Anda di halaman 1dari 35

Komunikasi Terapeutik

Yulisetyaningrum, S.Kep., Ns., M.Si.Med.

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
Pengertian

• Hubungan timbal balik yang intim


melibatkan pikiran, perasaan dan
sikap antara tenaga kesehatan
dan preseptee
• Direncanakan secara sadar 
tujuan dipusatkan untuk
pencapaian tujuan
In House Training Pola Bimbingan
Preseptorship RSUD Jepara
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

TUJUAN :
• Membina hubungan
• Mempengaruhi perilaku
• Menetapkan peran dan tanggung jawab
• Mengumpulkan data
• Menganalisa dan memproses data
• Menetapkan kontrak
• Mencapai Komunikasi nakes-preseptee efektif

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
Fungsi Komunikasi Terapeutik

• Komunikasi Intrapersonal
• Digunakan u/ berpikir, belajar, motivasi,
introspeksi diri
• Komunikasi interpersonal
• Meningkatkan hubungan interpersonal
• Komunikasi public
• Mempengaruhi orang banyak,
menyampaikan informasi

In House Training Pola Bimbingan Preseptorship RSUD Jepara


Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik

• Hub nakes dan preseptee  saling


menguntungkan  hub antara manusia yg
bermartabat
• Nakes menghargai keunikan preseptee,
menghargai perbedaan karakter, perasaan
dan perilaku preseptee.
• Harus dpt menjaga harga diri
• Menciptakan tubuhnya BHSP sblm
menggali permasalahan
In House Training Pola Bimbingan Preseptorship RSUD Jepara
Hubungan nakes dan klien/ helping
relationship

1. Kejujuran
2. Tidak membingungkan dan cukup ekspresif
3. Bersikap positif
4. Empati bukan simpati
5. Mampu melihat permasalahan dr kacamata
preseptee
6. Menerima preseptee apa adanya
7. Sensitif terhadap perasaan preseptee
8. Tidak mudah terpengaruh o/ masa lalu preseptee
atau nakes sdr
In House Training Pola Bimbingan Preseptorship RSUD Jepara
HUBUNGAN NAKES-
PRESEPTEE YANG TERAPEUTIK

MENGGUNAKAN DIRI SENDIRI

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KHUSUS

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
TUJUAN

MENINGKATKAN KESADARAN DIRI, PENAMPILAN DIRI


DAN INTERAKSI DIRI
MEMPERJELAS TENTANG IDENTITAS DIRI DAN
PENINGKATAN INTEGRITAS DIRI
MENINGKATAN KEMAMPUAN UNTUK MEMBINA
HUBUNAN INTIM DAN INTERDEPENDEN,
PRIBADI,DENGAN KECAKAPAN MENERIMA KASIH SAYANG
MENINGKATKAN FUNGSI KEMAMPUAN UNTUK
MEMENUHI TUJUAN PRIBADI YANG REALISTIS
In House Training Pola Bimbingan
Preseptorship RSUD Jepara
STATUS HUBUNGAN

NAKES :
PEMBERI ALTERNATIF INFORMASI DAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

PRESEPTEE :
MENERIMA INFORMASI DAN
MEMBUTUHKAN BANTUAN

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
TENAGA KESEHATAN SEBAGAI PRECEPTOR

FOKUS ANALISA
1. KESADARAN DIRI
2. KLASIRIFIKASI NILAI
3. EKSPLORASI PERASAAN
4. KEMAMPUAN MENJADI MODEL
5. RASA TANGGUNG JAWAB

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
KESADARAN DIRI
PERAWAT TERFOKUS THDP DIRI
“ANALISA SIAPA SAYA”
Teori : “Johari Window”

I. DIRI SENDIRI DAN II. HANYA ORANG LAIN


ORANG LAIN TAHU TAHU
IV. ORANG LAIN DAN
III. HANYA DIRI SENDIRI
DIRI SENDIRI TIDAK
TAHU
TAHU

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
PRINSIP TEORI JOHARI WINDOW

PERUBAHAN 1 JENDELA MEMPENGARUHI


JENDELA LAIN
JENDELA I KECIL, KOMUNIKASI KURANG,
KESADARAN DIRI KURANG
JENDELA I BESAR KOMUNIKASI BAIK,
KESADARAN DIRI TINGGI

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
3 CARA MENINGKATKAN KESADARAN
DIRI

Mempelajari diri sendiri


Belajar dari orang lain
Membuka diri

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
KLARIFIKASI NILAI

Kebutuhan preseptee diutamakan


Mempunyai sumber kepuasan dan rasa
aman yang cukup
Konflik dan ketidakpuasan harus disadari
Menyadari sistem nilai

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
EKSPLORASI PRESEPTEE

Terbuka dan sadar akan perasaannya


Mengontrol respon terhadap preseptee
Mengontrol penampilan terhadap
preseptee

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
KEMAMPUAN MENJADI
MODEL

Masalah pribadi dapat diselesaikan


secara konstruktif
Ide dan fikiran yang baik jika perawat
terlepas dari masalah
Perawat harus sadar akan kelemahan
dan kekurangan
TANGGUNGJAWAB

Preseptor melakukan hubungan den-


gan preseptee adalah hubungan yang
penuh tanggung jawab.
Resiko yang dihadapi adalah rasa
aman dan nyaman.
Tanggung gugat adalah hak klien.

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
TAHAPAN
HUBUNGAN TERAPEUTIK

• Tahap Prainteraksi
• Tahap Orientasi
• Tahap Kerja
• Tahap Terminasi

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
TAHAP PRA INTERAKSI

 Eksplorasi perasaan
 Fantasi
 Analisa Kekuatan/Kelemahan
Profesi Diri
 Mengumpulkan data
 Merencanakan pertemuan
pertama
In House Training Pola Bimbingan
Preseptorship RSUD Jepara
TAHAP ORIENTASI

 Bina rasa saling percaya, penerimaan dan


komunikasi terbuka
 Rumuskan kontrak bersama
 Eksplorasi perasaan, pikiran perbuatan
 Identifikasi masalah
 Rumuskan tujuan

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
TAHAP KERJA

• Eksplorasi stressor
• Dorong perkembangan kesadaran diri klien
untuk mendapatkan koping yang konstruktif
• Dengarkan secara aktif dan dengan penuh
perhatian  mencari penyelesaian masalah

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
TAHAP TERMINASI

• Bicarakan realitas perpisahan


• Evaluasi pencapaian tujuan
• Melakukan evaluasi subyektif
• Melakukan tindak lanjut

In House Training Pola Bimbingan Preseptorship RSUD Jepara


SIKAP NAKES DALAM KOMUNIKASI

Berhadapan
Mempertahankan kontak mata
Membungkuk kearah preseptee
Mempertahankan sikap terbuka
Tetap rileks

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
8 Area Komunikasi
1. Komunikasi yang sistematik
2. Menetapkan hubungan nakes-preseptee
3. Menguasai Komunikasi
4. Berespon pada perasaan preseptee
5. Mendiskusikan isue pribadi
6. Berespon pada reaksi emosional
7. Berhubungan dengan keluarga
8. Mengintegrasikan ketrampilan komunikasi
dengan ketrampilan nakes

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
Faktor penghambat
komunikasi terapeutik
 Perbedaan kemampuan pemahaman
 Perbedaan pengamatan
 Komunikasi satu arah
 Kepentingan yang berbeda
 Memberikan jaminan yang tidak mungkin
 Membicarakan hal yang bersifat pribadi
 Memberikan kritik ttg perasaan preseptee
 Mengalihkan topik pembicaraan
 Terlalu banyak bicara
 Memperlihatkan perasaan jemu
In House Training Pola Bimbingan
Preseptorship RSUD Jepara
KOMUNIKASI VERBAL

 Melalui kata-kata
 Bicara
 tertulis

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
Hal – hal yang perlu diperhatikan

• Penggunaan bahasa
• Kecepatan
• Voice tone

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
KOMUNIKASI NON VERBAL

TUJUAN :
1. MENGEKSPRESIKAN TINGKAH LAKU
INTERPERSONAL
2. MEMBANGUN, MENGEMBANGKAN
DAN MEMELIHARA INTERAKSI SOSIAL
3. MENUNJUKKAN DIRI
4. MENDUKUNG KOMUNIKASI VERBAL

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
Komunikasi Non Verbal

1. Vokal
2. Gerakan
3. Jarak :
- Akrab : 0 – 45 cm
- Personal : 45 - 120 cm
- Konsultasi : 270 – 360 cm
- Umum : > 360 cm

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
In House Training Pola Bimbingan
Preseptorship RSUD Jepara
DIMENSI KOMUNIKASI

DIMENSI RESPON

DIMENSI TINDAKAN

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
DIMENSI RESPON

Keikhlasan
Menghargai
Empati
Kongkrit

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
DIMENSI TINDAKAN

Konfrontatif
Kesegeraan
Keterbukaan nakes
Bermain Peran

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
MACAM TEKNIK KOMUNIKASI

Mendengar Diam
Pertanyaan Terbuka Refleksi
Restating Sugesti
Klarifikasi Informasi
Memfokuskan Humor
Membagi persepsi Assertive

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara
HAL-HAL YANG MENGHAMBAT KOMUNIKASI

Terlalu banyak saran


Memberi informasi yang salah
Mengalihkan pembicaraan

WASSALAM...
Menilai/menuduh
Bertanya terlalu banyak
Menggunakan kalimat emosional
Menentang pembicaraan
Memberi komentar

In House Training Pola Bimbingan


Preseptorship RSUD Jepara

Anda mungkin juga menyukai