September
1948
• Pemberontakan Darul Islam/Tetara Islam Indonesia
• Pemberontakan PKI yang dilakukan D.N Aidit pada tanggal
30 September 1965
• Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia
(PRRI)
• Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 1976
• Organisasi Papua Merdeka pada tahun 1965
Politik : Hukum :
• Adanya KKN • Kepatuhan Masyarakat
• Maraknya berita hoax • Penegakan hukum meliputi korupsi,
mafia peradilan
• kurangnya kapasitas, kompetensi,
Ekonomi : integritas, dan komitmen dalam
• Masalah kemiskinan. penegakan hukum.
• Masalah pengangguran dan
kesempatan kerja.
• Masalah inflasi. Sosial Budaya :
• Individualisme
• Terorisme
Pertahanan dan Keamanan : • Menghilangnya budaya asli
• Pemberontakan Bersenjata
• Pelanggaran Wilayah Indonesia dan digantikan budaya
asing yang masuk secara perlahan
CARA MENGATASI
TANTANGAN YANG ADA
• Mempertahankan dasar negara 6. Bertindak adil kepada sesama.
Pancasila dan Undang-undang Dasar 7. Tidak bertindak semena-mena atas
atau UUD 1945. dasar kuasa yang dimiliki.
• Mewujudkan dan mendalami nilai-nilai 8. Tidak menciptakan kelompok-
pancasila dalam kehidupan kelompok tertentu yang dapat
kewarganegaraan. mengancam integritas bangsa.
• Meningkatkan rasa nasionalisme dan 9. Memiliki wawasan nusantara.
rasa cinta tanah air. Meningkatkan rasa
toleransi antarsuku, agama, dan budaya.
• Tidak berperilaku rasis.
PANCASILA
SEBAGAI SUMBER
DARI SEGALA
Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum memberi
SUMBER
Pancasila. Akan HUKUM
makna bahwa sistem hukum nasional wajib berlandaskan
tetapi, keberadaan Pancasila tersebut semakin
tergerus dalam sistem hukum nasional. Hal demikian
dilatarbelakangi oleh tiga alasan yaitu: pertama, adanya sikap
resistensi terhadap Orde Baru yang menggunakan Pancasila
demi kelanggengan kekuasaan yang bersifat otoriter. Kedua,
menguatnya pluralisme hukum yang mengakibatkan terjadinya
kontradiksi-kontradiksi atau disharmonisasi hukum. Ketiga,
status Pancasila tersebut hanya dijadikan simbol dalam hukum.
UPAYA
PENERAPAN
Menjadikan Pancasila sebagai suatu aliran hukum agar
tidak terjadi lagi disharmonisasi hukum akibat
diterapkannya pluralisme hukum.

Mendudukkan Pancasila sebagai puncak peraturan-undangan


agar Pancasila memiliki daya mengikat terhadap segala jenis
peraturan-undangan sehingga tidak melanggar asas lex
superiori
DEMOKRASI
PANCASILA Ciri - Ciri :
• Pemerintah dijalankan berdasarkan
konstitusi
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi 2. Adanya pemilu secara berkesinambungan
yang mengutamakan musyawarah mufakat 3. Adanya peran-peran
tanpa oposisi dalam doktrin Manipol kelompok kepentingan
USDEK disebut pula sebagai demokrasi 4. Adanya penghargaan atas HAM serta
terpimpin perlindungan hak minoritas.
5. Demokrasi Pancasila merupakan kompetisi
berbagai ide dan cara untuk
menyelesaikan masalah.
6. Ide-ide yang paling baik akan diterima,
bukan berdasarkan suara terbanyak.
FUNGSI
Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
Contohnya:
• Ikut menyukseskan Pemilu
• Ikut menyukseskan pembangunan
• Ikut duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan
• Menjamin tetap tegaknya negara RI
• Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem
konstitusional
• Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila
• Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga
negara
• Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab

Contohnya:
• Presiden adalah mandataris MPR,
• Presiden bertanggung jawab kepada MPR
PRINSIP
6. Kedaulatan adalah ditangan
• Perlindungan terhadap hak asasi rakyat dan dilakukan sepenuhnya
manusia oleh MPR (pasal 1 ayat 2 UUD 1945)
2. Pengambilan keputusan atas dasar 7. Keseimbangan antara hak dan
musyawarah kewajiban
3. Peradilan yang merdeka berarti 8. Pelaksanaan kebebasan yang
badan peradilan (kehakiman) bertanggung jawab secara moral
merupakan badan yang merdeka kepada Tuhan YME, diri sendiri,
4. Adanya partai politik dan masyarakat, dan negara ataupun
organisasi sosial politik karena orang lain
berfungsi untuk menyalurkan 9. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-
aspirasi rakyat cita nasional
5. Pelaksanaan Pemilihan Umum 10. Pemerintahan berdasarkan hukum,
dalam penjelasan UUD 1945
dikatakan
PEREKONOMIAN
BERDASARKAN ATAS ASAS
KEKELUARGAAN
Pasal 33 ayat (1)
menegaskan bahwa
UUD 1945 Tujuan pembentukan Undang-Undang ini adalah untuk
menjungjung tinggi demokrasi dan juga menjunjung
“Perekonomian disusun tinggi kedaulatan rakyat. Pembangunan nasional
sebagai usaha bersama haruslah dilakukan untuk tercapainya tujuan nasional,
berdasar atas asas yaitu: “melindungi segenap bangsa indonesia dan
kekeluargaan.” Makna yang seluruh tumpah darah Indonesia , memajukan
terkandung dalam ayat kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
tersebut sangat dalam yakni bangsa.” Dengan kata lain, yang menjadi fokus
sistem ekonomi yang pembangunan adalah manusianya, bukan sekedar
dikembangkan seharusnya ekonominya. Perekonomian Indonesia diurus dan
tidak basis persaingan serta dikelola seperti apapun harus berpangkal pada usaha
atas asas yang sangat bersama dab berujung pada kesejahteraan sosial, yaitu
individualistik. pada kemakmuran bersama.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai