Anda di halaman 1dari 11

sistem penanggulangan bencana

terpadu
dan sistem pelayanan
kesehatan
kelompok 4

1) Diffa putri andresa 2014201053

2)titin gumala sari (201421083)

3.)Enjela mayuliza (2014201057)

4.engrit asisendri (2014201056)

5.) febri fadhilah aduha (2014201060)


pengertian bencana dan pelayanan kesehatan

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian pcristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oieh faktor alam dan/atau faktor nonalam ulah
tangan manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian Jadi,

pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif
(memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan
rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat. benda serta
dampak psikologis.
B. ciri ciri pitensi pelayanan kesehatan bencana

1. P : Pleasantness (seorang petugas harus mampu menyenangkan pelanggan).

2. E : Eagerness to help others (memiliki keinginan yang kuat dari dalam dirinya untuk membantu).

3. R : Respect for other people (harus menghargai dan menghormati pelanggan).

4. S : Sense of responsibility is a realization that what one does and says is important (harus memiliki
rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan perkataannya terhadap pelanggan).

5. O : Orderly mind is esenssial for methodical and accurate work (harus memiliki jalan pemikiran yang
terarah dan terorganisasi untuk melakukan pekerjaan dengan metode baik dan tingkat ketepatan yang
tinggi).

6. N : Neatness indicates pride in self and job (harus memiliki kerapian dan bangga dengan
pekerjaanya sendiri).

7. A : Accurate in everything done is of permanent importance (harus melakukan pekerjaan dengan


keakuratan atau ketepatan atau ketelitian, hal ini merupakan sebuah nilai yang sangat penting).

8. L : Loyality to both management and colleagues make good time work (harus bersikap setia pada
management dan rekan kerja, merupakan kunci membangun kerja sama).

9. I : Intelligence use of common sense at all time (harus senantiasa menggunakan akal sehat dalam
memahami pelanggan dari waktu ke waktu).

1 0 . T : Ta c t s a y i n g a n d d o i n g t h e r i g h t t h i n g a t t h e r i g h t i m e ( h a r u s m e m i l i k i k e p r i b a d i a n , b e r b i c a r a ,
Kriteria Bencana dan • 1. Kriteria Bencana alam pada skala Tingkat Nasional .
Ti n g k a t S i s t e m P e l a y a n a n
Kesehatan • a) Bencana yang terjadi menyebabkan mekanisme
sistem pemerintahan di daerah tersebut, baik dalam
kawasan satu provinsi atau lebih tidak berfungsi.

• b) Infrastruktur di kawasan daerah yang terkena


bencana mengalami rusak berat dan tidak berfungsi.

• c) Korban manusia baik yang meninggal maupun luka,


serta kerusakan bangunan dan rumah tempat tinggal
sangat banyak sehingga menyebabkan unsur-unsur
BPBD Provi nsi/BPBD Kabupaten/Kota tidak mampu
mengatasi akibat bencana tersebut. d. Hasil data
korban dan kerusakan daerah yang sangat banyak,
selanjutnya Presiden menetapkan Bencana Nasional.
2. Kriteria Bencana alam pada Skala Tingkat Provinsi.
• a) Bencana alam yang terjadi tidak menyebabkan Tingkat Sistem Pelayanan
lumpuhnya mekanisme sistem pemerintahan di
kawasan daerah yang terkena bencana.
Kesehatan :
• b) Infrastruktur hanya sebagian kecil yang tidak 1. Health Promotion (Promosi
berfungsi.
• c) Korban manusia dan kerusakan daerah yang
Kesehatan)Merupakan tingkat
timbul, unsur-unsur BPBD Provinsi masih mampu pertama dalam memberikan
mengatasi.
pelayanan melalui
• d) Unsur-unsur BPBD Provinsi masih mampu
mengatasi terhadap korban manusia dan peningkatan kesehatan yang
kerusakan daerah yang timbul.
bertujuan untuk meningkatkan
status kesehatan masyarakat.
Contoh : Kebersihan
perorangan, perbaikan
sanitasi lingkungan.
2. Specifik Protection (Perlindungan Khusus)Perlindungan khusus adalah
masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu.
Contoh : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan
Segera)Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dan dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit. Contoh : Survey penyaringan kasus.
4. Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan)Dilakukan untuk
mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak
kecacatan akibat penyakit tertentu. Dilakukan pda kasus yang memiliki
potensi kecacatan. Contoh : Perawatan untuk menghentikan penyakit,
mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk
mengatasi kecacatan, menncegah kematian.
5. Rehabilitation (Rehabilitasi)Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat
diperlukan pada fase pemulihan terhadap kecacatan, misal : program
latihan, konsultasi dan diskusi psikologis untuk meningkatkan koping
individu positif sehingga gairah hidup meningkat.
Hakekat Penanggulangan Bencana Dan Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

• i. Penanggulangan bencana mer upakan salah sat u wujud dar i upaya untuk
m elindungi segenap bangsa Indonesia dan selur uh t umpah dar ah Indonesia.
• ii. Penanggulangan bencana adalah kewajiban ber sama ant ara Pem erintah dan
m asyar akat yang didasar kan pada par tisipasi, dukungan dan pr akar sa masyarakat
serta Pemerintah Daer ah.
• iii. Penanggulangan bencana ditit ik beratkan pada t ahap sebelum ter jadinya
bencana yang meliputi kegiatan pencegahan, penjinakan dan kesiapsiagaan unt uk
m em per kecil, m engur angi dan memper lunak dampak yang ditimbulkan oleh bencana.
• iv. Penanggulangan bencana adalah bagian dari kegiat an pembangunan yang
bert ujuan untuk m engurangi pender itaan m asyarakat dan m eningkatkan kehidupan
dan penghidupan m asyar akat secar a lahir
Tu j u a n P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a . D a n S y a r a t P o k o k S i s t e m P e l a y a n a n K e s e h a t a n

Tujuan Penanggulangan
Bencana.
• Syarat Pokok
1. Memberikan perlindungan Sistem Pelayanan
kepada masyarakat dari
ancaman bencana.
Kesehatan
2. Menyelaraskan peraturan • tersedia
perundang-undangan yang
sudah ada. • dapat diterima dgn
3. Menjamin terselenggaranya wajar
penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu, • mudah
terkoordinasi dan menyeluruh.
4. Menghargai budaya lokal. • mudah di jangkau
5. Membangun partisipasi dan
kemitraan publik serta swasta.
• bermutu
Lembaga Sistem Pelayanan Kesehatan

• Rawat Jalan Lembaga pelayanan ini


bertujuan memberikan pelayanan • G. Prinsip
kesehatan pada tingkat pelaksanaan
diagnosa dan pengobatan pada Pelayanan
penyakit yang akut atau mendadak
serta kronis yang dimungkinkan tidak
rawat inap. Lembaga ini misalnya :
• mengutamakan
klinik kesehatan, klinik dokter spesialis.
• 2) InstitusiMerupakan lembaga yang
pasien
fasilitasnya cukup dalam memberikan
pelayanan kesehatan, seperti : rumah • efektif
sakit dan pusat rehabilitasi
• 3) HospiceLembaga ini bertujuan
memberikan pelayanan kesehatan yang
• melayani dengan
berfokus pada klien yang sakit terminal
agar lebih tenang, biasanya dilakukan
hati
home care.
• 4) Community Base AgencyMerupakan • perbaikan
bagian dari lembaga yang dilalukan
pada klien dan keluarga, misalnya : berkelanjutan
praktek perawat keluarga.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai